HAMKA
MANAJEMEN STRATEGI
LAPORAN MINI RISET
Disusun Oleh:
1
Sondang P.Siagian, manajemen strategik, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2000) hal 172
Kekuatan muncul dari sumber daya dan kompetensi yang tersedia
bagi perusahaan. Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya
keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli dan
pemasok dan faktor-faktor lain.
Faktor-faktor kekuatan yang dimiliki perusahaan atau organisasi
adalah kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi yang
berakibat pada pemilikan keunggulan komparatif oleh unit usaha di
pasaran. Dikatakan demikian karena satuan bisnis memiliki sumber
keterampilan, produk andalan dan sebagainya yang membuatnya
lebih kuat dari pada pesaing dalam memuaskan kebutuhan pasar
yang sudah direncanakan akan dilayani oleh satuan usaha yang
bersangkutan.2
2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan merupakan keterbatasan/kekurangan dalam satu atau
lebih sumber daya/kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap
pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan
pelanggan secara efektif. Dalam praktek keterbatasan dan
kelemahan-kelemahan tersebut bisa terlihat pada sarana dan
prasarana yang dimiliki atau tidak dimiliki, kemampuan manajerial
yang rendah, keterampilan pemasaran yang tidak sesuai dengan
tuntutan pasar, produk yang tidak atau kurang diminati oleh
konsumen atau calon pengguna dan tingkat perolehan keuntungan
yang kurang memadai. Kekuatan dan kelemahan internal merupakan
aktivitas terkontrol suatu organisasi yang mampu dijalankan dengan
sangat baik atau buruk. Hal ini muncul dalam manajemen,
pemasaran, keuangan atau akuntansi, produksi, penelitian dan
pengembangan dan sebagainya.3
3. Peluang (Opportunities)
Peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam
lingkungan suatu perusahaan. Kecenderungan utama merupakan
salah satu sumber peluang. Identifikasi atas segmen pasar yang
2
Sondang P. Siagian, Manajemen Strategi, 172.
3
Fred, R. David, Manajemen Strategik (Jakarta: Salemba Empat, 2011), 17.
sebelumnya terlewatkan, perubahan dalam kondisi
persaingan/regulasi, perubahan teknologi, dan membaiknya
hubungan dengan pembeli/pemasok dapat menjadi peluang bagi
perusahaan.
4. Ancaman (Threats)
Ancaman merupakan situasi utama yang tidak menguntungkan
dalam lingkungan suatu perusahaan. Ancaman merupakan
penghalang utama bagi perusahaan dalam mencapai posisi saat ini
atau yang diinginkan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar
yang lamban, meningkatnya kekuatan tawar-menawar dari pembeli/
pemasok utama, perubahan teknologi, dan direvisinya atau
pembaharuan peraturan, dapat menjadi penghalang bagi keberhasilan
perusahaan.4
Faktor kekuatan dan kelemahan dalam suatu perusahaan, sedang
peluang dan ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan yang
dihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan. Analisis SWOT
merupakan instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis strategi,
keampuhan tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi
perusahaan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan
pemanfaatan peluang sehingga berperan sebagai alat untuk
meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh perusahaan
dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.5
Dengan mengunakan cara penelitian dengan metode analisis
SWOT ini ingin menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat
ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal, kedua faktor
tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. Cara
membuat analisis SWOT penelitian menunjukkan bahwa kinerja
perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan
eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam
analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkuangan internal
strengths dan weaknesses serta lingkungan eksternal
4
Sedarmayanti, Manajemen Strategi (Bandung: PT Refika Aditama, 2014), 109.
5
Pearce Robinson, Manajemen Stratejik Formulasi, Implementasi dan Pengendalian, 231.
opportunitiesdan threats yang dihadapi didunia bisnis. Analisis
SWOT membadingkan antara faktor ekternal peluang (opportunies)
dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strenghs)
dan kelemahan (weaknesses).6
6
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
utama, 2004), h18-19
Gambar 2.1
Diagram Analisi SWOT
7
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
utama, 2004), hal 20
8
Udin Syaefudin Sa’ud, Inovasi Pendidikan, cet ke-VII (Bandung: Alfabeta, 2014),
inovasi. Baru yang dimaksud adalah bersifat kualitatif. (M. Rogers).
5) Inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu
menjadi satu kombinasi. Dengan inovasi maka seseorang dapat
menambahkan nilai dari produk, pelayanan, proses kerja,
pemasaran,sistem pengiriman, dan kebijakan, tidak hanya bagi
perusahaan tapi juga stakeholder dan masyarakat (Schumpeter)9
Dari definisi – definisi dari para ahli, maka dapat dijabarkan beberapa kata
kunci yang terkait inovasi, yakni:
1) Baru, dalam inovasi dapat diartikan sesuatu yang belum ada,
dimengerti, diterima/dilakukan oleh penerima inovasi. Sifat baru
disini bersifat kualitatif. Sebagaimana dikemukakan oleh M.
Rogers,” The perceived newness of the idea for the individual
determines his or her reaction to it if the idea seems tobe new to the
individual, it is aninnovation.11
2) Kesengajaan, bahwa inovasi yang dilakukan tersebut secara sengaja
dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
3) Terprogram, inovasi dirancang dan disusun secara sistematis dan
terstruktur dengan tujuan yang jelas. Lemahnya struktur
pendukung, kurangnya proses konsultatif, kurangnya pendekatan
secara holistik serta tidak adanya evaluasi dan perbaikan akan
9
De Jong, J.P.J. & D.N. den Hartog, Determinanten van innovatief gedrag: een onderzoek onder
kenniswerkers in het MKB (Determinants of innovative behaviour: an investigation among
knowledge workers in SMEs), Gedrag & Organisatie, 18(5), 235-259, 2005. Diakses dari
ondernemerschap.panteia.nl/pdf-ez/h200820.pdf, Jum’at, 17Juli 2020, Pk. 11.07.
10
UU Republik Indoonesia No 18 tahun 2002, Sistem Nasional Penelitian, Pengembanggan, dan
Penerapan Ilmu Pengetahuan dan teknologi.
11
Sa’ud dengan judul Inovasi ...,
merusak proses penerapan inovasi di lembaga pendidikan 12 .
Terprogram dalam hal ini berkaitan tentang struktur
kepengurasannya, kegiatan- kegiatannya, tujuan serta
pembiayaannya.
12
Alfred Otara, Innovation: A Strategy for Survival of Education Organizations, Jurnal International
Volume 2 No. 9; September 2012, diakses dariwww.aijcrnet.com/journals/Vol2No9
September../20.pdf, Jum’at, 17Juli 2020, Pk. 23.00.
bahwa, strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu
yang mengaitkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan
lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama
perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan.
Strategi adalah sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir
(sasaran). Menurut Porter (1995), strategi adalah alat yang paling penting
untuk mencapai keunggulan bersaing. Suatu perusahaan dapat
mengembangkan strategi untuk mengatasi ancaman eksternal dan merebut
peluang yang ada.
Menurut Pearce dan Robinsin (2004), strategi mencerminkan
keperdulian perusahaan tentang bagaimana, kapan dan dimana perusahaan
harus berkompetisi (bersaing) ; dengan siapa harus bersaing dan untuk
tujuan apa perusahaan harus bersaing. Rangkuti (2004) menyebutkan bahwa,
strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta
pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting untuk
mencapai tujuan tersebut.. David (2009) menyatakan, strategi merupakan
sarana untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis dapat
mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk,
penetrasi pasar, pengurangan bisnis, divestasi, likuidasi, dan usaha patungan.
Strategi memiliki konsekuensi yang multifungsi dan multidimensi serta
perlu mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal yang dihadapi
perusahaan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yaitu mengumpulkan data di lokasi penelitian dengan
melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan menentukan
strategi pengumpulan data yang dipandang tepat dan untuk menentukan
fokus serta pendalaman data pada proses pengumpulan data berikutnya
2. Reduksi Data
Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan
mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga diperoleh kesimpulan
akhir dan di verifikasi.
3. Penyajian Data
Penyajian data adalah kegiatan mengelompokkan data yang telah
direduksi. Pengelompokkan data dilakukan dengan menggunakan label
atau lainnya.
4. Penarikan Kesimpulan (Verivication)
Penarikan kesimpulan adalah kegiatan analisis yang lebih dikhususkan
pada penafsiran data yang telah disajikan
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
b. Kelemahan(weakness)
1. Kemampuan produksi yang terus menerus turun
dibanding dengan peningkatan kebutuhan
konsumsi baja.
2. Bahan baku pembuatan baja masih banyak yang
impor sehingga harga tidak kompetitif.
3. Harga investasi pengembangan pabrik baja serta
pengolahannya yang mahal.
4. Masih kekurangan SDM yang terampil dan ahli
dalam hal rekayasa teknologi pengolahan baja.
c. Peluang (opportunity)
1. Meningkatnya kebutuhan baja nasional.
2. Meningkatnya kebutuhan baja global.
3. Indonesia memiliki SDA yang banyak
mengandung baku yang digunakan dalam
pengolahan industri baja adalah yaitu berupa
pasir besi (iron sand) dan bijih besi (iron ore).
d. Ancaman(threat)
1. Serbuan surplus produksi baja impor
2. Murahnya harga baja impor.
3. Politik perdagangan (dumping) dari negara-
negara produsen baja lain.