Anda di halaman 1dari 29

Tugas Kelompok ke-3 Pertemuan 8

Developing Current Architecture Views

Bacalah Jurnal berikut terlebih dahulu dan barulah jawab


pertanyaan yang ada di bawah jurnal ini.
JURNAL

PERANCANGAN STRATEGI SISTEM INFORMASI

PADA PT. TIGA SEKAWAN SUKSES

Oleh:

Billi 1100044022

Imelda sutanto 1100036670

Robi senjaya 1100000992

Thea yessica 1100049143

Universitas Bina Nusantara

Jakarta

2010

 
GOALS AND INITIATIVES ARTIFACT PADA PT.TIGA SEKAWAN
SUKSES EKSPRES
NIMBLE
Email: imelda_shinichi@yahoo.com

Abstrak
Untuk mendukung tercapainya visi dan misi perusahaan, maka diperlukan analisis proses
bisnis dan kebutuhan sistem informasi perusahaan, serta membuat suatu strategic plan
yang mendukung perkembangan perusahaan.
Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menganalisis kekuatan, kelemahan,
ancaman dan kesempatan pada perusahaan, sehingga dapat memahami keterkaitan
internal dan eksternal yang mempengaruhi perkembangan perusahaan.
Hasil yang didapatkan dari penelitian terhadap PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres ini adalah
perusahaan masih memiliki kelemahan dalam penggunaan serta penerapan sistem
informasi.
Simpulan yang didapatkan adalah diperlukan tujuan dan inisiatif yang jelas dari
perusahaan, dan diperlukan perencanaan strategi sistem informasi untuk mendukung
kegiatan proses bisnis perusahaan. Dengan adanya strategi yang tepat, diharapkan dapat
menciptakan keunggulan kompetitif yang dapat bersaing dimasa mendatang.
Kata kunci: perencanaan, strategi, sistem informasi, goals and initiatives.

1. PENDAHULUAN
Pada jaman sekarang ini di mana persaingan dunia global semakin ketat, perusahaan
dituntut untuk dapat bersaing dan berkembang.Oleh sebab itu sebuah sistem informasi
harus dibangun dalam sebuah perusahaan.PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres merupakan
sebuah perusahaan yang masih berbasiskan pada pekerjaan operasional manual, dalam
upaya memajukan bisnis perusahaan, perusahaan diharapkan dapat membangun sebuah
arsitektur sistem informasi yang strategik. Dikarenakan perubahan sistem perusahaan dari
manual menjadi terkomputerisasi, maka perusahaan harus menetapkan tujuan dan arahan
yang mempertimbangkan lingkungan kompetitif yang dinamis dan dalam jangka waktu 3
tahun ke depan. Perencanaan strategis dalam perusahaan ini dilihat sebagai dokumen yang
perlu diperbaharui setiap periodik untuk mengantisipasi adanya perubahan kondisi dalam
keadaan globalisasi ini.Maka dari itu, pembangunan sebuah tujuan dan arahan dari sebuah
perusahaan sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup perusahaan tersebut.
Perencanaan strategi sistem informasi merupakan proses analisis menyeluruh dan
sistematis dalam merumuskan tujuan dan sasaran perusahaan, serta menentukan strategi
yang memanfaatkan keunggulan sistem informasi dalam menunjang strategi bisnis dan
memberikan perusahaan suatu keunggulan jangka panjang dalam bersaing. Dengan adanya
perencanaan strategi sistem informasi, pengembangan sistem informasi perusahaan
menjadi lebih terarah dalam mencapai strategi bisnis perusahaan yang diharapkan.Tetapi
dalam situasi bisnis yang sering berubah-ubah dan tidak menentu PT. Tiga Sekawan Sukses
Ekspres harus mempunyai strategi perencanaan khususnya strategi perencanaan informasi.

2. Rumusan Masalah
Masalah yang dihadapi oleh PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres adalah bahwa perusahaan
memiliki kesulitan dalam pengiriman barang secara tepat waktu.Dikarenakan kegiatan
operasional dilaksanakan secara manual, maka keterlambatan pengiriman barang sering
terjadi.Hal ini dapat menyebabkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan
berkurang.Pada kegiatan operasional yang selama ini dijalankan oleh PT. Tiga Sekawan
Sukses Ekspres, hanya berfokus dan melihat dari sisi internal perusahaan saja. Sehingga
sisi lingkungan eksternal perusahaan belum maksimal yang menyebabkan proses
perencanaan strategi menjadi tidak maksimal dan efisien.

3. Pembahasan
3.1 Dasar Teori
Menurut O’Brien (2005), sistem informasi adalahkombinasi yang terorganisasi dari
orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber-sumber data yang
mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Ada 3 (tiga) peran utama aplikasi bisnis dari sistem informasi yang digambarkan
sebagai piramida sistem informasi:
Gambar 2.1 Piramida 3 (tiga) peran utama aplikasi bisnis Sistem Informasi
(O’Brien, 2005)
Menurut Laudon (2003), sistem informasi adalahkumpulan komponen yang saling
berhubungan, yang mengumpulkan (atau mengambil), memproses, menyimpan, dan
mendistribusikan informasi untuk membantu dalam pengambilan keputusan, koordinasi,
dan pengendalian dalam suatu organisasi.
Menurut Turban (2003), perencanaan strategi sistem informasi merupakan sekumpulan
tujuan jangka panjang yang menggambarkan arsitektur TI daninisiatif utama SIyang
diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut Rangkuti (2006), analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini dilakukan pada logika yang
dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Oppurtinities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi,
tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategis (strategic
planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman) dalam kondisi saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis Situasi. Model
yang paling populer untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT.

Gambar 2.2 Analisis SWOT


(Rangkuti, 2006)

Matrik SWOT
Menurut Rangkuti (2006), matrik SWOT adalah alat yang dipakai untuk menyusun
faktor-faktor strategis perusahaan. Matrik ini menggambarkan bagaimana peluang dan
ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan
kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan
alternatif strategis.

Tabel 2.1 Matriks SWOT (Rangkuti, 2006)

IFAS Strength (S) Weaknesses (W)


Faktor-faktor kekuatan Faktor-faktor kelemahan
EFAS internal internal
Opportunities ( O ) Strategi SO Strategi WO
Faktor peluang eksternal Ciptakan strategi yang Ciptakan Strategi yang
menggunakan kekuatan meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan untuk memanfaatkan
peluang peluang
Threats (T) Strategi ST Strategi WT
Faktor ancaman eksternal Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan meminimalkan kelemahan
untuk mengatasi ancaman dan menghindari ancaman

a. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitudengan memanfaatkan
seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
b. StrategiST
Strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi
ancaman.
c. StrategiWO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada.
d. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Rencana Strategis
Rencana strategis adalah kebijakan tingkat tinggi dan perencanaan dokumen dimana
perusahaan menggunakan pengarahan dokumen tersebut, strategi bersaing, tujuan yang
paling penting, dan memungkinkan program-program dan proyek (inisiatif strategis).
Rencana strategis adalah artefak EA gabungan yang harus mengarahkan arah
perusahaan itu selama 3-5 tahun ke depan dengan menyediakan hal-hal sebagai berikut,
yang masing-masing adalah artefak EA primitif (dasar).
• Memberikanpernyataanmisidanpernyataanvisiyangringkasmenangkaptujuandanarahpe
rusahaan.
• Mengembangkan pernyataan arah strategis yang sesuai dengan tujuan perusahaan
itu, memastikan pertahanan, memungkinkan untuk fleksibilitas, dan mempromosikan
keberhasilan kompetitif. Pernyataan ini merupakan penjelasan rinci tentang dimana
perusahaan hrus berjalan.
• Merangkum hasil analisis SWOT yang didasarkan pada laporan arah strategis dan yang
mengidentifikasi perusahaan itu Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman.
• Merangkum situasi dan perencanaan asumsi untuk beberapa "Konsep Operasi"
Skenario CONOPS yang mendukung arah strategis perusahaan. Ringkasan ini harus
termasuk satu skenario saat ini yang menggambarkan koordinasi tingkat-tinggi pada
kegiatan yang sedang berlangsung di setiap lini bisnis, serta beberapa skenario masa
depan dimana menilai kombinasi yang berbeda dari faktor internal dan eksternal yang
diidentifikasi melalui analisis SWOT.
• Mengembangkan diagram CONOPS dalam gambar tunggal yang menangkap esensi
dan peserta dalam skenario operasi saat ini.
• Mengembangkan strategi bersaing umum untuk perusahaan yang menggabungkan
CONOPS saat ini dan skenario masa depan dan menggerakkan perusahaan ke arah
strategis yang dimaksud dengan cara menangani masalah-masalah internal/eksternal
seperti budaya, lini kebutuhan bisnis, kondisi pasar, strategi pesaing, risiko.
• Mengidentifikasi tujuan strategis yang akan mencapai strategi kompetitif, dan
menentukan sponsor eksekutif yang bertanggung jawab untuk mencapai setiap tujuan.
• Mengidentifikasi inisiatifstrategisdansponsorsumber daya untukinisiatif,
yangmerupakanprogramyang sedang
berjalanatauproyekpembangunanyangakanmencapaisetiaptujuanstrategis.
• Meringkasukuranhasiluntuksetiaptujuanstrategisdan inisiatif, dengan
menggunakanbalanced scorecardataupendekatanserupa.

Skenario CONOPS
Konsep Skenario operasi adalah dokumen naratif yang menggambarkan bagaimana
perusahaan beroperasi saat ini dan beroperasi di beberapa tahun mendatang yang
memberikan faktor internal dan eksternal yang telah diidentifikasi dalam analisis SWOT.
Diagram Konsep Operasi
Diagram konsep operasi (CONOPS) adalah penggambaran grafis tingkat tinggi
tentang bagaimana perusahaan berfungsi secara keseluruhan dalam area khusus.

Balanced Scorecard
Balancedscorecard melampaui pengukuran sukses dari keuangan suatu perusahaan
dan menetapkan tujuan dan mengukur empat sudut pandang kunci bisnis berikut:
Pelanggan, Keuangan, Proses Bisnis Internal, Pembelajaran dan Pertumbuhan.
Balancedscorecard ini menunjukkan bahwa orang-orang sebaiknya memandang
perusahaan dari empat perspektif, (tidak hanya perspektif uang), dan sebaiknya
mengembangkan matriks, mengumpulkan data dan menganalisa perusahaan sesuai dengan
masing-masing perspektif ini, seperti yang ditunjukkan dalam figur berikut ini.

Gambar 2.3 Balanced Scorecard

Balancedscorecard adalah sebuah sistem pengelolaan dan pengukuran yang


memungkinkan perusahaan untuk mengklarifikasi visi dan strategi serta mewujudkannya ke
dalam suatu tindakan. Scorecard menyediakan umpan balik di sekitar proses bisnis internal
dan hasil eksternal agar meningkatkan kinerja dan hasil secara terus menerus. Ketika
semuanya telah dikerahkan, balancedscorecard ini mengubah rencana strategis dari
pelatihan akademis menjadi sistem pusat perusahan.
Tabel 2.2 Balanced Scorecard

3.2 Analisa
3.2.1 Perencanaan Strategis
Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari perusahaan PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres yaitu menyediakan sistem
transportasi kargo terintegrasi yang efisien dan menjadi penyedia keseluruhan logistik yang
terdepan.
Misi dari perusahaan PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres yaitu menyediakan paket jasa yang
bernilai tinggi dengan penuh dedikasi, profesionalisme karyawan, dan hubungan baik
terhadap agen dan pelanggan.

Strategi Bisnis Perusahaan


Dalam mencapai tujuannya untuk mengembangkan bisnis perusahaan, PT. Tiga Sekawan
Sukses Ekspres melakukan berbagai macam strategi bisnis, antara lain adalah:
1. Meningkatkan kualitas Jasa Ekspedisi
Dalam proses bisnisnya PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres sangat memperhatikan
kepuasaan pelanggan dalam penggunaan jasa yang disediakan perusahaan PT. Tiga
Sekawan Sukses Ekspres. Kepuasan pelanggan menjadi salah satu tujuan utama
perusahaan yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut.Oleh karena itu perusahaan
memberikan pelatihan setiap tahunnya secara formal dengan tujuan meningkatkan
profesionalisme setiap karyawan dengan penuh dedikasi.
2. Menjalin hubungan baik dengan pelanggan.
PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres yang dalam negosiasi penggunaan jasa selalu
menekankan prinsip loyalitas. Setiap pengiriman dalam negeri (domestic) ataupun luar
negeri perusahaan selalu memberikan pelayanan yang terbaik sehingga diharapkan
pelanggan memperoleh kepuasaan yang berujung kepada loyalitas akan kualitas dari PT.
Tiga Sekawan Sukses Ekspres. Dari hal ini juga dapat membuktikan profesionalisme dari
perusahaan dalam menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

3. Menjalin hubungan baik dengan pihak agen.


Tidak semua agen merupakan cabang dari perusahaan PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres.
Sebagian besar merupakan perusahaan lain yang bekerja sama dengan PT. Tiga Sekawan
Sukses Ekspres. Pihak agen merupakan salah satu bagian dari paket jasa yang
ditawarkan.Dapat dikatakan kinerja pihak agen merupakan bagian kinerja dari PT. Tiga
Sekawan Sukses Ekspres. Oleh karena itu, perlu adanya hubungan baik dengan pihak agen
sehingga proses bisnis dapat berjalan dengan lancar dan baik.
3.2.2 Analisa SWOT
Tabel 2.3 Matriks SWOT PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres
Kekuatan ( S ) Kelemahan ( W )
Faktor Internal (S1)Memiliki Sumber Daya (W1)Kurang komunikasi
Manusia yang kompeten antara pihak karyawan
dalam bidangnya masing- dengan manajemen
masing. eksekutif.
(S2)Memiliki agen daerah yang (W2)Pengontrolan
kompeten. pengiriman masih
(S3)Mempunyai dan dilakukan secara
memberikan service after manual.
sales. (W3)Kurangnya komunikasi
antara marketing
Faktor Eksternal dengan pihak-pihak
yang terkait (pelayaran,
trucking, agen dan
customer).
Kesempatan (O) Strategi (SO) Strategi (WO)
(O1)Pertumbuhan ekonomi - Memanfaatkan SDM yang - Menerapkan aplikasi yang
di Indonesia yang terus kompeten untuk memenuhi dapat memudahkan
meningkat, kebutuhan jasa yang terus komunikasi antara bagian
menyebabkan meningkat. (S1,O1) marketing dengan pihak-
permintaan jasa ikut - Mempertahankan dan pihak yang terkait agar
meningkat. meningkatkan kinerja SDM proses pengiriman menjadi
(O2)Globalisasi membuka untuk persaingan lebih luas lebih lancar.
hubungan kerjasama lagi dengan membuka (W2,W3,O1,O2)
antarnegara dalam cabang baru untuk - Menjalin hubungan baik
berbagai bidang, meningkatkan profit dengan perusahaan
termasuk dalam bidang perusahaan. (S1,O2) penerbangan dan
ekonomi. - Menjalin hubungan dengan pelayaran agar proses
(O3)Banyaknya perusahaan pelanggan dengan bisnis perusahaan dapat
penerbangan dan memberikan service after berjalan dengan lancar
pelayaran. sales untuk meningkatkan walaupun pengontrolan
nama baik perusahaan. pengiriman masih bersifat
(S3,01) manual. (W3,O3)

Ancaman (T) Strategi (ST) Strategi (WT)


(T1)Banyaknya perusahaan - Menjalin hubungan baik - Meningkatkan hubungan
yang sejenis. dengan agen daerah dengan antara pihak karyawan
(T2)Adanya layanan jasa tujuan proses bisnis menjadi dengan manajemen
pengganti berupa lancar. (S2,T1) eksekutif dengan tujuan
pengiriman darat yang - Memberikan paket tidak terjadinya miss
menawarkan pengiriman pengiriman darat sesuai communication dalam
dengan waktu yang dengan permintaan para menghadapi persaingan.
lebih cepat tetapi pelanggan untuk bersaing (W1, T1)
dengan harga yang lebih dengan perusahaan jasa - Meningkatkan komunikasi
mahal. darat lainnya. (S1,T2) antara bagian marketing
(T3)Cuaca buruk yang dan pihak-pihak yang
berdampak pada proses terkait untuk
pengiriman. meminimalisir masalah
yang dikarenakan
pengaruh cuaca buruk.
(W3,T3)

3.2.3 Skenario CONOPS


Perusahaan PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspresperlu mengadakan
pengembangan konsep operasi yang meliput aktivitas operasi selama beberapa
tahun, yang mencakup kombinasi komponen internal dan eksternal yang telah
diidentifikasi pada analisa SWOT. Asumsi- asumsi yang terdapat pada perencanaan
skenario CONOPS antara lain :
• 24x7 kemampuan kerja
• Sumber daya manusia yang kompeten pada bidangnya masing- masing
• Memiliki agen yang kompeten
• Memberikan pelayanan service after sales
• Adanya layanan pengiriman darat yang menawarkan pengiriman dengan
waktu yang lebih cepat tetapi dengan harga yang lebih mahal
• Pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat
• Globalisasi membuka hubungan kerjasama antar negara.
• Integrasi dari bagian marketing, pelayaran, tracking, agen dan konsumen

Aktivitas operasi yang dilaksanakan oleh PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres
untuk melaksanakan strategi yang telah diperoleh antara lain dengan meningkatkan
kualitas jasa ekpedisi. Kualitas ini ditingkatkan dengan tetap menjaga kepuasan
pelanggan karena kepuasan pelanggan adalah tujuan utama perusahaan yang ingin
dicapai oleh perusahaan tersebut. Oleh karena itu perusahaan memberikan pelatihan
setiap tahunnya secara formal dengan tujuan meningkatkan profesionalisme setiap
karyawan dengan penuh dedikasi.
Selain itu PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres juga akan menjaga hubungan
baik dengan pelanggan. Perusahaan dalam negosiasi penggunaan jasa selalu
menekankan prinsip loyalitas. Setiap pengiriman dalam negeri (domestic) ataupun
luar negeri perusahaan selalu memberikan pelayanan yang terbaik sehingga
diharapkan pelanggan memperoleh kepuasaan yang berujung kepada loyalitas akan
kualitas dari PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres. Dari hal ini juga dapat membuktikan
profesionalisme dari perusahaan dalam menjaga hubungan baik dengan
pelanggan.Salah satu bentuk hubungan baik adalah dengan memberikan service
after sales kepada pelanggan.PT.Tiga Sekawan Sukses Ekspres juga memberikan
pilihan pengiriman melalui darat untuk menanggapi permintaan pelanggan yang
ingin melaksanakan pengiriman dalam jangka waktu yang cepat.
PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres juga akan menjaga hubungan baik dengan
pihak agen karena tidak semua agen merupakan cabang dari perusahaan PT. Tiga
Sekawan Sukses Ekspres. Sebagian besar merupakan perusahaan lain yang bekerja
sama dengan PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres. Pihak agen merupakan salah satu
bagian dari paket jasa yang ditawarkan.Dapat dikatakan kinerja pihak agen
merupakan bagian kinerja dari PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres. Oleh karena itu,
perlu adanya hubungan baik dengan pihak agen sehingga proses bisnis dapat
berjalan dengan lancar dan baik.
Dengan adanya perkembangan sistem dan teknologi informasi yang semakin
pesat, peranan SI/TI dapat membantu dalam menunjang bisnis perusahaan. PT. Tiga
Sekawan Sukses Ekspres melakukan pembangunan website yang digunakan sebagai
sarana untuk menyampaikan informasi kepada pelanggan mengenai profil
perusahaan, lokasi perusahaan, cabang perusahaan, dan informasi lainnya untuk
mendukung proses bisnis. Perusahaan juga mempunyai beberapa aplikasi lainnya
yang dapat menunjang kelangsungan bisnis perusahaan seperti aplikasi data
penjualan G-Soft, SQL Server 2003, aplikasi email Mdaemon, aplikasi accounting
Peachtree, Microsoft Office 2007 serta aplikasi yang mendukung perusahaan dalam
meningkatkan efisiensi bisnis dan efektivitas manajemen tetapi tidak berfungsi
dalam keunggulan bersaing yaitu website.
Tetapi pemanfaatan tekonologi informasi perusahaan belum maksimal yaitu
pada pengontrolan pengiriman masih dilakukan dengan tenaga kerja perusahaan
yang menyebabkan kadang terjadinya keterlambatan pengiriman paket karena
kurang adanya komunikasi antara bagian marketing dengan pihak-pihak yang
terkait, seperti pelayaran, penerbangan, agen, dan customer. Dengan didukungnya
perkembangan TI pada saat ini bisa membantu meminimalisir permasalahan
sehingga berpengaruh pada kelancaran proses bisnis.
Selain itu juga teknologi informasi digunakan untuk melakukan pengontrolan
pengiriman, agar pengontrolan pengiriman tidak dilakukan lagi secara manual yang
akan menimbulkan kerugian dari segi biaya, dan beresiko terjadinya kesalahan –
kesalahan. Teknologi informasi juga digunakan untuk memudahkan komunikasi
antara bagian marketing dengan pihak-pihak yang terkait agar proses pengiriman
menjadi lebih lancar.
PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspresjuga akan meningkatkan hubungan antara
pihak karyawan dengan manajemen eksekutif dengan tujuan tidak terjadinya miss
communication dalam menghadapi persaingan yang ada dipasar global dan juga
meningkatkan komunikasi antara bagian marketing dan pihak-pihak yang terkait
untuk meminimalisir masalah yang dikarenakan pengaruh cuaca buruk.
3.2.4 Diagram CONOPS

Gambar Struktur Organisasi


 

Gambar Entity Relation Diagram (ERD) PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres
 

Gambar rich picture

Proses bisnis PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspresdimulai dari konsumen yang meminta
pengiriman barang ke bagian admin PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres, dan bagian admin
akan memberikan bukti berupa form pengiriman barang serta tanda terima barang kepada
customer.
Selanjutnya, bagian admin memberikan bukti pembayaran dari customer kepada bagian
kasir PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspressesuai dengan berat dan isi dari barang yang
akandikirim. Customer membayar dikasir sejumlah yang tertulis di form
pembayaran.Setelah melakukan pembayaran, bagian kasir memberikan bukti pembayaran
kepada customer sebagai bukti pembayaran pelunasan pengiriman barang.
Pada proses pengiriman barang, pertama kasir memberikan form pengiriman barang
kepada bagian pengiriman, dan bagian pengiriman mengirimkan barang-barang sesuai
dengan data di form pengiriman.
Penerima paket yang mempunyai komplen terhadap barangnya, bisa mengajukan komplen
ke bagian customer service, dan customer service memberikan jawaban kepada si
penerima barang. Laporan komplen akan diberikan ke bagian marketing yang berguna
untuk perkembangan proses pengiriman barang dimasa yang akan datang, serta berguna
untuk pembelajaran bagi perusahaan, dan melakukan perbaikan dari komplen-komplen
customer. Bagian marketing juga terus melakukan promosi untuk meningkatkan customer
dimasa yang akan datang.
3.2.5 Balanced Scorecard

Visi
Visi menyediakan sistem transportasi kargo terintegrasi yang efisien dan menjadi
penyedia keseluruhan logistik yang terdepan.

Misi
Misi 1. menyediakan paket jasa yang bernilai tinggi dengan penuh dedikasi
2. profesionalisme karyawan
3. hubungan baik terhadap agen dan pelanggan

Strategi
Strategi

Perspektif Perspektif Perspektif Bisnis Perspektif


Perspek
Keuangan Proses Internal Pembelajaran dan
tif
Pelanggan pertumbuhan

K1 P1 P2 B2 B2 B2 B2
Tujuan
Meningkatk Meningkatk Meningkatk Meningkatk Mengemba Meningkatk Meningkatk
Strategi
an ekspansi an mutu an jumlah an layanan ngkan an kualitas an kualitas

BALANCED SCORECARD PT.


TIGA SEKAWAN SUKSES
Tolak ukur kinerja ( performance measures ) dikelompokan ke dalam lag indicators sebagai
suatu core outcomes dan lead indicators sebagai suatu performance drivers. Dalam memilih
tolak ukur yang akan digunakan tentu saja harus diperhatikan keterkaitan visi, misi dan
strategi PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres adalah diukurnya keberhasilan pencapaian
sasaran-sasaran strategis yang telah dipilih serta dipahaminya tolak ukur tersebut oleh
seluruh bagian perusahaan paling tidak oleh bagian atau pegawai yang bertanggung jawab
terhadap setiap ukuran yang dipilih. Berbagai Tolak Ukur yang dipilih dalam perancangan
BSC PT. Tiga Sekawan Sukses adalah sebagai berikut :
(1) Perspektif Keuangan ( Financial Perspective )
(2) Perspektif Pelanggan ( Customer Perspective )
(3) Perspektif Proses Bisnis Internal ( Internal Business Process Perspective )
(4) Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran (Learning & Growth Perspective )

Ditinjau dari siklus hidupnya, saat ini PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres merupakan
perusahaan ekspedisi yang berada dalam tahap pertumbuhan.Hal ini ditunjukkan dari
perusahaan ini terus memperluas jaringannya ke seluruh dunia.Dengan demikian, sangat
tepat jika sasaran strategis PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres dalam perspektif keuangan
adalah untuk meningkatkan pendapatan, terutama dengan upaya menggali potensi
pelanggan-pelanggan yang memiliki bisnis pengiriman dan ekspedisi barang ke luar-luar
daerah tertentu.

1. Perspektif Keuangan (FinancialPerpective)


Dengan strategi pertumbuhan pendapatan tersebut, maka tolak ukur keuangan yang
sebaiknya dijadikan sebagai tolak ukur kinerja bisnis yang utama adalah tolak ukur
keuangan. Tolak ukur ini dapat digunakan untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran
strategis PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres dalam hal pendapatannya, yaitu:
a. ReturnonAssets (ROA)Yaitu persentase laba kotor yang dicapai perusahaan
dibandingkan dengan total aktiva perusahaan. Kenaikan atau penurunan ROA dari satu
periode akuntansi berikutnya dapat dijadikan ukuran pertumbuhan pendapatan
perusahaan. Jika tolak ukur ini dirata-ratakan untuk beberapa periode, akan
menghasilkan tingkat pertumbuhan pendapatan rata-rata ( average growth rate )
b. NetMargin (Laba setelah Pajak)
Pertumbuhan atau penurunan laba dari periode ke periode juga dapat digunakan untuk
mengukur pertumbuhan pertumbuhan pendapatan perusahaan. Jika tolak ukur ini

 
dirata-ratakan untuk beberapa periode, akan menghasilkan tingkat pertumbuhan
pendapatan rata-rata (averagegrowthrate).
c. Revenuemix (bauran pendapatan)
Yaitu melihat pendapatan dari berbagai sumber darimana pendapatan tersebut
diperoleh, seperti berbagai macam layanan jasa ekspedisi.Ukuran ini untuk mengukur
kinerja atau profitabilitas berbagai macam jasa yang ditawarkan dari dalam perusahaan.

Financial Perspective

Nilai Pemegang Saham 

Strategi Produktivitas  Strategi Pertumbuhan Pendapatan 

Meningkatakan  Meningkatakan  Meningkatakan  Memperluas peluang 


profit  penggunaan aset nilai pelanggan pendapatan

Financial Perpective
Objective Measure
Meningkatkan profit Net Margin
Meningkatkan penggunaan
aset Return Of Assets
Jumlah
Meningkatkan nilai pelanggan pelanggan
Memperluas peluang
pendapatan Revenue Mix

2. Perspektif Pelanggan (Customer Perspective)


Sasaran strategi dalam perspektif pelanggan meliputi :
1. Meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan, dengan cara adanya waktu
pengiriman yang tepat dan sampai pada tempat tujuan tanpa adanya kekurangan,
kecacatan dan tepat waktu dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan
juga mempertahankan pelanggan.

 
2. Meningkatkan jumlah kantor layanan baru untuk mennjangkau pelanggan potensial
dilokasi-lokasi strategis. Dengan tujuan untuk meningkatkan pelanggan dan pangsa
pasar.
3. Kedua sasaran strategis tersebut diatas sejalan dengan strategi pertumbuhan
perusahaan dan sasaran strategis berupa meningkatkan pendapatan pada perspektif
keuangan.
Dengan demikian, tolak ukur yang tepat untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran
strategis dalam perspektif pelanggan adalah:

a. Tingkat Kepuasan Pelanggan ( customer satisfaction )


Tolak ukur ini dapat diketahui melalui survey kepada pelanggan secara periodik.Salah
satu metode survey yang dapat digunakan adalah dengan metode servqual. Metode ini
merupakan cara untuk mengetahui seberapa besar kesenjangan ( gap ) antara harapan
( expectation ) pelanggan dan persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan
PT. Tiga Sekawan Sukses. Masing-masing item pernyataan dari harapan dan persepsi
pelanggan diberikan nilai ( score ) untuk dapat melihat selisih ( gap ) antara harapan
pelanggan dan persepsinya.
b. Penguasaan Pasar ( marker share )
Tolak ukur ini merupakan tolak ukur yang penting karena terkait erat dengan visi PT.
Tiga Sekawan Sukses. Pangsa pasar dihitung dari besarnya pasar atau jumlah
pelanggan yang berhasil dikuasai PT. Tiga Sekawan Sukses dibandingkan dengan total
pasar atau jumlah pelanggan potensial dalam bisnis ekspedisi di Indonesia. Secara
singkat peningkatan penguasaan pangsa pasar ini disebabkan oleh dua hal yaitu
kemampuan perusahaan untuk mempertahankan pelanggan lama dan memperoleh
pelanggan baru.
c. Kemampuan untuk mempertahankan pelanggan lama atau retensi pelanggan ( customer
retention).
Tolak ukur ini dapat dihitung dari perbandingan antara jumlah pelanggan yang tetap
setia dengan suatu layanan perusahaan ini untuk suatu periode sebelumnya.Hasilnya
dibandingkan dengan standar atau criteria yang telah ditentukan, untuk menilai apakah
tiga sekawan dapat mempertahankan pelanggannya dengan baik atau tidak.
d. Kemampuan memperoleh pelanggan baru atau akuisisi pelanggan (customer
acquisition).
Tolak ukur ini dapat dilihat dari besarnya jumlah pelanggan baru yang berhasil diperoleh
PT. Tiga Sekawan Sukses dibandingkan dengan estimasi jumlah pelanggan potensial

 
atau dibandingkan dengan estimasi kemampuan pesaing.Hasilnya dibandingkan dengan
standar yang telah ditentukan sbelumnya.

PROPOSISI NILAI PELANGGAN

(Customer Value Proposition ) - PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres

Value Proposition 

Product/Service Attribute  Image  Relationship 

Fungsi  kualitas  Waktu  profesional Sesuai Perusahaan kenyamanan

Customer Perpective
Objective Measure
Meningkatkan profit Net Margin
Meningkatkan penggunaan
aset Return Of Assets
Jumlah
Meningkatkan nilai pelanggan pelanggan
Memperluas peluang
pendapatan Revenue Mix

3. Perspektif Proses Bisnis Internal ( Internal Business Process Perspective )

Prespektif ini memiliki dua sasaran strategis yaitu:

1. Mengembangkan produk-produk baru yang dapat diandalkan, dan


2. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan kerja sama dengan pihak ketiga
Sasaran strategis pertama berupa pengembangan layanan-layanan baru yang dapat
diandalkan untuk mengantisipasi kebutuhan pelanggan akan layanan keuangan sehingga
pelanggan lama dapat dipertahankan dan pelanggan baru dapat diperoleh yang pada
akhirnya akan memperbesar pengusaan pangsa pasar PT. Tiga Sekawan Sukses dan
meningkatkan nilai bauran pendapatan. Tolak ukur yang tepat untuk mengukur
keberhasilan pencapaian strategis ini adalah :
a. Pendapatan Jasa Baru

 
Tolak ukur ini berguna untuk mengukur tingkat keberhasilan jasa-jasa baru dalam
meraih pendapatan selama periode tertentu. Misalnya, dengan menghitung pendapatan
yang berasal dari setiap jasa baru ( revenue of new services ) untuk suatu periode
tertentu dibandingkan dengan total pendapatan PT. Tiga Sekawan Sukses dalam periode
tersebut. Disamping itu, keadaan jasa baru dapat pula diukur dari kontribusinya dalam
meraih pelanggan atau jumlah pelanggan lama yang menggunakan atau beralih ke
pelayanan baru tersebut. Misalnya dengan cara menghitung persentase jumlah
pelanggan untuk suatu jasa baru dibandingkan total jumlah pelanggan PT. Tiga Sekawan
Sukses secara keseluruhan. Makin besar kontribusi yang diberikan suatu jasa baru,
makin menandakan keandalan jasa tersebut untuk meningkatkan pendapatan
perusahaan.

b. Siklus Pengembangan Produk


Tolak ukur ini berguna sebagai dasar untuk menilai responsitivitas dalam mengantisipasi
kebutuhan pelanggan dan tingkat inovasi PT. Tiga Sekawan Sukses.Semakin cepat siklus
suatu layanan baru dihasilkan dapat berarti bahwa perusahaan semakin responsif dan
pegawai semakin tinggi tingkat keahliannya.
Sasaran Strategis Kedua adalah peningkatan penggunaan teknologi informasi dan
kerjasama dengan pihak ketiga. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang
berkualitas kepada para pelanggan dan untuk memperlancar bergulirnya proses diseluruh
bagian perusahaan termasuk dikantor-kantor layanan baru. Tolak Ukur yang dapat
digunakan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis ini adalah :
a. Tingkat Kesalahan Layanan ( service error rate ).
Tolak ukur ini dimaksudkan untuk mengukur seberapa sering pegawai melakukan
kesalahan dalam memberikan layanan kepada pelanggan termasuk tingkat
kesalahan pekerjaan lain yang menjadi tugasnya. untuk melihat kebenaran dari
tingkat kesalahan layanan ini bisa dilakukan dengan melakukan audit kualitas
layanan ( service quality audit ). Semakin rendah tingkat kesalahan layanan maka
tingkat kepuasan pelanggan akan semakin tinggi.
b. Waktu Proses (process time )
Tolak ukur ini digunakan untuk mengukur efesiensi dari transaksi yang dilakukan.
Semakin sedikit waktu proses yang diperlukan untuk melakukan suatu transaksi
maka biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan aktivitas tersebut akan semakin

 
rendah sehingga kepuasan pelanggan akan meningkat karena dilayani dengan cepat
dan keuntungan perusahaan akan meningkat.
c. Perjanjian dengan Pihak Ketiga ( partner with third party providers )
Banyaknya patner dari pihak ketiga seperti transportasi jalur darat, laut dan udara
bersama perusahaan-perusahaan angkutan ekspedisi lain akan mempercepat waktu
proses dalam transaksi dan mengurangi tingkat kesalahan dalam memberikan
layanan. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan
keuntungan perusahaan.
Sasaran-sasaran strategis dan tolak ukur yang digunakan sejalan dengan sasaran strategis
dan tolak ukur dalam perspektif keuangan maupun perspektif pelanggan, hal ini dapat
dilihat dari hubungan sebab akibat antar sasaran strategis dan berbagai tolak ukur.
Hubungan ini dapat terlihat secara menyeluruh setelah persepektif pertumbuhan dan
pembelajaran selanjutnya.Tapi sebelumnya haruslah dilihat terlebih dahulu hubungan
antara perspektif pelanggan dan perspektif internal bisnis dengan menganalisis keterkaitan
keduanya dengan menggunakan analisis proposisi nilai pelanggan. Hubungan kedua
perspektif tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

 
PROPOSISI NILAI PELANGGAN
(Customer Value Proposition ) ‐ PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres 

Value Proposition 

Product/Service Attribute  Image  Relationship 

Fungsi  kualitas  Waktu  profesional Sesuai Perusahaan kenyamanan

Strategic Measure 

Pendapatan   Service Error  Waktu proses


service baru  Rate 

Core Customer Measure 

Keinginan  Market Share  Kepuasan  Feedback 


Pelanggan  Pelanggan  Pelanggan 

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan


Perspektif ini menyediakan infrastruktur bagi tercapainya ketiga perspektif PT. Tiga
Sekawan Sukses Ekspres sebelumnya, dan untuk menghasilkan pertumbuhan dan
perbaikan jangka panjang. Dalam hal ini, PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres terus
mengembangkan kinerja perusahaannya dengan melakukan terus pembelajaran, yaitu
terutama terhadap sumber daya manusianya, teknologi yang digunakan, dan apa yang
harus PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres lakukan terus menerus dalam meningkatkan
bisnisnya. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan mencakup 3 prinsip kapabilitas yang
terkait dengan kondisi intemal perusahaan, yaitu

1. Kapabilitas pekerja.

 
KapabiLitas pekerja adalah merupakan bagian kontribusi pekerja pada perusahaan.
Sehubungan dengan kapabilitas pekerja, ada 3 hal yang harus diperhatikan oleh
manajemen:
a. Kepuasan pekerja.
Kepuasan pekerja merupakan prakondisi untuk meningkatkan produktivitas,
tanggungjawab, kualitas, dan pelayanan kepada konsumen. PT. Tiga Sekawan
Sukses Ekspres harus bisa membuat suatu kondisi dimana para pegawai merasa
puas dalam bekerja karena ketika pegawai PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres puas
terhadap kerjanya maka akan lebih maksimal dalam menjalankan pekerjaan
bisnisnya.
b. Retensi pekerja.
Hal ini maksudnya adalah PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres harus bisa
mempertahankan pegawai-pegawai potensial dalam perusahaannya. Hal ini bisa saja
dengan memberikan bonus atau insentif bagi pegawai yang memiliki kinerja yang
baik. Hal ini ditujukan agar tidak terhagi kehilangan pegawai yang memiliki potensi
dan keahlian yang baik dalam bisnis tersebut.
c. Produktivitas pekerja.
Produktivitas PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres adalah ketika pekerjaan itu selesai
tepat waktu, adanya ketepatan pengiriman dan pelayanan yang memuaskan para
pelanggan merupakan tolak ukur yang penting agar pertumbuhan tetap terjadi.
2. Kapabilitas sistem informasi.
Adapun yang menjadi tolak ukur untuk kapabilitas sistem inforaiasi adalah tingkat
ketersediaan informasi, tingkat ketepatan informasi PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres
yang tersedia, serta jangka waktu untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.
3. Iklim organisasi yang mendorong timbulnya motivasi, dan pemberdayaan adalah penting
untuk menciptakan pekerja yang berinisiatif. Adapun yang menjadi tolak ukur hal
tersebut di atas adalah jumlah saran yang diberikan pekerja.

 
Learning and Growth Measure

Kapabilitas  Sumber  Iklim 


Pekerja  Informasi  orgnasisasi 

Skill Pegawai  Sistem  Budaya  

Retensi pegawai  Database Kepemimpinan 

produktivitas  Jaringan Kerja Sama 

Learning and Growth Perpective


Objective Measure
Skill pegawai,
Meningkatkan kapabilitas retensi pegawai,
pekerja produktivitas
Sistem,
database,
Meningkatkan sumber informasi jaringan
Budaya,
Kepemimpinan,
Meningkatkan iklim organisasi kerja sama

4. Kesimpulan
- Melalui analisis SWOT disimpulkan bahwa perusahaan memiliki kekuatan internal dan
peluang yang besar untuk bersaing dengan kompetitornya. Dan melalui diagram
SWOT didapatkan bahwa perusahaan berada pada kuadran 1 yaitu posisi strategi
agresif, untuk strategi bisnis mendatang pada digram SWOT
- Dari CONOPS skenario dapat disimpulkan bahwa, aktivitas operasi yang dilaksanakan
oleh PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres untuk melaksanakan strategi yang telah
diperoleh antara lain dengan meningkatkan kualitas jasa ekpedisi dengan cara
memberikan pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme.
- Ditinjau dari siklus hidupnya, saat ini PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres merupakan
perusahaan ekspedisi yang berada dalam tahap pertumbuhan. Hal ini ditunjukkan
dari perusahaan ini terus memperluas jaringannya ke seluruh dunia. Dengan

 
demikian, sangat tepat jika sasaran strategis PT. Tiga Sekawan Sukses Ekspres
dalam perspektif keuangan adalah untuk meningkatkan pendapatan, terutama
dengan upaya menggali potensi pelanggan-pelanggan yang memiliki bisnis
pengiriman dan ekspedisi barang ke luar-luar daerah tertentu

5. Daftar Pustaka
Bernard, Scott A. (2005). An Introduce to Enterprise Architecture, 2nd edition, United
States of America, Bloomington, IN.
O’brien, James A. (2005). Introduction To Information Systems, 12th edition,
McGraw-Hill.
Ward, John. Peppard, Joe. 2002. Strategic Planning For Information System.
rd
3 Edition.John Willey & Sons, Buffins Lane, Chichester.

PERTANYAAN KASUS dari Jurnal


1. Jelaskan bagian artifak “Strategic Plan (S-1)” pada Jurnal di atas!

2. Jelaskan bagian artifak “SWOT Analysis (S-2)” pada Jurnal di atas!

3. Jelaskan tentang artifak “Concept of Operations Scenario (S-3)” pada Jurnal di atas!

4. Jelaskan tentang artifak “Concept of Operations Diagram (S-4)” pada Jurnal di atas!

5. Jelaskan tentang artifak “Balanced Scorecard (S-5)“ pada Jurnal di atas!

Anda mungkin juga menyukai