Anda di halaman 1dari 5

BAB V Sesuai dengan tanggung jawab seorang menager Produksi yang

*Produksi/ fungsi operasional adalah sarana untuk menciptakan barang- berhubungan dengan usaha menghasilkan barang dengan menggunakan
barang dan jasa-jasa dari suatu organisasi untuk lebih maju dan lebih input-input, maka secara garis besar masalah dalam produksi meliputi :
mapan. • Memilih dan merencanakan proses produksi yang cocok
*Produksi dapat diartikan sebagai pembuatan barang atau jasa. Dalam
• Bentuk organisasi intern untuk pengawasan dan operasi dalam
perusahaan manufaktur, jelas bahwa produksi adalah pembuatan barang. bagian produksi.
Dalam pengertian yang lebih luas, Produksi diartikan sebagai pengubahan
atau pengolahan berbagai macam sumber ekonomi menjadi barang dan • Lokasi Perusahaan
jasa sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan, atau merupakan
• Perencanaan Produksi
kegiatan dalam menciptakan atau menambah kegunaan (utility) sesuatu
barang/jasa, dimana kegiatan tersebut menggunakan faktor-faktor • Layout Produksi
produksi. Dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang dikenal
sebagai input, akan menghasilkan barang/jasa (output). • Pengawasan Produksi
Faktor-faktor produksi tersebut dinyatakan didalam fungsi produksi
• Pembelian dan pengawasan persediaan
sebagai berikut :
dimana : • Pengawasan mutu.
O = Output  Organisasi Intern Bagian Produksi
A = Alam Organisasi untuk produksi dapat sederhana ataupun kompleks,
Tk = Tenaga Kerja tergantung pada produk yang dihasilkan dan besarnya perusahaan. Untuk
M = Modal perusahaan besar, fungsi yang berbeda-beda dalam produksi dipisahkan
Tek = Teknologi menjadi bagian-bagian, sedangkan pada perusahaan kecil, fungsi-fungsi
Sedangkan kegunaan/manfaat (Utility) yang diciptakan oleh kegiatan- operasional dan pengawasan biasanya dipusatkan pada manajer produksi
kegiatan produksi adalah : (pemilik).
 Manfaat Dasar (Primary Utility)  Proses Produksi
 Manfaat Bentuk (Form Utility) Proses produksi adalah jalan, cara atau tahap-tahap pembuatan barang
 Manfaat Waktu (Time Utility) mulai dari saat bahan mentah sampai barang jadi itu selesai.
 Manfaat Tempat (Place Utility) Ada tiga cara pengelompokkan proses produksi yaitu :
 Manfaat Milik (Ownership Utility)  Berdasarkan jenis kegiatan, Proses produksi demikian dibagi dalam :
 Masalah-Masalah Produksi  Proses Ekstraktif, yaitu Pengambilan langsung dari alam.
 Proses Analitis, yaitu Memisahkan dan mengurai suatu bahan
menjadi beberapa barang jadi lainnya.
 Proses Sintetis, yaitu Mengadakan pencampuran antara unsur - Ciri-ciri tipe produksi Intermittent adalah :
unsur atau persenyawaan beberapa zat menjadi satu barang jadi. • Produknya dapat distandardisasikan, boleh juga tidak.
 Proses Pengubahan, yaitu Mengadakan pengolahan bahan mentah • Jumlah yang dibuat sedikit.
menjadi barang jadi. • Mesin dan peralatannya dapat digunakan untuk berbagai tujuan,
 Proses Assembling, yaitu Merangkaikan beberapa produk jadi atau atau dapat menghasilkan berbagai jenis produk (mesin guna ganda).
setengah jadi menjadi satu produk/barang baru. • Layout mesin dapat berubah-ubah
 Proses Konstruksi, yaitu Membangun gedung-gedung, jembatan, dan • Jumlah persediaan barang masih dalam proses relatif banyak.
lain-lain. • Pengawasannya sangat kompleks
 Berdasarkan jangka waktu produksi, dapat dibagi dalam : • Memerlukan tenaga kerja yang menguasai Pekerjaan (skill)
 Proses Terus Menerus (Continuous process) yaitu pembuatan barang • Pekerjaan dapat dilakukan dalam jangka waktu yang pendek.
sejak awal sampai akhir dikerjakan tanpa ada waktu berhenti (terdapat Biasanya proses produksi terus-menerus untuk produksi massa dan
suatu pola urutan yang pasti), meskipun pekerjaan pembuatan berpindah merupakan produksi standar, sedangkan proses produksi terbutus-putus
dari satu bagian ke bagian yang lain. adalah produksi berdasarkan pesanan atau Custom Product.
Ciri-ciri tipe produksi Continuous adalah :  Berdasarkan Sifat barang yang dihasilkan, proses produksi ini dapat
• Barang yang dihasilkan hanya satu jenis dibagi dalam 2 macam yaitu :
• Cara pembuatannya sudah distandardisir/sudah ditentukan  Produksi standard, yakni sering menghasilkan sejumlah barang untuk
prosesnya. persediaan disamping untuk dikirim kepada pembeli dan penyalur.
• Jumlah yang dibuat banyak. Produksi standar ini memerlukan modal yang besar untuk :
• Mesinnya khusus membuat barang tertentu. • Memelihara sejumlah persediaan
• Layout mesin sudah ditetapkan dan tidak diubah-ubah. • Menyediakan fasilitas penyimpanan yang memadai
• Pekerjaan dilakukan dalam jangka waktu yang lama. • Menanggung resiko kemungkinan turunnya harga pasar,
• Persedian bahan yang masih dalam proses relatif kecil. kebakaran, pencurian dan sebagainya.
• Apabila dalam suatu bagian terhenti, maka bagian-bagian yang  Produksi Pesanan, Yaitu muncul atau digunakan bilamana para
lain akan terhenti pula. pembeli menghendaki adanya spesifikasi tertentu dari produk yang
• Instruksi kerja (Job Instruction) diberikan hanya sekali saja. diinginkan.
• Pekerjaan lebih tergantung pada kemampuan mesin, bukan pada  Lokasi Perusahaan
pekerjaan manual manusia. Banyak keputusan dibidang produksi dan pemasaran tergantung pada
 Proses Produksi Terputus-putus (Intermittent Process) yaitu dalam pemilihan lokasi perusahaan dan pengaruhnya terhadap biaya dan
pembuatan barang tidak mengikuti/terdapat urutan pola yang pasti, sejak pendapatan.
dari bahan mentah sampai menjadi produk akhir. Pola urutan proses
produksinya bisa berubah-ubah.
Lokasi yang terbaik adalah yang dapat menyediakan ongkos-ongkos  Cara Kualitatif, yaitu merupakan cara yang paling sederhana yakni
operasi yang terendah dalam hubungannya terhadap pendapatan dengan cukup mengadakan penelitian kualitatif terhadap faktor-faktor
penjualan. yang dianggap memegang peranan pada setiap alternatif lokasi. Hasil
Ongkos-ongkos yang mempengaruhi pemilihan lokasi perusahaan penilaiannya biasanya dinyatakan dengan : Baik sekali, baik, sedang,
meliputi : kurang sekali.
• Bangunan dan letaknya  Cara Kuantitatif, Cara inipun dapat dibagi dalam 2 bagian yaitu :
• Utilities •Cara sederhana,adalah usaha mengkuantifikasi hasil analisa kualitatif
• Pengangkutan untuk keluar masuknya barang-barang. yang telah dilakukan, dengan cara memberikan score (nilai) pada masing-
• Upah masing kriteria.
• Pajak.
• Tenaga kerja yang cukup •Cara Kompleks, yaitu dengan menggunakan rumus matematika atau
• Iklim yang baik model tertentu, yang banyak digunakan dalam Operation Research.
• Sumber bahan mentah Model ini umumnya digunakan sebagai dasar penentuan lokasi pabrik
• Tenaga penggerak adalah Linear Programming dan metode simplex.
• Air  Layout Produksi
• Transportasi.
Prinsip Penentuan Lokasi yaitu perusahaan akan didirikan pada Agar perusahaan bisa mencapai produktivitas yang tinggi dengan
lokasi/geografis yang paling banyak memberikan kesempatan kepada mengeluarkan biaya yang rendah, manajemen harus mengambil
perusahaan di dalam usahanya mencapai tujuannya. keputusan tentang layout pabrik/perusahaan yang baik. Secara definitif
Perusahaan-perusahan yang memilih lokasinya dekat pasar disebut dapat dikatakan bahwa :
Market oriented. Layout fasilitas produksi adalah pengaturan dan penempatan alat-alat,
Sedangkan Perusahaan yang memilih lokasinya dekat dengan bahan tenaga kerja, dan kegiatan-kegiatan di dalam produksi.
mentah disebut Raw Material Oriented. Adapun tujuan pokok dari Layout pabrik adalah :
Selain itu lokasi pabrik mempunyai 2 sifat yaitu : • Untuk meminimumkan biaya pengangkutan dan penanganannya.
Konsentrasi, Yaitu terpusatnya pabrik-pabrik atau perusahaan-
perusahaan pada satu tempat tertentu (Aglomerasi). • Untuk mempercepat dan memperlancar arus bahan.
Dispersi, yaitu Tersebarnya pabrik/perusahaan ke beberapa tempat
(Deglomerasi) • Untuk mendapatkan penggunaan ruang yang efisien dan baik bagi
 Cara Penentuan lokasi Perusahaan karyawan dan penyimpanan.
Pada dasarnya terdapat dua macam cara menentukan lokasi
• Untuk melakukan pekerjaan yang efisien.
perusahaan/pabrik yaitu :
• Untuk memudahkan pengawasan pekerjaan bagi mandor.  Ruangan : Semua disesuaikan dengan ruangan yang ada

Layout untuk perusahaan yang menghasilkan barang standar adalah  Alat-alat : alat-alat yang digunakan demi tercapainya efisiensi
berbeda dengan layout untuk perusahaan yang membuat barang dan fleksibilitas
berdasarkan pesanan.
Pada dasarnya layout dibedakan menjadi 2 macam yaitu :  Tempat Kerja : Hendaknya menyenangkan.
 Process Layout atau disebut juga Functional Layout merupakan Penyusunan layout memerlukan suatu perencanaan, untuk itu perlu
penyusunan fasilitas produksi (mesin-mesin) berdasarkan fungsi, dimana disusun suatu Layout Board (gambar rencana) atau disebut Blue Print,
mesin-mesin yang mempunyai fungsi yang sama ditempatkan pada suatu kemudian dibuat lagi Process Flow-Chart yang menggambarkan langkah-
tempat tertentu. Layout ini lebih sesuai untuk mengerjakan produk atas langkah/arus yang harus dijalani, kemudian dibuat Process Flow Diagram,
dasar pesanan karena sangat luwes/dapat menyesuaikan dengan dengan memberi gambar secara keseluruhan.
keadaan pesanan.  Perencanaan Produksi
 Product Layout, merupakan pengaturan mesin-mesin dalam pabrik Perencanaan Produksi adalah penentuan sebelumnya tentang orang-
sesuai dengan arus produksinya. Layout ini lebih sesuai untuk proses orang, bahan-bahan, mesin-mesin/peralatan dan modal yang diperlukan,
produksi terus-menerus atau barang-barang standard. Penggunaan layout serta arus bahan dan prosesnya dalam menghasilkan barang tepat pada
ini di anggap lebih ekonomis dan produk lebih cepat dilaksanakan. waktunya dengan biaya yang minimum.
 Layout Kantor Dalam rencana produksi ditentukan; barang apa yang akan diproduksi,
Layout kantor adalah pengaturan tata ruang kantor untuk kegiatan jumlah barang, kapan akan dimulai dan selesai, serta jumlah tenaga kerja,
administrasi seperti bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam proses produksi.
• Penerimaan Pesan Tujuan Perencanaan Produksi adalah untuk memproduksi barang/output
• Pemberian pesanan untuk dikerjakan dimana pada masa yang akan datang dengan jumlah dan kualitas yang
• Mengirim barang diinginkan serta dengan profit yang maksimal, dengan memperhatikan
• Menerima pembayaran kepentingan konsumen, pekerja dan pengusaha.
Tujuan Layout Kantor adalah untuk menunjang tercapai tujuan Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan produksi
perusahaan. adalah :
 Kapasitas mesin dan peralatan
Layout Kantor dipengaruhi oleh :  Produktivitas tenaga kerja
 Kemampuan pengadaan dan penyediaan bahan
 Kerja Rutin : Langkah-langkah yang ditempuh dalam pekerjaan  Sifat dari proses produksi
kantor
 Sifat, Jenis dan mutu barang yang akan diproduksikan (barang  Follow Up, yaitu Mengusahakan agar tidak ada penundaan, berusaha
baru atau lama) untuk mengkoordinir/menyatukan schedul pekerjaan dimana hasilnya
 Jumlah tenaga kerja, bahan, peralatan yang dibutuhkan dalam dicatat oleh dispatcher untuk diperiksa dikantor perencanaan produksi.
proses produksi  Pemeriksaan (Inspection)
Selain itu pula barang-barang yang dihasilkan harus menarik/diminati Pemeriksaan adalah suatu kegiatan untuk mencek dan mencegah hal-hal
oleh konsumen, oleh karena itu perlu adanya pengembangan produk dan yang tidak diinginkan, yang dilakukan baik pada saat permulaan,
perbaikan produk, yang dapat dilakukan melalui penyelidikan (research). pertengahan, atau pada tahap-tahap akhir.
Kalau perlu dibuat barang baru, maka perlu ditest dan dianalisa. Teknik yang dapat digunakan dalam perencanaan dan pengendalian
 Pengawasan Produksi produksi adalah :
Merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua  Analisa Jaringan kerja (Network Analysis) seperti Critical Path Method
elemen proses produksi (pekerja, mesin, peralatan, dan material) ke (CPM) dan Program Evaluation Review Technique (PERT) adalah
dalam suatu aliran dimana aliran tersebut akan memberikan hasil dengan merupakan teknik yang berkaitan dengan penetapan urutan pekerjaan
gangguan minimum, ongkos terendah dan kemungkinan waktu tercepat. yang diarahkan untuk meminimumkan waktu penyelesaian suatu
Ada 2 (dua) macam pengendalian/pengawasan produksi yaitu : pekerjaan, agar dicapai biaya yang terendah.
 Order Control, digunakan oleh perusahaan yang beroperasi hanya  Time And Motion Study
pada waktu menerima pesanan dari pembeli (Intermittent Process). Time Study adalah mempelajari berapa lamakah seharusnya suatu
 Flow Control, Digunakan dalam pabrik yang beroperasi untuk pekerjaan dilakukan.
persediaan dan dimaksudkan untuk mempercepat pengiriman barang jadi Tujuannya adalah untuk menentukan waktu yang wajar, upah yang wajar
dari tempat persediaan setelah menerima pesanan (Contiunous Process). dan untuk menghitung dan menetapkan banyak operator dan mesin yang
Prosedur pengendalian dari kedua jenis ini hampir sama dan fungsinya dibutuhkan untuk kelengkapan proyek.
adalah untuk menentukan apakah arus material sudah sesuai dengan Motion Study adalah mempelajari bagaimanakah seharusnya pekerjaan
waktu yang direncanakan. itu dilakukan.
Pengawasan produksi dapat dilakukan atau diatur melalui 4 Fungsi Tujuannya adalah untuk menentukan cara-cara yang paling baik dalam
Pengawasan produksi, yaitu : melakukan suatu pekerjaan.
 Routing, yaitu usaha untuk menentukan urutan-urutan proses dan Motion Study mencari standard gerak, sedangkan Time Study mencari
alat-alat yang digunakan dalam proses produksi standard waktu dari gerak tersebut, dan semuanya diarahkan untuk
 Scheduling, Yaitu Membuat jadwal waktu (time table) berproduksi penciptaan efisiensi kerja.
secara keseluruhan yang mengatur langkah-langkah kegiatan kapan
dimulai dan kapan berakhir.
 Dispatching, yaitu Suatu proses pemberian perintah dan instruksi untuk
melaksanakan kerja rutin yang telah direncanakan dalam scheduling.

Anda mungkin juga menyukai