Anda di halaman 1dari 18

KETEGASAN DALAM ASPEK PRODUKSI

KETEGASAN DALAM ASPEK PRODUKSI

Merencanakan produksi merupakan salah satu


tantangan bagi seorang wirausaha. Diperlukan
ketegasan dalam merencanakan. Hal ini sangat
penting karena ketegasan seorang wirausaha
akan menentukan kemampuan dirinya untuk
mencapai cita-cita nya secara smart.
1. Pendahuluan

Sistim produksi yang baik harus mampu menghasilkan produk


seperti yang diharapkan. Umumnya suati sistim diukur dengan
kemampuan memproduksi dalam jumlah dan kualitas yang
ditetapkan berdasarkan kebutuhan konsumen, kemampuan
sumberdaya, perusahaan serta harapan dari wirausahawan
sebagai pemilik dan mungkin juga sekaligus sebagai manajer.
• Tahap awal dalam proses produksi adalah merencanakan
produk apa yang akan diproduksi. Telah dirumuskan dalam
pertemuan terdahulu bahwa produk yang dihasilkan sesuai
dengan potensi diri yang dimiliki.
Dalam sistim produksi dikenal dengan adanya 3 (tiga)
komponen tyaitu : masukan (input), proses dan keluaran
(output).
2. Definisi Produksi

Berbagai literatur tentang produksi mendefinisikan produksi dengan gaya


pengungkapan yang berbdeda-beda.
Istilah produksi sering digunakan dalam suatu organisasi untuk menghasilkan
suatu keluaran atau output, baik berupa barang, maupun jasa.

Reksohadiprojo dan Gitosudarmo (2003) Produksi adalah kegiatan untuk


menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kehendak konsumen
dalam hal jumlah, kualitas, harga, serta waktu.

Assauri (1993) produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau


menambah kegunaan suatu barang atau jasa.

Prawirosentono (1997) produksi adalah membuata atau menghasilkan


produksi suatu barang dari berbagai bahan lain

Sofyan (1999) produksi adalah suatu kegiatan atau proses yang


mentransformasikan masuka menjadi keluaran atau produksi
Sofyan (1999) produksi adalah suatu kegiatan atau proses yang
mentransformasikan masuka menjadi keluaran atau produksi mencakup
setiap proses yang mengubah masukan menjadi keluaran yang berupa
barang dan jasa.

Produksi adalah suatu proses, cara, metode ataupun teknik bagaimana


produksi itu dulaksanakan atau suatu kegiatan untuk menciptakan atau
menambah kegunaan suatu barang.

Ahyari (1990) produksi adalah suatu cara metode atau tehnik menambah
kegunaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi
yang ada.

Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa Proses produksi


dalam konteks kewirausahaan adalah kegiatan untuk menciptakan
atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan
menggunakan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, mesin,
bahan baku, dana, dll agar menghasilkan produk yang dibutuhkan dan
sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen.
PROSES PRODUKSI
Dalam memproses produksi suatu barang diperlukan
beberapa macam kegiatan. Sering kali juga diperlukan
kerjasama antara beberapa sector dan lapangan usaha.
Misalnya kecap yang dipakai sehari hari dalam rumah
tangga, bahan kecap adalah kedele yang dihasilkan oleh
para petani dari pedesaan. Kemudian kedelai diangkut
kesalah satu kota tempat pengumpulan oleh pedagang
atau oleh petani itu sendiri. Dari kota tempat
pengumpulan baru diangkut lagi kepabrik kecap oleh
beberapa tenaga kerja yang mempergunakan tenaga
kerja yang mempergunakan beberapa peralatan. Setelah
kecap dimasukkan kedalam botol kemudian diangkut
dengan truk ketempat lain yang dituju untuk dijual.
Mungkin juga tidak langsung dijual tetapi disimpan dulu
didalam gudang, yang kemudian dijual ketoko toko atau
menjual langsung kecap tersebut kekonsumen akhir
yaitu konsumen.
Lalu Bagaimana……….

PROSES PRODUKSI
Keripik Singkong
Tempe
Tahu Sumedang
Susu Kedelai
Bolu Cinta
Jadi Proses produksi adalah rangkaian
kegiatan dari beberapa tahap yang
berurutan yang dilalui sampai tercapai
tujuan.
Proses produksi antara lain meliputi
pengadaan, pengumpulan, pengolahan,
penyimpanan, penyaluran dan pada
akhirnya penyaluran kepada konsumen.
3. Kebutuhan Proses Produksi
Sebelum melaksanakan proses produksi terlebih dahulu
merancang kebutuhan sarana dan prasarana inilah yang sering
disebut sebagai input produksi yang meliputi bahan, tenaga kerja,
mesin, peralatan, lokasi, dan biaya.
4. Bahan Baku

Dalam menyusun kebutuhan bahan baku untuk digunakan dalam


proses produksi harus mengacu pada karakteristik produk yang
akan dihasilkan. Misalnya saja konsumen menginginkan produk
yang rasanya manis dan berwarna merah tentunya bahan yang
dibutuhkan dalam proses produksi adalah gula dan pewarna
merah. Dengan demikian maka produk yang dihasilkan sesuai
dengan keinginan konsumen.
Jenis bahan yang digunakan oleh perusahaan dalam proses
produksinya dapat dibedakan menjadi bahan langsung dan bahan
tak langsung.
Bahan langsung adalah baha yang digunakan dalam proses
prosuksi dan terikat atau menjadi bagian dalam produk.
Sedangkan bahan tak langsung adalah bahan yang bukan atau
tidak menjadi bagian dalam produk, namun sangat diperlukan
untuk mendukung produksi.
Agar produksidapat berjalan dengan lancar, maka dalam pemilihan bahan
baku yang akan digunakan setidaknya memenuhi syarat yaitu :
a. Kualitas nya baik
b. Mudah diperoleh
c. Mudah diolah
d. Harga yang relatif murah

Namun sebelum mengambil keputusan untuk menghasilkan sendiri bahan


baku yang dibutuhkan, mungkin perlu dipertimbangkan berbagai aspek
dengan mempertanyakan :
1. Bahan apa saja yang merupakan bagian dari komponen terbesar produk
yang dihasilkan
2. Sampai sejauh mana ketersediaan bahan tersebut dipasaran dalam setiap
saat
3. Bagaimana ketersediaan bahan tersebut dimasa yang akan datang
4. Apakah dengan menyediakan sendiri bahan yang dibutuhkan lebih efisien
jika dibandingkan dengan bahan yang disediakan oleh pemasok.
5. Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan asset penting perusahaan dalam


proses produksi. Meskipun tenaga kerja dianggap sebagai
salah satu faktor penting dalam proses produksi
perusahaan namun kadang dalam operasional hal ini
sering dikesampingkan terutama yang terkait degan
kualifikasi yang dibutuhkan.
•Jenis tenaga kerja yang digunakan pada perusahaan
pada dasarnya terdiri dari tenaga kerja upahan dan tenaga
kerja keluarga. Kedua jenis tenaga kerja ini memiliki
karakteristik masing-masing sebagai mana diauraika
berikut ini :
a. Teaga kerja upahan
Adalah tenaga kerja yang terikat hubungan kerja dengan
perusahaan, dimana masing-masing pihak memiliki hak dan
kewajiban
Tenaga kerja upahan dapat digolongkan :
• Tenaga kerja tetap
Adalah tenaga kerja yang secara teratur memperoleh hak-haknya
seperti upah dan cuti. Meskipun mereka tidak bekerja karena
sesuatu hal yang tidak melanggar ketentuan dalam perusahaan.
• Tenaga kerja tidak tetap
Adalah T.K yang tidak memiliki hak dan kewajiban secara teratur,
umumnya mereka akan kehilangan hak tertentu apabila tidak
bekerja
• Tenaga kerja borongan
Adalah T.K yang menjalankan pekerjaan tertentu atas perjanjian
dengan ketentuan yang jelas mengenai volume, waktu dan harga
perkerjaan
b. Tenaga kerja keluarga
Adalah T.K yang berasal dari lingkungan keluarga yang umumnya
dalam melaksanakan pekerjaannya tidak diupah. T.K jenis ini
banyak digunakan pada perusahaan perusahaan kecil / home
industri
6, Mesin Peralatan
• Mesin dan peralatan yang digunakan dalam suatu
proses produksi memiliki peran yang cukup besar
dalam keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan
produksi baik dalam hal kuantitas, kualitas, dan
kontinyuitas.
• Kebutuhan mesin dan perlatan produksi baik jumlah,
jenis, kapasitas dan spesifikasi lainnya seharusnya
telah diidentifikasi saat gambaran produk yang akan
dihasilkan telah ditetapkan.
• Setelah dilakukan pengadaan mesin/peralatan produksi
maka selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah
penempatan atau tata letaknya pada ruangan produksi.
Dalam penempatan mesin produksi ruangan produksi terdapat beberapa
prinsip yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan yaitu :
• Prinsip integrasi
Bahwa penempatan mesin/ alat produksi dapat mengintegarasikan seluruh
faktor produksi (bahan, T.K. mesin dll) sehingga menghasikan kerja sama
yang harmonis.
• Prinsip memperpendek gerak
Bahwa penempatan mesin/peralatan produksi tidak membuat T.K lebih banyak
bergerak dari satu mesin keperalatan mesin yang lain
• Prinsip memperlancar arus pekerjaan
Bahwa penempatan mesin/peralatan dapat menjamin kelancaran arus bahan
dalam proses tanpa adanya hambatan
• Prinsip penggunaan ruangan yang efisien dan efektif
Bahwa penempatan mesin/peralatan produksi ditempatkan sesuai dengan luas
ruangan produksi yang dimiliki perusahaan
• Prinsip keselamatn dan kepuasa kerja
Bahwa penempatan mesin/peralatan produksi pada ruangan produksi dapat
menjamin keselamatan dan kenyamanan pekerja
• Prinsip keluesan
Bahwa penempatan mesin/peralatan produksi sewaktu waktu dapa
disesuaikan jika sewaktu waktu dibutukan adanya perubahan
• Prinsip proses produksi yang berkesinambunagan
Bahwa mesin/peralatan prosuksi tidak menghambat kesinambungan proses
produksi
7. Biaya Produksi
• Biaya dapat didefinisikan sebagai pengorbanan
ekonomis yang diperlukan untuk memperoleh produk
(barang/jasa) atau pengeluaran yang dilakukan dimasa
sekarang untuk mendapatkan manfaat dimasa yang
akan datang
• Biaya produksi terdiri dari dua bagian besar dengan
penggolongan biaya masing-masing berikut ini :
a. Biaya menurut prilaku terdiri dari
• Biaya tetap
Adalah biaya yang besar kecilnya tidak tergantung
pada proses produksi dan dalam periode tertentu
jumlahnya tetap misalnya gaji tenaga kerja, penyusutan
alat, pajak usaha, pajak lahan, dll
• Biaya tidak tetap
Merupakan biaya yang besar kecilnya berhubungan
langsung dengan besarnya produksi. Misalnya biaya
bahan baku, upah tenaga kerja borongan, dll
b. Biaya menurut jenis terdiri dari
• Biaya langsung
Biaya langsung (pokok) merupakan biaya yang langsung terikat
atau menjadi pokok dari produk yang dihasilkan misalnya biaya
bahan langsung dan tenaga kerja langsung
• Biaya tidak langsung
Biaya yang secara tidak langsung digunakan untuk menghasilkan
produk atau biaya yang terikat bukan pada bagian pokok dari
produk yang dihasilkan misalnya biaya bahan tidak langsung dan
biaya tenaga kerja tidak langsung
• Biaya administrasi/umum
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan administrasi
kantor misalnya Biaya gaji, sewa kator, ATK, perlengkapan kantor
dll
8. Proses Produksi
Proses produksi melalui beberapa tahapan yang
merupakan aktivitas menyeluruh yang dilakukan oleh
tenaga kerja produksi yang membuat produk. Tahapan-
tahapan ini disebut dengan proses produksi.
9. Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi meliputi :
• Pengendalian pembelian baik berupa bahan yang
digunakan, kuantitas, kualitas, harga pelayanan,
waktu dll
• Pengendalian persediaan : baik dalam hal
penyimpanan
• Pengendalian produksi: harus sesuai dengan yang
direncanakan
• Pengendalian kualitas

Anda mungkin juga menyukai