Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

STRATEGI MANAJEMEN
ANALISIS TOWS

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULAIH MANAJEMEN STRAATEGIK


OLEH:
WAHID DARMAWAN
HENDRIK SETIAWAN
NILA TRISNAWATI
APRI INTAN SARI
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan kebutuhan manusia dan pertumbuhan teknologi dari
konvensional ke digital metode analisa SWOT Matrix mulai ditinggalkan. Sebab kekuatan
(internal) belum tentu dapat memenuhi peluang pasar dengan baik dan mampu
menghadapi tekanan atau tantangan.Saat ini berkembang analisa TOWS yang
mengedepankan faktor eksternal dibandingkan faktor internal.Mereka terlebih dulu
mempelajari dan menginvestigasi peluang faktor-faktor eksternal, karena dianggap
bersifat lebih dinamis dan bersaing Sesudah mendapatkan informasi eksternal, barulah
dilakukan beberapa penyesuaian sampai perbaikan potensi internal untuk menciptakan
peluang menguntungkan.
Oleh sebab itu, para perencana dan pemasar sekarang beralih menggunakan analisa
TOWS Matrix. Mereka terlebih dulu mempelajari dan menginvestigasi peluang faktor-
faktor eksternal, karena dianggap bersifat lebih dinamis dan bersaing. Faktor-faktor
eksternal tersebut diantaranya adalah; cara promosi para pesaing, budaya konsumen,
daya beli masyarakat, nilai rupiah, kebijakan pemerintah, iklim politik, perubahan sosio
ekonomi, profil populasi, gaya hidup, aturan sosial, perubahan tehnologi, dan lain
sebagainya.
B.Rumusan Masalah

 Pengertian TOWS Matrix


 Fungsi TOWS Matrix
C.Tujuan Penulisan Makalah

 Mengetahui arti dari TOWS Matrix


 Mengetahui fungsi dari TOWS Matrix
PEMBAHASAAN

A.Pengertian Tows Matrix

OWS adalah Analisis Perubahan,yaitu mencoba memaksimalkan analisa faktor internal


dan faktor eksternal. TOWS diawali dengan analisa (TO) threat dan opportunities yang
merupakan faktor eksternal pada saat ini (Present) atau yang akan datang. setelah itu
baru (WS) weaknesses dan strength yang merupakan faktor internal pada saat ini.

Pada Analisis TOWS Analisis diawali dari mengeksplorasi pemikiran akan hal-hal yang
akan datang atau hal yang lebih dinamis yaitu dari faktor eksternal terlebih dahulu baru
diikuti dengan faktor internal, cara ini diyakini akan menghasilkan analisa yang lebih bisa
memanfaatkan peluang dan dapat mengantisipasi segala ancaman yang akan datang,
dengan kata lain Analisis TOWS lebih Visioner.

B.Teknik menggunakan TOWS Matrix

Langkah - langkah: Analisis dan Pilihan Strategi TOWS Matrix


 Tulis peluang eksternal kunci perusahaan
 Tulis ancaman eksternal kunci perusahaan
 Tulis kekuatan internal kunci perusahaan
 Tulis kelemahan internal kunci perusahaan
 Cocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan catat hasil strategi SO
dalam sel
 Cocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan catat hasil strategi W
O
 Cocokan kekuatan internal degnan ancaman eksternal dan catat hasil strategi ST
dalam sel
 Cocokan kelemahan Internal dengan ancaman eksternal dan catat hasil strategi
WT dalam sel yang ditentuka1

Analisis TOWS atau sering juga disebut dengan SWOT tidak berlebihan jika dikatakan
sebagai alat analisis yang paling sering digunakan dalam membantu mendesain rancang
bangun strategi di Indonesia. Dibelahan dunia yang lain, posisi terpopuler tersebut juga
masih memiliki, sekalipun disisi lain kritik keras terhadapnya juga seing dan masih terus
dilontarkan. Dengan segala variasi yang dimiliki, kesemua model analisis TOWS memiliki
karakter sederhana, tidak rumit dalam penerapannya. Analisis TOWS-K yang
diperkenalkan pertama kali oleh Weihreich ( 1982 ) merupakan salah satu varian alat
analisis TOWS yang dapat dinilai paling sederhana.

Pada dasarnya alat analisis TOWS-K bersifat kualitatif. Dalam penyusunannya lebih
banyak mengandalkan pada keunggulan, pengalaman, dan intuisi manajemen. Dengan

1
EKO JAYA, “PENGERIAN TOWS MATRIX” Griffin, R. W. Jurnal ilmiah Manajemen. Erlangga Jakarta{2004}
melakukan penyederhanaan yang agak berlebihan, alat analisis tersebut hanya sekedar
menuntut manajemen untuk membuat daftar tentang keunggulan dan kelemahan
perusahaan yang dipimpinnya dan kemudian menghadapkannya dengan peluang dan
ancaman bisnis yang dihadapi. Dengan " membenturkan " variabel internal dan eksternal
tersebut kemudian manajemen diminta untuk mempertimbangkan kemungkinan pilihan
strategi bisnis yang mungkin dapat dielaborasi lebih jauh untuk diimplementasikan.2
penelitian PT CTL, harus kreatif dalam memasarkan produknya agar berbeda dengan apa yang
pesaing tawarkan untuk keunggulan bersaing kepada konsumen. Selanjutnya, untuk
memenangkan persaingan di pasar, perusahaan harus merancang suatu strategi bisnis yang
didasarkan pada analisis yang menyeluruh terhadap pengaruh faktor-faktor lingkungan eksternal
dan internal. Rancangan strategi bisnis perusahaan digunakan untuk menguatkan posisi yang
diterima oleh konsumen sesuai dengan segmen pasar mereka mengenai produk sehingga produk
perusahaan kuat tertanam dalam benak konsumen, jadi konsumen tidak akan berpikir untuk
mengganti produk dengan produk perusahaan lain. Dengan demikian, dalam penelitian ini
dirumuskan masalah yang ada sebagai berikut (1) Apa saja faktor-faktor eksternal dan internal
pada PT CTL, dan (2) Bagaimana strategi bisnis yang diterapkan PT CTL dengan pendekatan model
strategi bisnis yang ada (TOWS, CPM, BCG, Space, Grand Elektrik, Grang Strategi).

Pengertian Analisis TOWS/ SWOT dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Analisis
TOWS/ SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau
proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang
tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang
memimpin proyek riset pada Universitas Stanford, dasawarsa 1960-an dan 1970-an
dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.3

MODUL 5 EKMA4414 MENEJEMEN STRATEGIKDavid, R Fred. 2012. Strategic Management Concepts &
Cases. Pearson. Academic; 14th edition Coffee, M. and di Daerah, G.B.G., MEMAHAMI PENERAPAN STP
PADA BISNIS. Mashadi, M. and Irawan, R., 2017. Model Struktural Minat Mahasiswa Berkarir di Bidang
Perbankan Syariah Sebagai Dasar Pengembangan Proses Pembelajaran. JAS-PT Jurnal Analisis Sistem
Pendidikan Tinggi, 1(1), pp.1-10.2
3
Kuncoro, E.A. (Jurnal Binus Business Review, Vol.1, No.1, Mei 2010, berjudul ”Perumusan Strategi Bisnis
pada PT Samudera Nusantara Logistindo”),
B. Analisis TOWS (Treats, Opportunity Weakness, Strenghts)

Dari Strenghts, Weakness, Opportunity dan Treats yang dihasilkan pada tahap analisis
SWOT, maka di tahap analisis TOWS masing-masing aspek tersebut dibandingkan sebagai
bahan perencanaan strategis dalam menentukan sistem informasi yang tepat bagi Dinas
Kesehatan.
Kabupaten Bandung Barat. Berikut ini adalah hasilanalisis TOWS sistem pencatatan dan
penilaian persediaan di Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat:
a) S-O (Strenghts-Opportunity)
Membuat sistem informasi pencatatan dan penilaian persediaan secara
terkomputerisasi
Memanfaatkan jaringan LAN atau internet untuk membuat sistem informasi yang
multiuser
b) S-T (Strenghts-Treats)
Memberikan pelatihan kepada para pegawai untuk melakukan proses
pencatatan dan penilaian yang benar
Mensinergikan antara perkembangan teknologi yang semakin pesat dengan
fasilitas
komputer yang telah tersedia, untuk membentuk SDM yang berkompeten dalam
segala bidang
Memberi tugas sesuai dengan kemampuan pegawai
c) W-O (Weakness-Opportunity)
Membuat sistem informasi pencatatan dan penilaian persediaan yang dapat
menyajikan laporan mutasi persediaan dan laporan stock opname secara
otomatis
Membuat sistem informasi yang dapat memberi peringatan tentang tanggal
kedaluwarsa persediaan secara otomatis
Membangun database untuk digunakan ke dalam sistem informasi
d) W-T (Weakness-Treats)
Mengurangi kompetisi antar pegawai dengan membuat dokumentasi SOP dan
melakukan pembagian tugas yang jelas t sistem informasi yang memiliki hak
akses.
1.1Hasil Rumusan Perencanaan Strategis Sistem Informasi
Berdasarkan hasil analisis SWOT dan TOWS ,dapat diidentifikasi kebutuhan Dinas
Kesehatan Kabupaten Bandung Barat terhadap Sistem Informasi yang akan digunakan
untuk menunjang dan meningkatkan kinerja dalam melakukan proses pencatatan dan
penilaian persediaan. Untuk itu, tahap selanjutnya adalah menentukan rencana strategis
yang tepat dalam mensinergikan kebutuhan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat
tersebut dengan tren perkembangan teknologi saat ini. Berikut adalah tabel perencanaan
strategis sistem informasi di Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat: 4

4
Mirna Rahmawanti1 , Hastuti2 “Analisis SWOT dan TOWS Sebagai Landasan dalam Perencanaan
Strategis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan di Kabupaten Bandung Barat” Sarosa, Samiaji. 2008.
Jurnal ilmiah Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Grasindo
D.Definisi SWOT (Strength-Weakness-Opportunity-Threat)

SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths dan Weaknesses


serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threats yang dihadapi dunia bisnis.
Kottler (2009: 63) memberikan kesimpulan mengenai SWOT:

1. Kekuatan (Strength)
a. Pengalaman dan pandangan industri yang mendalam
b. Desainer produk yang kreatif tetapi praktis
c. Penggunaan model bisnis yang sangat efisien dan fleksibel
denganmemanfaatkan penjualan dan distribusi pelanggan langsung.
2. Kelemahan (Weakness)
a. Ketergantungan terhadap modal luar yang diperlukan
untukmenumbuhkan bisnis.
b. Kurangnya pengecer yang dapat bekerja tatap muka dengan
pelanggan untuk menghasilkan kesadaran merek dan produk.
c. Kesulitan mengembangkan kesadaran merek (brand awareness)
sebagai perusahaan yang baru berdiri.
3. Peluang (Opportunity)
a. Partisipasi dalam industri yang sedang tumbuh
b. Penurunan biaya produk melalui skala keekonomisan
c. Kemampuan untuk mendongkrak usaha pemasaran peserta
industrilain untuk membantu menumbuhkan pasar umum.
4. Ancaman (Threat)
a. Persaingan masa depan/potensial dari peserta pasar yang sudah
mapan
b. Penurunan ekonomi yang bisa memberi dampak negatif pada
pengeluaran orang dari pendapatan bebas untuk produk
kebugaran/rekreasional
c. Peluncuran hasil studi yang mempertanyakan keamanan berseluncur
atau ketidakmampuan kita mencegah trauma besar yang diakibatkan
berseluncur

1.1 Analisis SWOT


Rangkuti (2013: 19) mengemukakan bahwa analisis SWOT adalah
indentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats). Proses
pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi,
tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian, perencanaan
strategis (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategi perusahaan
(kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.
Hal ini disebut dengan Analisis Situasi. Model yang paling populer untuk analisis
situasi adalah Analisis SWOT.
a. Analisis Lingkungan Eksternal (Peluang dan Ancaman)
Menurut Kottler (2009: 51), unit bisnis harus mengamati kekuatan
lingkungan makro yang utama dan faktor lingkungan mikro yang signifikan,
yang mempengaruhi kemampuannya dalam menghasilkan laba.Unit bisnis
harus menetapkan sistem intelijen pemasaran eksternal dan internal.
Peluang pemasaran (marketing opportunity) adalah wilayah kebutuhan
dan minat pembeli, di mana perusahaan mempunyai probabilitas tinggi
untuk memuaskan kebutuhan tersebut dengan menguntungkan. Ancaman
lingkungan (environmental threats) adalah tantangan yang ditempatkan
oleh tren atau perkembangan yang tidak disukai yang akan menghasilkan
perurunan penjualan atau laba akibattidak adanya tindakan pemasaran
defensif.
b. Analisis Lingkungan Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
Kemampuan menemukan peluang yang menarik dan kemampuan
memanfaatkan peluang tersebut adalah dua hal yang berbeda. Setiap bisnis
harus mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internalnya.
Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal Peluang (opportunities)
dan Ancaman (threats) dengan faktor internal Kekuatan (strengths), dan Kelemahan
(weaknesses).5

E.Fungsi dan Tujuan TOWS

Menurut Ferrel dan Harline (2005), fungsi dari analisis TOWS adalah untuk mendapatkan
informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan
dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman). Analisis TOWS
tersebut akanmenjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan
membantu perusahaanmencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat
rintangan yang harus dihadapiatau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang
diinginkan.
Tujuan analisis TOWS adalah untuk memisahkan masalah pokok dan memudahkan
pendekatan strategis. Analisis TOWS harus lebih berdasarkan data yang tepat dari sumber
eksternal dan internal daripada persepsi (Seaton dan Bennet, 1996).Bagian analisis ‘Kekuatan’
dan ‘Kelemahan’ merupakan pengamatab internal dan bagian ‘Peluang’ dan ‘Ancaman’
merupakan pengamatan terhadap tren lingkungan yang mungkin memberikan dampak pada
organisasi. Beberapa tren akan memberikan peluang, sedangkan yang lainnya akan menjadi
ancaman.
Analisis TOWS menurut Sukristono yang dikutip Wilson (2005) menjelaskan bahwa
analisis TOWS dapat digunakan untuk berbagai tujuan antara lain:
a) Apabila analisis tersebut dimaksudkan untuk menilai data dan informasi guna
keperluan penyusunan rencana strategis untuk keseluruhan perusahaan (corporate
level strategic planning) maka data dan informasi yang dinilai adalah data dan
informasi yang mencakup keseluruhan perusahaan.
b) Apabila analisis TOWS dimaksudkan untuk tujuan menilai data dan informasi suatu
strategic business unit (SBU) maka analisis TOWS dimaksudkan sebagai analisis dalam
rangka penyusunan rencana strategis suatu SBU.
c) Analisis TOWS dapat juga ditujukan untuk penyusunan rencana operasional atau
program kerja fungsional. Dalam analisis TOWS fungsional, data dan informasi yang
dianalisis adalah data dan informasi yang berasal dari suatu bidang kegiatan tertentu

5
Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing
Communication. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama”jurnal ilmiah strategi promisi 2009
atau unit kerja tertentu. Sedangkan data eksternal adalah data yang relevan dengan
bidang kerja yang bersangkutan.
1.1Penggunaan Analisis TOWS
Kegunaan analisis TOWS tidak terbatas pada organisasi yang mencari laba. Analisis
TOWS dapat digunakan dalam setiap situasi pengambilan keputusan ketika tujuan objektif
telah didefinisikan. Contoh meliputi organisasi non-profit, pelayanan kesehatan, dan unit
pemerintah. Analisis TOWS juga dapat digunakan dalam perencanaan pra-krisis dan
pencegahan krisis manajemen. Analisis TOWS juga dapat digunakan dalam menciptakan
sebuah rekomendasi selama studi kelayakan atau survei.6

F.ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DENGAN PENDEKATAN TOWS


Perlu dilakukan analisis strategi pemasaran untuk meningkatkan kembali penjualan Rumah
Makan Hidangan Nusantara. Sebelum penyusunan strategi pemasaran perlu dilakukan
identifikasi terhadap faktor eksternal dan internal.
Faktor-faktor yang di dapat tersebut dianalaisis kembali dengan metode EFAS dan IFAS agar
diketahui nilai terbesar yang mempengaruhi penurunan penjualan berdasarkan faktor internal
dan eksternal.
Penyusunan startegi dilakukan dengan metode Analisis TOWS dengan mengutamakan
mempelajari dan menginvestigasi peluang faktor eksternal (treaths/ opportunities) karena
dianggap bersifat lebih dinamis dan bersaing, setelah itu baru menganalisis faktor internal
(weaknesses/strengths). Metode pengumpulan data eksternal dan internal tersebut dilakukan
dengan cara wawancara langsung dengan pemilik rumah makan dan pesaing guna
mendapatkan data primer dan sekunder. Berdasarkan dari hasil analisis TOWS Rumah Makan
Hidangan Nusantara berada pada kuadran 4 yaitu Diversivikasi pada bagian ST (Strength-
Threat) dimana posisi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi
ancaman dari luar.
berdasarkan dari hasil analisis TOWS Rumah Makan Hidangan Nusantara perlu melakukan 2
strategi yaitu:
a) Melakukan Strategi Diversifikasi Konsentrik dan
b) Melakukan Strategi Diversifikasi Horisontal.7

6
Nursalam, 2014. Manajemen Keperawatan (Edisi 4). Jakarta: Salemba Medika”fungsi dan tujuaan tows” jurnal
ilmiah metode menejemen pelyanan bidang kesehatan surabaya 4( 2016)
7
ALDO THEOFILUS SUHERMAN” ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DENGAN PENDEKATAN TOWS”(study khasuss
Universitas Telkom, S1 Teknik Industri) Jurnal ilmiah Marketing Management surabaya (2019)
G.Rangkuman analisis TOWS dan SWOT

Kegiataan belajar 1

1.1 Analisis TOWS klasik


Analisis TOWS atau sering juga disebut dengan SWOT tidak berlebihan jika dikatakan sebagai
alat analisis yang paling sering digunakan dalam membantu mendesain rancang bangun
strategi di Indonesia. Dibelahan dunia yang lain, posisi terpopuler tersebut juga masih
memiliki, sekalipun disisi lain kritik keras terhadapnya juga seing dan masih terus dilontarkan.
Dengan segala variasi yang dimiliki, kesemua model analisis TOWS memiliki karakter
sederhana, tidak rumit dalam penerapannya. Analisis TOWS-K yang diperkenalkan pertama
kali oleh Weihreich ( 1982 ) merupakan salah satu varian alat analisis TOWS yang dapat dinilai
paling sederhana.
Pada dasarnya alat analisis TOWS-K bersifat kualitatif. Dalam penyusunannya lebih banyak
mengandalkan pada keunggulan, pengalaman, dan intuisi manajemen. Dengan melakukan
penyederhanaan yang agak berlebihan, alat analisis tersebut hanya sekedar menuntut
manajemen untuk membuat daftar tentang keunggulan dan kelemahan perusahaan yang
dipimpinnya dan kemudian menghadapkannya dengan peluang dan ancaman bisnis yang
dihadapi. Dengan " membenturkan " variabel internal dan eksternal tersebut kemudian
manajemen diminta untuk mempertimbangkan kemungkinan pilihan strategi bisnis yang
mungkin dapat dielaborasi lebih jauh untuk diimplementasikan
Kegiatan Belajar 2
1.2. Matriks SWOT Empat Kuadran
Matrik SWOT-4K juga memiliki tingkat popularitas yang tinggi, tidak kalah dengan matriks
TOWS-K. Dilihat dari tingakt kemudahan perumusannya, matriks SWOT-4K masih dapat
dikatakan sebagai matriks yang sederhana. Pada dasarnya, penyusunan matriks SWOT-4K juga
dimulai dengan inventori kekuatan dan kelemahan perusahaan serta peluang dan ancaman
bisnis yang dihadapi. Matriks tersebut terbentuk dengan sedikit sentuhan kuantitatif, yakni
memberikan bobot dan nilai untuk masing - masing variabel yang ditemukan yang menjadi
dasar perhitungan nilai tertimbangnya. Posisi perusahaan dalam kuadran ditentukan oleh
selisih nilai tertimbang antara kekuatan dan kelemahan perusahaan di satu sisi dan selisih nilai
tertimbang antara peluang dan ancaman bisnis yang dihadapi.
Posisi perusahaan yang berada dikuadran satu diseyogiakan menerapkan strategi
pertumbuhan. Kuadran dua mengindikasikan perlunya strategi stabilisasi. Sedangkan posisi
perusahaan yang berada pada kuadran tiga perlu melakukan strategi penyehatan. Perusahaan
yang berada dalam posisi kuadran empat disarankan mengimplementasikan strategi
diversifikasi. Pada mulanya matriks SWOT-4K didesain untuk membantu menemukan strategi
pada tingkat korporat, yakni perusahaan yang memiliki lebih dari unit usaha strategis.
Dalam perkembangannya, matriks tersebut juga digunakan untuk menentukan posisi bisnis
dan implikasi strategisnya bagi perusahaan yang hanya memiliki satu unit usaha. Bahkan
matriks ini juga digunakan untuk menentukan posisi dan strategi produk atau kombinasi
produk. matriks ini juga digunakan untuk menentukan posisi dan strategi produk atau
kombinasi produk.8

8
David, R Fred. 2012. Strategic Management Concepts & Cases. Pearson. Academic; 14th edition Coffee, M.
and di Daerah, G.B.G., MEMAHAMI PENERAPAN STP PADA BISNIS. Mashadi, M. and Irawan, R., 2017. Model
Struktural Minat Mahasiswa Berkarir di Bidang Perbankan Syariah Sebagai Dasar Pengembangan Proses
Pembelajaran. JAS-PT Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi, 1(1), pp.1-10.(SUMBER UTAMA Modul 5 EKMA
4414 - Manajemen Strategik Edisi 2, Drs. Suwarsono, M. A.)
H.ANALISIS TOWS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING

Berdasarkan analisis SWOT menunjukan bahwa kekuatan yang dimiliki oleh PT. TriMega
Syariah Kantor Cabang Makassar membuat PT. TriMega Syariah mampu bertahan mampu
bersaing dengan produk yang ditawarkan oleh toko ritel lainya. Hal ini dikarenakan karena
produk yang ditawarkan diminati oleh konsumen dan harga yang ditetapkan oleh PT. TriMega
Syariah Kantor Cabang Makassar dapat dijangkau oleh masyarakat pada umumnya, selain itu
pelayanan yang diberikan dapat memuaskan konsumen.
Hasil analisis penelitian menggunakan matriks SWOT yang memadukan kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman perusahaan. Analisis faktor internal perusahaan dilakukan dengan
memberikan gambaran umum mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimilki oleh
perusahaan analisis faktor eksternal dlakukan untuk memberikan gambaran umum mengenai
peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan.
Hal ini sejalan dengan teori Porter (2001:135) yang menyatakan bahwa:
Analisis lingkungan internal yang terdiri dari Sumber Daya Manusia. Sumber Daya Keuangan
dan Sumber Daya Pemasaran dan analisis lingkungan eksternal yang terdiri dari Daya tawar
pembeli, daya tawar pemasok, pesaing sejenis, produk subsitusi dan ancaman pesaing baru.

Setelah melakukan penelitian pada PT. TriMega Syariah Kantor Cabang Makassar, peneliti
dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Melalui analisis TOWS dapat dilihat bahwa strategi yang selama ini dijalankan oleh PT.
Tri Mega Syariah Kantor Cabang Makassar cukup meningkat daya Saingnya

2. Hasil penelitian mengenai strategi pemasaran dalam meningkatkan daya saing pada PT.
TriMega Syariah Kantor Cabang Makassar, menunjukkan peningkatan daya saing, hal
ini dibuktikan dari penguasaan pangsa pasar oleh perusahaan

3. Strategi yang dilakukan oleh PT. TriMega Syariah Kantor Cabang Makassar sesuai
dengan hasil analisis TOWS pada penelitian ini yaitu, strategi agresif dengan
mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategi)

4. Kondisi PT. TriMega Syariah Kantor Cabang Makassar berada pada kuadran pertama,
hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berada dalam kondisi yang sangat
menguntungkan karena memilki kekuatan sehingga dapat meraih beberapa peluang
yang ada sehingga dapat memungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar
pertumbuhan, dan meraih kemajuan secara maksimal.9

9
Alyah Afriyanti, “Analisis TOWS dalam meningkatkan daya saing pada PT.TRIMEGA SYARIAH kantor cabang
Makassar”, Skripsi Ekonomi dan Bisnis UM Makassar (2017), 77.
I.Analisis TOWS dalam Menentukan Strategi Pemasaran guna
Meningkatkan Volume Penjualan

pada CV Permadi Karya Mandiri Blitar Melihat dari kesimpulan yang telah diperoleh dan
sebagai upaya untuk menuingkatkan volume penjualan melalui strategi pemasaran yang tepat
agar keberlangsungan perusahaan kedepan, maka penulis memberikan saran dan masukkan
kepada CV Permadi Karya Mandiri Blitar sebagai berikut :

a) Mempertahankan konsumen realatif terhadap harga dan terus meningkatkan jika


adanya pesaing baru agar perusahaan bias terus bertahan dan lebih berkembang
b) Jumlah penduduk sekitar yang semakin bertambah di pertahankan dan lebih
meningkatkan pengetahuan tentang politik dan hokum yang ada di Jawa Timur
c) Kegiatan promosi yang ada di perusahaan tetap di pertahankan dan untuk perusahaan
agar lebih berkembang meningkatkan pelatihan kinerja karyawan di perusahaan.
d) Pemimpin tetap mempertahankan sikap yang yang bertanggung jawab penuih pada
karyawan dan meningkatkan hasil produksi ayam broiler.10

10
Suharti, Anis. 2014. Strategi Pemasaran Guna Meningkatkan Volume Penjualan Studi Kasus Pada
UD. ATRE G-1 Kecamatan SananKulon Blitar. Blitar,SKRIPSI STRATEGI PEMASARAN STIE Kesuma Negara
PENUTUP
J.KESIMPULAN

Perencanaan strategis merupakan bagian dari manajemen strategi dalam menghadapi


tuntutan perubahan di lingkungan organisasi. Proses perencanaan strategis dimulai dari visi,
tujuan jangka panjang dan jangka pendek dilanjutkan rencana operasional.
Analisis TOWS merupakan sebuah alat untuk perencanaan strategis dengan menilai kekuatan
dan kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki sebuah organisasi dan kesempatan
eksternal dan tantangan yang dihadapi.
Perencanaan strategis yang berhasil dan efektif dapat didasarkan pada pemahaman, visi, misi,
tujuan organisasi. Lalu pemahaman lingkungan eksternal organisasi (peluang dan ancaman)
dan pemahaman kemampuan sumber daya internal (kekuatan dan kelemahan) (4)
penguasaan manajemen efektif, dan dapat dipengaruhi oleh budaya organisasi.

K.SARAN

Cukup sudah makalah yang kami buat,menurut saran dari kami dalam manajemen organisasi
pelayanan dalam pendekatannya banyak menggunakan metode TOWS. Selain untuk
menyusun strategi dalam menghadapi persaingan yang terus meningkat, juga sangat baik
diterapkan dalam penyusunan perencanaan strategi bisnis (Strategic Business Planning)
jangka panjang.
Perencanaan strategis dengan TOWS membantu kita melihat permasalahan yang ada dari
faktor internal seperti kekuatan dan kelemahan dan faktor eksternal seperti peluang dan
ancaman. Sehingga kita bisa segera mengambil keputusan sesuai arah dan tujuan pelayanan
secara optimal.
DAFTAR PUSTAKA

EKO JAYA, “PENGERIAN TOWS MATRIX” Griffin, R. W.jurnal ilmiah Manajemen. Erlangga
Jakarta{2004}

MODUL 5 EKMA4414 MENEJEMEN STRATEGIKDavid, R Fred. 2012. Strategic Management


Concepts & Cases. Pearson. Academic; 14th edition Coffee, M. and di Daerah, G.B.G.,
MEMAHAMI PENERAPAN STP PADA BISNIS. Mashadi, M. and Irawan, R., 2017. Model
Struktural Minat Mahasiswa Berkarir di Bidang Perbankan Syariah Sebagai Dasar
Pengembangan Proses Pembelajaran. JAS-PT Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi, 1(1),
pp.1-10
Kuncoro, E.A. (Jurnal Binus Business Review, Vol.1, No.1, Mei 2010, berjudul ”Perumusan
Strategi Bisnis pada PT Samudera Nusantara Logistindo”),
Mirna Rahmawanti1 , Hastuti2 “Analisis SWOT dan TOWS Sebagai Landasan dalam
Perencanaan Strategis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan di Kabupaten Bandung Barat”
Sarosa, Samiaji. 2008. Jurnal ilmiah Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Grasindo

Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama”jurnal ilmiah strategi
promisi 2009

Nursalam, 2014. Manajemen Keperawatan (Edisi 4). Jakarta: Salemba Medika”fungsi dan
tujuaan tows” jurnal ilmiah metode menejemen pelyanan bidang kesehatan surabaya 4(
2016)

ALDO THEOFILUS SUHERMAN” ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DENGAN PENDEKATAN


TOWS”(study khasuss Universitas Telkom, S1 Teknik Industri) Jurnal ilmiah Marketing
Management surabaya (2019)

David, R Fred. 2012. Strategic Management Concepts & Cases. Pearson. Academic; 14th
edition Coffee, M. and di Daerah, G.B.G., MEMAHAMI PENERAPAN STP PADA BISNIS.
Mashadi, M. and Irawan, R., 2017. Model Struktural Minat Mahasiswa Berkarir di Bidang
Perbankan Syariah Sebagai Dasar Pengembangan Proses Pembelajaran. JAS-PT Jurnal
Analisis Sistem Pendidikan Tinggi, 1(1), pp.1-10.(SUMBER UTAMA Modul 5 EKMA 4414 -
Manajemen Strategik Edisi 2, Drs. Suwarsono, M. A.)

Alyah Afriyanti, “Analisis TOWS dalam meningkatkan daya saing pada PT.TRIMEGA SYARIAH
kantor cabang Makassar”, Skripsi Ekonomi dan Bisnis UM Makassar (2017), 77.

Suharti, Anis. 2014. Strategi Pemasaran Guna Meningkatkan Volume Penjualan Studi Kasus
Pada
UD. ATRE G-1 Kecamatan SananKulon Blitar. Blitar,SKRIPSI STRATEGI PEMASARAN STIE
Kesuma Negara

Anda mungkin juga menyukai