HAMKA
MANAJEMEN STRATEGI
Disusun Oleh:
JAKARTA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi persaingan saat ini, peran kualitas produk dan kualitas
pelayanan menjadi semakin berpengaruh terhadap kemajuan suatu perusahaan
dalam mencari konsumen. Oleh karena itu, perusahaan menekankan dan menuntut
Sumber Daya Manusia yang ada untuk melakukan kegiatan yang mengarah kepada
tindakan efisiensi. Kegiatan efisiensi yang dimaksud harus dapat memperhatikan
kualitas dari barang atau jasa yang dihasilkan.
Dengan adanya kualitas produk dan kualitas pelayanan yang baik mampu
bersaing (kompetitif), tentunya juga akan mempengaruhi rasa kepercayaan
konsumen. Menurut Morgan dan Hunt dalam jasfar mendefinisikan kepercayaan
adalah rasa percaya, kepada mitra dimana seseorang berhubungan.1 Kepercayaan
timbul dari suatu produk yang lama sampai kedua belah pihak saling mempercayai.
Apabila kepercayaan sudah terjalin di antara pelanggan dan perusahaan maka usaha
untuk membinanya tentu lebih mudah. Pada dasarnya kepuasan dan ketidakpuasan
pelanggan atas suatu produk/jasa akan berpengaruh pada pola perilaku selanjutnya.
Hal ini ditunjukkan pelanggan setelah terjadinya proses pembelian (Philip Kotler,
2005)
1
Farida Jasfar, Perbedaan Peranan Tingkat Kepuasan, Kepercayaan, danKomitmen Pelanggan
Hotel: Studi Tentang Service Relationship pada Hotel di Jakarta dan Bogor. Jurnal Bisnis dan
Akuntansi. Volume 4. No 1, 2002, hlm 54-73.
semakin tinggi. Dengan melakukan bauran pemasaran yang tetap yaitu meliputi
produk, harga, tempat dan promosi akan meningkatkan kepuasan pelanggan.2
2
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT. Prenhallindo, 2000), hlm. 355.
tahun 1960 junto PP. no. 64 tahun 1961 tentang Pendirian PN “Widjaja Karja”
tanggal 29 Maret 1961. Di awal tahun 1970, WIKA memperluas usahanya menjadi
perusahaan kontraktor sipil dan bangunan perumahan. WIKA selalu melakukan
terobosan. Berevolusi menjadi perusahaan infrastruktur yang terintegrasi melalui
pengembangan sejumlah anak perusahaan. Di antaranya WIKA Beton, WIKA
Intrade, dan WIKA Realty. (https://id.wikipedia.org/wiki/Wijaya_Karya)
Bidang usaha utama Perseroan dan anak perusahaan antara lain meliputi
pemegang lisensi merek, distributor penjualan kendaraan, layanan purna jual, jasa
pembiayaan kendaraan bermotor, distributor suku cadang dengan merek
“lndoParts”, perakitan kendaraan bermotor, produsen komponen otomotif, jasa
persewaan kendaraan, serta usaha pendukung lainnya.
Berdasarkan latar belakang yang kami paparkan diatas, maka kami tertarik
untuk mengidentifikasi serta menganalisa lebih dalam terkait pengaruh kualitas
produk dan kualitas pelayanan yang digunakan oleh ketiga perusahaan yang kami
telah terangkan diatas ke dalam sebuah mini riset yang berjudul “PENGARUH
KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUASAN KONSUMEN”.
1.2 Permasalahan
1.2.1 Identifikasi Masalah
Dari penelitian yang sudah dibuat ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan bagi para pembaca dan penulis serta pengembangan ilmu mengenai di
bidang sumber daya manusia khususnya mengenai pengaruh kualitas produk dan
kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen.
\
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Valerie A. Zeithaml, Marry Jo Bitner, & Dwayne D. Gremler, Service Marketing (4 ed.), America
New York 10020: McGraw – Hill, 2006
4
Philip kottler & Keller, Manajemen Pemasaran (13 ed). Jakarta: Erlangga, 2008 h.139
2.2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen
1. Kualitas produk yaitu pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi
mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.
Kualitas Pelayanan terutama untuk industri jasa.
2. Pelanggan akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik
atau yang sesuai dengan yang diharapkan.
3. Emosional pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan
bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan merek
tertentu cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi.
Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas dari produk tetapi nilai
sosial atau self-esteem yang membuat pelanggan menjadi puas terhadap
merek tertentu.
4. Kepercayaan produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi
menetapkan kepercayaan yang relatif murah akan memberikan nilai yang
lebih tinggi kepada pelanggannya.
5. Biaya pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak
perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa
cenderung puas terhadap produk atau jasa itu. Kepuasan pelanggan adalah
tingkat perasaan seseorang setelah ia membandingkan antara kinerja yang
dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Kepuasan menyeluruh pada
perusahaan dapat timbul karena adanya pengalaman bertransaksi dengan
suatu perusahaan yang menurut evaluasi telah memberikan kepuasan atau
pelayanan terbaik sehingga memberikan reaksi positif dari pelanggannya.
Menurut Philip Kotler (1994) yang dikutip oleh Fandy Tjiptono (2010),
untuk mengukur kepuasan pelanggan dapat dilakukan dengan cara:
5
Darmadi Durianto, Brand Equity Ten Strategi Memimpin Pasar, (Jakarta :PT Gramedia Pustaka
Utama, 2004), hlm. 38.
usaha akan berbeda dan pasti mempunyai karakteristik yang membedakan produk
itu dengan produk pesaing walaupun jenis produknya sama sehingga produk itu
memiliki keunikan, keistimewaan, keunggulan dalam meraih pasar yang
ditargetkan.
1. Kinerja (Performance)
Yaitu karakteristik dasar dari suatu produk. Misalnya kebersihan makanan
di restoran, ketajaman gambar dan warna sebuah televise, kecepatan
pengiriman paket titipan kilat untuk jasa pengiriman.
2. Fitur (Features)
Yaitu karakteristik pelengkap khusus yang dapat menambah pengalaman
pemakaian produk. Contohnya minuman gratis selama penerbangan
pesawat, AC mobil dan koleksi tambahan aneka nada panggil pada telepon
genggam.
3. Reliabilitas
Yaitu probabilitas terjadinya kegagalan atau kerusakan produk dalam
periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadi kerusakan
maka semakin andal produk yang bersangkutan.
4. Konformasi (Conformance)
Yaitu tingkat kesesuaian produk dengan standar yang telah ditetapkan.
Misalnya ketepatan waktu keberangkatan, kesesuaian antara ukuran bola
dengan standar yang berlaku.
5. Daya tahan (Durability)
Yaitu jumlah pemakaian produk sebelum produk bersangkutan harus
diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian normal yang dimungkinkan,
semakin besar pula daya tahan produk.
6. Serviceability
Yaitu kecepatan dan kemudahan untuk direparasi, serta kompetensi dan
keramahan staf pelayanan.
7. Estetika
Yaitu menyangkut penampilan produk yang dapat dinilai dengan panca
indera (rasa, aroma, suara, dan seterusnya).
8. Persepsi terhadap kualitas
Yaitu kualitas yang dinilai berdasarkan reputasi penjual.
Kualitas pelayanan menurut Ratminto dan Atik (2013) adalah tolak ukur
keberhasilan pelayanan ditentukan oleh tingkat kepuasan penerima pelayanan.
Sedangkan tingkat kepuasan penerima pelayanan ini akan dapat diperoleh apabila
seorang penerima layanan tersebut mendapatkan jenis pelayanan sesuai dengan
yang mereka harapkan dan butuhkan.
6
Ratminto & Atik Septi Winarsih, Manajemen Pelayanan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), hlm
2.
3. Ketanggapan (Responsiveness)
Yaitu kesediaan karyawan untuk membantu konsumen dan memberikan
pelayanan yang cepat dan tanggap, yang meliputi kesigapan dalam melayani
konsumen, kecepatan menangani transaksi, dan penanganan keluhan-
keluhan konsumen.
4. Jaminan (Assurance)
Yaitu pengetahuan karyawan terhadap produk secara tepat, kualitas
keramahtamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberi pelayanan,
ketrampilan dalam memberi informasi, kemampuan dalam memberikan
keamanan, dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan konsumen
terhadap perusahaan.
5. Empati (Emphaty)
Yaitu perhatian secara individual yang diberikan perusahaan kepada
konsumen seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan
karyawan untuk berkomunikasi dengan konsumen, dan usaha perusahaan
untuk memahami keinginan dan kebutuhan konsumennya.
7
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, hlm. 39
8
Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, (Yogyakarta: Andi, 2014), hlm. 30.
9
Philip Kotler dan Kevin Lan Keller, Manajemen Pemasaran, hlm. 39
perusahaan dan kebijaksanaan pemerintah secara keseluruhan. Ravianto (2013:20)
merinci faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja yaitu:
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan pada mini riset ini adalah pendekatan
kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai
penelitian yang menghasilkan data deskripstif berupa kata-kata tertulis, atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong,2002). Dalam
penelitian kualitatif perlu menekankan pada pentingnya kedekatan dengan orang-
orang dan situasi penelitian, agar peneliti memperoleh pemahaman jelas tentang
realitas dan kondisi kehidupan nyata (Patton dalam Poerwandari, 1998).
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder adalah sumber data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari,
dan memahami melalui media lain yang berusmber dari literatur, buku-buku serta
dokumen (Sugiyono, 2012: 141)
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa penelitian
terdahulu, literatur dan website di PT Voksel Electric, Tbk, PT Wijaya Karya
(Persero), Tbk dan PT Indomobil Sukses International, Tbk.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder, dimana data-data tersebut didapat dari website perusahaan dan juga dari
berbagai literatur yang tersedia di google.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
kualitatif yang digunakan peneliti sebagaimana yang dikemukakan Miles dan
Hubberman (Sugiyono, 2007: 204) yaitu reduksi data, penyajian data dan langkah
terakhir adalah penarikan kesimpulan. Langkah-langkah tersebut sebagi berikut :
PT Voksel Electric, Tbk didirikan pada tanggal 19 April 1971 di Jakarta dan
bergerak di bidang industri kabel. Pada tahun 1989, status Perseroan berubah menjadi
PMA dengan ditandatanganinya persetujuan kerjasama patungan dengan Showa
Electric Wire & Cable Co. Ltd. (“Showa”), sebuah perusahaan kabel terkemuka di
Jepang, yang sejak tahun 2006 berubah menjadi SWCC Showa Cable Systems Co.,
Ltd.
10
Di akses dari http://voksel.co.id/in/pages/detail/company-profile pada tanggal 18 Juli 2020,
pukul 13.00
- Berusaha keras mencapai yang terbaik dengan kerjasama lintas fungsi,
cara berpikir yang gesit dan perbaikan terus menerus.
- Mencapai pertumbuhan yang mantap dan laba yang sehat sehingga
meningkatkan nilai semua pemegang andil dalam perusahaan.
- Melakukan pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
- Melakukan pencegahan pencemaran lingkungan.11
11
Di akses dari
https://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/
Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/04_Annual%20Report//2018/VOKS/VOKS_Annual%20Re
port_2018.pdf pada tanggal 18 Juli 2020, pukul 13.10
- Sensitivitas harga
- Ukuran tiap pesanan
- Biaya pembeli untuk mengganti pemasok
Pada saat itu, WIKA menggarap instalasi listrik dan pipa air. WIKA mulai
menunjukkan perannya dalam proyek pembangunan Gelanggang Olah Raga Bung
Karno yang dimulai pada awal tahun 60-an sebagai bagian dalam persiapan
penyelenggaraan Games of the New Emerging Forces (GANEFO) dan Asian
Games ke-4 di Jakarta.
12
Di akses dari
https://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/
Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/04_Annual%20Report//2018/WIKA/WIKA_Annual%20Re
port_2018_IND.pdf pada tanggal 18 Juli 2020, pukul 13.20
PT lndomobil Sukses lnternasional, Tbk merupakan induk dari suatu
kelompok usaha otomotif terpadu yang memiliki beberapa anak perusahaan yang
bergerak di bidang otomotif yang terkemuka di Indonesia. Perseroan didirikan pada
tahun 1976 dengan nama PT lndomobil Investment Corporation dan pada tahun 1997
dilakukan penggabungan usaha (merger) dengan PT lndomulti Inti lndustri Tbk. dan
berubah namanya menjadi PT lndomobil Sukses lnternasional, Tbk.
Bidang usaha utama Perseroan dan anak perusahaan antara lain meliputi
pemegang lisensi merek, distributor penjualan kendaraan, layanan purna jual, jasa
pembiayaan kendaraan bermotor, distributor suku cadang dengan merek
“lndoParts”, perakitan kendaraan bermotor, produsen komponen otomotif, jasa
persewaan kendaraan, serta usaha pendukung lainnya.
13
Di akses dari
https://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/
Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/04_Annual%20Report//2018/IMAS/IMAS_Annual%20Re
port_2018.pdf pada tanggal 18 Juli 2020, pukul 13.25
4.2 Hasil Penelitian
Di sisi lain dengan adanya pengelolaan Sumber Daya Manusia yang optimal
sehingga dapat meningkatkan mutu kualitas produk dan kualitas pelayanan yang
tinggi, dan memberikan kepuasan kepada konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT. Prenhallindo, 2000), hlm. 355.
Putro, SW, dkk. (2014). “Pengaruh Kualitas Layanan dan Kualitas Produk terhadap
Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Konsumen Restoran Happy Garden
Surabaya”. Jurnal Manajemen Pemasaran. Vol.2. No. 1.Hal 1-9.
Philip Kottler & Keller, Manajemen Pemasaran (13 ed.). Jakarta: Erlangga, 2008
h.139.
Darmadi Durianto, Brand Equity Ten Strategi Memimpin Pasar, (Jakarta: PT.
Prenhallindo, 2000), hlm. 355.
Karina, Ritzky, dkk. (2014). “Pengaruh Kualitas Layanan dan Kualitas Produk
terhadap Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Konsumen Restoran Happy
Garden Surabaya”. Jurnal Manajemen Pemasaran. Vol.2 No.1, hlm 1-9.
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, hlm. 39.
Philip Kotler dan Kevin Lan Keller, Manajemen Pemasaran, hlm. 39.
Muhammad Adam, Manajemen Pemasaran Jasa, (Bandung: Alfabeta 2015 ), hlm
104.
Ika Yunia Fauzia, Prinsip Dasar Ekonomi, (Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri,
2014), hlm 198.
Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, Pemasaran Esensi & Aplikasi, (Yogyakarta:
CV ANDI OFFSET, 2016), hlm 20.
Firdaus, DW, dkk. Jurnal Riset Akuntansi, (Bandung: UKI, 2016). Vol. 08. No.2