Anda di halaman 1dari 24

BAB I. 4.

ASPEK PRODUKSI
Dalam Aspek Produksi dikenal 3 (tiga)
komponen, yaitu:

Masukan (input), Proses dan Keluaran (output)

Jadi sistem produksi yang baik harus mampu


menghasilkan produk yang baik pula (diterima
masyarakat)
DEFINISI PRODUKSI:

Secara umum didefinisikan sebagai kegiatan


untuk menciptakan atau menambah kegunaan
suatu barang atau jasa dengan menggunakan
faktor-faktor produksi untuk menghasilkan
produk yang diharapkan.

Faktor Produksi, meliputi: faktor tenaga kerja,


modal/uang, mesin/alat, lokasi, dan bahan
baku.
KEBUTUHAN PROSES PRODUKSI

Untuk menghasilkan produk, maka


perlu merancang kebutuhan sarana
dan prasarana produksi agar
kebutuhan dalam proses produksi
dapat berjalan.
BAHAN BAKU

Dalam menyusun kebutuhan bahan baku


untuk kebutuhan proses produksi harus
mengacu pada karakteristik produk yang akan
dihasilkan.

Misal: produk dengan rasa manis dan


berwarna merah.
Terdapat 2 (dua) jenis bahan baku dalam
proses produksi, yaitu:
Bahan Langsung adalah bahan yang
digunakan dalam proses produksi dan terikat
atau menjadi bagian dalam produk.
Bahan tak Langsung adalah bahan yang
bukan atau tidak menjadi bagian dalam
produk, namun sangat diperlukan untuk
mendukung produksi
Syarat Pemilihan Bahan Baku :

a. Kualitasnya baik
b. Mudah diperoleh
c. Mudah diolah
d. Harga relatif murah
TENAGA KERJA

Tenaga kerja atau sumberdaya manusia (SDM)


merupakan asset penting dalam
berusaha/perusahaan.

Karena tenaga kerja merupakan penggerak


berjalannya proses produksi.
Ada 2 (dua) jenis tenaga kerja, yaitu:

Tenaga Kerja Keluarga Tenaga Kerja Upahan

Tenaga Kerja Keluarga adalah tenaga yang


berasal dari keluarga umumnya tidak diupah.
misal : TK di industri rumahan (home industry),
Usaha-usaha kecil lainnya.
Tenaga Kerja Upahan adalah tenaga kerja
yang terikat hubungan kerja dengan
perusahaan, dimana masing2 pihak memiliki
hak dan kewajiban.

Terdapat 3 (tiga) jenis tenaga kerja upahan, yi:


1. Tenaga Kerja Tetap, yi tenaga kerja yg
secara teratur memperoleh hak-haknya
seperti yang diatur dalam ketentuan
perusahaan.
2. Tenaga Kerja Tidak Tetap, yi: tenaga
kerja yg tidak memiliki hak dan
kewajiban secara teratur.

3. Tenaga Kerja Borongan, yi: tenaga kerja


yang menjalankan pekerjaan tertentu atas
perjanjian dengan ketentuan yang jelas
mengenai volume, waktu dan harga
pekerjaan.
Perencanaan dan pengorganisasian tenaga
kerja serta spesialisasi pekerjaan adalah
kunci sukses berhasilnya suatu perusahaan
dalam memproduksi barang dan jasa.

Karena itu, perlu perencanaan yang matang


akan kebutuhan tenaga kerja di masa kini
dan masa yang akan dating.
MESIN DAN PERALATAN

Mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses


produksi berperan cukup besar dalam perusahaan untuk
menghasilkan produksi, baik kualitas, kuantitas dan
kontinyuitasnya.

Kebutuhan mesin dan peralatan hendaknya dirancang


sesuai dengan target kebutuhan yang akan dihasilkan.

Hal tersebut untuk menghindari biaya tinggi dalam proses


produksi, misal: penyusutan, dll
Dalam penempatan mesin/alat produksi di
ruangan produksi terdapat beberapa prinsip
dasar yang perlu dipertimbangkan oleh
perusahaan, al:
1. Prinsip Integrasi
2. Prinsip Memperpendek Gerak
3. Prinsip Memperlancar Arus Pekerjaan
4. Prinsip Penggunaan Ruangan Produksi Yang Efektif
dan Efisien
5. Prinsip Keselamatan dan Kepuasan Kerja
6. Prinsip Keluwesan
7. Prinsip Proses Produksi Yang Berkesinambungan
Tidak kalah penting adalah perlunya
dilakukan perawatan terhadap mesin dan
peralatannya.
Ada 3 (tiga) pemeliharaan, yi: pemeliharaan
terencana, pemeliharaan pencegahan, dan
pemeliharaan breakdown.

Selalu memperhitungkan efisiensi dan


efektifitas mesin dan peralatan terkait
dengan perkembangan teknologi.
.
PROSES PRODUKSI

Adalah tahapan atau kegiatan


dilaksanakannya proses pembuatan
produk.

Tahapan-Tahapan produksi yang


tersusun secara teratur disebut Aliran
Produksi.
Berdasarkan sifat dan jenis masukan
yang digunakan dan produk yang akan
dihasilkan, proses produksi dibedakan:
1. Proses Produksi Berdasarkan Wujud
 Proses Kimiawi
 Proses Mengubah Bentuk
 Proses Perakitan
 Proses Transportasi
2. Proses Produksi Berdasarkan Tipe
 Proses Berkesinambungan
 Proses Terputus-Putus
PENGENDALIAN PRODUKSI

Yi: proses akhir setelah menentukan


spesifikasi produk yang dihasilkan,
merancang proses dan sistem
produksi serta mengorginisir
seluruh sumberdaya yang dimiliki
suatu unit usaha.
Terdapat 4 (empat) pengendalian
produksi, yaitu:

1. Pengendalian Pembelian
2. Pengendalian Persediaan
3. Pengendalian Produksi
4. Pengendalian Kualitas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai