Anda di halaman 1dari 19

M o d u l (9)

SAHAM DAN OBLIGASI

PENDAHULUAN

Pada Modul 5 dibahas mengenai saham dan obligasi. Seorang investor membeli saham
atau dimaksudkan untuk menghindari kerugian memegang uang tunai. Dengan membeli surat
berharga, investor memungkinkan dapat memperoleh pendapatan pada masa yang akan
datang. Surat berharga merupakan pernyataan utang oleh suatu pihak kepada pihak lain. Pihak
yang meminjam disebut debitur dan yang meminjamkan disebut kreditur. Jadi apabila ada suatu
ikatan perjanjian antara debitur dan kreditur, maka pada waktu tertentu debitur harus
membayar sejumlah uang tertentu kepada kreditor.
Sebagai contoh, surat berharga yang menghasilkan pendapatan adalah saham dan
obligasi. Bagi seorang investor melakukan investasi melalui pembelian saham, maka pada masa
yang akan datang investor tersebut akan memperoleh deviden dan kenaikan harga saham,
sedangkan investasi terhadap obligasi akan menerima bunga obligasi dan kenaikan harga pasar
obligasi.

Kompetensi Umum
Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat memahami menjelaskan dan
menghitung mengenai Saham dan Obligasi berupa, 1) Saham dan Deviden, 2) Obligasi

Kompetensi Khusus
Adapun kompetensi khusus yang diharapkan dapat Anda capai setelah mempelajari modul
ini di antaranya:
1. Menghitung, memahami dan Menjelaskan konsep Saham dan obligasi mengenai saham
dan deviden yang diterapkan perusahaan.
2. Menghitung, memahami dan Menjelaskan Saham dan obligasi mengenai Obligasi yang
diterapkan perusahaan.
Kegiatan Belajar (1)
Saham Dan Deviden

5.1 SAHAM dan DEVIDEN


Salah satu cara menginvestasikan uang adalah membeli saham yang ditawarkan
perusahaan yang go public. Memiliki saham suatu perusahaan berarti ikut memiki perusahaan
tersebut dan berhak mendapatkan laba dalam bentuk deviden. Harga saham yang ditentukan
perusahaan pada saat saham itu pertama kali dijual kepada masyarakat disebut harga nominal
(par value). Saham dapat dijual kembali di pasar saham. Harga saham yang terjadi di pasar
saham ditentukan oleh kerelaan pembeli untuk membayar dan keinginan penjual untuk
menjual yang dan disebut harga pasar (market price). Harga saham yang dipublikasikan melalui
media massa merupakan harga pasar. Tabel 5.1 berikut ini m erupakan kutipan saham
beberapa perusahaan.

Tabel 5.1 Penetapan Harga Saham


199x
Saham Dv Jual T R C PN
T9x R9x
40 30 A 150 120 38 32 38 +6
30 16 B 60 42 25 20 20 -5
140 95 C 200 66 118 100 110 +8
80 60 D 550 10 68 62 62 -7
26 18 E 78 6 22 22 22 -2
Keterangan:
T9x : harga saham tertinggi tahun 199X
R9x : harga saham terendah tahun 199X
A, B, ....., E : Nama perusahaan
Dv : deviden dalam rupiah
Jual : julah lembar saham terjual pada hari tersebut (ratus lembar)
T : harga tertinggi penjualan pada hari tersebut
R : harga terendah penjualan pada hari tersebut
C : harga penjualan terakhir pada hari tersebut
PN : perbedaan antara C dan harga penjualan sebelumnya

CONTOH 1
Berdasarkan informasi pada Tabel 6.1, tentukan :
1. Total deviden yang dibayarkan tahun lalu kepada investor yang memiliki saham A
sebanyak 300 lembar.
Deviden setiap lembar saham A adalah Rp 150,00
Total deviden = 300 x Rp 150,00 = Rp 45.000,00

2. Harga lembar saham B yang dibeli pada tingkat harga tinggi pada hari tersebut.

Harga tinggi setiap lembar saham B = Rp 25,00


Harga 100 lembar saham B = 100 x Rp 25,00 = Rp 2.500,00

Saham yang diterbitkan suatu perusahaan dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu saham biasa
(common stock) dan saham istimewa (preffered stock). Deviden saham istimewa ditetapkan
pada saat saham tersebut diterbitkan. Saham D dan E pada Tabel 6.1 merupakan saham
istimewa dan deviden untuk jenis saham ini dibayar sebelum dilakukan pembayaran deviden
terhadap saham biasa. Biasanya saham istimewa adalah kumulatif. Ketika perusahaan
mengumumkan deviden dari deviden yang tidak diumumkan pada tahun – tahun sebelumnya
ditambah dengan deviden tahun sekarang. Untuk saham yang tidak kumulatif, deviden yang
diumumkan dibayar hanya untuk deviden tahun sekarang.

CONTOH 2
PT. CHYNTIA menerbitkan 5.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 10.000,00 dan
1000 lembar dari 10% saham istimewa dengan nilai nominal Rp 1.200,00. Apabila perusahaan
mengumumkan deviden sebesar Rp 2.000.000,00 untuk tahun ini, tentukan besarnya deviden
per lembar saham biasa?

Deviden per lembar saham istimewa = 10% x Rp 1.200,00 = Rp 120,00


Total deviden saham istimewa = 1000 x Rp 120,00 = Rp 120.000,00

Total deviden saham biasa = Rp 2.000.000,00 – Rp 120.000,00 = Rp 1.880.000,00


Deviden perlembar saham biasa = Rp 1.880.000,00 / 5.000 = Rp 376,00

CONTOH 3
Tn. Anas memiliki 200 lembar saham istimewa kumulatif 10% dengan nilai nominal Rp 1.200,00.
Dia tidak menerima deviden selama 2 tahun. Berapa besarnya deviden yang ia terima tahun ini
apabila perusahaan mengumumkan deviden?

Deviden per tahun setiap lembar saham = 10% x Rp 1.200,00 = Rp 120,00


Deviden per tahun 200 lembar saham = 200 x Rp 120,00 = Rp 24.000,00
Total deviden selama 3 tahun = 3 x Rp 24.000,00 = Rp 74.000,00

Saham biasanya dijual dalam jumlah 100 lembar atau dalam satuan yang disebut round lots.
Jumlah yang paling sedikit dari 100 lembar disebut odd lot. Ongkos diferensial odd lot sebesar
Rp 20 per lembar saham yang diperdagangkan ditambah harga beli dikurang harga jual
diperoleh harga yang terjadi, disebut execution price. Komisi didasarkan pada niai rupiah dari
saham yang diperdagangkan dan dibayarkan kepada pialang saham (stockbroker). Pialang
bertindak sebagai perantara antara penjual dan pembeli di pasar saham. Besarnya komisi
tergantung dari ketentuan perusahaan pialang.

CONTOH 4
Seorang investor membeli 80 lembar saham seharga Rp 15.000,00. Tentukan besarnya komisi
untuk pialang apabila tingkat komisi 1,5%?

Harga eksekusi per lembar = Rp 15.000,00 + Rp 20(odd lot) = Rp 15.020,00


Harga 80 lembar saham = 80 x Rp 15.020,00 = Rp 1.201.600,00
Komisi untuk pialang = 1,5% x 1.201.600,00 = Rp 18.024,00

CONTOH 5
Ny. Lasty menjual 240 saham dengan harga jual Rp 16.400,00. Tentukan besarnya komisi
apabila tingkat komisi ditentukan sebesar 1,2%?

Round lot (100 lembar)


Harga eksekusi per lembar = Rp 16.400,00
Pendapatan kotor saham = 100 x Rp 16.400,00 = Rp 1.640.000,00

Odd lot (240 – 100 = 140)


Harga eksekusi per lembar = Rp 16.400,00 – Rp 20,00(odd lot) = Rp 16.380,00
Pendapatan kotor saham = 140 x 16.380,00 = Rp 2.293.200,00

Total pendapatan kotor dari saham = Rp 1.640.000,00 + Rp 2.293.200,00 = Rp 3.933.200,00

Total komisi = 1,2% x Rp 3.933.200,00 = Rp 47.198,40

Evaluasi investasi atas suatu saham dapat dilajukan dengan beberapa cara, yaitu dengan
menggunakan ukuran pendapatan tahunan (annual yield) dan keuntungan modal (capital gain).
Pendapatan tahunan saham ditunjukkan dalam persentase. Pendapatan tahunan merupakan
perbandingan antara deviden tahunan per lembar saham dengan harga per lembar saham
tersebut.
Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :

devidentahunan per lembar


pendapatan tahunan=
harga per lembar
Keuntungan modal (capital gain) adalah pendapatan bersih dikurang ongkos total. Keuntungan
total adalah deviden total ditambah keuntungan modal. Atau dapat ditulis:

Keuntungan total = deviden total + keuntungan modal

Keputusan investor apakah akan membeli atau menjual saham yang dimiliki biasanya
berdasarkan taksiran keuntungan total pada periode tertentu. Penaksiran keuntungan ini
mengabaikan komisi dan biaya – biaya yang diperlukan dalam transaksi saham tersebut.

CONTOH 6
Tentukan tingkat pendapatan tahunan atas saham biasa apabila dividen semi tahunan sebesar
Rp 800,00 dan harga per lembar saham Rp 16.000,00?
Deviden tahunan = 2 x Rp 800,00 = Rp 1.600,00
Pendapatan = devidentahunan per lembar
tahunan harga per lembar
= Rp 1.600,00 × 100 %
Rp 16.000,00
= 10 %

CONTOH 7
Tn. Alma telah membeli saham biasa pada tingkat harga Rp 12.500,00 per lembar. Deviden
kuartalan yang ia terima Rp 500,00 per lembar. Tn. Alma menjual sahamnya setelah 2 tahun
dengan harga Rp 16.400,00 per lembar.

Pertanyaan :
1. Tentukan keuntungan total (total gain) per lembar.
Tn. Alma memegang saham selama 2 tahun.

2 tahun = 8 kuartal

Deviden total per saham = 8 x Rp 500,00 = Rp 4.000,00


Keuntungan modal (capital gain) per lembar = pendapatan bersih – biaya total
= Rp 16.000,00 – Rp 12.500,00
= Rp 3.900,00

Keuntungan total per lembar = deviden total + keuntungan modal


(total devidens) (capital gain)
= Rp 4.000,00 + Rp 3.900,00
= Rp 7.900,00
2. Tentukan persentase relatif keuntungan total terhadap biaya.
Persentase keuntungan total adalah persentase relatif keuntungan total terhadap biaya total.
Persentase keuntungan total = Rp 7.900,00
× 100 %
Rp 12.500,00
= 63,2%

SOAL DAN JAWABAN


1. Tentukan besarnya komisi yang diterima pialang atas penjualan 60 lembar saham C seperi
terdapat pada Tabel 6.1 pada tingkat hari tinggi tersebut dengan ketentuan besarnya ongkos
odd lot Rp 5,00, apabila tingkat komisi 2,5%?

JAWABAN
Harga eksekusi per lembar = Rp 118,00 + Rp 5,00 = Rp 123,00
Kos saham = 60 x Rp 123,00 = Rp 7.380,00
Besarnya komisi untuk pialang = 2,5% x Rp 7.380,00 = Rp 184,50

2. Tentukan besarnya komisi untuk pialang pada soal nomor 3, apabila transaksi tersebut
berupa penjualan saham?

JAWABAN
Harga eksekusi per lembar = Rp 118,00 – Rp 5,00 = Rp 113,00
Penghasilan dari saham = 60 x Rp 113,00 = Rp 6.780,00
Besarnya komisi untuk pialang = 2,5% x Rp 6.780,00 = Rp 169,50

3. Berdasarkan soal nomor 6 tetapi untuk saham istimewa yang tidak kumulatif?

JAWABAN

Deviden
Tahun Deviden Saham istimewa Saham biasa
1990 Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Rp 0
1991 Rp 3.600.000,00 Rp 2.976.000,00 Rp 624.000,00
1992 Rp 1.400.000,00 Rp 1.400.000,00 Rp 0
1993 Rp 4.800.000,00 Rp 2.976.000,00 Rp 1.824.000,00
Total Rp 11.800.000,00 Rp 9.352.000,00 Rp 2.448.000,00
Deviden saham istimewa
1990 Rp 2.000.000,00
1991 Rp 2.976.000,00
1992 Rp 1.400.000,00
1993 Rp 2.976.000,00
Deviden saham biasa
1990 Rp 0,00
1991 Rp 624.000,00
1992 Rp 0,00
1993 Rp 1.824.000,00

Deviden total saham istimewa = Rp 9.352.000,00


Deviden total saham biasa = Rp 2.448.000,00

4. Perusahaan jasa angkut INOE & Co. mengumumkan deviden sebesar Rp 45.000.000,00 untuk
2.000 saham istimewa 8% dengan nilai nominal Rp 100.000,00 dan 6.000 lembar saham
biasa. Setelah setiap saham biasa menerima Rp 2.500,00, pemilik saham istimewa partisipasi
dengan pemilik saham biasa dengan distribusi penerimaan deviden berdasarkan
perbandingan jumlah lembar setiap kelompok saham. Tentukan deviden total dan deviden
per lembar masing – masing kelompok saham?

JAWABAN
Deviden normal saham istimewa = 8% x Rp 100.000,00 x 2.000 lembar = Rp 16.000.000,00

Deviden kelompok saham biasa = Rp 2.500,00 x 6.000 lembar = Rp 15.000.000,00

Perolehan deviden didistribusikan dengan perbandingan sebagai berikut:


Total saham = 2.000 lembar + 6.000 lembar = 8.000 lembar

Jumlah yang tersedia = Rp 45.000.000,00 – (16.000.000,00 + Rp 15.000.000,00)


= Rp 14.000.000,00

Deviden untuk pemegang saham istimewa = 2.000 /8.000 x Rp 14.000.000,00


= Rp 3.500.000,00

Deviden untuk pemegang saham biasa = 6.000/8.000 x Rp 14.000.000,00


= Rp 10.500.000,00

Deviden per lembar masing – masing kelompok saham :

Kelompok saham Total deviden Deviden per lembar


Istimewa Rp 16 juta + Rp 3,5 juta = Rp 19,5 juta
Rp 19,5 juta/2.000 = Rp
9.750,00
Biasa Rp 15 juta + Rp 10,5 juta = Rp 25,5 Rp 25,5 juta/6.000 = Rp
juta 4.250,00
5. Berdasarkan soal nomor 6.8, tetapi untuk jenis saham istimewa yang tidak partisipan,
tentukan deviden per lembar masing – masing jenis saham?

JAWABAN

Kelompok saham Total deviden Deviden per lembar


Istimewa Rp 16 juta Rp 16 juta/2.000 = Rp 8.000,00
Biasa Rp 45 juta – Rp 16 juta = Rp 29 Rp 29 juta/6.000 = Rp 4.833,00
juta

6. Tentukan penghasilan tahunan dari saham A pada Tabel 6.1 apabila pembeli saham tersebut
pada tingkar harga rendah hari itu?

JAWABAN
Deviden tahunan = Rp 150,00
Penghasilan tahunan = deviden tahunan per lembar/harga saham per lembar
= Rp 15,00/Rp 32 = 0,46875 = 46,875%

7. Tiga tahun lalu Ririn membeli 100 lembar saham D pada tingkat Rp 50,00 dan dijual dengan
harga penutup transaksi pada hari itu (lihat Tabel 6.1). apabila diasumsikan nilai deviden
konstan untuk periode 3 tahun tersebut, tentukan:
a. Keuntungan total saham (total gain)
b. Tingkat keuntungan tahunan berdasarkan atas kos.
JAWABAN
Keuntungan dari deviden per lembar = 3 tahun x Rp 550,00
= Rp 1.650,00

Keuntungan modal per lembar = hasil netto – total kas


= Rp 62,00 – Rp 50,00
= Rp 12,00

Keuntungan total per lembar = keuntungan deviden + keuntungan modal


= Rp 1.650,00 + Rp 12,00
= Rp 1.662,00

Keuntungan total 100 lembar = 100 x Rp 1.662,00


= Rp 166.200,00
Kegiatan Belajar (2)
Obligasi
5.2 OBLIGASI
Obligasi adalah kontrak jangka panjang antara peminjam (borrower) dan yang
meminjami (lender). Pihak yang memberi pinjaman disebut kreditor. Bunga atas nilai nominal
obligasi pada tingkat bunga tertentu yang dibayar kepada kreditor disebut bunga obligasi.
Tingkat bunga obligasi tersebut. Pada saat jatuh tempo (maturity date), pemegang obligasi yang
diterbitkan oleh beberapa perusahaan.

Tabel 5.2 Penetapan Harga Obligasi


Obligasi
Curren Harga Harga Harga Peubahan
Nam Jatuh Volume
Bunga Periode t yield tertinggi terendah penutup bersih
a tempo
A 7 ½ th 95 8 20 1.200 1.050 1.125 +40
B 5 ½ th 03 6 48 950 850 900 +125
C 12 ½ th 84 10 18 1.460 1.250 1.250 -20
D 4 ½ th 87 5 60 880 800 820 +33
E 8 ½ th 02 9 102 1.450 1.450 1.400 +25
Keterangan:
Nama : nama obligasi
Bunga : tingkat bunga obligasi per tahun
Periode : periode pembayaran bunga obligasi
Current yield : penerimaan tahunan dibagi harga sekarang
Volume : jumlah Rp 1.000.000,00 obligasi yang diperdagangkan
Harga tertinggi : harga tertinggi pada hari perdagangan
Harga terendah : harga terendah pada hari perdagangan
Harga penutup : harga terakhir transaksi obligasi pada hari perdagangan
Perubahan bersih : perbedaan antara harga penutup dengan harga perdagangan terdahulu

Obligasi dapat dibeli dan dijual di pasar obligasi. Harga pasar sekarang dari suatu
obligasi disebut harga pasar obligasi (market quotations). Nilai obligasi adalah Rp 1.000,00 dan
perkembangan harga obligasi dari hari ke hari biasanya diumumkan setiap hari pada halaman
mengenai ekonomi dan bisnis pada hampir setiap media massa, surat kabar dan majalah
ekonomi. Daftar penetapan harga obligasi digambarkan seperti pada Tabel 6.2.
SOAL DAN JAWABAN

8. Tentukan harga pasar 4 buah obligasi D bernilai Rp 2.000,00 berdasarkan harga penutup
sebelumnya?

JAWABAN
Harga penutup sebelumnya = harga penutup – perubahan bersih
= Rp 820,00 – Rp 33,00
= Rp 787,00

Harga pasar 4 buah obligasi D Rp 2.000,00 = 4 x (2.000/1.000) x Rp 787,00


= Rp 6.296,00

9. Berapa bunga obligasi akan dibayar setengah tahun kepada investor yang memiliki 6 lembar
obligasi E Rp 10.000,00 pada Tabel 6?

JAWABAN
Bunga setengah tahun selembar obligasi E = 8%/2 x Rp 10.000,00
= Rp 400,00
Bunga setengah tahun 6 lembar obligasi E = 6 x Rp 400,00
= Rp 2.400,00

Perubahan harga pasar obligasi menggambarkan perubahan dalam perkonomian dalam tingkat
bunga obligasi yang berlaku (sekarang). Sebuah obligasi yang dihargai dibawah harga
nominalnya dijual dengan potongan (discount) dan sebuah obligasi yang dihargai diatas harga
normalnya dijual dengan premium.

10. Tentukan premium atas selembar obligasi A Rp 10.000,00 pada harga tertinggi (Tabel 6.2)?

JAWABAN
Harga tertinggi obligasi = Rp 1.200,00
Harga pasar = (10.000/1.000) x Rp 1.200,00
= Rp 12.000,00
Premium = Rp 12.000,00 – Rp 10.000,00
= Rp 2.000,00
11. Tentukan discount atas selembar obligasi B Rp 20.000,00 pada harga terendah (Tabel 6.2)?

JAWABAN
Harga tertinggi obligasi = Rp 850,00
Harga pasar = (20.000/1.000) x Rp 850,00
= Rp 17.000,00
Premium = Rp 20.000,00 – Rp 17.000,00
= Rp 3.000,00

Bunga obligasi dibayar secara setengah tahun. Untuk obligasi yang dibeli diantara tanggal
bunga obligasi, pembeli membayar kepada penjual sebesar bunga yang diterima dari tanggal
pembayaran terakhir bunga obligasi sampai tanggal membeli obligasi. Bunga obligasi ini disebut
bunga berjalan dihitung dengan menggunakan rumus yang sangat sederhana, yaitu :
I = Prt
Yang menyatakan bahwa:
I : bunga yang berjalan
P : nilai nominal obligasi yang dibeli
r : tingkat obligasi tahunan
t : waktu terakhir dari tanggal pembayaran bunga sampai dengan tanggal pembelian

untuk menentukan t digunakan pendekatan bahwa jumlah hari dalam 1 bulan adalah 30 dan
jumlah hari dalam setahun adalah 360. Dengan kata lain 1 bulan = 30 hari dan 1 tahun = 360
hari.
Nilai total harga pembelian selembar obligasi yang dibeli antara tanggal bunga obligasi adalah
jumlah harga pasar dan bunga obligasi accrued. Setiap komisi untuk pialang (broker) harus
ditambahkan pada harga pembelian. Apabila komisi ini relatif kecil, komisi ini diabaikan.

12. Pembayaran bunga atas selembar obligasi Rp 50.000,00; 8% dilakukan pada tanggal 1
Februari dan 1 Agustus. Pada tanggal 8 April obligasi tersebut dijual. Tentukan bunga
berjalan obligasi tersebut.

JAWABAN
Waktu dari 1 Februari s.d 1 April = 2 x 30
= 60 hari
1 April s.d 8 April = 7 hari
1 Februari s.d 8 April = 67 hari
Bunga berjalan :
I = Prt
= Rp 50.000,00 x 8% x
67/360
= Rp 744,44

13. Pada tanggal 20 Maret, seorang investor membeli 8 lembar obligasi D Rp 10.000,00 pada
tingkat harga penutup (Tabel 6.2). hitunglah harga pembelian total, bila pembayaran bunga
obligasi pada tanggal 1 Juni dan 1 Desember.

JAWABAN
Harga penutup = Rp 820,00
Harga pasar 8 lembar = 8 x 10.000/1.000 x Rp 820,00
= Rp 65.600,00

Waktu dari :
1 Desember s.d 1 Maret = 3 x 30
= 90 hari
1 Maret s.d 26 Maret = 25 hari
1 Desember s.d 26 maret = 115 hari

Bunga berjalan :
I = Prt
P = 8 x Rp 10.000,00
I = Rp 80.000,00 x 4% x 115/360
= Rp 1.022,00

Harga pembelian total = harga pasar + harga yang berjalan


= Rp 65.600,00 + Rp 1.022,00
= Rp 66.622,00

Tingkat pendapatan suatu investasi berupa obligasi dapat ditentukan dengan 2 cara, yaitu
tingkat current yield dasn tingkat yield to maturity.
Tingkat current yield dapat dihitung dengan rumus :
bunga tahunan
Tingkat current yield=
harga pasar

Sedangkan taksiran tingkat yield to maturity adalah bunga tahunan rata – rata dibagi investasi
rata – rata. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
Bunga total+ nilainominal−hargabeli
Bunga tahunan rata – rata =
jumlah tahun jatuhtempo
Harga beli+harga nominal
Investasi rata – rata =
2
bunga tahunan rata−rata
Tingkat yield to maturity =
investasi rata−rata

14. Taksirlah tingkat yield to maturity untuk obligasi pada contoh 16.
JAWABAN

Bunga total+ nilai nominal−hargabeli


Bunga obligasi rata – rata =
jumlah tahun jatuhtempo
Total bunga = 5 tahun x Rp 800,00/tahun
= Rp 4.000,00
Nilai nominal = Rp 1.000,00
Harga beli = Rp 2.200,00
Jumlah tahun jatuh tempo = 5 tahun
Rp 4.000,00+ Rp1.000,00−Rp2.200,00
Bunga obligasi rata – rata =
5
= Rp 560,00
Harga beli+harga nominal
Investasi rata – rata =
2
Rp 2.200,00+ Rp 1.000,00
=
2
= Rp 600,00
bunga tahunan rata−rata
Tingkat yield to maturity =
investasi rata−rata
Rp560,00
=
Rp 600,00
= 0,93333
= 0,933
= 93,3%

15. Tentukan pembayaran bunga obligasi setengah tahunan atas setiap jenis obligasi bernilai
Rp 100.000,00 pada Tabel 5.2
JAWABAN
Pembayaran bunga obligasi atas obligasi bernilai Rp 100.000,00 :
Obligasi A = (7%/2) x Rp 100.000,00
= Rp 52.500,00

Obligasi B = (5%/2) x Rp 100.000,00


= Rp 2.500,00

Obligasi C = (12%/2) x Rp 100.000,00


= Rp 6.000,00

Obligasi D = (4%/2) x Rp 100.000,00


= Rp 2.000,00

Obligasi E = (8%/2) x Rp 100.000,00


= Rp 4.000,00

16. Tentukan premium atau discount atas setiap obligasi bernilai Rp 30.000,00 pada harga
penutup (Tabel 5.2).

JAWABAN
Harga pasar obligasi A = (30.000/1.000) x Rp 1.125,00
= Rp 33.750,00

Premium atas obligasi A = Rp 33.750,00 – Rp 30.000,00


= Rp 3.750,00

Harga pasar obligasi B = (30.000/1.000) x Rp 900,00


= Rp 27.000,00

Premium atas obligasi B = Rp 27.000,00 – Rp 30.000,00


= -Rp 3.000,00

Harga pasar obligasi C = (30.000/1.000) x Rp 1.250,00


= Rp 37.500,00

Premium atas obligasi C = Rp 37.500,00 – Rp 30.000,00


= Rp 7.500,00

Harga pasar obligasi D = (30.000/1.000) x Rp 820,00


= Rp 24.600,00

Premium atas obligasi D = Rp 24.600,00 – Rp 30.000,00


= -Rp 5.400,00

Harga pasar obligasi E = (30.000/1.000) x Rp 1.400,00


= Rp 42.000,00
Premium atas obligasi E = Rp 42.000,00 – Rp 30.000,00
= Rp 12.000,00

17. Taksirlah tingkat yield to maturity untuk selembar obligasi bernilai Rp 4.000.000,00; 15%
dengan harga Rp 1.500,00 dengan ketentuan 6 tahun sebelum jatuh tempo.

JAWABAN

Tingkat yield to bunga tahunan rata−rata


=
maturity investasi rata−rata
Bunga tahunan Bunga total+ nilai nominal−hargabeli
=
rata - rata jumlah tahun jatuhtempo

Total bunga = jumlah tahun x bunga tahunan


Jumlah tahun = 6
Bunga = 15% x Rp 4.000.000,00
tahunan
= Rp 600.000,00

Total bunga = 6 x Rp 600.000,00


= Rp 3.600.000,00

Nilai nominal = Rp 4.000.000,00


Harga beli = harga pasar = (4.000.000/1.000) x Rp 1.500.000,00
= = Rp 6.000.000,00

Total bunga+nilai total−harga beli


Bunga tahunan rata - rata =
jumlah tahun jatuh tempo
Rp 3.600 .000,00+ Rp 4.000 .000,00−Rp 6.000 .000,00
=
6
Rp 1.600 .000,00
=
6
= Rp 266.666,67

Harga beli+harga nominal


Investasi rata – rata =
2
Rp 6.000 .000,00+ Rp 4.000 .000,00
=
2
= Rp 5.000.000,00

bunga tahunan rata−rata


Tingkat yield to maturity =
investasi rata−rata
Rp 266.666,67
=
Rp 5.000 .000,00
= 0,05333 = 0,533 = 53,3%
= 0,533
= 53,3%

LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut!

1. Berdasarkan Tabel 6.1, tentukan biaya 90 lembar saham B pada haga penutup penjualan
hari tersebut dengan ketentuan besarnya ongkos diferensial odd lot Rp 5,00?
2. RIRIN mengumumkan deviden sebesar Rp 4.000.000,00 untuk sahamnya sebanyak 2000
lembar, 10% nilai nominal saham istimewa Rp 14.500,00 dan 5000 lembar untuk saham
biasa. Tentukan deviden per lembar untuk:
a. Saham istimewa
b. Saham biasa

3. Tentukan harga pasar sebuah obligasi A pada Tabel 6.2 bernilai Rp 40.000,00 pada
tingkat harga penutup?

4. Tentukan harga pasar sebuah obligasi C Rp 50.000,00 pada harga terendah?

5. 12 tahun sebelum jatuh tempo, obligasi bernilai Rp 10.000.000,00; 10% ditentukan


dengan harga Rp 950,00. Tentukan tingkat current yield?

Petunjuk Jawaban Soal Latihan

1) Untuk menjawab nomor 1 ini, Anda dapat mempelajari kembali mengenai Saham dan
deviden pada Modul 5 Kegiatan Belajar 1. Kemudian Anda dapat menjawab latihan soal
mengenai Saham dan deviden tersebut menggunakan bahasa Anda.
2) Anda dapat menjawab soal nomor 2 ini dengan mempelajari kembali Modul 5 Kegiatan
Belajar 1 terutama terkait dengan Saham dan deviden. kemudian Anda dapat menjawab
latihan soal dari materi tersebut dengan menggunakan bahasa Anda.
3) Untuk dapat menjawab soal nomor 3 ini Anda dapat mempelajari kembali Modul 5
Kegiatan Belajar 2 terutama terkait Obligasi , kemudian Anda dapat dapat menjawab
latihan soal dari materi tersebut dengan menggunakan bahasa Anda.
4) Anda dapat menjawab soal nomor 4 ini dengan mempelajari kembali Modul 5 Kegiatan
Belajar 2 terutama tentang Obligasi. Kemudian anda temukan dan jawab soal dengan
menggunakan bahasa Anda.
5) Untuk dapat menjawab soal nomor 5 ini Anda dapat mempelajari kembali Modul 5
Kegiatan Belajar 2 terutama terkait Obligasi, kemudian Anda akan menemukan jawaban
dari latihan soal nomor 5 ini, dari materi tersebut dengan menggunakan bahasa Anda.

RANGKUMAN
Kepemimpinan merupakan kemampuan atau kesiapan yang dimiliki oleh seseorang untuk
berbuat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan, mengarahkan, dan
memaksa orang lain atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut dan selanjutnya berbuat
sesuatu yang dapat membantu tercapainya tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
Konsepsi kepemimpinan dapat dilihat dari konsepsi secara luas maupun secara sempit.
Secara luas kepemimpinan mengarah pada konsep tindakan mempengaruhi anggota
kelompoknya, sehingga dari konsepsi luas pengaruh dan kepatuhan merupakan komponen
yang paling utama. Sedangkan secara sempit komponen utama dari kepemimpinan adalah
pengaruh dan komitmen dari pimpinan tersebut.
Selanjutnya terkait fungsi kepemimpinan dalam perencanaan, fungsi memandang ke
depan, fungsi pengembangan loyalitas, fungsi pengawasan, fungsi pengambil keputusan, dan
fungsi pemberi motivasi.
Selanjutnya prinsip-prinsip kepemimpinan di antaranya Seorang yang belajar seumur hidup,
berorientasi pada pelayanan, membawa energi positif yang meliputi prinsip percaya pada
orang lain, keseimbangan dalam kehidupan, melihat kehidupan sebagai tantangan, sinergi, dan
latihan mengembangkan diri sendiri.
Selanjutnya terkait unsur-unsur kepemimpinan terdiri dari kepemimpinan, adanya
pengikut, adanya sifat dan ataupun perilaku tertentu, dan adanya situasi dan kondisi tertentu.
Strategi pimpinan dalam mempengaruhi orang terdiri dari Rational Persuasion (Bujukan
secara rasional), Exchange tactics (Taktik pertukaran), Legitimate request (Permintaan yang
legitimate), Pressure tactics (Taktik tekanan), dan Personal appeals (Daya tarik personal).
Tujuan dari penerapan pengaruh adalah kepatuhan bawahan. Efektivitas munculnya
kepatuhan akan dipengaruhi oleh strategi yang dipergunakan oleh pimpinan. Strategi yang
dipilih bergantung kepada seberapa tinggi pengetahuan dan keterampilan pimpinan dalam
membuat dan mengembangkan serta memilih strategi yang cocok.
TES FORMATIF MODUL 5

Silakan Anda Kerjakan Soal Berikut. :

1. Tentukan penghasilan kotor dari penjualan 240 lembar saham A seperti yang terdapat
pada Tabel 6.1 pada tingkat harga rendah hari tersebut dengan ketentuan ongkos odd
lot Rp 5,00?

2. Perusahaan konveksi CHYNTIA mengumumkan deviden dari tahun 1990 sampai tahun
1993 sebagai berikut :

Tahun 1990 Rp 2.000.000,00


Tahun 1991 Rp 3.600.000,00
Tahun 1992 Rp 1.400.000,00
Tahun 1993 Rp 4.800.000,00

Saham yang beredar terdiri dari 4.000 lembar saham istimewa kumulatif 6% dengan
nilai nominal Rp 12.400,00 dan 6.000 lembar saham biasa. Tidak ada tunggakan deviden
pada tahun 1992. Tentukan besar deviden yang dibayarkan untuk masing –masing jenis
saham setiap tahun dan tentukan deviden total masing – masing saham selama 4
tahun?

3. Obligasi Rp 10.000,00; 8% ditentukan Rp 2.200,00 dengan jangka waktu jatuh tempo 5


tahun. Tentukan tingkat current yield obligasi tersebut.

4. Tentukan harga pasar setiap jenis obligasi bernilai Rp 50.000,00 pada harga rendah
(Tabel 6.2).

5. Ny. Trusty membeli tiga lembar obligasi bernilai Rp 15.000,00; 8% pada tanggal 1
Agustus pada tingkat harga yang ditetapkan Rp 1.100,00. Apabila bunga yang dibayar
pada tanggal 1 Maret dan 1 September, tentukan :
a) Bunga berjalan
b) Total harga beli

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Pedoman Jawaban Tes Formatif modul 5 yang terdapat di
bagian akhir modul ini. Apabila tingkat penguasaan materi sudah tercapai, Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar modul selanjutunya. Bagus! Jika belum Anda harus
mengulangi materi Kegiatan Belajar modul 5, terutama bagian yang belum dikuasai.

Anda mungkin juga menyukai