Fungsi konsumsi adalah hubungan antara besar pengeluaran untuk konsumsi dan
pendapatan. Besar pengeluaran untuk konsumsi ditentukan pendapatan. Semakin tinggi
pendapatan semakin besar pengeluaran untuk konsumsi.
Keterangan:
o Fungsi Konsumsi
C = f(Y)
C = a + bY
a = (APC – MPC) Y
Keterangan:
a = konstanta atau konsumsi otonom (besar konsumsi pada saat pendapatan nol)
b = kecenderungan mengkonsumsi marjinal /MPC
Y = Pendapatan
APC = kecenderungan mengkonsumsi rata-rata
Contoh:
1. Diketahui konsumsi otonom 200, besar MPC =0,80 fungsi konsumsinya adalah
C=200+0,80Y. Hitung Pendapatan Keseimbangannya (BEP)!
Jawab:
Y=C
Y – 0,80Y = 200
0,20Y = 200
Y = 1000
Jadi, konsumsi sama dengan pendapatan terjadi pada tingkat pendapatan 1000.
Gambar fungsi konsumsi dapat dilihat sebagai berikut:
C Y =C
C = 200+ 0,80Y
1000
200
0 1000 Y
Gambar kurva tersebut menunjukkan semakin tinggi pendapatan semakin tinggi pula
pengeluaran untuk konsumsi. Besar konsumsi setiap pertambahan pendapatan
digambarkan melalui MPC, yaitu sebesar 0,80. MPC = 0,80 artinya setiap pertambahan
pendapatan 80% akan digunakan untuk konsumsi. Jika besar konsumsi otonom 200,
artinya pada pendapatan 0 besar konsumsi 200. Walaupun masyarakat atau konsumen
tidak memiliki pendapatan, tetapi konsumsi tetap harus ada karena konsumsi
diperlukan untuk mempertahankan hidup.
Jawab:
C 380
APC 0,95
Y 400
C 15
MPC 0,75 b
Y 20
a = (APC – MPC) Y
= 80
C Y =C
Y = 80 + 0,75Y
320 E
80
0 320 Y
TABUNGAN
Tabungan adalah bagian pendapatan yang tidak dikonsumsi atau tabungan sama
dengan pendapatan dikurangi konsumsi.
Keterangan:
Y = tingkat pendapatan
C = tingkat konsumsi
S = tingkat tabungan
Fungsi tabungan merupakan hubungan antara besar tabungan dengan besar pendapatan.
S = f(Y)
Artinya besar tabungan bergantung pada pendapatan. Semakin tinggi pendapatan seseorang
atau masyarakat, semakin besar pula tabungan yang dimilikinya. Jika fungsi konsumsi C = a
+ bY, fungsi tabungan dapat diturunkan menjadi:
S=Y–C
S = Y – (a + bY)
S = Y – a – bY
S = -a + Y – bY
S = a + (1 – b)Y
S = -120 + 0,25Y
Jika digambarkan, fungsi konsumsi dan tabungan dalam satu grafik akan tampak
sebagai berikut:
S,C Y=C
C = 120 + 0,75Y
0 480 Y
-120
Gambar tersebut menunjukkan bahwa pada titik impas (tingkat pendapatan sama dengan
tingkat konsumsi), yaitu pada tingkat pendapatan 480, besar tabungan adalah nol.
Sesudah itu, tabungan menjadi positif.
Contoh
Jika diketahui fungsi C = 100 + 0,6Y, maka tentukan fungsi konsumsinya, pendapatan
keseimbangan (BEP), berapa S jika Y = 500
Jawab:
C = 100 + 0,6Y
Maka S = -a + (1-b) Y
S = -100 + (1-0,6)Y
S = -100 + 0,4Y
CONTOH SOAL :
1. Bila diketahui fungsi tabungan: S = -50 + 0,15Yd, maka besarnya marginal
propensity to consume (MPC) adalah . . . .
a.0,15
b.0,65
c.0,85
d.-50
e.50
2.Bila diketahuifungsi tabungan S = -150 + 0,25Y, maka kemiringan kurva konsumsi ditunjukkan
oleh nilai . . . .
A.-150
B.150
C.0,25
D.0,75
E.1,0
3. .Diketahui fungsi konsumsi C = 100 + 0,8Y. Bila pemerintah menambah pengeluaran sebesar 150
miliar dan menaikkan pengenaan pajak sebesar 150 miliar, maka pendapatan masyarakat . . . .
A.berkurang 150 miliar
B.bertambah 100 miliar
C.bertambah 150 miliar
D.bertambah 750 miliar
E.tidak bertambah dan tidak berkurang (tetap)