Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN INVESTASI

“ANALISIS STUDI KASUS SAHAM ANJLOK PT GUDANG GARAM


Tbk”

DISUSUN OLEH:

RATNA AYU NINGSIH

(218 401 011)

KELAS: A

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNILAKI

2020
Dihajar Corona, Saham Gudang Garam Ikut

Nyungsep

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) pada


perdagangan akhir pekan (13/3/2020) sesi pertama ambles 6,99% menjadi Rp
40.925/unit. Penurunan harga saham tersebut sejalan dengan sentimen negatif
virus corona yang membuat bursa saham domestik tertekan.

Saham GGRM sempat berada pada level terendah Rp 43.850/unit  dan tertinggi
pada harga Rp 40.925/unit. Penurunan harga saham GGRM tersebut membuat
kinerja indeks sektor konsumer mengalami penurunan 5,76%. 

Update terakhir dari aksi korporasi Gudang Garam adalahmelakukan ground


breaking (peletakan batu pertama) pembangunan Bandara Dhoho, Kediri, Jawa
Timur, yang akan dilakukan pada 15 April 2020 mendatang. Pembangunan dana
ini diperkirakan akan menelan dana hingga Rp 6 triliun-Rp 9 triliun dan akan
dibiayai menggunakan kas internal perusahaan
Direktur Gudang Garam Istata Taswin Siddharta mengatakan komitmen
pembangunan bandara ini sudah dilakukan perusahaan sejak beberapa tahun
terakhir. Bahkan, proses pembebasan lahan juga telah dilakukan dengan progres
terakhir 99% kebutuhan lahan sudah dipegang perusahaan.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Gudang Garam didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Tjoa Jien Hwie atau
Surya Wonowidjoyo. Sebelum mendirikan perusahaan ini, di saat berumur sekitar
dua puluh tahun, Tjoa Jien Hwie mendapat tawaran bekerja dari pamannya di
pabrik rokok NV Tjap 93 yang merupakan salah satu pabrik rokok terkenal di
Jawa Timur pada waktu itu.

Berawal dari industri rumahan, perusahaan kretek Gudang Garam telah


tumbuh dan berkembang seiring tata kelola perusahaan yang baik dan
berlandaskan pada filosofi Catur Dharma. Nilai-nilai tersebut merupakan panduan
dalam tata laku dan kinerja perusahaan bagi karyawan, pemegang saham, serta
masyarakat luas. Apa yang dicapai Gudang Garam saat ini tentunya tidak terlepas
dari peran penting sang pendiri, Surya Wonowidjojo. Beliau adalah seorang
wirausahawan sejati yang dimatangkan oleh pengalaman dan naluri bisnis.

1.2 Rumusan masalah

Apakah yang bisa menyebabkan anjloknya harga saham perusahaan PT Gudang


Garam Tbk?

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui apa yang menyebabkan anjloknya harga saham PT Gudang


Garam Tbk?

1.4 manfaat

Untuk mengetahui apa yang menyebabkan anjloknya harga saham PT Gudang


Garam Tbk?
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

ANALISIS :

 Sudut pandang Analisis Teknikal

Analisis teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham dengan


cara mengamati perubahan yang terjadi pada harga saham di masa lalu (Husnan,
2005: 349)

Dari studi kasus di atas, jika kita menggunakan analisis dari sudut pandang
teknikal suatu pergerakan harga saham di pengaruhi dari permintaan dan
penawaran, ketika permintaan (buy) atas saham tersebut meningkat maka harga
akan bergerakak naik. Dan berlaku sebaliknya, apabila banyak investor yang
memilih menjual saham (sell) maka yang terjadi adalah harga pergerakan saham
akan bergerak turun. maka garafik yang terjadi pada saham gudang garam
mengalami penurunan yang sangat segnifikan di akibatkan dari factor lingkungan
yaitu adanya wabah virus corona. Ini di pengaruhi dari kekawatiran investor akan
suatu resiko investasi. Sehingga investor banyak memilih untuk menjual
sahamnya, atau mengamankan dananya ke jenis instrument investasi yang lebih
minim resiko seperti deposhit atau reksadana pasar uang.

Jika kita melihat dari grafik pergerakan harga saham dari GGRM selama
periode 2020 ini benar benar sangat memprihatinkan di mana awal tahun yaitu
bulan januari grafik pergerakan harga saham berada di level Rp50.000 namun
harus mengalami penurunan trend yang sangat mendalam pada bulan maret,
tepatnya pada tanggal 19 maret yaitu berada di level Rp32.900 hal ini di
karenakan para investor memilih untuk menjual sahamnya, sehingga penawaran
menjadi lebih besar dari permintaan akan saham tersebut sehingga harga saham
menjadi turun. Pastinya ini di pengaruhi oleh wabah virus corona memberikan
dampak terhadap kegiatan investasi bagi beberapa perusahaan di Indonesia.

 Sudut Pandang Analisis fundamental

Analisis Fundamental adalah teknik analisa yang umumnya digunakan oleh


investor untuk membantu keputusan jual beli saham. Mulai dari definisi, fungsi,
dan berbagai teknik analisis yang digunakan untuk mencari saham terbaik untuk
investasi.

Berdasarkan studi kasus di atas analisis fundamental dapat kita ukur dari
banyak hal salah satunya adalah dengan mengetahui tingkat profitabilitas suatu
emiten atau perusahaan. Analisis fundalmental menitik beratkan pada asumsi
bahwa apakah perusahaan berada pada undervalue atau berada dalam overvalue.
Pada saat perusahaan dianggap berada pada kondisi undervalue investor sebaiknya
membeli saham dari emiten dan menjual ketika perusahaan di anggap berada pada
overvalue. Karena dengan begitu investor bisa mendapatkan keuntungan. Untuk
lebih jelasnya saya akan melampirkan laporan keuangan GGRM selama periode
2018-2019.

Pada data tersebut kita dapat menganalisis tingkat profitabilitas perusahaan


dengan menggunakan pedekatan Rasio return of equity (ROE) Dan juga
menggunakan pendekatan Debt equity rasio (DER) untuk mengetahui tingkat
rasio utang pada ekuitas Berikut adalah tingkat presentase ROE untuk
mengetahui profitabilitas perusahaan.

ROE = Laba bersih setelah pajak


Total ekuitas
= 10.880.704
50.930.758
= 0,21 =21%
Persentase DER:
DER = Total liabilitas
Total Ekuitas

= 27.716.516
50.930.758
=0,54 =54%
Artinya tingkat profitabilitas perusahaan berdasarkan hasil analisis di ketahui
sebesar 21% dan persentase DER sebesar 54%
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari studi kasus di atas dapat di simpulkan bahwa anjloknya harga saham
pada GGRM di sebabkan oleh factor lingkungan dimana ini dapat kita lihat dari
hasil analisis teknikal. Wabah corona membuat investor berfikir bahwa investasi
saham adalah investasi yang cukup beresiko dan benar benar terkena dampaknya
sedangkan hasil analisis fundamental membuktikan bahwa tidak terjadi masalah
dalam kondisi keuangan pada perusahaan tersebut, hal ini dapat kita liat dari
tingkar ROE yang berada di atas 20% dan DER yang berada pada persentase 54%

Saran:

Dalam studi kasus di atas sebaiknya investor tidak menarik


sahamnya,kenapa demikian? Hal ini di karenakan turunnya harga saham dapat
menyebabkan kerugian bagi pihak investor, dan bagi saya secara pribadi lebih
baik untuk membeli saham lagi meskipun resikonya tinggi,karena perlu kita
ketahui bahwa anjloknya harga saham pada GGRM ini sifatnya sangat di
pengaruhi lingkungan. Ketika wabah virus corona menghilang maka besar
kemungkinan jika pertumbuhan ekonomi stabil saham pada GGRM juga akan
kembali stabil.
Daftar pustaka

https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-debt-to-equity-ratio-der-dan-
rumus-der/

https://www.google.co.id/search?
safe=strict&hl=en&sxsrf=ALeKk025WNfDl4nFKD

https://www.gudanggaramtbk.com/media/uploads/files/GG_Annual_Report_2018
.pdf

Anda mungkin juga menyukai