Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

SEMINAR KEUANGAN

“Nilai Waktu Uang”

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK II

1. NUR KOMARIAH (218401041)


2. YUNAR (218401001)

KELAS A

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAKIDENDE

2021
Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan.
Ada beberapa pakar yang mengatakan bahwa pada dasarnya manajemen keuangan
merupakan aplikasi konsep nilai waktu uang. Pemahaman nilai waktu uang sangat
penting dalam studi manajemen keuangan. Banyak keputusan dan teknik dalam
manajemen keuangan yang memerlukan pemahaman nilai waktu uang. Biaya
modal, analisis keputusan investasi penganggaran modal, analisis alternatif dan
penilaian surat berharga merupakan contoh- contoh teknik dan analisis yang
memerlukan pemahaman konsep nilai waktu uang.

1. FUTURE VALUE
1.1 Nilai Masa Mendatang untuk Aliran Kas Tunggal
Jika kita memperoleh uang Rp1.000,00 saat ini (awal tahun), dan kemudian
menginvestasikan pada tabungan dengan tingkat bunga 10%, berapa uang kita
satu tahun mendatang? Persoalan tersebut bisa digambarkan kedalam formula
nilai masa mendatang sebagai berikut ini.

FV = P0 + PO(r)

= P0(l +r) ( l )

di mana FV = nilai masa mendatang (satu tahun)

P0 = nilai saat ini

r = tingkat bunga

Persoalan di atas bisa di pecahkan dengan menggunakan forrmula ( l ) di atas


sebagai berikut.

FVI = 1.000(l +0,1)

= 1.100

Persoalan di atas bisa digambarkan ke dalam bagan berikut ini.

Bagan I. Future Value Satu Periode


Jika periode investasi tidak hanya satu tahun, tetapi beberapa tahun, maka
formula( l) di atas bisa diubah menjadi sebagai berikut ini.

FVn = PVs (1 + r)n Q)

di mana FVn = nilai masa mendatang (tahun ke-n)

PVo = nilai saat ini

r = tingkat bunga

n = jangka waktu

Kembali ke persoalan di atas ( Rp l.000,00 di terima pada awal tahun), berapa


nilai uang kita dua dan lima tahun mendatang?

Dua tahun mendatang (FV2) : FV1( 1 + 0,1) = 1.000( l + 0,1) ( l + 0,1)

= 1.000(l + 0,1)2

= 1.210

Lima tahun mendatang (FV5) : 1.000 (l+ 0,1)5 = 1.610,51

1.2 Future Value Annuity (Nilai Masa Mendatang untuk Seri Pembayaran)
Misalkan kita akan memperoleh Rp1.000.00 per tahun selama empat kali,
uang diterima pada akhir tahun, berapa nilai masa mendatang uang kita tersebut,
jika tingkat bunga yang berlaku adalah 10%? Bagan berikut ini menggambarkan
aliran kas tersebut.

Bagan 2. Future Value untuk Seri Pembayaran


Perhatikan bahwa kita tidak menggandakan hanya satu aliran kas, tetapi beberapa
aliran kas. Persoalan di atas juga bisa kita tuliskan sebagai berikut ini.

FV4 = 1.000 (l +0,1) +1.000(1 +0,1)2 + 1.000 (l +0,1)1 +1.000 = 4.641

Aliran kas pada tahun terakhir belum sempat digandakan karena itu nilainya tetap
Rp 1.000,00. Formula untuk menghitung nilai di masa mendatang adalah sebagai
berikut ini.

FVn = X[ ( l+r ) " - l ] / r (s)

di mana X = jumlah pembayaran kas untuk setiap periode

r = tingkat bunga

n = jumlah periode

Dengan menggunakan formula (5) di atas, kita bisa menghitung persoalan di atas
sebagai berikut ini.

FV4 = 100 [(l +0,1)4 - l] / 0,1 = 4.641

2. NILAI SEKARANG (PRESENT VALUE)


2.1. Nilai Sekarang untuk Aliran Kas Tunggal

Nilai sekarang merupakan kebalikan dari nilai kemudian. Apabila dalam nilai
masa mendatang kita melakukan penggandaan dalam present value, kita
melakukan proses pendiskonan (discounting process). Untuk melihat kaitan antara
future value dengan present value, perhatikan bahwa nilai kemudian (future value)
bisa dihitung dengan formula berikut ini.
FVn = PVo (l +r)n

Dimana FVn = nilai kemudian, PVo = nilai sekarang, r = tingkat bunga atau
tingkat penggandaan, sedangkan n = jumlah periode. PVs bisa diartikan sebagai
present value dari aliran kas sebesar FVn. Dengan demikian present value dari
aliran kas sebesar FVn bisa dihitung dengan menuliskan kembali formula di atas
sebagai berikut ini.

PVo = Fn / [ (l+r)" ]

2.2. Nilai Sekarang untuk Seri Pembayaran Kas (Annuity)


2.2.1. Nilai Sekarang untuk Periode Terbatas
Misalkan kita akan menerima pembayaran sebesar Rp 1.000,00 per tahun.
Mulai akhir tahun ini (tahun ke-l) selama empat kali. Berapa nilai sekarang dari
aliran kas tersebut jika kita menggunakan tingkat diskonto l0%? Bagan berikut ini
menggambarkan aliran kas yang akan kita terima selama empat tahun mendatang.

Bagan 5, Present Value untuk Seri Aliran Kas


2.2.2. Nilai Sekarang untuk Kas yang Tidak Sama Besarnya
Dalam beberapa situasi, kita akan menerima kas yang besarnya tidak sama
untuk setiap periodenya. Misalkan kita akan menerima kas selama empat tahun,
besarnya adalah Rp 1.000,00, Rp I.500,00, Rp 2.000,00 dan RP 3.000,00 untuk
tahun 1, 2, 3, dan 4. Pembayaran kas dilakukan pada akhir periode. Berapa nilai
kas tersebut saat ini. Bagan berikut menggambarkan situasi tersebut.

2.2.3 Nilai Sekarang untuk Periode yang Tidak Terbatas (Perpetuity)


Misalkan kita akan menerima aliran kas sebesar Rp 1.000,00 per tahun
selamanya, berapa present value aliran kas tersebut?
Persoalan di atas juga bisa kita tuliskan sebagai berikut ini
PV = 1.000 1.000 1.000 1.000
1+ 2+ 3+⋯+
(1 + 0,1) (1 + 0,1) (1 + 0,1) (1 + 0,1)~
Tentunya menghitung aliran kas sampai periode tidak terhingga
sangat sulit. Untungnya kita bisa melakukan beberapa penyederhanaan
(manipulasi) sehingga aliran kas tersebut bisa disederhanakan menjadi berikut
ini.
PV = 1.000/0,1 = Rp. l0.000,00
Secara umum untuk aliran kas yang konstan yang akan kita terima
sampai periode tidak terhingga, present value aliran kas terse but adalah
PV = C/r
di mana C = aliran kas per periode
r = tingkat diskonto
Lampiran bab ini menunjukkan bukti (proof) bahwa persoalan persoalan
perpetuity tersebut bisa disederhanakan menjadi formula di atas..
2.2.4 Nilai Sekarang untuk Periode yang Tidak Terbatas
Aliran Kas Tumbuh dengan Tingkat Pertumbuhan Tertentu,
Dalam contoh sebelumnya, aliran yang kita terima adalah sama (konstan)
sampai jangka waktu tidak terhingga. Misalkan kita mempunyai aliran
kas yang akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan konstan. Sebagai
contoh, suatu saham membagikan dividen pada awal tahun sebesar Rp
1.000,00. Perusahaan tersebut akan meningkatkan dividen sebesar 5% per
tahun untuk periode tidak terhingga. Berapa present value aliran kas
tersebut jika tingkat diskonto yang kita pakai adalah 10%?
Present value aliran kas terse but bisa kita tuliskan sebagai
berikut ini.
1.000 (1 + 0,05) 1.000(1 + 0,05) 1.000(1 + 0,05)~
PV = + + ……… +
(1 + 0,1) (1 + 0,1) (1 + 0,1)~
Sama seperti pada persoalan sebelumnya, tentunya akan sangat sulit
menghitung aliran kas dengan waktu tidak terhingga. Tetapi seri
pembayaran di atas bisa disederhanakan menjadi rumus berikut ini.
PV = 1.050/ (0,1~0,05) = 21.000
Rumus di atas bisa kita generalisasi menjadi sebagai berikut ini:

( )
dengan asumsi r>g

Jika r lebih kecil dari g, maka rumus di atas tidak bisa dipakai.
Lampiran di akhir bab menunjukkan bukti (proof) kenapa hasil demikian akan
diperoleh..

3. TINGKAT BUNGA EFEKTIF


Pada waktu kita membicarakan penggandaan dengan frekuensi
lebih dari satu, kita melihat bahwa nilai masa mendatang berbeda (lebih
besar dalam hal ini) dengan nilai masa mendatang yang digandakan sekali
dalam setahun. Tingkat bunga efektif ingin menghitung tingkat bunga
efektif'. yaitu tingkat bunga yang memperhitungkan proses penggandaan
yang lebih dari sekali. Rumus tingkat bunga efektif bisa dihitung sebagai
berikut ini.
Tingkat bunga efektif (TBE) = (1+r/m)m - 1
Misa1kan ada dua tabungan A dan B. A menawarkan tingkat bunga
11,5% dan digandakan sekali setahun. B menawarkan tingkat bunga 11 % dan
digandakan setiap hari. Berapa tingkat bunga efektif keduanya?
TBEA = (1 + 0,115)1 – 1= 0,115 atau 11,5%
TBEB = ( 1+ 0,11/365 )1×365 - 1 = 0,1163 atau 11,63 %
Tingkat bunga nominal tabungan A lebih besar dibandingkan dengan
tingkat bunga nominal tabungan B.. Tetapi tingkat bunga efektif tabungan B
lebih baik dibandingkan dengan tingkat tabungan efektif A. Dengan
demikian tabungan B lebih menarik dibandingkan dengan tabungan A.

4. APLIKASI NILAI WAKTU UANG


4.1 Pinjaman Amortisasi
Bank CBA menawarkan pinjarnan senilai Rp. 10 juta, yang bisa
dicicil per tahun selama 10 tahun, tingkat bunga yang dibebankan adalah
10%. Jika cicilan tersebut jumlahnya sama setiap periodenya, berapa besar
nya cicilan terse but?
Persoalan di atas bisa dilihat sebagai persoalan present value annuity.
Skema aliran kas tersebut bisa dilihat sebagai berikut ini.
X X
Rp. 10 juta + ………+
(1 + 0,1) (1 + 0.1)
Atau
Rp. 10 juta = X × [PVIFA10%,10]
Dari tabel di lampiran, terlihat nilai PVIFA10%,10 adalah 6,145. Perhitungan
lebih detail (rinci) menunjukkan bahwa PVIFA10%,10 adalah 6,1445567.
Dengan demikian X bisa dicari:
X = Rp. 10 juta/6,144567
= Rp. 1.627.454,00
Cicilan per tahun adalah Rp. l.627.454,00, dari cicilan tersebut yang
dibayarkan untuk bunga dan untuk cicilan pokok pinjaman..

Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada tahun-tahun awal sebagian


besar cicilan dialokasikan untuk membayar bunga, sementara porsi untuk
pembayaran cicilan pinjaman .lebih kecil. Pada tahun-tahun akhir, hal yang
sebaliknya terjadi.
4.2. Present Value suatu Seri Pembayaran
Seorang Bapak sedang mempertimbangkan sebuah rumah. Harga
rumah tersebut kalau dibayar tunai adalah Rp. 45 juta. Tetapi dia bisa membeli
dengan kredit dengan cicilan jumlahnya 12 kali (12 tahun) yang dibayar per
tahunnya sama. Uang muka yang harus dibayarkan adalah Rp 10 juta. Apabila
cicilan per tahunnya adalah Rp 5 juta, berapa tingkat bunga yang ditawarkan
kepada Bapak tersebut ? Persoalan tersebut bisa dilihat sebagai berikut ini.
5 juta 5 juta
Rp. 45 juta = Rp. 10 juta + + ……… +
(1 + r) (1 + r)

5 juta 5 juta
Rp. 35 juta = + ………+
(1 + r) (1 + r)
Dengan menggunakan software Excel, r didapatkan yaitu 9,45%. Dengan
demikian tingkat bunga yang ditawarkan kepada orang tersebut adalah
9,45% per tahun.
4.3 Future Value Seri Pembayaran
Suatu keluarga mempunyai anak yang berumur enam tahun. Sepuluh
tahun mendatang anak tersebut diharapkan sudah memasuki perguruan
tinggi.. Pada saat itu harus ada dana sebesar Rp 100 juta. Tingkat bunga saat ini
15%. Berapa uang yang harus ditaruh di bank setiap akhir tahun, jika ada 1 0
kali setoran?
Persoalan di atas bisa dituliskan sebagai berikut ini.
Rp. 100 juta = X ( 1 + 0,15 )9 + X ( 1 + 0,15 )8 + …...... + X ( 1 + 0,15 ) + X
Rp. 100 juta = X. FVIFA (15%, 10)
Rp. 100 juta = X × 20,304
X = Rp. 100 juta/20,304 = Rp. 4,925 juta
4.4. Present Value antara Dua Periode
Misalkan kita akan menerima dana sebesar Rp l juta mulai 21 tahun
mendatang sampai pada akhir tahun ke-30. Berapa present value aliran kas
tersebut, jika tingkat bunga yang relevan adalah 10%?
Jawab:
Dengan menggunakan tabel PVIFA, terlihat bahwa tingkat bunga
10% untuk periode 30 adalah 9,427, sedangkan untuk periode 20 adalah
8,514. Karena kita membutuhkan PVIFA dari tahun 21 ke-30, maka kita
mengurangkan 8,514 terhadap 9,427 (9,427 - 8,514 = 0,913). Present value
aliran kas tersebut adalah 0,913 x Rp l juta = Rp. 9 l 3 .000,00.
4.5. Analisis Komponen Tabungan dari Tawaran Asuransi
Misalkan kita ditawari asuransi sebagai berikut ini (lihat tabel). Tabel
tersebut menyajikan umur, jenis kelamin (P = pria, W = wanita), dan besamya
premi asuransi untuk periode pembayaran lima, sepuluh, dan lima belas tahun.
Jika usia kita 25 tahun (pria), kemudian memilih uang tanggungan
sebesar Rp 100 juta, dan pembayaran premi selama 10 tahun (10 kali
karena premi dibayar pada setiap tahun), maka kita harus membayar premi
tahunan sebesar Rp. 3..113.000,00.. Manfaat yang kita peroleh adalah sebagai
berikut ini. Pada usia 55 tahun (usia pensiun), kita akan memperoleh kas
sebesar Rp. 100 juta. Kernudian, 15 tahun berikutnya, kita akan memperoleh
uang bulanan sebesar Rp. 1 juta selama 15 tahun (berarti sampai usia 70
tahun), yang berarti kita akan menerima total Rp. 180 juta. Pada usia ke-70,
kita akan memperoleh kas masuk lagi sebesar Rp 100 juta. Total penerimaan
dengan demikian Rp380 juta (Rp 100 juta + Rp180 juta + Rp. 100 juta),
dengan timing yang berbeda-beda. Ada beberapa ketentuan lain:
1. Jika kita meninggal pada masa pembayaran premi, maka sisa
premi tidak perlu dibayar, ahli waris menerima santunan sebesar
Rp 100 juta pada saat kematian kita, dan manfaat pensiun tetap
dibayar sesuai dengan schedul.
2. Jika kita meninggal setelah premi lunas (berarti sesudah usia
kita mencapai di atas 35 tahun), ahli waris akan menerima santunan
sebesar Rp. 100 juta, dan manfaat pensiun tetap dibayar sesuai
schedul.
3. Jika kita meninggal pada masa pensiun, maka ahli akan menerima
uang santunan Rp. 100 juta, manfaat pensiun yang sudah diterima
tidak dikembalikan dan manfaat pensiun yang belum diterima tetap
dibayar sesuai skedul.

Anda mungkin juga menyukai