Anda di halaman 1dari 17

M o d u l (7)

PENJUALAN

PENDAHULUAN

Pada Modul 7 dibahas mengenai penjualan dan potongan penjualan. Perusahaan yang
menjual hasil produksinya selalu menginginkan laba. Perusahaan tersebut akan memperoleh
laba apabila barang yang dihasilkan dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan
dengan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang tersebut. Selisih antara harga jual
dengan biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan barang tersebut dengan ketentuan bahwa
harga jual lebih tinggi dibandingkan dengan biayanya disebut markup, sedangkan selisih antara
harga jual dengan biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan barang tersebut dengan
ketentuan bahwa harga jual lebih rendah dibandingkan dengan biayanya disebut markdown.

Persediaan (inventory) sebuah perusahaan adalah barang – barang yang dimiliki untuk diolah
dan kemudian hasil pengolahan tersebut dijual kepada konsumen. Dalam akuntansi, persediaan
diperlakukan sebagai aktiva lancar. Penghitungan nilai persediaan pada periode waktu tertentu
sangat diperlukan dalam menentukan harga jual produk yang dihasilkan.

Kompetensi Umum
Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat memahami menjelaskan dan
menghitung mengenai Penjualan berupa, 1) Markup, 2) Presentase Markup, 3) Pengubahan
Markup, dan 4) Persediaan.

Kompetensi Khusus
Adapun kompetensi khusus yang diharapkan dapat Anda capai setelah mempelajari modul
ini di antaranya:
1. Menghitung, memahami dan Menjelaskan konsep Penjualan mengenai Markup yang
diterapkan perusahaan.
2. Menghitung, memahami dan Menjelaskan konsep Penjualan mengenai Presentase Markup
yang diterapkan perusahaan.
3. Menghitung, memahami dan Menjelaskan konsep Penjualan mengenai Pengubahan
Markup yang diterapkan perusahaan
4. Menghitung, memahami dan Menjelaskan konsep Penjualan mengenai Persediaan yang
diterapkan perusahaan.
Kegiatan Belajar (1)
Markup

7.1 MARKUP
Suatu unit usaha harus menual barang yang diproduksi dengan harga yang lebih tinggi
dibandingkan dengan biaya produksinya. Selisih antara harga jual dengan biaya produksi
dengan markup.

CONTOH 1
Sebuah mesin cuci dijual seharga Rp 300.000,00 dengan biaya produksi Rp 200.000,00.
Besarnya markup dapat ditentukan sebagai berikut :
Marku = harga jual – biaya produksi
p
= Rp 300.000,00 – Rp 200.000,00
= Rp 100.000,00

SOAL DAN JAWABAN


1. Apabila Surya Ban Sentosa, Ltd. Menjual ban seharga Rp 125.000,00 dengan biaya produksi
Rp 90.000,00. Berapa besarnya markup?
JAWABAN
Markup = harga jual – biaya produksi
= Rp 125.000,00 – Rp 90.000,00
= Rp 35.000,00

2. RIRIN Music Room Co. membeli kaset seharga Rp 2.950,00. Apabila kaset tersebut dijual
dengan harga Rp 7.950,00. Berapa besarnya markup?
JAWABAN
Markup = harga jual – biaya produksi
= Rp 7.950,00 – Rp 2.950,00
= Rp 5.000,00

3. Berapa besarnya markup untuk sebuah mobil yang dijual seharga Rp 7.958.000,00 dan harga
dari penyalur Rp 6.625.000,00?
JAWABAN
Markup = harga jual – biaya produksi
= Rp 7.958.000,00 – Rp 6.625.000,00
= Rp 1.333.000,00
4. MANLY Computer memutuskan untuk menjual satu unit computer PC seharga Rp
2.150.000,00. Harga yang ditawarkan perusahaan pembuat computer tersebut adalah Rp
1.975.000,00. Berapa besarnya markup?

JAWABAN
Markup = harga jual – harga dari perusahaan
= Rp 2.150.000,00 – Rp 1.975.000,00
= Rp 175.000,00

Kegiatan Belajar (2)


Presentase Markup

7.2 PERSENTASI MARKUP


Markup biasanya dinyatakan dalam persen. Persentase markup didasarkan atas biaya
produksi dan atas dasar harga jual. Persentase markup yang didasarkan atas biaya produksi
disebut juga dengan istilah markon.
Persentase markup atas dasar biaya produksi dapat ditemukan dengan formulasi sebagai
berikut :
Markup
Persentase markup= × 100 %
Biaya produksi
Sedangkan persentase markup atas dasar harga jual dapat ditentukan dengan formulasi sebagai
berikut :
Markup
Persentase markup= ×100 %
Harga Jual
CONTOH 2
Sebuah disket dijual dengan harga Rp 6.000,00 dari biaya produksi sebesar Rp 4.000,00.
Tentukan persentase markup berdasarkan atas biaya produksi.
Markup = harga jual – biaya produksi
= Rp 6.000,00 – Rp 4.000,00
= Rp 2.000,00

Markup
Persentase markup = ×100 %
Biaya produksi
Rp2.000,00
= ×100 %
Rp 4.000,00
= 50%

CONTOH 3
Sebuah disket dijual dengan harga Rp 72.000,00 dengan markup 25% dari biaya produksi.
Tentukan biaya produksinya?

Dengan memanipulasi formula yang digunakan untuk menentukan persentasi markup


berdasarkan biaya produksi, maka diperoleh formula :

Harga jual
Ongkos produksi =
persentase markup+1
Rp 72.000,00
=
25 %+1
Rp 72.000,00
=
1,25
= Rp 60.000,00

CONTOH 4
Apabila selembar kaos dengan biaya produksi Rp 10.000,00 yang mempunyai markup 20% dari
biaya produksi, berapa harga jualnya?

Markup = harga jual – biaya produksi


Harga Jual = biaya produksi + markup
Markup = biaya produksi x persentase markup
= Rp 10.000,00 x 20%
= Rp 2.000,00
Harga Jual = biaya produksi + markup
= Rp 10.000,00 + Rp 2.000,00
= Rp 12.000,00

CONTOH 5
Sebuah buku dijual dengan harga Rp 8.000,00 dan biaya produksi Rp 6.000,00. Tentukan
persentase markup (a) atas dasar biaya produksi, (b) atas dasar harga jual.
(a) Persentase markup atas dasar biaya produksi :
Markup = harga jual – biaya produksi
= Rp 8.000,00 – Rp 6.000,00
= Rp 2.000,00
Markup
Persentase markup = ×100 %
Biaya produksi
Rp 2.000,00
= × 100 %
Rp 6.000,00
= 33.33%

(b) Persentase markup atas dasar harga jual :


Markup = harga jual – biaya produksi
= Rp 8.000,00 – Rp 6.000,00
= Rp 2.000,00

Markup
Persentase markup = × 100 %
Harga Jual
Rp 2.000,00
= ×100 %
Rp 8.000,00
= 25%

CONTOH 6
Sebuah buku dijual dengan harga Rp 8.000,00. Apabila markup 25% dari harga jual, tentukan
biaya produksinya.

Markup = harga jual x persentase markup


= Rp 8.000,00 x 25%
= Rp 2.000,00
= harga jual – biaya produksi
Atau
Biaya produksi = harga jual – markup
= Rp 8.000,00 – Rp 2.000,00
= Rp 6.000,00

CONTOH 7
Sebuah buku mempunyai markup Rp 2.000,00 sebagai 25% dari harga jual. Tentukan harga
jualnya.

Markup
Persentase markup = × 100 %
Persentase Markup
Rp 2.000,00
= × 100 %
25 %
= Rp 8.000,00
SOAL DAN JAWABAN

5. Mr. Zaid membeli jean dan seorang designer seharga Rp17.950,00. Apabila diinginkan
markup sebesar 41% dari harga pembelian, tentukan harga jualnya.

JAWABAN
Markup = harga pembelian × persentase markup
= Rp17.950 × 41%
= Rp7.359,90

Harga jual = harga pembelian + markup


= Rp17.950,00 + Rp7.359,50
= Rp25.309,50

6. Sebuah kalkulator dijual seharga Rp25.000,00. Penyalur mengingkan markup sebesar 35%
kepada pengecer. Berapa harga sebuah kalkulator tersebut harus dibayar oleh pengecer?

JAWABAN
Harga pembelian oleh = harga jual – markup
penyalur
= 100% - 35%
= 65% dari harga kepada pengecer

Harga pembelian
Harga kepada pengecer = × 100 %
Persentase dari harga pengecer
Rp 25.000,00
= × 100 %
65 %
= Rp 38.461,54

7. FYAM Salon merencanakan untuk menjual peralatan salon seharga Rp9.590.000,00. Markup
sebesar 75% atas harga pembelian. Tentukan harga pembeliannya.

JAWABAN
Harga jual
Harga kepada pengecer =
Persentase markup+1
Rp 9.590,00
=
75 %+1
= Rp 5.480,00

8. Satu set meja makan dijual seharga Rp249.500,00 dan disertai dengan markup 42% untuk
pengecer. Tentukan harga pembeliannya.
JAWABAN
Harga pembelian = harga jual – markup
= 100% - 42%
= 58% untuk pengecer

Harga pembelian = 58% × harga jual


= 58% × Rp249.500,00
= Rp144.710,00

9. Apabila markup besarnya Rp7.000,00 dan biaya produksi Rp18.000,00, tentukan persentase
markup atas harga jual.

JAWABAN
Markup = harga jual – biaya produksi
Harga jual = biaya produksi + markup
= Rp18.000,00 + Rp7.000,00
= Rp25.000,00

markup
Persentase markup = × 100 %
harga jual
Rp 7.000,00
= × 100 %
Rp 25.000,0
= 28%

Kegiatan Belajar (3)


Pengubahan Markup

7.3 PENGUBAHAN MARKUP


Pengubahan markup antara persentase berdasarkan harga jual dan biaya produksi
sering dilakukan di dalam bisnis. Perubahan persentase markup yang berdasarkan atas harga
jual menjadi persentase markup berdasarkan atas biaya produksi dapat digunakan formula
sebagai berikut:

% markup(harga jual)
% markup(ongkos produksi)= ×100 %
komplemen % markup(harga jual)
Catatan :
Komplemen % markup (harga jual) = 100% - % markup (harga jual)

CONTOH 8
Tentukan persentase markup atas biaya produksi apabila diketahui persentase markup atas
harga jualnya 63%?
% markup(harga jual)
% markup (ongkos produksi) = × 100 %
komplemen % markup(harga jual)
Komplemen % markup (harga jual) = 100% - 63% = 37%
63 %
= ×100 %
37 %
= 170,27%
CONTOH 9
Tentukan persentase markup atas harga jual apabila diketahui persentase markup atas biaya
produksinya 45%?

% markup(ongkos produksi)
% markup (harga jual) = ×100 %
100 %+ % markup
45 %
= × 100 %
145 %
= 31%

SOAL DAN JAWABAN

10. Berapa besarnya persentase markup atas dasar biaya produksi apabila persentase mark up
atas harga jual adalah 64%?

JAWABAN
% markup(ongkos produksi)
% markup (harga jual) = × 100 %
komplemen % markup(harga jual)
Komplemen % markup (harga jual) = 100% - 64% = 36%
64 %
= x 100 %
36 %
= 177,78%

11. Tentukan persentase markup atas biaya produksi apabila persentase markup atas harga jual
adalah 37%?
JAWABAN
% markup(ongkos produksi)
% markup (harga jual) = × 100 %
komplemen % markup(harga jual)
Komplemen % markup (harga jual) = 100% - 37% = 63%
37 %
= x 100 %
63 %
= 58,73%

12. Tentukan persentase markup atas harga jual apabila diketahui persentase markup atas
biaya produksinya 125%?

JAWABAN

% markup(ongkos produksi)
% markup (harga jual) = ×100 %
100 %+ % markup
125 %
= x 100 %
225 %
= 55,56%

13. Tentukan persentase markup atas harga jual apabila diketahui persentase markup atas
biaya produksinya 27%?

JAWABAN

% markup(ongkos produksi)
% markup (harga jual) = ×100 %
100 %+ % markup
27 %
= x 100 %
127 %
= 21,26%

Kegiatan Belajar (4)


Persediaan

7.4 Persediaan
Dalam bisnis, persediaan adalah barang-barang yang dimiliki untuk dijual kembali. Oleh
karena itu, biasanya persediaan dikonversi ke dalam kas yang kurang dari satu tahun dan
merupakan aktiva lancer. Dalam bisnis manufaktur, bahan mentah dan barang-barang dalam
proses diperlakukan sebagai persediaan disamping persediaan berwujud barang jadi.
Metode eceran merupakan salah satu pendekatan untuk mengkosting persediaan. Metode ini
banyak digunakan toko serba ada dan didasarkan atas hubungan antara barang dagangan yang
tersedia untuk djual dengan harga eceran dari barang-barang dagangan yang sama. Persediaan
Eceran ditentukan oleh pengurangan penjualan eceran dari harga eceran barang yang tersedia
untuk periode tersebut. Persediaan eceran ini diubah ke dalam kos dari rata-rata perbandingan
kos terhadap harga jual.

CONTOH 10
Kos Harga Eceran
Persediaan barang dagangan, Rp Rp
25.000.000 35.000.000
1 desember pembelian 42.000.000 61.000.000
Barang tersedia untuk dijual 67.200.000 96.000.000
Penjualan untuk bulan desember 81.000.000
Persediaan barang dagangan, 31 desember 15.000.000

Untuk menentukan persediaan barang dagangan yang sebenarnya dapat ditentukan dengan
formulasi sebagai berikut:

Rasi Kos
= x 100 %
o Harga eceran
Rp 67.200,00
= x 100 %
Rp 96.000 ,
= 70%

Taksiran persediaan barang dagangan = Rasio x persediaan barang


= 70% x Rp 15.000.000,00
= Rp 10.500.000,00

Jadi taksiran persediaan barang dagangan, 31 Desember adalah Rp10.500,000


Ada dua keuntungan dari system ini, yaitu:
Memberi gambaran mengenai barang dagangan untuk statement sementara;
Membantu untuk mengetahui kekurangan persediaan.

SOAL DAN JAWABAN


14. Tentukan taksiran kos persediaan pada tanggal 30 April data berikut ini:
Kos Eceran
Persediaan barang dagangan, 1 April Rp 350.000 Rp 420.000
Pembelian netto, 1 s.d 30 April Rp 400.000 Rp 830.000
Penjualan netto, 1 s.d 30 April 0 Rp 410.000

JAWABAN
Kos Eceran
Persediaan barang dagangan, 1 April Rp350.000 Rp420.000
Ditambah : pembelian netto 400.000 830.000

Barang dagangan yang tersedia untuk dijual Rp750.000 Rp1.250.000


Dikurangi: penjualan netto 0
Persediaan barang dagangan Rp750.000 Rp840.000

Rasi Kos
= x 100 %
o Harga eceran
Rp750.000
= x 100 %
Rp 840.000
= 60%

Taksiran kos persediaan = 60% x Rp840.000 = Rp504.000,00


15. Taksirlah kos persediaan GAP Inc. dengan menggunakan informasi berikut:
Kos Eceran
Persediaan barang dagangan, 1 september Rp240.000.000 Rp420.000.000
Pembelian Rp124.000.000 Rp210.000.000
Return pembelian Rp2.400.000 Rp0
Penjualan Rp0 Rp205.000.000
Return penjualan Rp0 Rp1.500.000

JAWABAN
Kos Eceran
Persediaan barang dagangan, 1 september Rp240.000.000 Rp420.000.000
Ditambah : Pembelian Rp124.000.000 Rp210.000.000
Rp364.000.000
Dikurang: Return pembelian Rp2.400.000
Dikurang : Penjualan dan return penjualan Rp366.400.000 Rp630.000.000
Rp206.500.000
Persediaan barang dagangan (eceran), 30 September Rp423.500.000
Kos
Rasio = ×100 %
Harga eceran
Rp 361.600 .000
= × 100 %
630.000 .000
= 57%

Taksiran persediaan (kos) = 57% x Rp423.500.000 = Rp241.395.000,00


16. Tentukan taksiran kos persediaan tanggal 31 Desember dengan menggunakan metode
eceran dengan menggunakan informasi berikut ini:
Kos Eceran
Persediaan, 1 Desember Rp280.000.000 Rp400.000.000
Pembelian, 1 s.d 31 Desember Rp110.000.000 Rp180.000.000
Barang dagangan yang tersedia Rp390.000.000 Rp580.000.000
Penjualan untuk bulan Desember 340.000.000

JAWABAN
Kos Eceran
Persediaan, 1 Desember Rp280.000.000 Rp400.000.000
Pembelian, 1 s.d 31 Desember 110.000.000 180.000.000
Barang dagangan yang tersedia untuk di jual Rp390.000.000 Rp580.000.000
Penjualan selama bulan Desember Rp340.000.000
Persediaan, 31 Desember (eceran) Rp240.000.000

Kos
Rasio = ×100 %
Harga eceran
Rp 390.000 .000
= × 100 %
Rp 580.000 .000
= 67%

Taksiran persediaan = 67% × Rp240.000.000 = Rp160.800.00


17. Taksiran kos persediaan tanggal 31 Mei dengan menggunakan metode eceran berdasarkan
informasi berikut ini:
Kos Eceran
Barang persediaan, 1 Mei Rp18.000.000 Rp24.000.000
Pembelian, 1 Mei Rp34.000.000 Rp41.000.000
Penjualan selama bulan Mei Rp37.000.000
JAWABAN
Kos Eceran
Barang dagangan, 1 Mei Rp18.000.00 Rp24.000.000
0
Pembelian, 1 Mei Rp34.000.00 Rp41.000.000
0
Barang dagangan yang tersedia untuk di jual Rp52.000.00 Rp65.000.000
0
Dikurang: Penjualan selama bulan Mei Rp37.000.000
Persediaan, 31 Mei (eceran) Rp28.000.000

Kos
Rasio = ×100 %
Harga eceran
Rp 52.000 .000
= × 100 %
Rp 65.000 .000
= 80%

Persediaan (taksiran kos) = 80% × Rp28.000.000 = Rp22.400.000,00

LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut!
1. Tentukan markup apabila
a) Biaya Rp54.350,- dan harga jual Rp68.400,00
b) Harga jual Rp6.340,- dan biaya Rp5.000,-
c) Biaya Rp32.500,- dan harga jual Rp40.000,-

2. Tentukan (a) persentase markup atas dasar biaya dan (b) persentase markup atas dasar
harga jual apabila:
a) Harga jual Rp46.450,00 dan biaya Rp38.500,00
b) Harga jual Rp125.450,00 dan biaya Rp105.600,00
c) Harga jual Rp5.640,00 dan biaya Rp4.300,00

3. Tentukan persentase markup atas harga jual apabila persentase terhadap biaya 121%?

4. Toko anita membeli coffie set seharga Rp45.000,00 dan ia menginginkan memperoleh
markup 40% dari harga jual. Berapa harga coffie set tersebut harus dijual?
5. Berdasarkan data berikut ini, tentukan kos persediaan pada tanggal 31 Maret dengan
menggunakan metode eceran:

Kos Eceran
Persediaan, 1 Maret Rp39.700.000 Rp63.000.000
Pembelian selama bulan maret (netto) Rp24.000.000 Rp31.000.000
Penjualan selama bulan Maret Rp56.000.000

Petunjuk Jawaban Soal Latihan

1) Untuk menjawab nomor 1 ini, Anda dapat mempelajari kembali mengenai Penjualan
pada Modul 7 Kegiatan Belajar 1. Kemudian Anda dapat menjawab latihan soal
mengenai Markup tersebut menggunakan bahasa Anda.
2) Anda dapat menjawab soal nomor 2 ini dengan mempelajari kembali Modul 7 Kegiatan
Belajar 2 terutama terkait dengan Presentase Markup. kemudian Anda dapat menjawab
latihan soal dari materi tersebut dengan menggunakan bahasa Anda.
3) Untuk dapat menjawab soal nomor 3 ini Anda dapat mempelajari kembali Modul 7
Kegiatan Belajar 2 terutama terkait Presentase Markup, kemudian Anda dapat dapat
menjawab latihan soal dari materi tersebut dengan menggunakan bahasa Anda.
4) Anda dapat menjawab soal nomor 4 ini dengan mempelajari kembali Modul 7 Kegiatan
Belajar 3 terutama tentang Pengubahan Markup. Kemudian anda temukan dan jawab
soal dengan menggunakan bahasa Anda.
5) Untuk dapat menjawab soal nomor 5 ini Anda dapat mempelajari kembali Modul 7
Kegiatan Belajar 4 terutama terkait Persediaan, kemudian Anda akan menemukan
jawaban dari latihan soal nomor 5 ini, dari materi tersebut dengan menggunakan
bahasa Anda.

RANGKUMAN
Kepemimpinan merupakan kemampuan atau kesiapan yang dimiliki oleh seseorang untuk
berbuat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan, mengarahkan, dan
memaksa orang lain atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut dan selanjutnya berbuat
sesuatu yang dapat membantu tercapainya tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
Konsepsi kepemimpinan dapat dilihat dari konsepsi secara luas maupun secara sempit.
Secara luas kepemimpinan mengarah pada konsep tindakan mempengaruhi anggota
kelompoknya, sehingga dari konsepsi luas pengaruh dan kepatuhan merupakan komponen
yang paling utama. Sedangkan secara sempit komponen utama dari kepemimpinan adalah
pengaruh dan komitmen dari pimpinan tersebut.
Selanjutnya terkait fungsi kepemimpinan dalam perencanaan, fungsi memandang ke
depan, fungsi pengembangan loyalitas, fungsi pengawasan, fungsi pengambil keputusan, dan
fungsi pemberi motivasi.
Selanjutnya prinsip-prinsip kepemimpinan di antaranya Seorang yang belajar seumur hidup,
berorientasi pada pelayanan, membawa energi positif yang meliputi prinsip percaya pada
orang lain, keseimbangan dalam kehidupan, melihat kehidupan sebagai tantangan, sinergi, dan
latihan mengembangkan diri sendiri.
Selanjutnya terkait unsur-unsur kepemimpinan terdiri dari kepemimpinan, adanya
pengikut, adanya sifat dan ataupun perilaku tertentu, dan adanya situasi dan kondisi tertentu.
Strategi pimpinan dalam mempengaruhi orang terdiri dari Rational Persuasion (Bujukan
secara rasional), Exchange tactics (Taktik pertukaran), Legitimate request (Permintaan yang
legitimate), Pressure tactics (Taktik tekanan), dan Personal appeals (Daya tarik personal).
Tujuan dari penerapan pengaruh adalah kepatuhan bawahan. Efektivitas munculnya
kepatuhan akan dipengaruhi oleh strategi yang dipergunakan oleh pimpinan. Strategi yang
dipilih bergantung kepada seberapa tinggi pengetahuan dan keterampilan pimpinan dalam
membuat dan mengembangkan serta memilih strategi yang cocok.

TES FORMATIF MODUL 7

Silakan Anda Kerjakan Soal Berikut. :

1. Tentukan markup berikut ini (a) apabila biaya produksi Rp 15.000,00 dan harga jual Rp
27.000,00, (b) apabila biaya produksi Rp 30.000,00 dan harga jual Rp 42.650,00 dan (c)
biaya produksi Rp 21.500,00 dan harga jual Rp 52.870,00.

2. RIAN & Co. membeli radio seharga Rp150.000,00. Apabila diinginkan markup atas harga
pembelian sebesar 25%, tentukan harga jualnya.

3. SHIEN Ltd. Memperoleh markup sebesar Rp759,00 dari penjualan mobil seharga
Rp19.250,00. Tentukan (a) harga beli mobil, (b) persentase markup terhadap harga
jualnya.

4. Tentukan persentase markup atas biaya produksi apabila persentase markup atas harga
jual adalah 50%?

5. Buatlah gambaran mengenai persediaan atas eceran dan atas kos tertanggal 31 oktober
Untuk WOR Inc. dengan menggunakan informasi berikut ini:
Kos Eceran
Persediaan barang dagangan, 1 Oktober Rp 221.000.000,00 Rp 450.000.000,00
Pembelian Rp 122.000.000,00 Rp 246.000.000,00
Transportasi Rp 1.000.000,00 Rp 0
Return pembelian Rp 1.500.000,00 Rp 2.000.000,00
Markup Rp 0 Rp 2.500.000,00
Markdown Rp 0 Rp 1.200.000,00
Penjualan Rp 0 Rp 321.500.000,00

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Pedoman Jawaban Tes Formatif modul 7


yang terdapat di bagian akhir modul ini. Apabila tingkat penguasaan materi sudah
tercapai, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar modul selanjutunya.
Bagus! Jika belum Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar modul 7,
terutama bagian yang belum dikuasai.
TES FORMATIF 1

Silakan Anda Kerjakan Soal Berikut.

Diibaratkan Anda sebagai pemimpin, bagaimana Anda menerapkan dan memposisikan diri sebagai pimpinan
yang berprinsip? Uraikan dengan jelas. Cocokkanlah jawaban Anda dengan Pedoman Jawaban Tes Formatif 1
yang terdapat di bagian akhir modul ini. Apabila tingkat penguasaan materi sudah tercapai, Anda dapat meneruskan
dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika belum Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian
yang belum dikuasai.

Anda mungkin juga menyukai