Anda di halaman 1dari 18

Nama kelompok :

April nur m
Febri ardiansyah
Zidan risky w
Nurul Fadlilah
Son aji
Jenis dan Kualitas
Produk/Jasa
1. Jenis Produk/Jasa:
● Setiap perusahaan memproduksi dan memasarkan berbagai jenis produk dan jasa. Keputusan ini didasarkan pada
pertimbangan mengenai perkembangan teknologi dan pengetahuan konsumen. Setiap jenis produk memiliki ciri-
ciri khusus seperti ukuran, harga, dan atribut lainnya. Penentuan jenis produk dipengaruhi oleh kombinasi produk
terhadap keuntungan, penguasaan pasar, posisi pasar, selera, dan keinginan konsumen.
● Ada beberapa jenis produk barang yang diperdagangkan, antara lain:
a) Jenis produk barang yang diperdagangkan
b) Barang-barang consumer goods.
c) Barang-barang industrial goods.
● Selain itu, terdapat jenis produk berdasarkan tujuan pemakaian:
a) Shopping goods: Memerlukan pertimbangan kualitas, harga, gaya kemasan, contohnya TV, jam tangan, kulkas,
permata, dll.
b) Convenience goods: Mudah dicari bila diperlukan setiap saat dan tersedia di toko/warung terdekat, contohnya
es krim, rokok, sabun, dll.
c) Specialty goods: Kebutuhan konsumen yang memerlukan pelayanan khusus, terdapat di toko/tempat tertentu,
contohnya mobil mewah, jam tangan mewah, dll.
.
2. Kualitas Produk/Jasa:
● Setiap produk/jasa tidak bisa dipisahkan dari manfaatnya sebagai pemenuh kebutuhan konsumen. Manfaat suatu
produk umumnya diukur dengan kegunaan optimal dan keputusan konsumen, yang merupakan refleksi kualitas dari
produk tersebut

3. Merancang Proses Produksi:


● Proses produksi adalah cara, metode, atau teknik untuk menciptakan faedah baru dari suatu produk. Sebelum
melaksanakan proses produksi, perusahaan harus menentukan ciri-ciri, syarat-syarat, dan faktor perencanaan
operasi produksi. Hal ini penting agar proses produksi berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan perusahaan
dalam mendapatkan laba.

4. Pengelolaan Persediaan:
● Persediaan barang dagangan merupakan kelancaran bisnis yang perlu ditunjang. Perusahaan perlu melakukan
pengelolaan dan pengendalian persediaan sesuai dengan jumlah yang direncanakan agar persediaan tetap stabil dan
menguntungkan.
5. Menghitung Kebutuhan dan Persediaan Bahan
Baku:
● Bahan baku adalah bahan yang tak terpisahkan dari produk jadi dan merupakan biaya utama dalam proses
pembuatan produk. Perusahaan perlu menghitung kebutuhan dan persediaan bahan baku dengan metode penilaian
persediaan seperti FIFO, LIFO, atau rata-rata tertimbang. Pencatatan bahan baku dapat dilakukan dengan sistem
fisik (periodik) atau sistem perpectual.
 
MENETAPKAN
SKALA PROSES
PRODUKSI
Perencanaan sistem proses produksi dan jasa merupakan hal penting yang harus dipahami oleh seorang wirausahawan.
Beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam perencanaan tersebut adalah:
 
1. Perencanaan Produk:
• Menentukan produk apa yang akan diproduksi.
• Memilih produk dengan cermat karena keputusan ini akan berlaku dalam jangka panjang.
 
2. Perencanaan Lokasi Pabrik:
• Menentukan lokasi pabrik dengan tepat.
• Pemilihan lokasi yang salah dapat menyebabkan berbagai masalah dan kerugian.
 
3. Perencanaan Letak Fasilitas Produksi dan Jasa:
• Menentukan susunan fasilitas produksi dan jasa dalam pabrik.
• Letak yang tepat dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.
 
4. Perencanaan Lingkungan Kerja:
• Mempertimbangkan masalah pelayanan karyawan, kondisi kerja, dan hubungan karyawan dengan perusahaan.
• Lingkungan kerja yang baik dapat mendukung tingkat produktivitas kerja yang tinggi.
 
5. Perencanaan Standar Produksi dan Jasa:
• Menggunakan standar produksi dan jasa untuk mempermudah pengendalian kegiatan produksi.
• Standar produksi membantu dalam pengendalian bahan baku, biaya produksi, dan tenaga kerja.
 
6. Langkah-langkah Menetapkan Skala Proses Produksi dan Jasa
• Memahami jenis produk, waktu produksi, jumlah produk, dana yang dibutuhkan, tenaga kerja, peralatan, dan
tingkat persediaan bahan baku.

7. Tahapan-tahapan dalam Penetapan Skala Proses Produksi dan Jasa


• Meliputi routing (urutan produksi), scheduling (jadwal kegiatan), dispatching (pemberian perintah), dan follow-up
(pengawasan).
PENGELOLAAN
PERSEDIAAN
PRODUK
Perencanaan sistem proses produksi dan jasa merupakan hal penting yang harus dipahami oleh seorang wirausahawan.
Beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam perencanaan tersebut adalah:
 
1. Perencanaan Produk:
• Menentukan produk apa yang akan diproduksi.
• Memilih produk dengan cermat karena keputusan ini akan berlaku dalam jangka panjang.

2. Perencanaan Lokasi Pabrik:


• Menentukan lokasi pabrik dengan tepat.
• Pemilihan lokasi yang salah dapat menyebabkan berbagai masalah dan kerugian.
 
3. Perencanaan Standar Produksi dan Jasa:
• Menggunakan standar produksi dan jasa untuk mempermudah pengendalian kegiatan produksi.
• Standar produksi membantu dalam pengendalian bahan baku, biaya produksi, dan tenaga kerja.
Sistem produksi dan jasa dalam perusahaan terdiri dari beberapa subsistem, seperti:
1. Produk yang Dapat Diproduksi: Menentukan produk yang akan diproduksi sebagai dasar dalam menyusun sistem
produksi.
2. Lokasi Pabrik: Tempat di mana kegiatan produksi akan dilakukan, yang harus dipilih dengan bijaksana.
3. Letak Fasilitas Produksi dan Jasa: Susunan mesin-mesin dan peralatan produksi yang mempengaruhi produktivitas
perusahaan.
4. Lingkungan Kerja: Faktor penting yang mempengaruhi produktivitas karyawan, termasuk pelayanan, kondisi kerja,
dan hubungan kerja.

5. Standar Produksi: Pedoman untuk melaksanakan operasi perusahaan dan membantu dalam pemasaran produk .

 
Pengendalian proses produksi barang dan jasa adalah masalah yang berkaitan dengan pengendalian berbagai aspek dalam
produksi, termasuk:
1. Pengendalian Proses Produksi: Merencanakan dan mengawasi proses produksi dengan baik agar sesuai dengan
perencanaan usaha.
2. Pengendalian Bahan Baku: Memastikan persediaan bahan baku cukup, tidak berlebihan, atau terlalu sedikit.
3. Pengendalian Tenaga Kerja: Mengelola tenaga kerja dengan baik untuk mendukung kualitas produk.
4. Pengendalian Biaya Produksi dan Jasa: Merencanakan dan mengendalikan biaya produksi agar tidak menyebabkan
harga produk terlalu tinggi.
5. Pengendalian Kualitas Produk: Mempertahankan kualitas produk untuk menjaga reputasi perusahaan.
6. Pengendalian Pemeliharaan: Merawat sarana dan fasilitas produksi agar berfungsi dengan baik dan tidak mengganggu
proses produksi.
 
Keseluruhan pengendalian ini akan membantu menjaga kelancaran proses produksi dan memastikan perusahaan berjalan
dengan baik.
Pengendalian proses produksi barang dan jasa adalah masalah yang berkaitan dengan pengendalian berbagai aspek dalam
produksi, termasuk:
1. Pengendalian Proses Produksi: Merencanakan dan mengawasi proses produksi dengan baik agar sesuai dengan
perencanaan usaha.
2. Pengendalian Bahan Baku: Memastikan persediaan bahan baku cukup, tidak berlebihan, atau terlalu sedikit.
3. Pengendalian Tenaga Kerja: Mengelola tenaga kerja dengan baik untuk mendukung kualitas produk.
4. Pengendalian Biaya Produksi dan Jasa: Merencanakan dan mengendalikan biaya produksi agar tidak menyebabkan
harga produk terlalu tinggi.
5. Pengendalian Kualitas Produk: Mempertahankan kualitas produk untuk menjaga reputasi perusahaan.
6. Pengendalian Pemeliharaan: Merawat sarana dan fasilitas produksi agar berfungsi dengan baik dan tidak mengganggu
proses produksi.
 
Keseluruhan pengendalian ini akan membantu menjaga kelancaran proses produksi dan memastikan perusahaan berjalan
dengan baik.
PROSES PRODUKSI
DAN
PENYIMPANANNYA
 Persyaratan proses produksi:
- Proses produksi harus memiliki prosedur kerja yang terstruktur.
- Tata letak peralatan dan ruang produksi harus sesuai dengan rencana perusahaan.
- Jenis dan bahan yang akan diproduksi harus jelas ditentukan.
- Para karyawan yang terampil dan mampu melaksanakan proses produksi harus tersedia.
 
Langkah memudahkan proses produksi:
- Membuat model kasar produk yang akan dibuat.
- Menyusun daftar komponen produk dan urutan tata proses pembuatan produk.
- Menyusun jadwal bahan dan tenaga kerja pelaksanaan proses produksi.
- Menempatkan tenaga pelaksana dan pengawas untuk memastikan pelaksanaan proses.
 
Tiga hal dalam proses produksi:
a. Bahan produksi: Bahan baku, bahan dasar, bahan bantu, dan bahan sisa.
b. Alat produksi: Termasuk mesin dan peralatan produksi.
c. Hasil produksi: Hasil pokok dan hasil sampingan dari proses produksi.
 
Penyimpanan hasil produksi:
- Produk yang belum terjual harus disimpan dengan rapi dan aman.
- Ada gudang operasional untuk bahan baku dan setengah jadi, serta gudang perlengkapan untuk perkakas kerja dan
barang proses produksi.
- Produk yang sudah jadi harus disimpan dalam lemari atau gudang khusus sebelum dijual.
- Fungsi penyimpanan adalah menghindari kerusakan, tujuan spekulasi, menjaga kelancaran perusahaan, dan menghemat
biaya.
 
Tiga hal dalam proses produksi:
a. Bahan produksi: Bahan baku, bahan dasar, bahan bantu, dan bahan sisa.
b. Alat produksi: Termasuk mesin dan peralatan produksi.
c. Hasil produksi: Hasil pokok dan hasil sampingan dari proses produksi.
 
Penyimpanan hasil produksi:
- Produk yang belum terjual harus disimpan dengan rapi dan aman.
- Ada gudang operasional untuk bahan baku dan setengah jadi, serta gudang perlengkapan untuk perkakas kerja dan
barang proses produksi.
- Produk yang sudah jadi harus disimpan dalam lemari atau gudang khusus sebelum dijual.
- Fungsi penyimpanan adalah menghindari kerusakan, tujuan spekulasi, menjaga kelancaran perusahaan, dan menghemat
biaya.
 
 
Prosedur penyimpanan:
- Meliputi penerimaan dan penyimpanan hasil produksi, pengurusan, pengaturan keluar masuknya produk, serta
administrasi gudang.
- Administrasi gudang melibatkan pencatatan tanggal penerimaan dan pengeluaran, kondisi produk, jenis dan jumlah
hasil produksi yang disimpan dan dikeluarkan di dalam gudang.
 
 

Anda mungkin juga menyukai