Anda di halaman 1dari 8

PERAN PEMUDA MILENIAL DALAM BELA NEGARA

(THE ROLE OF MILLENIAL YOUTH IN THE STATE DEFENSE)

Oleh:
NAMA : ADHAM ASSIDDIQI SEPTIANTO
NIM : 185410179
PROGRAM STUDI : INFORMATIKA (S1)

UNIVERSITAS TEKNOLOGI DIGITAL INDONESIA


YOGYAKARTA
2022
Abstrak : Kesadaran akan Bela Negara adalah hak dan kewajiban bagi setiap warga
Negara terutama generasi milenial. Penanaman nilai-nilai Bela Negara pada pemuda
milenial yang menjadi generasi penerus dan pembaharu bangsa sudah wajib diajarkan sejak
usia dini. Hal ini adalah suatu upaya untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) dimana saat ini sudah banyak ancaman yang dapat merusak Bangsa
Indonesia. Makalah ini akan menjelaskan peran pemuda dalam Bela Negara untuk menjaga
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kata kunci : Kesadaran, Bela Negara, Pemuda milenial

Abstract : Awareness of the Defense of the State is the right and obligation for every
citizen, especially the millennial generation. Instilling the values of the Defense of the State
in millennial youth who are the next generation and national reformer must be taught from
an early age. This is an effort to defend the Republic of Indonesia (NKRI) where there are
currently many threats that can damage the Indonesian Nation. This paper will explain the
role of youth in Defending the Country to maintain the integrity of the Unitary Republic of
Indonesia (NKRI).

Keywords: Awareness, Defending the Nation, Millennial Youth


I. Pendahuluan
Masa depan bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi milenial
bangsa saat ini. Indonesia pada tahun 2020 sampai 2035 akan menikmati bonus demografi.
Hal ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan untuk dapat memajukan bangsa
Indonesia kearah yang lebih baik lagi.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau.
Dengan populasi Hampir 270.054.853 jiwa pada tahun 2018. Menurut data pemuda dari
Badan Pusat Statistik tahun 2019, diperkirakan saat ini ada sekitar 64,19 juta jiwa pemuda
yang tersebar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mengisi hampir
seperempat jumlah penduduk Indonesia (24,01 persen). Itu artinya 1 dari 4 penduduk
Indonesia adalah pemuda. Disadari atau tidak, 64 juta pemuda bukanlah jumlah yang
sedikit, dan sejatinya mereka memiliki peran dan fungsi yang strategis. Salah satu peran
pemuda yaitu kesadaran akan Bela Negara.
Menurut Kaelan dan Achmad Zubaidi, Bela Negara adalah tekad, sikap dan
tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berkelanjutan yang dilandasi
oleh kecintaan terhadap tanah air serta kesadaran hidup berbangsa dan bernegara. Tiap-tiap
warga Negara memiliki hak dan kewajiban atas Bela Negara, seperti yang tercantum dalam
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD 1945) yang mengatur
mengenai upaya Bela Negara yaitu, Pasal 27 Ayat 3 “Setiap warga Negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan Negara” dan Pasal 30 Ayat 1 “Tiap-tiap warga
Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara”. Setiap
warganegara terutama generasi milenial yang merupakan generasi penerus kelangsungan
kehidupan berbangsa dan bernegara harus disiapkan dengan baik, tentang hak dan
kewajibannya dalam upaya bela negara dan upaya pertahanan keamanan nasional
(Mukhtadi dan R. Madha Komala, 2018).
Dengan kondisi saat ini, banyak sekali ancaman yang dapat merusak karakter warga
negara Indonesia terutama pemuda milenial Indonesia, maka dari itu kesadaran akan Bela
Negara harus terus diupayakan, diajarkan, dan ditanamkan sejak dini agar sikap Bela
Negara mereka tidak akan luntur hingga masa tua nanti
II. Pembahasan Pemuda dan Generasi Milenial
Pemuda adalah sumber daya manusia pembangunan, baik saat ini maupun dimasa
yang akan datang untuk menggantikan generasi sebelumnya. Banyak sekali peran pemuda
dalam pembangunan sebuah bangsa. Taufik Abdulah (1974) pemuda adalah individu
dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki
pengendalian emosi yang stabil. Menurut mukhlis (2007) pemuda adalah suatu generasi
yang dipundaknya dibebani bermacam-macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal
ini dapat dipahami bahwa pemuda sebagai generasi penerus, generasi pembaharu yang
harus mengisi dan meneruskan estafet pembangunan secara berkelanjutan. Pemuda sangat
erat hubungannya dengan generasi milenial.
Generasi Milenial adalah kelompok demografi setelah Generasi X atau Gen X.
Generasi milenial dapat disebut juga Generasi Y atau Gen Y. Menurut para ahli dan peneliti
kelahiran generasi ini diawali tahun 1980-an dengan pertengahan tahun 1990-an hingga
awal tahun 2000-an sebagai akhir dari kelahiran gen Y ini. Generasi ini sangat dekat dengan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), maka generasi ini memiliki banyak peluang
untuk memajukan sebuah bangsanya kearah yang sangat baik.

Bela Negara
Bela Negara adalah sikap dan perilaku yang wajib dimiliki bagi setiap individu yang
tinggal di suatu Negara. Bela negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat
perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau
seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara
tersebut. Setiap warga Negara memiliki kewajiban yang sama dalam hal pembelaan Negara
ini, hal ini merupakan bentuk kecintaan seorang warga Negara terhadap tanah airnya.

Dalam pelaksanaan pembelaan Negara, warga Negara dapat melakukannya secara


fisik maupun non-fisik. Secara fisik Bela Negara dapat diartikan sebagai usaha pertahanan
menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan Negara,
sedangkan secara non-fisik dapat diartikan sebagai usaha untuk berperan aktif dalam
menjaga kedaulatan bangsa dan Negara, memajukan bangsa dan Negara dalam hal apapun
seperti pendidikan, sosial, maupun kesejahrteraan warga Negara. Bela Negara dalam arti
luas tidak hanya dalam menghadapi ancaman militer tetapi juga non militer, di era
globalisasi dan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bentuk ancaman sangat
variative dan kompleks, hanya bangsa yang mempunyai keunggulan kompetitif lah yang
mampu bersaing dan memenangkan persaingan tersebut (Mukhtadi dan R. Madha Komala,
2018).

Nilai-Nilai Bela Negara

1. Cinta Tanah Air dan Bangsa


Nilai Cinta Tanar Air dan Bangsa pada pembelaan sebuah Negara sebagai alat untuk
pelindung dari hilangnya mengenal bangsa sendiri dan kewaspadaan terhadap
tantangan, gangguan, serta ancaman-ancaman dari luar. Nilai ini akan tumbuh
dalam diri seorang warga Negara apabila warga Negara telah mengenal negaranya.
Seperti mengenal sumber daya manusia yang ada, mengenal budaya-budaya,
mengenal kekayaan alam yang dimiliki, mengenal sejarah bangsa, dsb. Dengan
mengenal hal-hal tersebut maka nilai Kecintaan terhadap Tanah Air dan Bangsa
dapat ditanamkan secara permanen pada diri seorang warga negara.
2. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran berbangsa dan bernegara merupakan sikap kita yang harus sesuai dengan
kepribadian bangsa yang selalu dikaitkan dengan cita-cita dan tujuan hidup
bangsanya. Kita dapat mewujudkannya dengan cara mencegah perkelahian antar
perorangan atau antar kelompok dan menjadi anak bangsa yang berprestasi baik di
tingkat nasional maupun internasional.
3. Keyakinan akan Pancasila sebagai Ideologi Negara
Pancasila adalah suatu warisan yang diturunkan oleh para pejuang dan pahlawan
yang sangat luar biasa. Pancasila bukan sekedar teoritis dan normatif saja tapi juga
diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi,
pedoman dan pandangan hidup bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat
akan semakin menumbuhkan kesadaran Bela Negara.
4. Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara
Dalam Bela Negara tentu saja kita harus memiliki sikap dan perilaku rela berkorban
untuk Bangsa Indonesia. Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara hakekatnya
adalah mengabdi kepada Negara. Bersedia mengorbankan waktu, tenaga, pikiran
dan harta benda untuk kepentingan umum adalah sikap dan perilaku rela berkorban
untuk Bangsa dan Negara, Jika sudah memiliki sikap tersebut pada saatnya nanti
kita akan siap mengorbankan jiwa raga bagi kepentingan bangsa dan negara.
5. Kemampuan awal Bela Negara
Kemampuan awal Bela Negara secara psikis (mental) memiliki sifat disiplin, ulet,
bertanggung jawab, berintegritas, menaati segala peraturan perundang-undangan
yang berlaku, percaya akan kemampuan diri sendiri, tahan uji, pantang menyerah
dalam menghadapi kesulitan untuk mencapai tujuan nasional. Dan secara fisik
(jasmani) memiliki kondisi kesehatan dan keterampilan jasmani yang dapat
mendukung kemampuan awal bela negara yang bersifat psikis.

Peran Pemuda Milenial terhadap Bela Negara


Membangun Kesadaran Bela Negara pada pemuda merupakan sesuatu yang penting
dan tidak dapat dianggap suatu hal yang sepele, karena pemuda merupakan generasi
penerus bangsa yang tidak dapat di disprioritaskan dari sejarah bangsa ini. Sehingga
kesadaran bela negara ini jangan pula ditafsir hanya berhubungan dengan angkat senjata
melawan musuh dari negara luar belaka, melainkan harus lebih luas memandangnya
(Isnawan dwi Parwanto, 2019). Peran Pemuda dalam Bela Negara akan terlihat ketika
mereka sudah memiliki kesadaran Bela Negara, kesadaran bela Negara ini sudah
ditanamkan sejak mereka sekolah dasar sampai mereka duduk dibangku kuliah dengan
Pendidikan Kewarganegaraan, hal ini adalah suatu upaya agar sikap dan perilaku Bela
Negara dalam diri pemuda tidak akan permah luntur.
Peran pemuda dalam melakukan bela negara cukup tinggi pada saat ini ditandai
dalam lingkungan masyarakat, banyak pemuda yang ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan
karang taruna, remaja masjid dan lainnya. Dalam lingkungan sekolah para pemuda juga
mengikuti kegiatan ektrakulikuler yang akan menumbuhkan kesadaran bela negara seperti
pramuka, paskibra, polisi siswa, kegiatan seni. Dalam lingkungan kampus pun banyak
pemuda yang mengikuti kegiatan dan organisasi-organisasi yang akan menumbuhkan rasa
cinta tanah air dan bangsa.
Tak hanya itu para pemuda milenial pada saat ini banyak menghasilkan prestasi
yang sangat luar biasa di bidang akademik, olahraga, maupun bidang yang lainnya, mereka
berlomba dan berusaha demi membela Bangsa Indonesia. Dalam lingkup umum pun para
pemuda banyak yang menjadi anggota pemberi bantuan kemanusiaan. Dengan mengikuti
kegiatan-kegiatan tersebut para pemuda berperilaku santun, ramah tamah, berdisiplin,
peduli, semangat, serta bertanggung jawab. Sikap dan perilaku tersebut akan menjadi cikal
bakal para pemuda untuk memiliki nilai-nilai Bela Negara.
Banyak generasi muda saat ini berbondong-bondong mengajukan dan mendaftarkan
diri menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia (Polri) menjadi anggota prajurit cadangan, menjadi anggota satuan Polisi Pamong
Praja (Satpol PP) dan yang lainnya. Hal ini menunjukkan para pemuda berperan dalam
pembelaan Negara.
Agar kesadaran akan Bela Negara ini tetap ada dalam diri pemuda perlu adanya
pembinaan, dukungan, motivasi, dan apresiasi bukan hanya dari Negara saja, tetapi juga
dari orang tua, guru, masyarakat. Pemahaman terhadap kesadaran bela negara akan
menimbulkan sikap dan prilaku yang melekat kewaspadaan bagi generasi muda dalam
menyaring pengaruh budaya asing yang masuk kedalam wilayah negara Indonesia. (I
Nengah Suriata,2019)

III. Penutup Kesimpulan


Bela Negara adalah hak dan kewajiban setiap warga negara berdasarkan pasal UUD
1945. Masyarakat terutama generasi milenial memiliki kesempatan yang sangat luas untuk
ikut serta dalam pembelaan Negara. Wajah pemuda milenial adalah wajah Indonesia masa
depan. Pemuda Milenial memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap Negara Indonesia
salah satunya adalah pembelaan Negara. Peran pemuda dalam bela negara sangatlah besar
bila terus mendapat pembinaan dan mendapat dukungan yang baik. Banyak perubahan dan
pergerakan yang dapat dilakukan oleh pemuda untuk membangun Negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai