PENDAHULUAN
Sebuah perusahaan pada era saat ini harus mampu bertahan dan berjalan dalam
suatu lingkungan persaingan bisnis yang sangat ketat karena adanya kemajuan
cepat. Persaingan dalam bisnis terjadi karena satu atau lebih perusahaan pesaing
merasakan adanya tekanan atau melihat peluang untuk memperbaiki posisinya. Oleh
sebab itu, perusahaan harus terus bersaing dengan harapan nantinya gerak langkah
aktifitas perusahaan searah dengan keinginan dan harapan pelanggan (Porter, 1980).
Agar perusahaan dapat bertahan dalam lingkungan persaingan bisnis yang ketat,
perusahaan harus menetapkan strategi persaingan yang efektif. Salah satu bentuk
strategi persaingan yang efektif untuk menghadapai kondisi seperti ini adalah strategi
menginginkan produk yang memiliki karakteristik yang unik dengan kualitas yang
berbeda dimana produk tersebut juga dipengaruhi oleh selera harga pelanggan
(Giannias, 1999)
Beberapa perusahaan yang cukup baik dan efektif yang menerapkan strategi
diferensiasi produk untuk dapat bertahan dalam lingkungan persaingan bisnis yang
ketat yaitu PT. Sentul City Tbk, Bank Central Asia, dan PT. Industri Jamu dan
Farmasi Sidomuncul Tbk. Dalam Setrateginya PT. Sentul City yang pada dasarnya
adalah kawasan induk hijau terencana yang terletak di antara daerah berkembang
pesat di selatan Jakarta dan Bogor, menawarkan desain yang modern dan inovatif
suasana nyata terhadap alam, hal ini menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat untuk
membeli dan mempunyai hunian dikawasan sentul city yang jauh dari kebisingan
kota. Produk dari sentul city terdiri dari perumahan, area komersial dan fasilitas.
Lingkungan perumahan dari kawasan Sentul City dibentuk dengan sistem cluster dan
disetiap cluster memiliki ciri khas masing-masing, seperti Taman Yunani, England
Park, Bali Hill, dan lain-lain. Selain perumahan yang bersifat rumah tapak (landed
house), Sentul City juga memliki produk hunian yang bertingkat (high rise).(sentul
city.co.id)
Bank Central Asia mendapatkan antusiasme dari nasabah karena BCA dalam
produk yang berbeda dan mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi, seperti
contonya yaitu BCA Oneklik dimana dalam penggunan saat berbelanja online cukup
mudah dan cepat dengan 1 kali klik. BCA juga memberikan kemudahan bagi
nasabahnya dengan berbaigai banyak produk yang dimilikinya, terlebih lagi transaksi
debit Bank Central Asia dapat digunakan hampir seluruh mall dan swalayan besar,
dan juga BCA memberikan layaran RTGS untuk transfer dalam jumlah besar serta
keamanan dalam melakukan transaksi dengan produk-produk dari Bank Central Asia
menjadi pilihan utama bagi masyarakat, hal ini dikarenakan Sidomuncul memiliki
berbagai varian produk yang masing masing memiliki ciri khas dalam produk yang
berbahan baku herbal. Produk dari sidomuncul menjadi pilihan masyarakat yang
mayoritas masih memilih mengkonsumsi obat herbal dibandingkan dengan obat dari
bahan kimia. Salah satu produk yang sangat melekat dan menjadi produk utama dari
Sidomuncul adalah Tolak Angin, Produk Tolak Angin adalah produk yang menjadi
trend setter produk obat masuk angin pertama kali di Indonesia. Tolak Angin
merupakan perusahaan yang produknya telah diingat dan tertanam dalam benak
konsumen. Setiap konsumen akan membeli obat masuk angin pasti yang muncul
dalam benaknya adalah Tolak Angin, meskipun sebenarnya produk yang dimaksud
bukan Tolak Angin. Dalam menjangkau segmen pasar, baik dari kalangan menengah
ke bawah, maupun kalangan menengah ke atas, salah satu strategi pemasaran produk
ini adalah dengan penggunaan jargon “Orang Pintar Minum Tolak Angin”. Jargon
yang mudah kita ingat, dan menjadi ciri khas dari produk Tolak Angin sendiri.
Berdasarkan latar belakang yang kami paparkan di atas, maka kami tertarik untuk
yang digunakan oleh ketiga perusahaan yang kami telah terangkan diatas ke dalam
sebuah mini riset yang berjudul “Pengaruh kekuatan dan kelemahan perusahaan dan
1. Apa sajakah kelemahan dari PT. Sentul City Tbk, Bank Central Asia dan PT.
2. Apa sajakah kekuatan dari PT. Sentul City Tbk, Bank Central Asia dan PT.
3. Bagaimana strategi diferensiasi produk dalam PT. Sentul City Tbk, Bank
Central Asia dan PT. Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul Tbk?
4. Bagaimana pertumbuhan laba dari PT. Sentul City Tbk, Bank Central Asia
dalam PT. Sentul City Tbk, Bank Central Asia dan PT. Industri Jamu dan
1. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari PT. Sentul City Tbk, Bank
Central Asia dan PT. Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul Tbk.
2. Untuk mengetahui strategi pemasaran dari PT. Sentul City Tbk, Bank Central
1. Bagi Penulis
2. Bagi Akademik
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
penelitian.
Gerry Doni Ratela dan Rita Taroreh melakukan penelitian dengan judul Analysis
analisis data yang digunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian
menunjukkan secara simultan dan parsial Strategi Diferensiasi, Kualitas Produk, dan
yang lebih kompetitif, kualitas produk yang baik, serta strategi diferensiasi yang
Penelitian yang dilakukan oleh Yuni Tarida dengan judul penelitian Strategi
Penjualan pada Industri Kerajinan Rotan di Kota Palembang. Penelitian ini bertujuan
penjual terbaik di pasar. Itu karena pembeli bersedia membayar harga lebih untuk
produk yang lebih baik. Diversifikasi produk memiliki hubungan yang signifikan
produk, produsen yang memiliki jumlah bulanan yang besar modal dan diversifikasi
memproduksi tipe tunggal produk. Itu karena produsen menghasilkan produk skala
adalah yang dominan variabel dengan potensi untuk secara signifikan mempengaruhi
horizontal.
semua upaya yang dilakukan untuk membedakan diri dari pesaing lain
(enabler).
sebagai berikut:
a. Product Bundling
keuntungan yang tinggi. product bundling sangat tepat dan efektif apabila
akan tampak tidak fair karena pilihan produk sangat terbatas bagi
b. Product Lining
terpisah beberapa produk yang saling berkaitan. Satu lini produk terdiri
dari beberapa produk dengan berbagai variasi ukuran, tipe warna, kualitas
atau harga.
Penambahan produk baru pada satu lini produk disebut sebagai line
extension. Jika line extension memiliki kualitas yang lebih baik dari
2.2.1.2 Dimensi
3. Mutu kinerja. Kinerja mengacu pada tingkat dimana semua unit yang
dijadikan oleh perusahaan agar produknya ini dapat dijadikan ciri khas
baru yang berharga merupakan salah satu cara yang paling efektif
lebih mudah untuk tertarik pada sesuatu yang berbeda ketimbang pada
sesuatu yang sama. Apabila kemudian mereka tertarik, tentu saja itu
Jikaa produk yang anda tawarkan terlihat lebih unggul atau menonjol
daripada produk pesaing sejenis, maka tentu saja yang menonjol tadi
konsumen.
produk dengan nilai perbedaanya ini keluar. maka dari itu, diferensiasi
dapat menjadi salah satu dari teknik atau strategi agar produk anda
Hal ini dapat anda perhatikan langsung pada contoh kasus barang
yang berlabel limited edition atau edisi terbatas. Faktanya, harga dari
produk ini biasanya lebih tinggi daripada harga produk yang lain yang
Meski para konsumen harus merogoh kocek yang cukup dalam, tetapi
produk.
Product image atau citra bisnis terkadang lahir dari hal kecil atau
remeh, yang mana amat tak terduga tetapi tetapi memiliki uniqueness
atau keunikan.
Maka dari itu anda tidak perlu ragu untuk mencoba menampilkan hal
Apabila anda telah memiliki sebuah product image yang kuat dan
Tetapi, hal yang perlu anda ingat adalah sebaiknya hindari membuat
Dari beberapa hal yang telah dibahas diatas, kita kini telah mengetahui
bersih (laba) sering digunakan sebagai ukuran kinerja atau dasar bagi
kondisi kinerja perusahaan juga baik, jika kondisi ekonomi baik pada
2. Umur perusahaan
3. Tinggkat Leverage
pertumbuhan laba.
4. Tingkat penjualan
Semakin besar perubahan laba dimasa lalu, maka semakin tidak pasti
diterima negara.
pengambilan keputusan.
tertentu
tersebut.
2.2.2.4 Analisis pertumbuhan laba
Ada dua macam analisis agar dapat menentukan pertumbuhan laba yakni
1) Analisis Fundamental
Data yang digunakan yaitu data historis, artinya data yang telah terjadi
yang akan datang, yaitu kondisi ekonomi dan kondisi keuangan yang
2) Analisis Teknikal
keuangan perusahaan.
2.2.3 Analisis Swot
perusahaan. Salah satunya yang kita bahas adalah strategi promosi dan
penempatan produk.
perusahaan yang sama kuatnya atau lemahnya dalam semua area bisnis.
a. Strenght (S)
perusahaan tersebut.
b. Weaknesses (W)
c. Opportunity (O)
d. Threats (T)
bermunculan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan pada studi ini adalah metode kualitatif. Metode
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-
kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati.(Moeloeng,
2006:4)
data atau keadaan subjek atau objek penelitian kemudian dianalisis dan dibandingkan
berdasarkan kenyataan yang sedang berlangsung pada saat ini dan selanjutnya
serta lebih banyak dapat diterapkan pada berbagai masalah. penelitian deskripsi
secara garis besar merupakan kegiatan penelitian yang hendak membuat gambaran
atau mencoba mencandra suatu peristiwa atau gejala secara sistematis, faktual
Subjek dari penelitian ini adalah 3 perusahaan, yaitu PT. Industri Jamu dan
Farmasi Sidomuncul Tbk, Bank Central Asia, dan PT. Sentul City Tbk.
3.3 SUMBER DATA
hal yang diketahui atau yang dianggap atau anggapan. Atau suatu fakta yang
digambarkan lewat angka, simbol, kode, dan lain-lain. Data penelitian dikumpulkan
baik lewat instrumen pengumpulan data, observasi, wawancara maupun lewat data
dokumentasi. Sumber data secara garis besar terbagi ke dalam dua bagian, yaitu data
Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dimana
Dalam menganalisis data dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah
menuturkan, serta menguraikan data yang bersifat kualitatif yang telah diperoleh dari
pengumpulan data yang sudah dilakukan. Menurut Sugiono (2008), aktivitas dalam
dan terperinci. Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya akan cukup
banyak, sehingga perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti
merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang
penting, serta dicari tema dan polanya. Dengan demikian, data yang telah
pokok, difokuskan pada hal-hal penting kemudian dicari tema atau polanya.
wawancara yang dituangkan dalam bentuk uraian dengan teks naratif, dan
311 tanggal 16 April 1993 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, SH,
dinyatakan dalam Akta No. 27 tanggal 9 Agustus 1993 yang dibuat dihadapan Dr.
Widjojo Wilami, SH, Notaris di Jakarta. Akta ini telah mendapat persetujuan dari
Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta. Nama Perseroan berubah menjadi PT. Royal
tanggal 12 Mei 1997 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Desember 1997 yang dibuat dihadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH,
Notaris di Jakarta, nama Perseroan diubah menjadi PT. Bukit Sentul Tbk. Akta ini
Sentul City, Tbk, sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 26 tanggal 19 Juli 2006
yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang telah
HT.01.04.Th.2006.
8.151.000.000 (delapan miliar seratus lima puluh satu juta) saham Seri C dengan
harga nominal Rp. 100,- (seratus rupiah )per saham. Saham-saham tersebut
dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT SENTUL CITY Tbk,
Nomor 1, tanggal 08 September 2009, yang dibuat oleh Widijono, SH., MM.,
Notaris di Kabupaten Bogor, akta mana telah diterima oleh Departemen Hukum
Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk meningkatkan Modal Dasar Perseroan
Rapat PT SENTUL CITY Tbk, Nomor 36, tanggal 9 Maret 2010, yang dibuat
oleh Dr Misahardi Wilamarta, SH., M.H., M.Kn., LLM., Notaris di Jakarta, Akta
mana telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia pada tanggal 05 April 2010 dengan Keputusan No. AHU-
16924.AH.01.02.Th.2010.
PT. Sentul City mempunyai visi dan misi menjadi perusahaan property
dan inovatif yang selaras dengan alam. Selain menyediakan perumahan, PT.
Sentul City fasilitas Pendidikan yang terbaik, serta layanan kesehatan bertaraf
dan Budaya.
4.1.2 Struktur Organisasi PT. Sentul City
a. Komite audit
b. Presiden direktur
1. Deputi Direktur
2. Surveyor
5. Special project
6. Banking relation
7. Engineering
8. Sales administration
9. Customer relation
Direksi maupun Dewan Komisaris dalam batas yang telah ditentukan oleh
lain :
pailit.
Komisaris.
e) Membubarkan Perseroan.
lainnya
keuangan, aspek operasional dan aspek administrasi yang telah disetujui dan
Perusahaan.
terhadap pelaksanaannya.
e. Menetapkan strukstur organisasi dan penetapan pejabat Perusahaan sampai
jenjang tertentu.
Visi :
Menjadi property pilihan perusahaan pertama bagi pelanggan dan pihak yang
Misi :
international.
dan wisata.
factory berdiri sebagai cikal bakal BCA. 1957 BCA mulai resmi beroperasi pada
1975, nama bank diubah menjadi PT. Bank Central Asia (BCA). BCA
memperkuat layanan cabang. Pada tahun 1977 BCA berkembang menjadi Bank
Devisa.
1980 BCA memperluas kantor cabang secara agresif sejalan dengan
online system untuk jaringan kantor cabang dan meluncurkan tabungan Hari
melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri atau Automated Teller Machine). Pada
tahun 1991, BCA mulai menempatkan 50 unit ATM di berbagai tempat di Jakarta.
Pengembangan jaringan dan fitur ATM dilakukan secara intensif. BCA bekerja
tagihan telepon melalui ATM BCA. BCA juga bekerja sama dengan Citibank agar
berdampak BCA mengalami Bank Rush. Pada tahun 1998 BCA menjadi Bank
Take Over (BTO) dan disertakan dalam rekapitalisasi dan restrukturisasi yang
pemerintah.
BPPN menguasai 92,8% saham BCA sebagai hasil pertukaran dengan bantuan
likuiditas Bank Indonesia. Dalam proses rekapitulasi tersebut, kredit pihak terkait
rumah dengan suku bunga tetap. BCA meluncurkan kartu PRABAYAR, Flazz,
mengelola penyaluran kredit dan posisi likuiditas di tengah gejolak krisis global,
sekaligus tetap memperkuat kompetensi utama sebagai bank transaksi. BCA telah
pembiayaan sepeda motor, asuransi umum dan sekuritas. Di tahun 2013, BCA
menambah kepemilikan efektif dari 25% menjadi 100% pada perusahaan asuransi
Insurance dan dikenal juga sebagai BCA Insurance). BCA memperkuat bisnis
baru Electronic Banking Center yang melengkapi ATM Center dengan tambahan
Layanan ini memiliki fitur-fitur yang diperlukan oleh nasabah pebisnis. Pada
(CS finance), yaitu suatu perusahaan yang bergerak dibidang pembiayaan sepeda
dari 25% menjadi 70%. Di samping itu, BCA memperoleh izin untuk memberikan
layanan asuransi jiwa melalui PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life). Selama Juli
2016 sampai dengan Maret 2017, BCA turut berpartisipasi dalam menyukseskan
program tax amnesty dengan menjalankan perannya sebagai bank persepsi dan
Bank gateway.
terus dibangun. Melalui aplikasi ‘BCA Mobile’ dan ‘Sakuku’, BCA meluncurkan
fitur peer-to-peer transfer berbasis teknologi QR code di tahun 2018. BCA juga
meluncurkan layanan ‘OneKlik’, suatu fitur pembayaran pada online merchants
Assistant yang dapat diakses melalui berbagai aplikasi chat ternama. Proyek
AIA Financial (AIA Indonesia) di tahun 2017 guna memperluas ruang lingkup
anak CS Finance , BCA Sekuritas dan BCA Life pada tahun 2017 untuk semakin
memperkokoh integrasi dan meningkatkan kerja sama bisnis entitas anak tersebut
dengan BCA.
2. Dewan Komisaris
3. Jajaran Direktur
• Komite Audit
Direksi maupun Dewan Komisaris dalam batas yang telah ditentukan oleh
lain :
dinyatakan pailit.
Perseroan Terbatas.
- Membubarkan Perseroan.
2. Dewan Komisaris
3. Direktur
yang berlaku.
• Komite Audit
Manajemen Risiko.
jabatan anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris, kebijakan dan
Komisaris.
terintegrasi.
Visi :
Misi :
Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah berhasil memiliki market share terluas
dan reputasi yang baik sebagai industri jamu terbesar di Indonesia. Keberhasilan
yang telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas dari peran dan pelaku pendiri
industri ini.
Perusahaan yang kini sudah berhasil Go Public masuk Bursa Efek Indonesia
itu dilalui melalui perjalanan yang cukup panjang. Berawal dari keinginan
pasangan suami istri Siem Thiam Hie yang lahir pada tanggal 28 Januari 1897 dan
wafat 12 April 1976 bersama istrinya Ibu Rakhmat Sulistio yang terlahir pada
tanggal 13 Agustus 1897 dengan nama Go Djing Nio dan wafat 14 Februari 1983,
Pada tahun 1928, terjadi perang Malese yang melanda dunia. Akibat perang
ini, usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa gulung tikar dan mengharuskan
mereka pindah ke Solo, pada 1930. Tanpa menyerah, pasangan ini kemudian
memulai usaha toko roti dengan nama Roti Muncul. Lima tahun kemudian,
berbekal kemahiran Ibu Rakhmat Sulistio (Go Djing Nio) dalam mengolah jamu
Yogyakarta.
Tahun 1941, mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang saat itu
menggunakan nama Jamu Tujuh Angin. Ketika perang kolonial Belanda yang
kedua di tahun 1949, mereka mengungsi ke Semarang dan mendirikan usaha jamu
dengan nama Sido Muncul, yang artinya “ impian yang terwujud”. Di Jalan
Mlaten Trenggulun No. 104 itulah, usaha jamu rumahan dimulai dengan di bantu
mendorong beliau memproduksi jamu Tolak Angin dalam bentuk serbuk. Produk
ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannya pun terus
meningkat.
Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul. Kemudian pada 1975, bentuk usaha
industri jamu pun berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Industri
Jamu dan Farmasi Sido Muncul, dimana seluruh usaha dan aset dari CV Industri
Jamu dan Farmasi Sido Muncul digabungkan, dan dilanjutkan oleh perseroan
terbatas ini.
ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang semakin besar.
Oleh sebab permintaan pasar yang semakin tinggi , membuat generasi kedua dari
modern, hingga dapat berkembang pesat seperti saat ini, dan menjadi pelopor
perlu untuk membangun pabrik yang lebih besar dan modern, maka pada tahun
peresmian pabrik, Sido Muncul menerima dua sertifikat sekaligus, yaitu Cara
Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang
Baik (CPOB) setara dengan farmasi. Sertifikat inilah yang menjadikan Sido
sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951, Sido Muncul yang kini
awalnya hanya berkonsentrasi di bidang jamu (herbal), maka pada tahun 2004
Produk pertama yang dibuat adalah minuman energi “Kuku Bima Energi”
dengan rasa original. Kemudian produk berikutnya adalah permen yaitu Permen
Tolak Angin, Permen Jahe Wangi dan Permen Kunyit Asam. Disusul dengan
minuman kesehatan seperti Sido Muncul Vitamin C-1000, Kuku Bima Kopi
Ginseng, Kopi Jahe Sido Muncul. Susu Jahe, Alang Sari Plus, Colla Mill. Untuk
serta Kuku Bima Energi Plus VitaminC. Produk-produk yang telah di produksi
sampai saat ini oleh Sido Muncul ada lebih dari 250 jenis produk dengan produk
unggulan Tolak Angin, Kuku Bima Energi, Alang Sari Plus, Kopi Jahe Sido
Muncul, Kuku Bima Kopi Ginseng, Susu Jahe, Jamu Komplit dan Kunyit Asam.
Nigeria, Algeria, Hong Kong, USA, Saudi Arabia, Mongolia dan Rusia. Saat ini
keluarga ini memilih naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan agar
perusahaan ini langgeng dan dipercaya oleh masyarakat. Saat ini PT. Industri
Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk. telah menjadi Pabrik Jamu terbesar di
Indonesia dan masih akan terus berkembang dan kini tercatat dengan Kode saham
2. Dewan Komisaris
a. Komite audit
3. Dewan Direksi
a. Rekretaris Perusahaan & Legal
b. Audit Internal
Direksi maupun Dewan Komisaris dalam batas yang telah ditentukan oleh
lain :
pailit.
Dewan Komisaris.
e. Membubarkan Perseroan.
2. Dewan Komisaris :
a. Komite audit
3. Dewan Direksi :
secara transparan.
b. Audit Internal
Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di
Visi :
kosmetik dan pengolahan bahan baku herbal yang dapat memberikan manfaat
Misi :
agar lebih berperan dalam penelitian dan pengembangan obat dan pengobatan
herbal.
melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami, dan pengobatan secara
naturopathy.
1. Sentul city
a. Recidential
- Landed house
1. Garden house
3. Gardena
6. Terrace hill
7. Santorini residence
8. Riverside residence
- High rise
2. The alana
b. Commercial
1. CBD Niaga
c. Facilities
2. Gunung pancar
3. Downhill
4. Bicycle park
5. Danau teratai
6. JCO
7. Starbucks
8. JPEC
9. KFC
10. Honda
26. Giant
32. Ah poong
1. Simpanan
a. Giro
b. Deposito berjangka
c. Tahapan gold
yang ditunjuk)
- Automatic transfer system (ATS) online merupakan fasilitas transfer
d. BCA dollar
2. Pinjaman
a. Kredit investasi
c. Bank garansi
3. E-banking
- Kelebihan :
dan keyBCA.
b. EDC BCA
c. Layanan mercant
d. QRIS
berbasis QR di Indonesia.
4. Kartu kredit
a. BCA smartcash
b. Rekening smartcash
b. Remittance BCA
c. BCA bizz layanan ini ditujukan untuk para pebisnis yang tidak
BCA bizz solusinya. BCA bizz menyediakan layanan tanpa antre atau
drop bag, antar jemput dokumen uang tunai dan dokumen transaksi,
atau wakil anda memiliki kartu BCA BIZZ yang masih berlaku. Masa
a. Produk
2. Energy drink
3. Healthy drink
a. Premium product
b. Beras kencur
c. STMJ
e. Alangsari plus
f. Kunyit asam
g. Susu jahe
4. Herbal supplement
a. Tolak angina
b. Jamu sachet
c. Anak sehat
e. Tolak linu
a. Nature blessing
b. Sidomuncul herbal
4.2.2 SWOT
A. Lingkungan Internal
2. Fasilitas
Perusahaan sidomuncul memiliki fasilitas pabrik yang lengkap yaitu :
- Laboratorium Instumentasi
- Laboratorium Farmakologi
- Laboratorium Farmakognosi
- Laboratorium Stabilitas
- Laboratorium Formulasi
- Kebun percobaan dan budidaya tanaman obat
- Pengeloaan air bersih
- Pengelolaan air limbah
- perpustakaan
3. Produksi
Proses produksi perusahaan sidomuncul melalui tahap pemeriksaan bahan
baku yang baik sehingga dipastikan bahan baku yang dipakai sesuai standar
dan selanjutanya dicuci, dijemur dan dikeringkan, lalu di campur dengan
menggunakan mesin-mesin yang dimiliki perusahaan.Hasil produksi dibagi
menjadi beberapa tipe yaitu tipe serbuk (Kukubima), tipe saset (Tolak angin),
tipe fls (Tolak angin anak, tolak angin flu) dan tipe botol (Kukubima Ener-G)
Bahan baku yang dipakai menggukan bahan baku alami yang tidak
memerlukan modal terlalu besar dan juga melakukan proses penanaman
kembali maka laba yang dihasilkan perusahaan akan dapat lebih besar.
4. Pemasaran
Pemasaran hasil produksi dari PT. Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul
Tbk yang berfokus pada obat dari alam dilakukan melalui penyaluran ke
agen-agen perusahaan dengan 4 konsep pemasaran yaitu product, promotion,
price dan place. ekspansi pemasaran juga dilakukan ke pasar luar negri dan
meningkatkan kekuatan pasar dalam negeri dengan cara menggali keunikan-
keunikan potensi budaya serta keindahan alam Indonesia untuk kegiatan
promosi produk perusahaan.
B. Lingkungan Eksternal
1. Pemasok
PT. Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul Tbk mendapatkan bahan baku
dari pemasok luar/pengumpul dalam bentuk kering yang berasal dari
Wonogiri, Purwokerto, Purworejo, Ambarawa dan bebarapa kota di Jawa
Timur. Bentuk bahan baku berupa daun atau timpang yang dilakukan
pembelian ketika panen raya.
2. Pesaing
Beberapa perusahaan pesaing dari PT. Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul
Tbk, yaitu :
- PT. Industri Jamu Borobudur
- PT. Jamu Iboe Jaya
- PT. Industri Jamu Jago
- Perusahaan farmasi lainnya
3. Pelanggan
Pelanggan dari PT. Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul Tbk dimulai dari
masyakat kelas atas, menengah dan kebawah karena biasanya masyarakat
lebih memilih produk herbal atau alami dari pada obat-obatan yang
mengandung zat kimia karena pada obat-obatan zat kimia akan menimbulkan
efek samping terhadap tubuh.
C. SWOT
1. Kekuatan
- Keahlian dalam inovasi produk
- Produksi biaya yang rendah
- Jangkauan distribusi luas
- Kecepatan dalam menjangkau konsumen
- Brand yang sudah terkenal
- Produk yang terjangkau
- Sumber daya manusia yang handal
- Fasilitas pabrik yang lengkap
- Perusahaan jamu terbesar di Indonesia
2. Kelemahan
- Terlalu banyak produk yang dikeluarkan
- Permintaan pasar yang belum terpenuhi
- Ada produk yaang menggunakan bahan baku aspartame
- Belum adanya mesin untuk mengeringkan bahan baku dipabrik
3. Peluang
- Melakukan ekspansi ke luar negeri
- Melakukan kerjasama dengan perusahaan yang memiliki produk sejenis
- Melakukan diversifikasi produk terhadap produk lain
- Menjadi sponsor berbagai promosi kesehatan
4. Ancaman
- Pesaing
- Tidak fokus dalam satu jenis produk
- Krisis ekonomi
A. Lingkungan Internal
1. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor terpenting
pendukung kesinambungan pertumbuhan bisnis dan merupakan keunggulan
kompetitif perusahaan dalam menghadapi dinamika lingkungan bisnis. Oleh
karena itu, BCA berkomitmen untuk terus mengembangkan kompetensi serta
‘agility’ dari sumber daya manusia.
3. Pemasaran
BCA meningkatkan aktivitas pemasaran melalui media digital dan media
sosial. Komunikasi pemasaran dengan media digital dan media sosial
semakin berperan sesuai dengan perkembangan perilaku nasabah dan
pertumbuhan pengguna internet dan smartphone di Indonesia. Media digital
dan media sosial merupakan pendekatan yang efektif dalam menjangkau
masyarakat secara luas, terutama generasi muda.
Berikut beberapa highlights program-program pemasaran BCA :
- BCA menyelenggarakan berbagai kegiatan penawaran produk dan solusi
perbankan individu di beberapa kota besar di Indonesia, termasuk
menyelenggarakan event‘BCA Expoversary’ dalam memeriahkan HUT BCA
ke-61. Pada event BCA Expoversary, terdapat penawaran suku bunga KKB
yang kompetitif sebesar fixed 3,61% untuk masa kredit tiga tahun. BCA juga
menawarkan KPR bersuku bunga rendah selama Februari sampai Maret 2018
yaitu fixed 5,61% selama 2 tahun dan capmaksimum 6,61% untuk 3 tahun
berikutnya dengan saldo mengendap 5 kali angsuran awal.
- Dengan meningkatnya aktivitas belanja online, BCA bekerja sama dengan
para pelaku e-commerce dalam kegiatan promosi penggunaan layanan
transaksi digital untuk pembelanjaan secara online, seperti melalui Sakuku,
KlikPay dan kartu kredit BCA.
- Sejalan dengan kebutuhan nasabah dalam aktivitas wisata ke luar negeri,
BCA menyelenggarakan travel fair untuk memperkuat brand kartu kredit
BCA serta melakukan promosi untuk pembelian tiket pesawat. Kegiatan
pemasaran ini didukung oleh maskapai penerbangan terkemuka seperti
Singapore Airlines, Garuda Indonesia dan Air Asia serta melibatkan beberapa
travel agent ternama.
- BCA terus menyempurnakan layanan VIRA, suatu Virtual Assistant yang
dapat diakses melalui berbagai aplikasi chat ternama dengan memanfaatkan
teknologi chatbot. VIRA turut berperan dalam program pemasaran melalui
penyediaan informasi atas berbagai promosi BCA.
- Selain melakukan pemasaran pada pihak eksternal, BCA juga meningkatkan
pengenalan layanan digital bagi para karyawan. Melalui program khusus di
tahun 2018 Bank berupaya meningkatkan digital awarenessdan mendorong
para karyawan dalam penggunaan layanan digital BCA.
- BCA melanjutkan kerja sama dengan mitra-mitra strategis dalam berbagai
promosi dan pemasaran lainnya guna memperkuat brand awareness atas
berbagai produk dan layanan BCA.
B. Lingkungan Eksternal
Pesaing
Pesaing yang dihadapi BCA adalah bank bank yang memiliki fasilitas yang
hampir menyerupai atau setingkat dengan BCA diantaranya :
- BRI
- MANDIRI
- BNI
- CIMB NIAGA
C. SWOT
1. Kekuatan
- Menjadi pelopor dalam infrastruktur pendukung national payment system
yang sulit tersaingi oleh kompetitornya.
- Menjadi bank pertama di Indonesia yang melakukan melakukan proses
edukasi sistematis dalam pemakaian layanan ATM dan internet banking.
- Posisi Bank BCA sebagai standard setter dari bank – bank pesaingnya bukan
hanya di produk layanan, tetapi untuk penambahan jenis electronic delevery
channel nya menjadi benchmark bagi para pesaing.
- BCA sudah dikenal reputasinya di dalam dan luar negeri sebagai bank yang
selalu mengambil keputusan tepat dalam pemilihan teknologi dan waktu
penerapannya.
- Tim manajemen yang sangat profesional yang selalu mengikuti kebijakan dan
regulasi perbankan nasional dan internasional.
- Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih baik dan berorientasi pada
pelayanan bagi nasabah.
- Rangkaian produk dan jasa yang inovatif dan memenuhi kebutuhan yang
aktual.
- Pemanfaatan teknologi paling mutakhir secara tepat.
- Upaya yang terus-menerus dalam mempertahankan tingkat pengamanan
perbankan yang paling tinggi.
- Jaringan yang luas dari kantor cabang dan kantor cabang pembantu di seluruh
Indonesia.
2. Kelemahan
- Layanan perbankan BCA yang selalu mengikuti perkembangan teknologi
informasi masih perlu disempurnakan untuk mengurangi ras
ketidaknyamanan dari para nasabah.
- Konsentrasi alokasi kredit BCA lebih terfokus pada korporasi perusahaan
menengah keatas, sehingga sangat rawan terhadap kemungkinan kredit macet
ketika iklim ekonomi sedang krisis dan nilai tukar mata uang yang fluktuatif.
- BCA belum menjadi bank pilihan utama bagi sebagian masyarakat Indonesia
yang mampu mengakomodasi sebagian besar kebutuhan mereka akan
layanan perbankan.
3. Peluang
- Sejalan dengan tekad pemerintah yang terus mengembangkan perekonomian
Indonesia.
- Pencanangan tahun 2008 sebagai tahun edukasi perbankan bagi masyarakat,
memungkinkan dunia perbankan bertarung secara kompetitif untuk berebut
nasabah.
- Kecenderungan pola hidup masyarakat yang konsumtif, merupakan salah satu
peluang yang perlu dicermati untuk meningkatkan jenis produk jasa
kredit perbankan dan kualitas pelayanan bagi nasabah.
- Kecepatan kemajuan teknologi informasi sangat mendukung komitmen BCA
untuk mempermudah pelayanan demi meningkatkan kepuasan nasabah.
4. Ancaman
- Perkembangan dunia bisnis semakin kompleks dengan tingkat persaingan
yang tinggi ditengah kondisi perekonomian Indonesia yang terus bergejolak
dan tingkat inflasi yang cukup tinggi.
- Masyarakat cenderung meminati layanan perbankan yang simple dan
menawarkan berbagai macam fleksibilitas serta berbagai macam hadiah yang
menggiurkan.
- Tingkat inflasi yang terus meningkat mengurangi minat masyarakat untuk
menyimpan uang di bank.
2. Kawasan
- Perumahan
Lingkungan perumahan Sentul City dibentuk dengan sistem kluster (¢luster)
yang memiliki ciri khas sesuai dengan tema klaster masing-masing seperti
Taman Yunani, England Park, Bali Hill, dan lain-lain.
- Komersial
Kawasan komersial merupakan kawasan bisnis yang terdiri dari ruko-ruko
dan pusat-pusat perbelanjaan di sekitar kawasan perumahan. Terdapat 5
kawasan komersial yang terpisah-pisah seperti sistem klaster pada perumahan
yaitu central business district, plaza niaga, plaza niaga 2, mall dan plaza
amsterdam, dan plaza victoria.
- Fasilitas Lainnya
Fasilitas yang ada di kawasan Sentul City yaitu tempat pendidikan, gedung
bisnis dan pertemuan, Hotel, SPBU, Supermarket, Pusat perbelanjaan,
Restoran, Bank, Rumas sakit, Keagamaan, Rekreasi dan olahraga, dan
Transportasi.
3. Pemasaran
PT. Sentul City Tbk dalam pemasarannya bekerja sama dengan 6 agen
properti, dengan lebih dari 1000 tenaga pemasar. Keenam perusahaan broker
tersebut yaitu Era, Ray white, L J Hooker, Century 21, Promax, RE/MAX
B. Lingkungan Eksternal
1. Pesaing
Dalam bidang properti Sentul City memiliki banyak pesaing yang tidak kalah
dalam menawarkan konsep hunian yang nyaman, beberapa pesaing dari
sentul city adalah :
- PT. Alam Sutera Raelty Tbk
- PT. Lippo Karawaci Tbk
- PT. Agung Podomoro Land Tbk
- PT. Ciputra Development Tbk
- PT. Agung Sedayu Jati Tbk
2. Akses Transportasi
Fasilitas transportasi yang berada di kawasan atau mengarah ke kawasan
sentul city menjadi daya tarik tersenderi bagi konsumen, berikut beberapa
akses transportasi yang dapat menjadi pengaruh ke konsumen untuk membeli
hunian di sentul city :
- Pembangunan jalan sentul-cipanas
- Jalan toll Bogor – Ciawi – Sukabumi
- LRT dari Kota – Cawang – Bogor
C. SWOT
1. Kekuatan
- Lingkungsn yang hijau
- Jauh dari kebisingan
- Lahan yang luas
- Lokasi yang strategis
- Kenyamanan
- Fasilitas yang memanjakan penghuni
2. Kelemahan
- Manajemen yang kurang baik
- Pengendalian masalah yang kurang terkontrol
- Ketersediaan air bersih yang sedikit
3. Peluang
- Tumbuh dan berkembangnya ekonomi masyarakat
- Berkembangnya pariwisata di kawasan sentul city
- Dibangunnya jalan toll dan akses lain yang sangat memudahkan sentul city
4. Ancaman
- Kenaikan harga bahan bangunan dan kelangkaan bahan bangunan
- Persaingan usaha
- Peraturan pemerintah
- Perrkara lahan dalam pembangunan
3,000,000
2,500,000
2,000,000
PENDAPATAN
1,500,000
BEBAN POKOK PENDAPATAN
LABA BERSIH
1,000,000
500,000
-
2015 2016 2017 2018
mengalami peningkatan dari tahun 2015 hingga tahun 2018 dengan tinggkat
Kenaikan pendapatan pada tahun 2018 yang disertai dengan penurunan beban
poko pendapatan menyebabkan kenaikan laba bersih yang cukup signifikan sebesar
70,000
60,000
50,000
40,000 PENDAPATAN
BEBAN OPERASIONAL
30,000
LABA BERSIH
20,000
10,000
-
2015 2016 2017 2018
menunjukan pertumbuhan yang baik untuk perusahaan, meski dalam tahun 2017
relatif hampir sama sama di setiap tahunnya menjadikan laba bersih pada Bank
Central Asia ini mengalami pertumbuhan rata-rata 12,76% selama 4 tahun dari
1,800,000,000,000
1,600,000,000,000
1,400,000,000,000
1,200,000,000,000
1,000,000,000,000 PENDAPATAN
400,000,000,000
200,000,000,000
-
2015 2016 2017 2018
Jumlah pendapatan menunjukan peningkatan yang baik pada tahun 2016 dari
Pada tahun 2017 laba bersih mengalami penurunan hal ini disebabkan karena
penurunan laba ini dikarenakan pada tahun 2016 ada pendapatan operasi lainnya
yang cukup besar senilai Rp. 262.772.000.442 sedangkan pada tahun 2017 hanya
sebesar Rp.35.228.750.430.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.sentulcity.co.id/v01/id/abouts/vision-mission
https://www.bca.co.id/id/Tentang-BCA
https://www.sidomuncul.co.id/