Anda di halaman 1dari 15

MEMAKSIMALKAN

LABA
Pertemuan 7
Rahmat Jamika S.E., MBA
Alasan maksimisasi laba

a. Prinsip keselamatan (George stigler)


menyatakan bahwa perusahaan yang
selamat sepanjang masa adalah yang
mencari laba tertinggi. Unit usaha yang
tidak berorientasi laba akan tergilas oleh
perusahaan yang efisien
b. Laba yang rendah mengundang
pengambilalihan perusahaan. Harga
saham akan rendah (jatuh) jika
manajemen gagal menjalankan usahanya
dengan efisien (mendapatkan laba yang
tinggi)
Laba ekonomis

■Yang dimaksudkan dengan laba adalah


selisih antara total penerimaan (total
revenue/TR) dengan total biaya (total
cost/TC) atau 𝝅 = TR – TC
■Biaya terdiri biaya eksplisit dan biaya
implisit
Kaidah laba maksimum

■ Kaidah jangka pendek


a. Perusahaan akan berproduksi sampai saat
MC sedang meningkat dan sama dengan MR
b. Perusahaan akan berproduksi jika harga dari
outputnya sama atau lebih besar dari biaya
variabel per unitnya
Kaidah jangka panjang

a. Perusahaan akan menentukan ukuran


pabrik yang biaya produksinya minimal
b. Perusahaan akan berproduksi hanya jika
labanya lebih besar atau sama dengan nol
Tiga pendekatan menemukan
Laba Maksimum (𝝅 maksimum)

1. Pendekatan total (total approach)


2. Pendekatan rata-rata (average
approach)
3. Pendekatan marjinal (marginal
approach)
1. Pendekatan total
(Total Approach)
■𝝅 = TR – TC
■𝝅 = (P*Q) – (FC+vQ)
■Biasanya strategi yang ditempuh adalah
penjualan maksimum (maximum
selling) setelah melewati titik impas
(Break event point/BEP)
■Jumlah penjualan BEP (Q*) = FC/(P-v)
Kelebihan dan kelemahan
pendekatan total
■ Kelebihannya adalah : perhitungannya mudah
dilakukan
■ Kelemahannya :
1. Dalam praktek agak sulit memisahkan biaya
tetap dan biaya variabel
2. Mengabaikan gejala hukum penambahan hasil
yang semakin berkurang
2. Pendekatan Rata-Rata
(Average Approach)

■ Laba per unit ditemukan dengan membandingkan


antara harga (P) dengan biaya per unit (AC)
■ 𝝅 per unit = P – AC
■ 𝝅 total = (P-AC) * Q
■ Untuk mendapatkan laba, P harus lebih tinggi dari
AC. Agar laba lebih besar perlu ditempuh strategi
maximum selling
3. Pendekatan Marjinal
(Marginal Approach)

■Perhitungan laba dilakukan dengan


membandingkan biaya marjinal (MC) dengan
penerimaan marjinal (MR)
■Laba maksimum (atau kerugian minimal)
dicapai apabila MR = MC
Titik Gulung tikar (shut down
point)
■ Dalam jangka pendek sebuah perusahaan harus
menutup usahanya apabila harga jualnya berada
dibawah biaya variabel per unit (P<AVC), jika
output diperbanyak kerugian semakin besar
■ Dalam jangka panjang perusahaan harus
menutup usahanya jika laba ekonomisnya
dibawah nol (mengalami kerugian)
Kurva Biaya Total, Biaya Tetap dan Biaya Variabel.

Biaya TC
TVC

FC

Q=jumlah produksi
Biaya Rata-rata (Average Cost)
AC = AFC + AVC
TC/Q = FC/Q + TVC/Q
Biaya Marginal (Marginal Cost)
MC = dTC/dQ.

12
Hubungan kurva-kurva Biaya

MC
Biaya AC

AVC

AFC
Q=jumlah produksi

13
Memaksimumkan Laba
Pendapatan (Revenue)
TR = Total Revenue = [Price x Quantity)
MR = Marginal Revenue (tambahan
penerimaan akibat bertambahnya penjualan
1 unit) atau (turunan pertama dari TR).
AR = Average Revenue (rata-rata
pendapatan)
= TR/Q

14
Q P AC TR MR TC MC = TR- Keterang
=P = TC an
xQ AC
xQ
0 0 0 0 0 0
10 70 1
20 65 5
30 60 10
40 50 15
50 45 20
60 40 25
70 30 30
80 25 35
90 20 40
10 10 45

Anda mungkin juga menyukai