Anda di halaman 1dari 5

Struktur organisasi adalah suatu sistem yang digunakan untuk mendefinisikan suatu hirarki dalam

suatu organisasi. Ini mengidentifikasi setiap pekerjaan, fungsinya dan ke mana ia melapor ke
dalam organisasi.
(Organizational structure is a system used to define a hierarchy within an organization. It identifies
each job, its function and where it reports into the organization.)

1. Struktur Organisasi Fungsional (Functional Structure Organization)

KELEBIHAN (EXCESS)
 Profesionalisme atau keahlian yang lebih
Karena setiap management hanya menangani satu bidang saja, sehingga
memunculkan orang-orang yang kompeten dibidangya masing-masing. hal ini
menjadi salah satu faktor bagaimana masing-masing divisi berjalan sesuai
dengan program yang telah direncanakan.
(More professionalism or expertise because each management only handles one
field, so that it raises people who are competent in their respective fields. this is
one of the factors in how each division runs according to the planned program.)
 Perusahaan Lebih Produktif dengan struktur kerja yang baik menyebabkan para
pekerja bekerja dengan giat guna mencapai hasil yang baik.
(More Productive Companies
With a good work structure causes workers to work hard to achieve good results.)
 Memunculkan Inovasi bagitu banyak orang-orang yang kompeten dibidang
masing-masing, menimbulkan kreativitas, ide-ide serta inovasi sehingga
perusahan tidak berjalan ditempat dan varietas kerja pun makin beragam.
(Bringing Innovation so many people who are competent in their respective
fields, generate creativity, ideas and innovation so that the company does not run
in place and the variety of work is increasingly diverse.)
 Perusahaan lebih Berkembang dan maju dengan banyaknya inovasi yang muncul
maka perusahaan pun akan cepat berkembang dengan mengatur setiap tujuan-
tujuan yang diharapkan dapat memajukan perusahaan.
(The company is more developed and advanced
With so many innovations that appear, the company will quickly develop by
setting every goal that is expected to advance the company.)

KEKURANGAN (WEAKNESS)
 Karena banyak orang yang ahli dan kompeten dibidangnya maka muncul
konflik-konflik baik secara vertikal maupun horizontal, Tidak jarang terjadi
gesekan-gesekan opini dan ide dimasing-masing bidang yang dapat menganggu
stabilitas perusahaan.
(Because many people are experts and competent in their fields, conflicts arise
both vertically and horizontally. Not infrequently there are frictions of opinions
and ideas in each field that can disrupt the stability of the company.)
 Sulit mengontrol perusahaan karena banyaknya bidang, divisi, serta ilmuwan-
ilmuwan di masing-masing bidang. sehingga harus merekrut dewan pengawas
ditiap bidang.
(It is difficult to control the company because of the many fields, divisions, and
scientists in each field. so it must recruit a supervisory board in each field.)
 Penympangan-penympangan menjadi sulit terlacak dan lebih sering terjadi yang
dapat merugikan perusahaan. banyaknya bidang yang harus dicontrol
menyebabkan lemahnya pengawasan.
(Deviations become difficult to track and occur more frequently which can be
detrimental to the company. The number of areas that must be controlled causes
weak supervision.)
 muncul persaingan yang tidak sehat karena masing-masing individu merasa ahli
dan berperan dalam perusahaan.
(unhealthy competition arises because each individual feels an expert and plays a
role in the company.)
2. Struktur Organisasi Divisional (Divisional Structure Organization)
KELEBIHAN (EXCESS)
 Respons dan fleksebiltas cepat dilingkungan yang tidak stabil
(Quick response and flexibility in unstable environments)
 Memperbesar perhatian pada kebutuhan pelanggan
(Increase attention to customer needs)
 Koordinasi yang sangat baik di antara departemen fungsional
(Excellent coordination among functional departments)
 Penugasan tanggung jawab yang mudah untuk tiap permasalahan produk
(Easy assignment of responsibility for each product problem)
 Penekanan pada produksi dan tugas divisi keseluruhan
(Emphasis on production and overall divisional tasks)
Pengembangan keahlian manajemen umum
(Development of general management skills)
KEKURANGAN (WEAKNESS)
 Pengadaan sumber daya di antara divisi
(Procurement of resources between divisions)
 Kedalaman teknis dan spesialis yang kurang mendalam pada divisi
(Lack of technical and specialist depth in the division)
 Koordinasi yang kurang baik antardivisi
(Poor coordination between divisions)
 Pengawasan manajemen tingkat atas yang berkurang
(Reduced top management oversight)
 Bersaing untuk sumber daya perusahaan
(Compete for company resources)
3. Struktur Organisasi Lini
KELEBIHAN (EXCESS)
 Memiliki kesatuan komando atau pemimpin yang baik dan sudah pasti terjamin
(Have a good and guaranteed unity of command or leader)
 Meminimalisir terjadinya kesalahan atau miss communication saat pemberian tugas
karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahannya
(Minimize the occurrence of errors or miss communication when assigning tasks
because the leader deals directly with his subordinates..)
 Koordinasi antara atasan dan bawahan lebih mudah.
(Coordination between superiors and subordinates is easier.)
 Lebih mudah dan cepat dalam pengambilan keputusan, kebijaksanaan, atau
instruksi.
(Easier and faster in decision making, wisdom, or instruction.)
 Karyawan atau bawahan memberikan semangat dan produktivitas kerja yang sangat
baik.
(Employees or subordinates provide excellent work enthusiasm and productivity.)
 Rasa saling menghargai dan pengertian antar anggota lebih tinggi karena saling
mengenal satu sama lainnya.
(Mutual respect and understanding between members is higher because they know
each other.)
 Atasan dan juga bawahan memiliki satu garis arahan yang sama.
(Bosses and subordinates share a common line of direction.)
KEKURANGAN (WEAKNESS)
 Sulit membedakan antara urusan pribadi dan urusan organisasi.
(Difficult to distinguish between personal and organizational matters.)
 Terkadang pemimpin bertindak secara otoriter.
(Sometimes leaders act in an authoritarian manner.)
 Seluruh jalannya organisasi hanya bergantung kepada 1 orang saja.
(The entire running of the organization only depends on one person.)
 Kemajuan dan kemunduran organisasi sangat bergantung kepada putusan dari
pemimpin, karena pemimpin membuat keputusan, pengendalian, dan kebijaksanaan
yang dilakukan secara sendiri.
(The progress and decline of the organization is very dependent on the decisions of
the leader, because the leader makes decisions, controls, and policies that are carried
out on their own.)
 Bawahan tidak diikutsertakan dalam perencanaan, pengendalian, dan pengambilan
keputusan organisasi. Sehingga membuat bawahan atau karyawan kurang
mendapatkan kaderisasi dan pengembangan.
(Subordinates are not included in the planning, control, and decision making of
the organization. So that it makes subordinates or employees less get regeneration
and development.)
 Tidak atau kurang memiliki staf ahli dalam berbagai bidang.
(No or lack of expert staff in various fields.)
 Bawahan atau karyawan sulit untuk berkembang dan kurang memiliki inisiatif.
(Subordinates or employees are difficult to develop and lack initiative.)
4. Struktur Organisasi Lini dan Staff
KELEBIHAN (EXCESS)
 ada pembagian tugas yang jelas antara orang-orang yang melaksanakan tugas
pokok dengan orang-orang yang melaksanakan tugas bantuan sebagai penunjang
(staff)
(There is a clear division of tasks between people who carry out main tasks with
people who carry out assistance tasks as support (staff))
 bakat yang berbeda-beda dari para anggota organisasi dapat dikembangkan
menjadi suatu spesialisasi
(The different talents of the members of the organization can be developed into a
specialization)
 koordinasi dalam setiap kelompok mudah dijalankan
(Coordination within each group is easy to carry out)
 disiplin serta moril biasanya tinggi, karena tugas yang dilaksanakan oleh seseorang
sesuai dengan bakat, keahlian, pendidikan dan pengalamannya
(Discipline and morale are usually high, because the tasks carried out by someone
are in accordance with their talents, expertise, education and experience)
 penerapan prinsip the right man in the right place lebih mudah dilakukan
(The application of the principle of the right man in the right place is easier to do)
 bentuk organisasi ini dapat dipergunakan oleh setiap organisasi yang
bagaimanapun besarnya , apa pun tujuannya dan betapa pun kompleksnya.
(This form of organization can be used by any organization of any size, whatever
its purpose and no matter how complex it is.)
KELEMAHAN (WEAKNESS)
 bagi para pelaksana operasional, tidak selalu jelas mana yang bersifat
instruksi/perintah dan mana yang bersifat nasihat
(For operational implementers, it is not always clear which ones are
instructions/orders and which ones are advice)
 para pelaksana operasional mempunya dua macam pimpinan, yaitu atasan langsung
yang berhak memerintah sesuai dengan line of command dan pimpinan staf yang
mempunya wewenang fungsional (functional authority)
(Operational executives have two types of leaders, namely direct superiors who
have the right to govern according to the line of command and staff leaders who
have functional authority).
 perintah dari hierarki lini tidak selalu seirama dengan nasihat dari hierarki staf,
karena belum tentu kedua macam heirarki itu memandang suatu hal dari pandagan
yang sama
(orders from line hierarchies are not always in tune with advice from staff
hierarchies, because not necessarily both types of hierarchies view things from the
same point of view.)

5. Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure Organization)


KELEBIHAN (EXCESS)
 Penggunaan sumber daya yang lebih efisien dibandingkan dgn hirerki tunggal
(More efficient use of resources compared to a single hierarchy)
 Fleksebilitas, dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan
(Flexibility, and the ability to adapt to environmental changes)
 Pengembangan keahlian manajemen umum dan khusus
(Development of general and specific management skills)
 Kerja sama antar disiplin, keahliantersedia bagi semua divisi
(Interdisciplinary cooperation, expertise available to all divisions)
 Memperluas tugas bagi karyawan
(Expanding duties for employees)
KEKURANGAN (WEAKNESS)
 Frustasi dan kebingungan dari rantai komando ganda
(Frustration and confusion of multiple chains of command)
 Konflik yang tinggi antara dua sisi matriks
(High conflict between the two sides of the matrix)
 Banyak pertemuan, dan diskusi daripadatindakan
(More meetings, and discussions than actions)
 Pelatihan antarmanusia dibutuhkan
(Human-to-human training required)
 Dominasi kekuatan oleh selah satu matriks
(Power dominance by one matrix)

6. Struktur Organisasi Komite atau Proyek


KELEBIHAN (EXCESS)
Kelebihan
• Program terarah, jelas & cepat.
(Program directed, clear & fast).
• Anggaran terencana.
(Planned budget.)
• Sarana & prasarana pendukung jelas dan sesuai
(Supporting facilities & infrastructure are clear and appropriate.)
• Personalia & kebutuhannya jelas.
(Personnel & needs are clear.)
• Kenaikam jabatan - dinamis.
(Promotion - dynamic.)
Kekurangan
• Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administratif.
(Functional officials are confused in following administrative procedures.)
• Koordinasi sulit dilaksanakan.
(Coordination is difficult.)
• Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit.
(The rank of functional officer is higher than the head of the unit.)
• Inspeksi sulit dilakukan.
(Inpection is difficult.)

Anda mungkin juga menyukai