Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

COMPARATIVE ADVANTAGE (KEUNGGULAN KOMPARATIF)

Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Ekonomi Perdagangan Internasional
Dosen Pengampu: Gentur Jalunggono, S.e., M.Si

Di Susun Oleh :

HERI HERMAWAN

NPM : 1410101006

PROGRAM STUDI S1 EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TIDAR

2017
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan kesehatan bagi anggota kelompok 1 sehingga dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah Ekonomi Perdagangan Internasional
“Comparative Advantage”. Saya menyadari bahwa makalah ini sangat sederhana
dan puji syukur dapat di selesaikan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi
Perdagangan Internasional.

Dalam kesempatan Saya mengucapkan terima kasih kepada segenap


teman-teman kos yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga
makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan informasi yang
bermanfaat bagi semua pihak.

Selamat membaca.

Magelang, 25 Maret 2017

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB 1PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................3

2.1 Definisi Keunggulan Komparatif...................................................................3

2.2 Implikasi Teori Keunggulan Komparatif.......................................................4

2.3 Kelemahan Teori Keunggulan Komparatif....................................................4

2.4 Keunggulan komparatif yang harus dimiliki suatu negara.............................5

2.5 Keunggulan Komparatif Indonesia................................................................5

2.6 Permasalahan Keunggulan Komparatif Indonesia.........................................6

BAB 3 PENUTUP...................................................................................................7

Kesimpulan...........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

REFERENSI............................................................................................................8

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globlalisasi seperti saat ini penting bagi setiap negara untuk
mempunyai keunggulan komparatif, hubungan antar negara harus di landasi kerja
sama yang bersifat saling menguntungkan dan saling membutuhkan. Perbedaan
keunggulan komparatif antar dua negara akan memunculkan kerja sama utnuk
saling memenuhi kebutuhan antar dua negara tersebut. Kerjasama tersebut di nilai
lebih berdampak positif bagi masing-masing negara karena bersifat saling
membantu.

Untuk memenuhi keununggulan komparatif suatu negara haruslah dapat


memproduksi suatu barang atau jasa dengan kuantitas yang tinggi dan biaya
produksi yang lebih murah. Sumber daya menjadi hal yang penting dalam
penentuan keunggulan komparatif. Di negara yang memiliki sumber minyak yang
berlimpah tentu negara tersebut akan unggul dalam produksi minyak, sedangkan
negara yang memiliki sumber batu bara yang banyak akan menjadi negara yang
unggul dalam produksi batu bara. Pada awalnya motif untuk melakukan
pertukaran karena adanya manfaat dari perdagangan itu sendiri. Sumber yang
utama dari manfaat itu adalah adanya perbedaan–perbedaan diantara tiap–tiap
individu di dunia ini, misalnya saja perbedaan selera dan hal/pola konsumsi.
Untuk itu tiap–tiap negara saling melengkapi kebutuhan tersebut sehingga hal ini
menyebabkan adanya perdagangan internaional. Tetapi secara fundamental
sebenarnya perdagangan terebut tercipta karena suatu negara dapat menghasilkan
barang tertentu secara lebih efisien dari pada negara lain. Dengan demikian berarti
suatu negara dapat memproduksi suatu barang dengan lebih banyak dan lebih
cepat serta menggunakan sumber daya yang ada secara tepat dibandingkan dengan
negara lain.

1
Ketidak tersediaannya satu barang dan melimpahnya produksi barang yang
lainnya menjadi alasan dua negara berkerjasama untuk memenuhi kebutuhan
masing-masing negara menurut keunggulan komparatifnya. Tidak ada negara
yang mampu menyediakan segala barang, maka dari itu terciptalah perdagangan
internasional untuk memenuhi kebutuhan negaranya.

Dalam sistem perekonomian indonesia yang menganut sistem campuran


(sosialis dan kapitalis), pemerintah mempunyai peran mengatur keunggulan
komparatifnya. Sehingga kelebihan dan kekurangan akan suatu barang dapat di
organisir secara teratur.

1.2 Rumusan Masalah

a. Keunggulan komparatif Indonesia


b. Masalah dalam keunggulan komparatif Indonesia

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Keunggulan Komparatif

Teori keunggulan komparatif (theory of comparative advantage)


merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya,
perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif
antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika
suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya
yang lebih murah daripada negara lainnya. Sebagai contoh, Indonesia dan
Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan timah. Indonesia mampu
memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak
mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya, titMalaysia
mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang murah,
tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah. Dengan
demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi
dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah.
Perdagangan akan saling menguntungkan jika kedua negara bersedia bertukar
kopi dan timah.
Dalam teori keunggulan komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan
standar kehidupan dan pendapatannya jika negarai tersebut melakukan spesialisasi
produksi barang atau jasa yang memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi.
keuntungan mutlak dalam memproduksi suatu barang terhadap negara lain,
misalnya negarayang sedang berkembang terhadap negara yang sudah maju.
Keunggulan komparatif (Comparative Advantages) adalah keuntungan
atau keunggulan yang diperoleh suatu negaradari melakukan spesialisasi produksi
terhadap suatu barang yang memiliki harga relatif (relative price) yang lebih
rendah dari produksi negara lain. dengan kata lain, suatu negara hanya akan
mengekspor barang yang mempunyai keunggulan komparatif tinggi dan
mengimpor barang yang mempunyai keunggulan komparatif rendah.

3
2.2 Implikasi Teori Keunggulan Komparatif

Dasar pemikiran Ricardo mengenai penyebab terjadinya perdagangan


antarnegara pada prinsipnya sama dengan dasar pemikiran dari Adam Smith
(Teori Keunggulan Mutlak), namun berbeda pada cara pengukuran keunggulan
suatu negara, yakni dilihat komparatif biayanya, bukan perbedaan absolutnya.
Kelemahan-kelemahan dari teori keunggulan komparatif antara lain timbulnya
ketergantungan dari Dunia Ketiga terhadap negara-negara maju karena
keterbelakangan teknologi. Fakta lain, saat ini negara-negara maju pun bisa
membuat sendiri apa yang menjadi spesialisasi negara berkembang (misalnya
pertanian) dan melakukan proteksionisme. Alih teknologi-produksi yang terjadi,
misalnya barang-barang spesialisasi dari1ndonesia yang dijual ke Jepang akan
dijual lagi ke 1ndonesia dengan harga dan bentuk yang lebih bagus, seperti karet
menjadi ban dan juga membuat negara-negara berkembang sulit bersaing
keuntungan. Perusahaan otomotif membuat bahan motor di negara-negara
spesialisasi. Dengan adanya kelemahan-kelemahan tersebut, teori ini sebenarnya
hanya cocok untuk perdagangan internasional antar negara maju. Sebenarnya
melalui konteks sejarah kita bisa mengetahui hal tersebut karena Ricardo hanya
melihat Inggris dan negara-negara maju plus Amerika Latin dalam penyusunan
teorinya tersebut. Pada masa Ricardo, belum ada pengamatan serius dan
mendalam yangmengarah pada negara-negara di Dunia Ketiga. Wajar jika ketika
negara-negara di Dunia Ketiga mulai masuk dalam struktur ekonomi-politik
internasional, ada beberapa hal dari teori perbandingan komparatif Ricardo yang
menimbulkan berbagai kerugian di pihak negara-negara Dunia Ketiga.

2.3 Kelemahan Teori Keunggulan Komparatif

Terdapat beberapa kelemahan Teori Keunggulan Komparatif, antara lain

4
a. Perbedaan fungsi faktor produksi (tenaga kerja) menimbulkan terjadinya
perbedaan produktifitas ataupun perbedaan efisiensi. Akibatnya, terjadi
perbedaan harga barang sejenisdiantara dua negara
b. Jika fungsi faktor produksi (tenaga kerja) atau produktifitas dan efisiensi
di dua negarasama, maka tentu tidak akan terjadi perdagangan
internasional karena harga barang sejenisakan menjadi sama di dua negara.
c. Tidak dapat dijelaskan mengapa terjadi perbedaan harga untuk barang atau
produk sejenis walaupun fungsi faktor produksi (produktifitas dan
efisiensi) di kedua negara sama.
d. Adanya perbedaan jumlah faktor produksi yang dimiliki oleh masing-
masing negara

2.4 Keunggulan komparatif yang harus dimiliki suatu negara

Untuk dapat memenangkan dan memperoleh manfaat dari perdagangan


internasional antara lain :
a. Jumlah tenaga kerja yang relatif banyak.
b. Sumber daya alam yang melimpah.
c. Sumber modal yang besar.
d. Kemampuan dan penguasaan ilmu pengetahuan teknologi yang tinggi
e. Letak geografis yang cukup strategis.
f. Potensi pasar domestic/ dalam negeri yang cukup besar.
g. Jumlah pengusaha kecil, menengah dan koperasi yang besar.
h. Sektor agrobisnis yang mengandalkan lahan produktif yang luas.

2.5 Keunggulan Komparatif Indonesia

Indonesia mempunyai keunggulan komparatif (comparative advantage)


sebagai negara agraris dan maritim. Keunggulan komparatif tersebut merupakan
fundamental perekonomian yang perlu didayagunakan melalui pembangunan
ekonomisehingga menjadi keunggulan bersaing (competitive advantage). Dengan

5
begitu perekonomian yang dikembangkan di Indonesia memiliki landasan yang
kokoh pada sumberdaya domestik, memiliki kemampuan bersaing dan
berdayaguna bagi seluruh rakyat Indonesia.
Untuk mengambil contoh adalah hubungan dagang indonesia dengan
amerika serikat, Seperti diketahui, produk utama Indonesia dengan pangsa pasar
AS antara lain, tekstil, sepatu, karet dan produk karet serta suku cadang alat
elektronik, sedangkan produk yang di dorong oleh amerika serikat adalah produk
dalam bidang otomotif. Hal ini menimbulkan saling membutuhkan antara
indonesia dengan amerika serikat.
Sebagai negara agraris dan juga negara kepulauan indonesia memiliki
keunggulan dalam bidang pertanian juga dalam bidang perikanan tidak lupa juga
indonesia memiliki kurang lebih 250 juta penduduk yang menjadi sumber daya
manusia.

2.6 Permasalahan Keunggulan Komparatif Indonesia

Indonesia sebagai negara yang memiliki hampir seluruh sumberdaya di


nilai kurang efektif dalam pengelolaannya. Sebagai negara agraris seharusnya
indonesia tidak perlu mengimpor bahan pangan (beras), beberapa faktor yang
harus di perhatikan dalam meningkatkan keunggulan komparatif sebagai berikut :
a. Peningkatan sumber daya manusia
b. Pemusatan produksi
c. Pemanfaatan lahan

6
BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas dapat di ambil beberapa kesimpulan


a. Indonesia mempunyai keunggulan dalam bahan industri
b. Pemanfaatan sumberdaya menjadikan indonesia kurang memaksimalkan
keunggulan

7
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/51266/Bab%20II
%20Tinpus%20H11fno-3.pdf
http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JPEB/article/download/1472/1448

REFERENSI

sindonews.com
academia.edu
wikipedia.co.id
google.com

Anda mungkin juga menyukai