Anda di halaman 1dari 2

Latihan pertemuan 12

Jawablah pertanyaan berikut ini :


1. Diketahui : Fungsi konsumsi : C = 100 + 0,75Y; Pengeluaran Investasi : I = 400 Berdasarkan
data tersebut tentukan :
a. Besarnya pendapatan nasional ekuilibrium (Yeq).
Jawab :
Y = C + I
= 100 + 0,75Y + 400
= 500 + 0,75Y
Y – 0,75 Y = 500
0,25 Y = 500
Y = 500 / 0,25
Ye = 2000
Besarnya pendapatan nasional keseimbangan adalah 2000 dimana Investasi ( I )=Tabungan (S)

b. Berapa besarnya konsumsi dan tabungan pada keseimbangan.


Jawab :
Konsumsi Keseimbangan :
Ce = a + c Ye
Ce = 100 + 0,75 Ye
Ce = 100 + 0,75 ( 2000 )
Ce = 100 + 1500
Ce = 1600

Tabungan keseimbangan :
Se = - a + ( 1 - c ) y
Se = - 100 + ( 1 – 0,75 ) 2000
Se = - 100 + 0,25 ( 2000 )
Se = - 100 + 500
Se = 400
Besarnya konsumsi keseimbangan adalah 1600 dan tabungan keseimbangan adalah
400

c. Berapa besarnya angka pengganda (multifier coefficient) pengeluaran.


Kl = 1 / ( 1 – c )
= 1 / ( 1 – 0,75 )
= 1/ 0,25
=4
Besarnya angka pengganda untuk pengeluaran investasi adalah 4
c. Apabila pengeluaran investasi meningkat sebesar 50%, berapa besarnya keseimbangan
pendapatan nasional yang baru
Jawab :
I awal = 400 dan I baru = 600 sehingga I = 200
Y = kI x I
Y = 4 x 200 = 800
Besarnya perubahan pendapatan nasional adalah 800

Pendapatan nasional yang baru adalah :


Y’ = Y +  Y = 2000 + 800 = 2800
Besarnya pendapatan nasional yang baru adalah 2800

2. Jelaskan yang dimaksud dengan :


a. Marginal Propencity to Consume (MPC).
Jawab :
MPC atau kecenderungan mengonsumsi marjinal adalah perbandingan pertambahan
konsumsi ( C ) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel (  Y ) yang
diperoleh. MPC menunjukkan gambaran tentang berapa konsumsi akan bertambah jika
pendapatan disposabel bertambah satu unit.

b. marginal propencity to saving (MPS).


Jawab :
MPS atau kecenderungan menabung marjinal adalah perubahan tabungan dibagi dengan
disposable income.
MPS = ∆S/∆Yd
Jadi MPS menunjukkan besarnya tambahan rupiah yang ingin ditabung oleh rumah
tangga akibat bertambahnya disposable income sebesar satu rupiah.

c. Angka pengganda pengeluaran (multiplier coefficient expenditure).


Jawab :
Angka pengganda pengeluaran membarikan gambaran tentang intensitas hubungan
kasual antara sebuah variable tertentu dengan pendapatan nasional. Apabila angka
pengganda tersebut menunjukkan angka yang tinggi, maka ini berarti bahwa perusahaan
yang terjadi pada variable tersebut akan besar pengaruhnya terhadap tingkat
pendapatan nasional, begitu pula sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai