Anda di halaman 1dari 10

1.

RASIO LIKUIDITAS
 Current Ratio
Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar utang
jangka pendek atau utang yang akan segera jatuh tempo pada saat ditagih secara
keseluruhannya. Dengan kata lain, seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk
menutupi utang jangka pendek yang segera jatuh tempo atau dapat dikatakan sebagai
bentuk untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan. Semakin tinggi nilai current ratio
berarti semakin besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi utang jangka pendeknya.
Current Ratio thn 2018 = 12.647.858.727.872 / 4.764.510.387.113 = 2,65
Current Ratio thn 2019 = 12.776.102.781.531 / 3.726.359.539.201 = 3,43
Current Ratio thn 2020 = 12.838.729.162.094 / 3.475.323.711.943 = 3,69
Current Ratio thn 2021 = 12.969.783.874.643 / 5.570.773.468.770 = 2,33
Current Ratio thn 2022 = 14.772.623.976.128 / 5.636.627.301.308 = 2,62
Berdasarkan perhitungan di atas nilai current ratio PT Mayora Indah Tbk mengalami fluktuasi
dari tahun 2018 hingga 2022. Di tahun 2018, nilai current ratio PT Mayora Indah Tbk berada
di 2,65 yang kemudian terus mengalami kenaikan pada tahun 2019 hingga 2020 dimana nilai
current ratio pada tahun 2020 merupakan yang paling tertinggi pada rentang 5 tahun
tersebut. Hal ini menunjukkan pada tahun 2020 PT Mayora Indah Tbk memiliki kemampuan
yang sangat bagus untuk melunasi utang jangka pendeknya. Sayangnya, pada tahun 2021
nilai current ratio-nya menurun drastis pada angka 2,33 yang merupakan nilai current ratio
yang terendah pada rentang 5 tahun tersebut yang mana menunjukkan bahwa kemampuan
PT Mayora Indah Tbk dalam melunasi utang jangka pendeknya pada tahun tersebut tidak
terlalu bagus. Namun, pada tahun 2022 PT Mayora Indah Tbk berhasil menaikkan nilai
current ratio-nya walaupun tidak signifikan yaitu sebesar 2,62.
 Quick Ratio
Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menutup atau
membayar utang jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar tanpa memasukkan
nilai persediaan.
Quick Ratio thn 2018 = 12.647.858.727.872 - 3.351.796.321.991 / 4.764.510.387.113 = 1,95
Quick Ratio thn 2019 = 12.776.102.781.531 - 2.790.633.951.514 / 3.726.359.539.201 = 2,68
Quick Ratio thn 2020 = 12.838.729.162.094 - 2.805.111.592.211 / 3.475.323.711.943 = 2,89
Quick Ratio thn 2021 = 12.969.783.874.643 - 3.034.214.212.009 / 5.570.773.468.770 = 1,78
Quick Ratio thn 2022 = 14.772.623.976.128 - 3.870.496.137.257 / 5.636.627.301.308 = 1,93
Berdasarkan perhitungan di atas, nilai quick ratio PT Mayora Indah Tbk juga mengalami
fluktuasi dari tahun 2018 hingga 2022. Di tahun 2018, nilai quick ratio PT Mayora Indah Tbk
berada di 1,95 yang kemudian terus mengalami kenaikan pada tahun 2019 hingga 2020
dimana nilai current ratio pada tahun 2020 merupakan yang paling tertinggi pada rentang 5
tahun tersebut yaitu sebesar 2,89. Hal ini menunjukkan pada tahun 2020 PT Mayora Indah
Tbk memiliki kemampuan yang sangat bagus untuk melunasi utang jangka pendeknya tanpa
harus menjual persediaannya. Sayangnya, pada tahun 2021 nilai quick ratio-nya mengalami
penurunan yang cukup drastis yaitu pada angka 1,78 dimana nilai quick ratio pada tahun ini
merupakan nilai yang paling rendah pada rentang 5 tahun tersebut yang juga menunjukkan
bahwa kemampuan PT Mayora Indah Tbk dalam melunasi utang jangka pendeknya pada
tahun tersebut tidak terlalu bagus. Namun, pada tahun 2022 nilai quick ratio PT Mayora
Indah Tbk mengalami kenaikan kembali walaupun tidak terlalu signifikan yaitu sebesar 1,93.
 Cash Ratio
Rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk
membayar utang.
Cash Ratio thn 2018 = 2.495.655.019.108 / 4.764.510.387.113 = 0,52
Cash Ratio thn 2019 = 2.982.004.859.009 / 3.726.359.539.201 = 0,80
Cash Ratio thn 2020 = 3.777.791.432.101 / 3.475.323.711.943 = 1,09
Cash Ratio thn 2021 = 3.009.380.167.931 / 5.570.773.468.770 = 0,54
Cash Ratio thn 2022 = 3.262.074.784.551 / 5.636.627.301.308 = 0,58
Berdasarkan perhitungan di atas, nilai cash ratio PT Mayora Indah Tbk juga mengalami
fluktuasi dari tahun 2018 hingga 2022. Di tahun 2018, nilai current ratio PT Mayora Indah
Tbk berada di angka 0,52 yang merupakan nilai terendah, tetapi kemudian terus mengalami
kenaikan pada tahun 2019 hingga 2020 dimana nilai current ratio pada tahun 2020
merupakan yang tertinggi pada rentang 5 tahun tersebut yaitu sebesar 1,09. Hal ini
menunjukkan pada tahun 2020 PT Mayora Indah Tbk memiliki kemampuan yang sangat
bagus untuk melunasi utang jangka pendeknya dengan kas yang dimilikinya. Sayangnya,
pada tahun 2021 nilai cash ratio PT Mayora Indah mengalami penurunan yaitu pada angka
0,54. Kemudian, pada tahun 2022 mengalami sedikit kenaikan yaitu sebesar 0,58.
 Rasio Modal Kerja / Aset
Rasio yang digunakan untuk mengukur kecukupan modal kerja dari total aset untuk
membiayai operasional perusahaan.
WCTA thn 2018 = 12.647.858.727.872 - 4.764.510.387.113 / 17.591.706.426.634 = 0,45
WCTA thn 2019 = 12.776.102.781.531 - 3.726.359.539.201 / 19.037.918.806.473 = 0,48
WCTA thn 2020 = 12.838.729.162.094 - 3.475.323.711.943 / 19.777.500.514.550 = 0,47
WCTA thn 2021 = 12.969.783.874.643 - 5.570.773.468.770 / 19.917.653.265.528 = 0,37
WCTA thn 2022 = 14.772.623.976.128 - 5.636.627.301.308 / 22.276.160.695.411 = 0,41
Berdasarkan perhitungan di atas, nilai perputaran total aktiva PT Mayora Indah pada tahun
2018 – 2019 mengalami fluktuasi dengan nilai terbesar pada tahun 2019 yaitu sebesar 0,48
atau 48% yang menunjukkan bahwa pada tahun tersebut PT Mayora Indah memiliki
kecukupan modal kerja dari aset real untuk membiayai operasional perusahaan dibanding
tahun-tahun lainnya.

2. RASIO SOLVABILITAS
 Debt to Asset Ratio (DAR)
Digunakan untuk mengukur persentase besarnya dana yang berasal dari utang baik utang
jangka pendek maupun utang jangka panjang. Semakin rendah nilai rasionya maka semakin
baik bagi keamanan keuangan perusahaan.
DAR thn 2018 = 9.049.161.944.940 / 17.591.706.426.634 = 0,51
DAR thn 2019 = 9.137.978.611.155 / 19.037.918.806.473 = 0,48
DAR thn 2020 = 8.506.032.464.592 / 19.777.500.514.550 = 0,43
DAR thn 2021 = 8.557.621.869.393 / 19.917.653.265.528 = 0,43
DAR thn 2022 = 9.441.466.604.896 / 22.276.160.695.411 = 0,42
Berdasarkan perhitungan di atas, nilai debt to asset ratio PT Mayora Indah pada tahun 2018
– 2019 memiliki pola yang cukup baik dimana tiap tahunnya selalu mengalami penurunan
dimulai pada tahun 2018 dengan nilai DAR sebesar 0,51 kemudian terus mengalami
penurunan hingga tahun 2022 sebesar 0,42. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu
untuk tidak terus mengandalkan sumber dana dari utang untuk menjaga kesehatan
keuangan mereka.
 Debt to Equity Ratio (DER)
Digunakan untuk mengukur utang yang dimiliki dengan modal perusahaan sendiri. Semakin
kecil rasionya maka akan semakin baik untuk perusahaan.
DER thn 2018 = 9.049.161.944.940 / 8.542.544.481.694 = 1,06
DER thn 2019 = 9.137.978.611.155 / 9.899.940.195.318 = 0,92
DER thn 2020 = 8.506.032.464.592 / 11.271.468.049.958 = 0,75
DER thn 2021 = 8.557.621.869.393 / 11.360.031.396.135 = 0,75
DER thn 2022 = 9.441.466.604.896 / 12.834.694.090.515 = 0,74
Berdasarkan perhitungan di atas, nilai debt to equity ratio PT Mayora Indah pada tahun 2018
– 2019 juga memiliki pola yang cukup baik karena tiap tahunnya selalu mengalami
penurunan dimulai pada tahun 2018 dengan nilai DER sebesar 1,06 kemudian terus
mengalami penurunan hingga tahun 2022 sebesar 0,74. Hal ini menunjukkan bahwa
perusahaan mampu untuk tidak terus mengandalkan sumber dana dari utang untuk menjaga
kesehatan keuangan mereka.
 Long Term Debt to Equity Ratio (LTDtER)
Rasio perbandingan antara utang jangka panjang dengan modal sendiri atau jaminan modal
sendiri dari utang jangka panjang
LTDtER thn 2018 = 4.284.651.557.827 / 8.542.544.481.694 = 0,50
LTDtER thn 2019 = 5.411.619.071.954 / 9.899.940.195.318 = 0,55
LTDtER thn 2020 = 5.030.708.752.649 / 11.271.468.049.958 = 0,45
LTDtER thn 2021 = 2.986.848.400.623 / 11.360.031.396.135 = 0,26
LTDtER thn 2022 = 3.804.839.303.588 / 12.834.694.090.515 = 0,30

3. RASIO AKTIVITAS
 Perputaran Piutang
Rasio yang mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu tahun atau berapa kali
dana yang ditanam dalam piutang berputar.
Receivable turn over 2018 = 24.060.802.395.725 / 8.924.663.043.788 = 3,96 kali
Receivable turn over 2019 = 25.026.739.472.547 / 6.402.968.849.667 = 3,91 kali
Receivable turn over 2020 = 24.476.953.742.651 / 5.632.222.984.143 = 4,35 kali
Receivable turn over 2021 = 27.904.558.322.183 / 6.079.369.030.833 = 4,59 kali
Receivable turn over 2022 = 30.669.405.967.404 / 6.604.769.097.906 = 4,64 kal
Jumlah hari penerimaan:
Day of Receivable thn 2018 = 365 / 3,96 = 92,17 (92 hari)
Day of Receivable thn 2019 = 365 / 3,91 = 93,35 (93 hari)
Day of Receivable thn 2020 = 365 / 4,35 = 83,91 (84 hari)
Day of Receivable thn 2021 = 365 / 4,59 = 79,52 (80 hari)
Day of Receivable thn 2022 = 365 / 4,64 = 78,66 (79 hari)
Berdasarkan perhitungan di atas, nilai perputaran piutang PT Mayora Indah Tbk pada tahun
2018 – 2019 cenderung mengalami kenaikan dari tahun ke tahun yang menunjukkan hal
yang baik bagi PT Mayora Indah Tbk karena perusahaan mampu terus meningkatkan
penjualan barang-barangnya secara kredit dengan jumlah hari penerimaan (Day of
Receivable) yang cukup singkat. Hal ini dapat dilihat pada tahun 2018 – 2019 day of
receivable-nya selalu menurun dari tahun ke tahunnya.
 Perputaran Persediaan
Kemampuan perusahaan dalam memutarkan persediaan barang yang dimiliki. Semakin
cepat persediaan berputar, semakin efektif perusahaan dalam mengelola persediaan
barangnya.
Inventory turn over thn 2018 = 24.060.802.395.725 / 3.351.796.321.991 = 7,18 kali
Inventory turn over thn 2019 = 25.026.739.472.547 / 2.790.633.951.514 = 8,97 kali
Inventory turn over thn 2020 = 24.476.953.742.651 / 2.805.111.592.211 = 8,73 kali
Inventory turn over thn 2021 = 27.904.558.322.183 / 3.034.214.212.009 = 9,20 kali
Inventory turn over thn 2022 = 30.669.405.967.404 / 3.870.496.137.257 = 7,92 kali
Rata-rata hari penyimpanan:
Average days inventory thn 2018 = 365 / 7 = 52,14 (52 hari)
Average days inventory thn 2019 = 365 / 9 = 40,55 (41 hari)
Average days inventory thn 2020 = 365 / 9 = 40,55 (41 hari)
Average days inventory thn 2021 = 365 / 9 = 40,55 (41 hari)
Average days inventory thn 2022 = 365 / 8 = 45,63 (46 hari)
Berdasarkan perhitungan di atas, nilai perputaran persediaan PT Mayora Indah pada tahun
2018 – 2019 mengalami fluktuasi. Dimulai dari tahun 2018 dengan nilai perputaran
persediaan sebesar 7,18 yang merupakan nilai terendah dari rentang 5 tahun tersebut.
Kemudian mengalami kenaikan yang cukup besar pada tahun berikutnya yaitu pada tahun
2019 sebesar 8,97 dan mengalami penurunan sebesar 8,73 pada tahun 2020. Puncaknya
berada pada tahun 2021 dimana PT Mayora Indah berhasil menaikkan kembali nilai
perputaran persediaannya menjadi 9,20 yang juga merupakan nilai tertinggi sepanjang 5
tahun tersebut artinya PT Mayora Indah memiliki kemampun yang sangat baik dalam
mengelola perputaran persediaannya pada tahun tersebut sehingga tidak terdapat banyak
stok persediaan yang menunggu di gudang. Hal ini juga dapat dilihat dari rata-rata jumlah
hari penyimpanan pesediaan pada tahun tersebut yang hanya sebanyak 41 hari yang juga
merupakan jumlah hari terkecil pada rentang 5 tahun tersebut. Namun sayangnya, PT
Mayora Indah tidak mampu mempertahankan nilai perputaran persediaannya pada tahun
2022 dimana terjadi penurunan yang cukup drastis yaitu sebesar 7,92 dengan rata-rata
jumlah hari penyimpanan yang cukup lama yaitu sebanyak 46 hari.
 Perputaran Modal Kerja
Rasio yang digunakan untuk mengukur keefektifan modal kerja perusahaan yaitu berapa
banyak modal kerja berputar selama satu periode.
WCTO thn 2018 = 24.060.802.395.725 / (12.647.858.727.872 - 4.764.510.387.113) = 3,05 kali
WCTO thn 2019 = 25.026.739.472.547 / (12.776.102.781.513 - 3.726.359.539.201) = 2,77 kali
WCTO thn 2020 = 24.476.953.742.651 / (12.838.729.162.094 - 3.475.323.711.943) = 2,61 kali
WCTO thn 2021 = 27.904.558.322.183 / (12.969.783.874.643 - 5.570.773.468.770) = 3,77 kali
WCTO thn 2022 = 30.669.405.967.404 / (14.772.623.976.128 - 5.636.627.301.308) = 3,36 kali
Berdasarkan perhitungan di atas, nilai perputaran modal kerja PT Mayora Indah pada tahun
2018 – 2019 mengalami fluktuasi. Dengan nilai perputaran terbesar pada tahun 2021 yaitu
sebesar 3,77 kali yang menunjukkan bahwa pada tahun tersebut PT Mayora Indah memiliki
kemampuan secara efektif dalam memanfaatkan modal kerjanya dibanding tahun-tahun
lainnya.
 Perputaran total aktiva tetap
Rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan aset tetap dalam
menghasilkan pendapatan. Rasio ini melihat sejauh mana aset tetap yang dimiliki oleh suatu
perusahaan memiliki tingkat perputaran secara efektif dan memberikan dampak pada
keuangan perusahaan.
FATO thn 2018 = 24.060.802.395.725 / 4.943.847.698.762 = 4,87 kali
FATO thn 2019 = 25.026.739.472.547 / 6.261.816.024.960 = 4,00 kali
FATO thn 2020 = 24.476.953.742.651 / 6.938.771.352.456 = 3,53 kali
FATO thn 2021 = 27.904.558.322.183 / 6.947.869.390.885 = 4,02 kali
FATO thn 2022 = 30.669.405.967.404 / 7.503.536.719.283 = 4,09 kali
Berdasarkan perhitungan di atas, nilai GPM PT Mayora Indah pada tahun 2018 – 2019
mengalami fluktuasi dengan nilai terbesar pada tahun 2018 yaitu sebesar 4,87 kali yang
menunjukkan bahwa pada tahun tersebut PT Mayora Indah mampu secara efektif
menggunakan aset tetapnya dalam menghasilkan pendapatan yang tentu memiliki dampak
yang baik terhadap kondisi keuangan perusahaan. Namun di tahun-tahun berikutnya PT
Mayora Indah Tbk tidak mampu mempertahankan atau meningkatkan lagi nilai perputaran
total aktiva tetapnya. Dapat dilihat pada tahun 2019 – 2022 nilainya terus mengalami
fluktuasi yang semakin kecil dan bahkan di tahun 2022 hanya meningkat sebesar 4,09 kali
yang mana sangat jauh berbeda dibandingkan tahun 2018.
 Perputaran total aktiva
Rasio yang digunakan untuk mengukur keefektifan dana yang ditanam pada aktiva tetap dan
berapa kali dana berputar dari aktiva tetap.
TATO thn 2018 = 24.060.802.395.725 / 17.591.706.426.634 = 1,37 kali
TATO thn 2019 = 25.026.739.472.547 / 19.037.918.806.473 = 1,31 kali
TATO thn 2020 = 24.476.953.742.651 / 19.777.500.514.550 = 1,24 kali
TATO thn 2022 = 27.904.558.322.183 / 19.917.653.265.528 = 1,4 kali
TATO thn 2023 = 30.669.405.967.404 / 22.276.160.695.411 = 1,38 kali
Berdasarkan perhitungan di atas, nilai perputaran total aktiva PT Mayora Indah pada tahun
2018 – 2019 mengalami fluktuasi dengan nilai terbesar pada tahun 2022 yaitu sebesar 1,38
kali yang menunjukkan bahwa pada tahun tersebut PT Mayora Indah memiliki kemampuan
secara efektif dalam pemanfaatan aktiva atau aset tetapnya dibanding tahun-tahun lainnya.

4. RASIO PROFITABILITAS
 Gross Profit Margin (GPM)
Rasio ini digunakan untuk membandingkan laba kotor dengan penjualannya. Semakin besar
nilai rasionya maka semakin baik kondisi keuangan perusahaan.
GPM thn 2018 = (24.060.802.395.725 - 17.664.148.865.078) / 24.060.802.395.725 = 0,27
GPM thn 2019 = (25.026.739.472.547 - 17.109.498.526.032) / 25.026.739.472.547 = 0,32
GPM thn 2020 = (24.476.953.742.651 - 17.177.830.782.966) / 24.476.953.742.651 = 0,30
GPM thn 2021 = (27.904.558.322.183 - 20.981.574.813.780) / 27.904.558.322.183 = 0,25
GPM thn 2022 = (30.669.405.967.404 - 23.829.982.628.480) / 30.669.405.967.404 = 0,22
Berdasarkan perhitungan di atas, nilai GPM PT Mayora Indah pada tahun 2018 – 2019
mengalami fluktuasi dengan nilai terbesar pada tahun 2019 yaitu sebesar 0,32 atau 32%
yang menunjukkan bahwa pada tahun tersebut PT Mayora Indah memiliki kondisi keuangan
yang lebih baik dibandingkan tahun-tahun lainnya. Sedangkan nilai terkecil berada pada
tahun 2022 yaitu sebesar 0,22 atau 22%.
 Net Profit Margin (NPM)
Rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan bersih setelah dipotong pajak.
NPM thn 2018 = 1.760.434.280.304 / 24.060.802.395.725 = 0,07
NPM thn 2019 = 2.039.404.206.764 / 25.026.739.472.547 = 0,08
NPM thn 2020 = 2.098.168.514.645 / 24.476.953.742.651 = 0,09
NPM thn 2021 = 1.211.052.647.953 / 27.904.558.322.183 = 0,04
NPM thn 2022 = 1.970.064.538.149 / 30.669.405.967.404 = 0,06
Berdasarkan perhitungan di atas, nilai NPM PT Mayora Indah pada tahun 2018 – 2019
mengalami fluktuasi dengan nilai terbesar pada tahun 2020 yaitu sebesar 0,09 atau 9% yang
menunjukkan bahwa pada tahun tersebut PT Mayora Indah memiliki kemampuan yang lebih
baik dalam menghasilkan laba bersih setelah dipotong pajak dibanding tahun-tahun
lainnya.Sedangkan nilai terkecil berada pada tahun 2021 yaitu sebesar 0,04 atau 4%.
 Return on Investment (ROI)
Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
terhadap investasi yang telah dikeluarkan. ROI menunjukkan bahwa semakin besar nilai ROI-
nya maka tingkat pengembalian (return) yang diberikannya juga besar. Hal ini
mengindikasikan bahwa investor dapat menggunakan ROI sebagai alat dalam memprediksi
tingkat pengembalian (return) perusahaan.
ROI thn 2018 = 1.760.434.280.304 / 17.591.706.426.634 = 0,10
ROI thn 2019 = 2.039.404.206.764 / 19.037.918.806.473 = 0,11
ROI thn 2020 = 2.098.168.514.645 / 19.777.500.514.550 = 0,11
ROI thn 2021 = 1.211.052.647.953 / 19.917.653.265.528 = 0,06
ROI thn 2022 = 1.970.064.538.149 / 22.276.160.695.411 = 0,09
Berdasarkan perhitungan di atas, nilai ROI PT Mayora Indah pada tahun 2018 – 2019
mengalami fluktuasi dengan nilai terbesar pada tahun 2019 dan 2020 yaitu sebesar 0,11
atau 11% yang menunjukkan bahwa pada 2 tahun tersebut PT Mayora Indah memiliki
kemampuan yang lebih baik dalam menghasilkan laba dari investasi nya dan tentu memiliki
tingkat pengembalian (return) yang cukup besar dibanding tahun-tahun lainnya.
 Return on Asset (ROA)
Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
dengan semua aset yang dimilikinya.
ROA thn 2018 = 2.381.942.198.855 / 17.591.706.426.634 = 0,14
ROA thn 2019 = 2.704.466.581.011 / 19.037.918.806.473 = 0,14
ROA thn 2020 = 2.683.890.279.936 / 19.777.500.514.550 = 0,14
ROA thn 2021 = 1.549.648.556.686 / 19.917.653.265.528 = 0,08
ROA thn 2022 = 2.506.057.517.934 / 22.276.160.695.411 = 0,11
Berdasarkan perhitungan di atas, nilai ROA PT Mayora Indah pada tahun 2018 – 2020
mengalami kondisi yang stabil yaitu sebesar 0,14 yang juga merupakan nilai terbesar dalam
rentang waktu 5 tahun tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa PT Mayora Indah cukup baik
dalam menghasilkan laba dengan semua aset yang dimilikinya. Sedangkan, pada 2 tahun
berikutnya mengalami fluktuasi yaitu menurun sebesar 0,08 pada tahun 2021 dan sedikit
meningkat pada tahun 2022 sebesar 0,11.
 Return on Equity (ROE)
Rasio yang menunjukkan seberapa besar kontribusi modal dalam menciptakan laba. ROE
yang baik biasanya berada di atas 0,15 atau 15% , apabila berada di bawah 0,15 atau 15%
artinya perusahaan kurang dalam menghasilkan laba sehingga investor akan menganggap
bahwa perusahaan tersebut kurang menguntungkan. Jadi, semakin besar nilai ROE maka
semakin besar jumlah pengembalian investasinya.
ROE thn 2018 = 1.760.434.280.304 / 8.542.544.481.694 = 0,21
ROE thn 2019 = 2.039.404.206.764 / 9.899.940.195.318 = 0,21
ROE thn 2020 = 2.098.168.514.645 / 11.271.468.049.958 = 0,19
ROE thn 2021 = 1.211.052.647.953 / 11.360.031.396.135 = 0,11
ROE thn 2022 = 1.970.064.538.149 / 12.834.694.090.515 = 0,15
Berdasarkan perhitungan di atas, nilai ROE PT Mayora Indah pada tahun 2018 dan 2019
stabil sebesar 0,21 dimana nilai tersebut merupakan nilai tertinggi pada rentang 5 tahun
tersebut. Nilai 0,21 atau 21% ini menunjukkan bahwa PT Mayora Indah mampu
menghasilkan laba yang cukup besar dari modalnya sehingga dapat dikatakan perusahaan ini
menguntungkan dan mampu menarik minat investor untuk berinvestasi di perusahaan
tersebut. Namun sayangnya, pada tiga tahun berikutnya PT Mayora Indah tidak mampu
mempertahankan atau meningkatkan nilai ROE-nya. Pada tahun 2020 dan 2021 nilai ROE-
nya menurun cukup drastis dan hanya mengalami kenaikan sebesar 0,15 atau 15% pada
tahun 2022.

Anda mungkin juga menyukai