Usaha brem yang di miliki pk amin merupakan usaha turun temurun dari nenek nya. Pak
Amin menjalankan industri kecil ini dengan manajemen yang masih sederhana sebagai
sumber pendapatan utama keluarga.walaupun pak amin bertempat di desa tetapi dia
mempunyai keinginan untuk maju. Produktivitas, mutu produk dan manajemen yang belum
optimal pada brem milik pak amin tersebut menjadi potensi yang perlu diperbaiki dan
dikembangkan dengan strategi yang tepat. Perumusan strategi pengembangan pada sentra
industri ini merupakan upaya manipulasi terhadap faktor-faktor strategis pada lingkungan
2.1 Analisis Faktor Strategis
Perumusan strategi dimulai dengan menganalisis faktor-faktor strategis di lingkungan
internal dan eksternal brem milik Pak Amin. Pada faktor-faktor strategis di
lingkungan internal akan diidentifikasi apa saja yang menjadi kekuatan dan
kelemahan perusahaan brem sedangkan pada faktor-faktor strategis di lingkungan
eksternal akan diidentifikasi apa saja yang menjadi peluang dan ancaman perusahaan
brem. Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman tersebut kemudian digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam perumusan alternatif strategi pengembangan
sentra industri brem milik Pak Amin
1. Analisis Faktor Internal
Faktor-faktor internal yang strategis untuk mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan perusahaan brem Pak Amin antaralain :
a) Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia pada usaha industri brem memiliki peran sebagai
manajer yang menentukan sejauh mana hasil yang mampu dicapai oleh
usaha tersebut. Usaha brem milik pak amin ini di lakukan secara tradisonal
dengan memperkerjakan istri dan kemenekannya
b) Pemasaran
Kondisi pemasaran akan menentukan tinggi rendahnya penerimaan
sedangkan penerimaan merupakan salah satu variabel penentu besarnya
pendapatan. Di kasus ini Pak amin memasarkan brem hanya di agen yang
dia titipi produknya.
c) Produk
Produk yang dihasilkan adalah makanan khas daerah di jawa timur yang
disebut dengan brem.
d) Harga
Harga jual produk berpengaruh langsung terhadap jumlah penerimaan. Pada
brem milik pak amin. Kesepakatan tersebut dibentuk dengan
mempertimbangkan rata-rata biaya usaha yang dibutuhkan dan laba yang
diinginkan dari satu bungkus produk brem. Tingkat harga produk bersifat
fluktuatif, harga produk brem Pak Amin di salurkan kepada agen yang
berada di kota-kota adalah Rp.7.500,00 per bungkus sedangkan harga brem
pada toko pengecer yang berada di sekitar rumah nya berkisar antara
Rp.7.750,00 per bungkus dan mengecer di rumah nya sendiri menjadi
Rp.8.000,00 per bungkus.
e) Distribusi
Brem didistribusikan ke berbagai toko toko dekat rumah dan dikota
Surabaya, Malang, Madiun. Saluran distribusi yang dilalui pun cukup.
Sebagian besar brem dijual kepada agen dan restoran sebagian kecil dijual
langsung kepada konsumen. Pak amin hanya menjual brem langsung
kepada konsumen apabila ada konsumen yang datang ke tempat pak amin
untuk membeli brem.
f) Promosi
Di Kasus Perusahaan Pak Amin tidak disebutkan bahwa beliau melakukan
promosi, kami menarik kesimpulan bahwa Pak Amin belum melakukan
kegiatan promosi dengan baik.
2. Analisis Faktor Eksternal
Faktor eksternal strategis untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman bagi
sentra industri brem Pak Amin antara lain :
a) Kondisi Perekonomian
Kondisi lingkungan ekonomi berpengaruh langsung terhadap semua kegiatan
ekonomi yang terdapat di lingkungan tersebut. Supaya usaha brem tersebut
berkembang dengan baik, diperlukan pertimbangan yang matang terhadap
kondisi perekonomian dalam membuat keputusan. Untuk itu pabrik brem
milik Pak Amin harus mampu mengendalikan biaya yang nantinya akan
menentukan kemampuan produksi.
b) Persaingan
Persaingan usaha brem Pak Amin di desa ini berasal dari brem merek lain
yang harganya lebih murah, dengan rasa yang enak dan gurih, kotak
pembungkus lebih kuat, bagus dan juga menarik konsumen sehingga pembeli
tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga lebih memilih untuk membeli brem
merek lain dibandingkan dengan brem milik Pak Amin. Selain itu, persaingan
juga berasal dari adanya produk substitusi berupa berbagai jenis makanan khas
yang beredar pada pusat pusat jajanan dan oleh-oleh khas makanan dari kota
tersebut. Posisi usaha industri brem Pak Amin dalam persaingan tersebut perlu
diidentifikasi guna merumuskan strategi yang tepat untuk memenangkan
persaingan. Bentuk persaingan dengan produk pesaing tersebut adalah dalam
hal kualitas, rasa, tampilan, harga jual dan promosi.
c) Pemerintah
Pemerintah berperan mengatur dan menata kehidupan masyarakat untuk
mewujudkan kesejahteraan rakyat. Usaha brem tersebut dianggap pemerintah
sebagai UMKM potensial untuk dibina dan dikembangkan. Adapun
pembinaan tersebut yang dilakukan Dinas Kesehatan terhadap industri brem
diantaranya adalah pengawasan dan penyuluhan proses produksi yang
higienis.
d) Kondisi Alam
Kondisi alam menjadi salah satu faktor strategis yang perlu dipertimbangkan
karena sebagian proses yang masih dilakukan secara tradisional. Salah satu
tahap dalam proses penjemuran memerlukan syarat kondisi cuaca tertentu
untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang baik. Kondisi cuaca yang
tidak sesuai dengan syarat tersebut menjadi ancaman bagi usaha industri brem.
e) Teknologi
Kemajuan teknologi berperan meningkatkan efisiensi proses produksi dalam
industri brem. Beberapa perkembangan teknologi perlu menjadi perhatian bagi
perusahaan Pak Amin.Permasalahan yang dihadapi di perusahaan ini adalah
Pak Amin masih memproduksi dengan cara yang tradisional. Sebagai contoh,
apabila saat ini masih menggunakan mesin diesel untuk menggerakkan mesin
mixer dan pethokan, kini sudah saatnya beralih menggunakan dinamo.
Mengingat, biaya tagihan listrik untuk menyalakan dinamo lebih ringan
apabila dibandingkan dengan biaya solar dan minyak pelumas ketika
menggunakan diesel. Selanjutnya adalah cetakan press apabila Pak Amin
masih menggunakan alat tradisional, maka beliau harus menggantikan dengan
yang mampu menghasilkan bentuk kepingan brem yang rapi, lebih higienis
dan lebih cepat.
Kekuatan-S Kelemahan-W
1. Para pengusaha yang 1. Para pengusaha kurang inovatif
berpengalaman dalam 2. Pengusaha tidak pandai membaca
memproduksi brem situasi pasar
2. Terdapat komunitas agen 3. Upaya promosi kurang
pemasaran/bakul 4. Kemasan kurang menarik
3. Terdapat knowledge spill- 5. Harga cenderung mahal
over 6. Rasa brem kurang enak
7. Kurang memanfaatkan teknologi
Peluang-O Strategi S-O Strategi W-O
1. Permintaan tinggi 1. Memanfaatkan bantuan 1. Meningkatkan upaya promosi
2. Mengetahui kelebihan teknis dan keuangan memanfaatkan berbagai media
produk pesaing lembaga pemerintah untuk melalui kerjasama dengan
3. Perhatian Pemerintah memperbaiki kualitas SDM lembaga pemerintah.
berupa bantuan teknis dan memperkuat permodalan (W1,W2,W3,W5,O1,O3,O5)
dan keuangan sentra guna meningkatkan 2. Memperbaiki kualitas produk
4. Perkembangan teknologi kemampuan produksi. sentra dengan cara mengadopsi
pengolahan pangan (S1,O1,O3,O4,) perkembangan teknologi
5. Perkembangan teknologi 2. Meningkatkan peran agen pengolahan pangan yang sesuai.
informasi pemasaran untuk (W4,W5,W6,O2,O4)
memperluas dan
memperkuat jaringan
pemasaran.
(S3,O2,O5)
Ancaman-T Strategi S-T Strategi W-T
1. Fluktuasi harga bahan 1. Menetapkan standar kualitas 1. Meningkatkan kerjasama antar
baku produk sentra melalui pengusaha dalam berbagi
2. Inovasi produk pesaing aspirasi anggota untuk informasi gagasan dan
sejenis menjaga daya saing. pemecahan masalah bersama.
3. Promosi produk pesaing (S1,S2,S3,T2,T3) (W1,W2,W4,W5,
tak sejenis 2. Menciptakan spesialisasi W6,T1,T2,T3,T4)
4. Musim penghujan (cuaca) produksi pada usaha untuk 2. Meningkatkan kepercayaan diri
meningkatkan efisiensi untuk elakukan upaya promosi,
penggunaan sumber daya inovasi dan menghimpun dana
usaha. usaha secara mandiri.
(S1,S3,T1,T2,T3,T4) (W1,W2,W3,W7,T2,T3)
DAFTAR PUSTAKA