Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS SWOT PADA PT.

KUSUMAHADI SANTOSA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Akuntansi Topik Khusus

DOSEN PENGASUH : Yuni Adinda Putri


Oleh :

KELOMPOK
TRI WAHYUNI 1701120513.P
INTAN DWI WIDYALOKA 1701120506.P
HAMZAH M NASIR 1701120

JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI STRATA I


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TRIDINANTI
PALEMBANG
2019

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa, karena atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, makalah yang berjudul “Manajemen
Strategik” dapat kami selesaikan.
Dalam pembuatan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Yuni Adinda Putri. selaku dosen pengasuh kami yang telah berkenan
mengizinkan pembuatan makalah ini. Selain itu, ucapan terima kasih juga kami
tujukan kepada kedua orang tua dan teman-teman kami yang telah memberikan
doa, dorongan, serta bantuan kepada kami sehingga makalah ini dapat kami
selesaikan.
Demikian, makalah ini kami hadirkan dengan segala kelebihan dan
kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
makalah ini, sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat dan pengetahuan bagi pembaca.

Palembang, Maret 2019

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pada umumnya tujuan utama perusahaan adalah untuk memperoleh laba

yang sebesar-besarnya, meningkatkan volume penjualan dan mempertahankan

kelangsungan hidupnya. Untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan

dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan maka diperlukan

perencanaan strategi bisnis, dengan memperhatikan misi perusahaan.

Setiap perusahaan berhadapan dengan sejumlah pesaing sekaligus

pemerintah, pemasok/penyalur bahan, pemilik, serikat buruh, dan lain-lain.

Perusahaan ini dapat berukuran besar dan menengah maupun perusahaan lebih

kecil dan menggunakan strategi yang dianggapnya paling efektif untuk mencapai

sasarannya. Seperti yang dilakukan wiraswastawan (enterpreneur) yang memulai

usahanya dari nol, biasanya merupakan perusahaan keluarga (industri rumah

tangga), sehingga berhasil memasuki industri sedang (industri konveksi) sampai

menengah ke atas.

Situasi perkembangan zaman yang selalu berubah-ubah dapat menjadikan

peluang peningkatan usaha atau bahkan menjadi ancaman bagi perusahaan. Salah

satu upaya untuk mengetahui strategi yang tepat bagi perusahaan adalah dengan

analisis SWOT.

Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan. Secara umum, penentuan strategi yang tepat

bagi perusahaan dimulai dengan mengenali opportunity (peluang) dan threat

(ancaman) yang terkandung dalam lingkungan eksternal serta memahami strength


(kekuatan) dan weakness (kelemahan) pada aspek internal perusahaan. Dengan

demikian, perusahaan mampu bersaing dan mencapai tujuan secara efektif dan

efisien.

Strategi perusahaan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Cara-cara suatu

perusahaan dalam menggunakan keseluruhan atau beberapa strategi yang akan

dilakukan disebut dengan formulasi strategi. Formulasi strategi terdiri dari tiga

macam yaitu : formulasi strategi koorporat dimana perusahaan menganalisa

lingkungan perusahaan untuk menentukan arah perusahaan di masa depan,

formulasi strategi unit bisnis guna mengetahui kekuatan perusahaan terhadap

persaingan industri serta formulasi strategi fungsional yang dilakukan untuk setiap

fungsi-fungsi dari suatu perusahaan, salah satunya adalah strategi pemasaran.

Strategi pemasaran merupakan suatu kegiatan menyeleksi dan penjelasan

suatu atau beberapa target pasar dan mengembangkan serta memelihara suatu

bauran pemasaran yang akan menghasilkan kepuasan konsumen dengan pasar

yang dituju, dimana dalam pengembangan strategi pemasaran

terdapat segmentasi (pembagian pasar), targeting (target pasar), positioning

(posisi produk) serta marketing mix (bauran pemasaran). Di dalam bauran

pemasaran terdapat empat variabel yang ditilik dari segi produsen yang meliputi

produk, harga, promosi dan distribusi. Keseluruhan aspek tersebut dapat

memantapkan posisi perusahaan apabila terkontrol dengan baik. Salah satu

industri yang masih kokoh berdiri dan meningkat dari jumlah produksinya

adalah industri tekstil. Industri teksil merupakan industri yang menghasikan

produk dari yang berbentuk benang hingga menjadi produk kain siap pakai.

Dimana produk-produk tekstil tersebut merupakan salah satu unsur kebutuhan


pokok manusia yaitu unsur sandang. Sehingga mau-tidak mau, setiap individu

akan selalu membutuhkan produk yang dihasilkan oleh industri tekstil.

Daerah Karanganyar, tepatnya di Kecamatan Jaten berdiri sebuah Industri

tekstil yang masih kokoh bersaing menghasilkan produk-produknya. Industri

tersebut bernama “PT. Kusumahadi Santosa” yang menghasilkan kain tekstil

berupa Cotton dan Rayon yang 60% bahan bakunya berasal dari luar negeri, dan

sisanya berasal dari dalam negeri.

Terkait dengan kondisi di atas, studi ini memfokuskan pada permasalahan

bagaimana posisi perusahaan terhadap lingkungan internal dan lingkungan

eksternal serta strategi pemasaran apa yang tepat diterapkan pada PT. Kusumahadi

Santosa berdasarkan analisis SWOT. Dari hal tersebut penulis ingin

mengangkatnya menjadi pokok permasalahan yang berjudul “ANALISIS SWOT

PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA”.

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dilakukan pada PT. Kusumahadi Santosa, yaitu

Bagaimana analisis SWOT pada PT.Kusumahadi Santosa?

3. Tujuan dan Manfaat

Sedangkan tujuan dan manfaat yang ingin dicapai oleh penulis antara lain :

Untuk mengetahui hasil analisis SWOT yang dilakukan pada PT. Kusumahadi

Santosa

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI

1. Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor secara sistematis

untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada

hubungan atau interaksi antara unsur- unsur internal, yaitu kekuatan (strength) dan

kelemahan (weakness), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang

(opportunity) dan ancaman (threat).

Lingkungan mikro perusahaan merupakan unsur internal dari perusahaan

yang terdiri dari manajerial perusahaan, kualitas produk, finansal perusahaan,

kemampuan SDM hingga kapasitas mesin dan teknologi yang digunakan.

Lngkungan makro erdiri dari pemasok, pelanggan, pesaing, peraturan pemerintah,

faktor budaya, sosial, ekonomi, dan faktor alam sekitar.

Alat untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah Matriks

SWOT. Matrik ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman

yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan serta kelemahan

yang dihadapi oleh perusahaan guna mencapai tujuan yang diharapkan (Freddy

Rangkuti : 2001, 31). Matrik ini tergambar sebagai berikut :

Tabel Matriks SWOT


Strenghts Weakness
Internal (S) Tentukan (W) Tentukan
5 – 10 faktor 5 – 10
kekuatan faktor
internal kelemahan
Eksternal eksternal
Opportunities Strategi SO Strategi WO
(O) Ciptakan Ciptakan
Tentukan 5 strategi yang strategi yang
– 10 faktor menggunakan meminimalkan
peluang kekuatan kelemahan
eksternal untuk untuk
memanfaatka memanfaatkan
n peluang
peluang.
Threats Strategi ST Strategi WT
(T) Ciptakan Ciptakan
Tentukan 5 strategi yang strategi yang
– 10 faktor menggunakan meminimalkan
ancaman kekuatan kelemahan
eksternal untuk untuk
mengatasi menghindari
ancaman ancaman

Sumber : Philip Kotler (Marketing Management -


Millenium edition, 2002)
Setelah melihat dari tabel tersebut, maka terdapat empat

alternatif bagi perusahaan untuk melakukan strategi pemasaran

produknya. Alternatif-alternatif strategi pemasaran tersebut antara

lain

a. Strategi SO (Strength-Opportunity)

Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk

memanfaatkan peluang eksternal. Strategi SO berusaha dicapai dengan

menerapkan strategi ST, WO, dan WT. Apabila perusahaan mempunyai

kelemahan utama pasti perusahaan akan berusaha menjadikan kelemahan

tersebut menjadi kekuatan. Jika perusahaan menghadapi ancaman utama,

perusahaan akan berusaha menghindari ancaman jika berkonsentrasi pada

peluang yang ada.

b. Strategi WO (Weakness-Opportunity)

Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal

perusahaan dengan memanfaatkan peluang eksternal yang ada. Salah satu

alternatif strategi WO adalah dengan perusahaan melakukan perekrutan

dan pelatihan staf dengan kemampuan dan kualifikasi yang dibutuhkan.

c. Strategi ST (Strength-Threat)

Strategi ini dilakukan dengan menggunakan kekuatan perusahaan

untuk menghindari ancaman jika keadaan memungkinkan atau

meminimumkan ancaman eksternal yang dihadapi. Ancaman eksternal

ini tidak selalu harus dihadapi sendiri oleh perusahaan tersebut,

bergantung pada masalah ancaman yang dihadapi, seperti halnya faktor

perekonomian, peraturan pemerintah, gejala alam, dan lain sebagainya.


d. Strategi WT (Weakness-Threat)

Posisi ini sangat menyulitkan perusahaan , akan tetapi tidak

menutup kemungkinan bagi perusahaan untuk mengatasi posisi yang

menyulitkan ini. Perusahaan harus memperkecil kelemahan atau jika

memungkinkan perusahaan akan menghilangkan kelemahan internal

serta menghindari ancaman eksternal yang ada guna pencapaian tujuan

perusahaan.
BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah Perusahaan

Di daerah Karanganyar, Jawa Tengah terdapat sebuah perusahaan tekstil yang

dikelola oleh satu keluarga besar yang diberi nama “PT. Kusumahadi Santosa”.

Produk yang dihasilkan berupa kain mentah dan kain polosan yang terbuat dari

benang yang dihasilkan oleh PT. Kusumaputra Santosa, dimana produk tersebut

dipasarkan baik lokal maupun ekspor.

Perusahaan Tekstil PT. Kusumahadi Santosa didirikan secara resmi pada

tanggal 14 Mei 1980 oleh R. H. Santosa sebagai Direktur Utama dengan Akte

Notaris Maria Theresia Budi Santosa, SH dengan akta notaries nomor 93 dan SK

No. A.5/287/4 yang berlokasi di desa Jaten, Kecamatan Jaten, Kabupaten

Karanganyar, Jawa Tengah. PT. Kusumahadi Santosa dan PT. Kusumaputra

Santosa merupakan anak perusahaan dari PT. Danar Hadi dimana Dra Mariam S.

dan Suhendro, Bsc selaku pemiliknya.

Sejak berdiri perusahaan tekstil PT. Kusumahadi Santosa berbentuk Perseroan

Terbatas (PT), yang sepenuhnya dimiliki dan dikelola oleh pengusaha dan tenaga-

tenaga pribumi berdasar pada UU No. 6 tahun 1986 tentang Penanaman Modal

Dalam Negeri
(PMDN). Saham-saham yang beredar di dalam PT. Kusumahadi Santosa hanya

dalam lingkup keluarga saja dengan peah roannya sebagai berikut :

a. R.H. Santosa

b. Danarsih Santosa

c. Dra. Mariam Sampurno

d. Soehendro BSC

Perusahaan ini beroperasi pada tahun 1981 yang diresmikan oleh Menteri

Tenaga Kerja RI pada saat itu yaitu Bapak Soedomo pada tanggal 21 September

1983. PT. Kusumahadi Santosa dilengkapi dengan ijin lokasi No. 530/370/1981

tanggal 14 November 1981, IMB No. 647/1/130 tanggal 23 Mei 1981 oleh

PEMDA, usaha industri No. 64/T/Industri/1994 tanggal 25 Januari 1994 oleh

BKPPNP Jawa Tengah serta pengambilan air No. 1247/1011/DGT/1995 tanggal 8

April 1995 oleh BKMD Jawa Tengah.

Semakin berjalan PT. Kusumahadi Santosa mengalami perkembangan dan

kemajuan yang sangat signifikan di segala aspek. Aspek-aspek tersebut meliputi

aspek bangunan, fasilitas, mesin, teknologi dan lain sebagainya yang dapat

dijabarkan sebagai berikut :

a. Dibangunnya perumahan karyawan, masjid Al-Hadi, Taman kanak-kanak,

serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al-Hadi yang dibuka untuk

masyarakat umum.
b. Penambahan 16 mesin pada departemen finishing serta 8 mesin di department

weaving.

c. Dibangunnya koperasi karyawan, tempat olahraga serta bangunan-bangunan

lain sebagai sarana pelengkap perusahaan.

d. Perluasan usaha yang paling mencolok adalah pada tanggal 9 Juli 1990 PT.

Kusumahadi Santosa mendirikan anak perusahaan PT. Kusumaputra Santosa

yang bergerak di bidang pemintalan kapas menjadi benang dengan produksi

sebesar 33.120 mata pintal. Perusahaan ini didirikan dengan tujuan untuk

dapat memenuhi kebutuhan benang untuk bagian produksi di PT.

Kusumahadi Santosa, kemudian akan dipasarkan ke beberapa daerah lokal

serta untuk diekspor.

2. Visi dan Misi Perusahaan

PT. Kusumahadi Santosa siap menghadapi tantangan dengan selalu

memperhatikan dan berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan

dengan meningkatkan mutu hasil produksi, pelayanan dan daya saing. Adapun

visi, misi perusahaan adalah :

a. Visi Perusahaan

1) Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), disiplin yang tinggi,

mampu bekerja keras menghadapi ketatnya persaingan pada usaha

tekstil.
2) Meningkatkan mutu pelayanan dan menjamin pemenuhan

pesanan pelanggan sebaik mungkin.

3) Karena hasil produksinya diminati pasar local dan Internasional,

maka perusahaan berorientasi pada laba.

b. Misi Perusahaan

1) Melestarikan Batik dan pengadaan bahan baku yang dibutuhkan dan

dalam pembuatan kain batik halus.

2) Menjaga kualitas dan kuantitas produksi agar dapat memenuhi selera

dan permintaan konsumen.

3) Membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja dan

menunjang pembangunan khususnya sandang untuk kebutuhan

masyarakat.
BAB IV
PEMBAHASAN

1. Analisis SWOT PT. Kusumahadi Santosa

Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor secara sistematis

untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada

hubungan atau interaksi antara unsur- unsur internal, yaitu kekuatan (strength) dan

kelemahan (weakness), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang

(opportunity) dan ancaman (threat).

2. Matriks SWOT

Alat untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah Matriks

SWOT. Matrik ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan

ancaman yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan serta

kelemahan yang dihadapi oleh perusahaan guna mencapai tujuan yang

diharapkan.

Pada analisis SWOT berikut ini diteliti berdasarkan analisa peneliti

yang didukung dengan pernyataan langsung manajer pemasaran serta staf PT.

Kusumahadi Santosa berdasarkan dengan realita yang terjadi pada PT.

Kusumahadi Santosa.
Tabel Analisis Matriks SWOT PT. Kusumahadi Santosa
Strenghts (S) Weakness
(W)
Internal
1. Bahan baku berkualitas 1. Sistem informasi
2. Sumber daya perusahaan manual
yang melimpah 2. Administrasi
3. Mesin-mesin berteknologi order lambat
tinggi 3. Sistem armada
4. Produksi meningkat internal
5. inovasi produk terus-menerus perusahaan
6. Tenaga kerja mudah didapat kurang memadai
7. Kualitas produk yang 4. Sulit
terjamin merencanakan
8. Loyalitas pelanggan produksi
9. Lokasi terhadap produk
perusahaan yang custom by
strategis customers.
Eksternal
Opportunities (O) Strategi SO Strategi
WO
1. Permintaan pasar 1. Memenuhi permintaan pasar 1. Memenuhi
akan tekstil dengan kualitas, desain dan permintaan pasar
meningkat motif yang inovatif (S1, S4, dengan sistem
2. Maraknya ekspedisi S5 : O1). informasi
saat ini 2. Harga yang bersaing dengan perusahaan yang
3. Kesadaran konsumen kualitas produk yang tinggi terbatas (w1 :
terhadap kesensitifan (S7 : O3). O1).
harga dan kualitas 3. Brand Image yang baik 2. Mengoptimalkan
produk berpengaruh terhadap pendistribusian
4. Brand Image produk loyalitas pelanggan dan produk melalui
yang baik produksi yang meningkat perantara
5. Teknologi komunikasi (S4, S8 : O4). jasa
tanpa batas. 4. Memenuhi target eksternal (W2 :
permintaan produk pasar O3).
didukung dengan sumber
daya perusahaan dan tenaga
kerja yang memadai (S1,
S2, S6 : O1).
5. Kemudahan dalam
mempromosikan produk
yang berkualitas dan selalu
mengikuti perkembangan
trend (S5, S7 : O5)
Threats (T) Strategi ST Strategi
1. Pasar Bebas WT
2. Tidak ada support 1. Inovasi produk secara terus-
pemerintah menerus guna menghadapi --
3. Penjiplakan produk pasar bebas (S5: T1).
oleh pesaing dengan
harga yang lebih
rendah.
4. Pesaing-pesaing baru
3. Hasil Analisis SWOT terhadap Penetapan Strategi PT. Kusumahadi

Santosa

Berdasarkan hasil analisis SWOT PT. Kusumahadi Santosa pada tabel

menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan oleh PT. Kusumahadi Santosa adalah

Strategi Strength–Opportunity (Strategi SO). Strategi ini menggunakan kekuatan

internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Strategi SO berusaha

dicapai dengan menerapkan strategi ST, WO, dan WT.

Strategi Strength – Opportunity (SO) yang dimiliki oleh PT. Kusumahadi

Santosa mengacu pada formula strategi umum perusahaan yang memberikan

pedoman dalam mencapai tujuan perusahaan. Berdasarkan hasil analisis SWOT,

PT. Kusumahadi Santosa akan tepat apabila melakukan Growth Strategy (Strategi

Pertumbuhan). Strategi ini dilakukan dengan cara perusahaan memaksimalkan

kekuatan yang ada untuk memperoleh keuntungan, pangsa pasar, penjualan dan

sebagainya guna mencapai pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan

(Sustainable Growth). Growth Strategy yang dapat dilakukan oleh PT.

Kusumahadi Santosa antara lain sebagai berikut :

Vertical Integration (Integrasi Vertikal)

Pendekatan integrasi vertikal ini dapat dilakukan dengan menjalin kerjasama

atau juga dapat dengan cara mengakuisisi perusahaan lain yang terdapat pada

saluran distribusi PT. Kusumahadi Santosa. Selama ini PT. Kusumahadi Santosa

dapat melakukan kerjasama secara berkelanjutan dan permanen dengan beberapa

jasa ekspedisi yang sering digunakan perusahaan dalam mendistribusikan

produknya. Hal ini dilakukan guna meningkatkan keuntungan melalui efisiensi

biaya distribusi dan upaya penjualan produk kepada konsumen yang lebih baik.
Diversification (Diversifikasi)

Pertumbuhan dalam strategi diversifikasi ini adalah dengan cara PT.

Kusumahadi Santosa melakukan akuisisi perusahaan dalam industri yang

memiliki line of business yang berbeda atau yang disebut Unrelated atau

Conglomerate Diversification (diversifikasi tak berhubungan). Seperti yang telah

diketahui PT. Kusumahadi Santosa bergerak dalam industri tekstil yaitu

penenunan benang menjadi kain, strategi diversifikasi yang dapat dilakukan oleh

PT. Kusumahadi Santosa antara lain :

a) Melakukan akuisisi dengan perusahaan batik, dimana PT. Kusumahadi

Santosa menghasilkan bahan baku berupa kain Cambric untuk perusahaan

batik tersebut.

b) Melakukan akuisisi dengan garment atau butik. PT. Kusumahadi Santosa

akan membuat bahan baku dari perusahaan tersebut kemudian garment

atau butik tersebut akan menghasilkan pakaian atau hasil produk mereka.

Dengan cara ini, PT. Kusumahadi Santosa akan lebih mudah di dalam

memperkenalkan produknya kepada konsumen.

c) Melakukan akuisisi dengan perusahaan advertisement seperti stasiun TV

lokal maupun swasta, stasiun radio baik lokal maupun nasional, surat

kabar/majalah daerah maupun nasional dan internasional guna

mempermudah PT. Kusumahadi Santosa dalam mempromosikan

produknya.

Strategi Differensiasi
Strategi ini dapat dilakukan oleh PT. Kusumahadi Santosa dengan cara

mendiferensiasikan produk yang ditawarkan oleh perusahaan yaitu melalui

penciptaan sesuatu yang baru yang dirasa oleh PT. Kusumahadi Santosa sebagai

hal yang unik dan berbeda dengan para pesaing. Pendekatan dalam melakukan

strategi diferensiasi dapat bermacam-macam bentuknya, antara lain :

a) Pemberian ciri khas produk pada PT. Kusumahadi Santosa seperti :

pemberian cap logo atau bordir nama perusahaan pada tiap produknya.

b) Pelayanan kepada pelanggan pasca pembelian atau setelah melakukan

pembelian kepada PT. Kusumahadi Santosa, hal ini dilakukan guna

memberikan pelayanan yang maksimal dan pencapaian perusahaan terhadap

customers satisfaction (kepuasan pelanggan).

c) Brand Image produk yang baik, dilakukan dengan cara pemilihan bahan baku

yang berkualitas, pemrosesan produksi tekstil yang terkontrol dengan baik,

persediaaan bahan baku yang selalu memadai dan design kain yang selalu up

to date mengikuti perkembangan zaman dan keinginan konsumen.

d) Cara pelayanan staf dan tenaga kerja PT. Kusumahadi Santosa terhadap

permintaan dan administrasi pesanan produk dari konsumen. Hal ini

dilakukan guna meminimalisasi keterlambatan administrasi order kepada para

konsumen.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilakukan oleh peneliti pada

perusahaan tekstil PT. Kusumahadi Santosa di Karanganyar, maka dapat

ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut Berdasarkan analisis SWOT,

diketahui bahwa PT. Kusumahadi Santosa berada pada posisi Strength –

Opportunity (SO), dimana PT. Kusumahadi Santosa berada pada tahap

Growth Strategy (Tahap Pertumbuhan ) dengan menggunakan kekuatan

internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal yang ada.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan

beberapa saran terhadap penetapan strategi yang diterapkan pada PT.

Kusumahadi Santosa untuk kelangsungan perusahaan kedepannya yaitu

sebagai berikut :

1. PT. Kusumahadi santosa sebaiknya melaksanakan Routine Strategy

Change (Strategi Perubahan Rutin) terhadap strategi-strategi yang

selama ini dilakukan agar tidak tergusur dengan adanya pesaing-pesaing

yang ada. Perubahan tersebut dapat dilakukan melalui perubahan penetapan

strategi produk, perubahan strategi harga, penambahan strategi promosi dan

pengoptimalan strategi pendistribusian untuk menciptakan loyalitas konsumen.


2. Divisional Organization Structure Change (Perubahan Struktur

Organisasi Divisional) dilakukan guna mengoptimalisasi tugas setiap

divisi pada PT. Kusumahadi Santosa agar tidak mengganggu tugas antar

divisi yang berdampak pada administrasi order dan ketepatan

penanganan order dari para konsumen. Hal ini dilakukan guna mencapai

tujuan perusahaan yaitu memperoleh keuntungan atau laba secara lebih

efektif dan efisien.

3. Pendistribusian barang melalui jasa ekspedisi secara terus menerus akan

mengalami pembengkakan biaya distribusi ke depannya. Sebaiknya PT.

Kusumahadi Santosa mempunyai armada pengangkutan secara internal

walaupun dalam skala kecil. Armada ini guna mengangkut pesanan

produk serta mengirim dokumen-dokumen skala kecil untuk wilayah

pengiriman di dalam kota (Karanganyar - Surakarta dan sekitarnya).

4. Sistem informasi internal perusahaan harus dilakukan perombakan lebih

kedepan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuat jaringan LAN

antar divisi Produksi, Divisi Keuangan, Divisi Pemasaran dan Divisi

Umum. Hal ni dilakukan guna megefisiensi waktu, tenaga, serta

menghemat kertas penerimaan order hingga penanganan order selesai.


Daftar Pustaka

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran


(terjemahan Bob Sabran). Edisi 13. Jakarta : Erlangga

Purwanto, Iwan. 2008. Manajemen Strategi. Bandung : Yrama Widya


Yogyakarta : Liberty

Anda mungkin juga menyukai