Anda di halaman 1dari 9

Matematika Ekonomi

Universitas Pekalongan
Oleh : Lusiana Widyastuti, SE, M.Si
Jawaban Tugas materi Fungsi Anggaran :
Bentuklah persamaan anggaran seorang konsumen untuk barang X dan barang Y, apabila pendapatan yang disediakannya
sebesar Rp 420.000 sedangkan harga barang X dan Y masing- masing Rp 6.000 dan Rp 4.000 per unit. Jika produksi x = 50 unit,
Berapa jumlah produksi Y? Berapa unit y, jika y adalah 3,5 x?
Diket : M = 420.000
X = Rp 6.000
Y = Rp 4.000
Ditanya : a. Bentuk persamaan anggaran...?
b. Produksi Y...? jika x = 50 unit
c. Berapa Unit y...?Jika y = 3,5 x
Jawab :
a. M = xPᵪ + yPᵧ
420.000 = 6000x + 4000y
b. Jika x = 50 unit  420.000 = 6000(50) + 4000y
y = (420.000 – 300.000)/4000 = 30 unit
c. M = 6000x + 4000y
420.000 = 6000x + 4000(3,5x)
420.000 = 6000x + 14.000x
420.000 = 20.000x  x = 420.000/20.000 = 21 Unit
y = 3,5 x = 3,5 (21) = 73,5 unit
Fungsi Konsumsi, Fungsi
Tabungan dan Angka Pengganda
Dalam Ekonomi Makro, Pendapatan masyarakat suatu negara secara
keseluruhan (Pendapatan Nasional) dialokasikan ke dua kategori penggunaan,
yakni dikonsumsi dan ditabung. Dengan rumus sbb :
Y=C+S
Baik Konsumsi nasional maupun tabungan nasional pada umumnya
dilambangkan sebagai fungsi linier dari pendapatan nasional. Keduanya
berbanding lurus dengan pendapatan nasional. Semakin besar pendapatan
semakin besar pula konsumsi dan tabungannya.Begitu juga sebaliknya
apabila pendapatan berkurang, konsumsi dan tabungan pun akan berkurang.
Fungsi Konsumsi
Menjelaskan hubungan antara konsumsi dan pendapatan nasional, dengan rumus :
C = f(Y) = a + b Y
a = Konsumsi otonom = (APC – MPC) Y
b = MPC (Marginal Propensity to Consume) = ∆C / ∆Y
APC (Average Propencity to consum), artinya hasrat untuk berkonsumsi rata-rata = C / Y
b atau MPC yaitu tambahan pendapatan yang digunakan untuk tambahan pengeluaran
Konstanta a menunjukkan besarnya konsumsi nasional pada pendapatan nasional sebesar nol ;
mencerminkan konsumsi nasional minimum yang pasti ada atau harus tersedia, meskipun
pendapatan nasionalnya nihil. Secara grafik, a merupakan penggal kurva konsumsi pada sumbu
vertikal C. Koefisien c mencerminkan besarnya tambahan konsumsi sebagai akibat adanya
tambahan pendapatan nasional sejumlah tertentu.
Dalam Fungsi Konsumsi, kita harus mengenal tingkat pendapatan Break Even Point (BEP) atau
Break Even Income (BEI)
Adapun maksud tingkat Pendapatan BEP adalah tingkat pendapatan, dimana besarnya
pendapatan sama dengan besarnya pengeluaran untuk konsumsi, dengan rumus :
Y = C atau S = 0
Fungsi Tabungan
Fungsi Tabungan yaitu fungsi yang menunjukkan hubungan antara tabungan (S)
dengan pendapatan (Y)
Dengan menggunakan rumus konsumsi, dapat ditentukan sbb :
Y=C+S
S = Y – C padahal C = a + bY, sehingga :
S = Y – (a + bY)
S = Y – a – bY
S = -a + (1-b)Y
Syarat mutlak fungsi tabungan :
Nilai a = harus positif
Nilai (1-b) = harus positif
S = tingkat tabungan nasional
1-b = MPS (Marginal Propensity to Saving) yaitu tambahan pendapatan yang digunakan
untuk tambahan tabungan
Fungsi Tabungan
Contoh soal :
Konsumsi masyarakat suatu negara ditunjukkan oleh persamaan C = 30 + 0,8 Y
Bagaimana Fungsi Tabungannya ? Berapa besar konsumsi jika tabungan sebesar 20 ?
Jawab :
S=Y–C
= Y – (30 + 0,8 Y)
= Y – 30 – 0,8 Y
S = 0,2 Y - 30
Jika S = 20
20 = 0,2 Y – 30
0,2 Y = 50  Y = 250
C=Y–S
= 250 – 20 = 230
Fungsi Tabungan
C, S

230 C = 30 + 0,8 Y

150

30 S = -30 + 0,2 Y
20
0 150 250 Y
-30
Angka Pengganda
Angka Pengganda adalah suatu bilangan yang menjelaskan tambahan pendapatan
nasional sebagai akibat adanya perubahan pada variabel-variabel tertentu dalam
perekonomian. Secara umum, dalam model perekonomian yang paling
sederhana, angka pengganda dirumuskan sbb :
k= 1 = 1
1-c s
c = MPC
s = MPS
Dalam kasus sebelumnya MPS = 0,2 berarti angka penggandanya (k) = 5. Dengan k
= 5, berarti bahwa apabila variabel ekonomi tertentu misalnya investasi atau
pengeluaran pemerintah – ditambah sejumlah tertentu, maka pendapatan
nasional akan bertambah sebesar 5 kali tambahan variable tadi.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai