Anda di halaman 1dari 10

Abdul Rokhimin, ST.

PKK Teknik

BAB II -
Indikator
Keberhasilan
Tahapan
Produksi Massal
Bab II - Indikator

1. Indikator Keberhasilan Produksi Massal

Keberhasilan dalam mengembangkan usaha yang anda tekuni selalu menjadi impian
dan harapan bagi seorang wirausaha. Keberhasilan usaha harus dinilai sehubungan
dengan pencapaian tujuan, dimana yang dimaksud pencapaian tujuan disini adalah
menghasilkan laba.

# Kriteria penting dalam Indikator keberhasilan dalam usaha


 Kemampuan menyesuaikan diri
 Produktivitas
 Kepuasan Kerja
 Kemampuan mendapatkan laba dan pencarian sumber daya

# Karakteristik berpikir pada tindakan kewirausahaan


 Sangat bersemangat dalam melihat/mencari peluang-peluang baru
 Mengejar peluang dengan disiplin yang ketat
 Mengejar peluang yang sangat baik dan menghiindari peluang yang melelahkan diri
dan organisasi
 Fokus pada pelaksanaan
 Mengikutsertakan energi setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka.
Bab II - Indikator

# Kesuksesn dan Keberhasilan dalam membuat Usaha atau Bisnis


 Peluang pasar yang baik
 Keunggulan persaingan
 Kualitas barang/jasa
 Inovasi yang berproses
 Dasar budaya perusahaan
 Menghargai pelanggan dan pegawai
 Management yang berkualitas
 Dukungan modal yang kuat

# Kriteria yang signifikan untuk menentukan keberhasilan suatu usaha


 Peningkatan dalam akumulasi modal atau penigkatan modal
 Jumlah produksi
 Jumlah pelanggan
 Perluasan usaha
 Perluasan daerah pemasaran
 Perbaikan sarana fisik
 Pendapatan usaha
Bab II - Indikator

2. Faktor – faktor yang harus di pertimbangkan dalam perencanaan


produksi

# Hal – hal yang berkenaan dengan perencanaan produksi


 Jumlah kebutuhan produksi per produk selama periode tertentu.
 Kebijakan persediaan terhadap jumlah persediaan bahan baku/penolong,
bahan setengah jadi, dan barang jadi.
 Kebijakan kapasitas mesin atau kapasitas produksi.
 Tersedianya fasilitas produksi, seandainya terjadi penambahan atau
pengurangan kapasitas produksi.
 Tersedianya bahan baku dan bahan penolong serta tenaga kerja.
 Jumlah produksi yang ekonomis.
 Jadwal produksi dalam satu periode anggaran tertentu.
 Skala produksi dan karakteristik proses produksi.
 Dampak dari lamanya proses produksi.

Seorang manager di setiap perusahaan selayaknya mempertimbangkan hal-hal


yang berkenaan dengan perencanaan produksi sebelum menetapkan langkah –
langkah perencanaan produksi.
Bab II - Indikator

# Langkah – langkah perencanaan produksi dalam perusahaan


 Penelitian dan pengembangan produk

> Penelitian proses produksi


untuk perbaikan terhadap produksi baik produk yang sedang berjalan maupun produk baru
> Penelitian Produk
Untuk perubahan/perbaikan produk yang sudah ada di sesuaikan dengan selera
konsumen

 Mencari gagasan dan seleksi produk


> Mencari gagasan
Tahapan dalam mencari gagasan-gagasan baru dalam rangka pengembangan produk.
Gagasan juga berasal dari pasar/konsumen.
> Seleksi produk
Tahapan untuk memilih gagasan yang masuk atau yang terbaik. Ada 3 alat sbb:
1. Kelayakan finansial : project value inject, maka dapat diketahui tentang kelayakan
finansial dalam mewujudkan finansial
2. Kesesuaian operasi : khusus bagi perusahaan yang telah berproduksi, suatu gagasan
yang memeiliki kelayakan finansial bukan berarti dapat langsung dikembangkan
3. Potensi pasar : apabila potensi pasarnya belum jelas, maka pengembangan produk
tersebut perlu di pertimbangkan kembali sampai potensi pasarnya jelas atau
menguntungkan perusahaan
Bab II - Indikator

# Faktor Penting untuk pengembangan Produk


 Persaingan : jika anda memiliki beberapa pesaing, maka harus melakukansuatu
pengembangan produk
 Persediaan bahan baku dan bahan alternatif : harus tercukupi bahan – bahan yang
akan digunakan dalam selang waktu tertentu
 Kualitan produk yang di inginkan : memperhatikan kondisi produk saat perlu di
perbaiki kualitasnya dan di pertahankan
 Risiko teknik : resiko dapat di atasi dengan perlunya pengadaan mesin dan
peralatan baru yang lebih canggih dan adanya tenaga ahli baru.
 Volume penjualan yang diharapkan : melakukan suatu pengamatan terhadap volume
penjualan
 Strategi perusahaan : dapat berupa pengembangan pada produk atau pengubaha
pada strategi pemasaran

# Desain produk pendahuluan


Desain produk/jasa yang harus dikembangkan oleh perusahaan:
 Penentuan bentuk serta fungsi produ baru yang akan diproduksi
 Pemilihan bahan yang akan digunakan dengan mempertimbangkan : kebutuhan
jenis, harga bahan dan biaya bahan produksi.
 Kesempatan disersifikasi : peluang untuk menambah atau memperbanyak produk
yang akan dihasilkan, seperti jasa angkutan, cuci mobil.
Bab II - Indikator

3. Penetapan skala produksi

# Hal – hal dalam penetapan skala produksi


 Penetapan waktu, yaitu kapan kegiatan proses produksi akan dilakukan
 Penetapan kuantitas produk, yaitu berupa jumlah (volume) produk yang akan
di hasilkan
 Menghitung keperluan biaya, yaitu berapa jumlah biaya yang dibutuhkan
 Penetapan jumlah tenaga kerja yang di pekerjakan
 Penetapan peralatan apa saja yang akan digunakan
 Penetapan persediaan bahan baku optimal yang sesuai dengan kebutuhan

# Metode estimasi penentuan volume produksi


 Metode kuantitatif : membuat ramalan dengan bantuan metode statistik dan
matematik
 Metode kualitatif : memperkiraan jumlah produksi dengan pendapat ahli
Bab II - Indikator

# Tahap – tahap penetapan skala produksi


 Routing : menentukan urutan proses produksi
 Scheduling : menentukan jadwal proses produksi
 Dispatching : menentukan proses pemberian perintah untuk proses produksi
 Follow up : menentukan berbgi kegiatan agar tidak terjadi penundaan proses
produksi

# Prinsip – prinsip penetapan skala produksi


 Skala produksi harus sesuai dengan tujuan perusahaan atau tujuan usaha
 Memperhatikan prinsip praktis dan kesederhanaan
 Skala usaha bermanfaat dalam memberikan analisis dan klasifikasi mengenai
kegiatan proses produksi

# Faktor – faktor dalam skala produksi


1. Sifat proses produksi
2. Jenis dan mutu produk yang akan di produksi
3. Pola / kebijakan produksi
Bab II - Indikator

# Sifat Proses Produksi


 Produksi atas dasar pesanan (job order) : menggunakan proses produksi atas
dasar pesanan, ciri nya sbb :
 Produk tidak dijual secara bebas dipasar (given market) : produk hanya di produksi
secara terbatas dan atas dasar pesanan
 Perusahaan tidak perlu mengadakan persediaan (zero inventory) : dengan produksi
sesuai pesanan maka produk pasti selalu habis

 Produksi massal (Mass production) : menggunakan proses produksi dalam


jumlah besar, cirinya sbb :
 Produk dihasilkan dalam jumlah besar
 Tujuan produksi adalah unutk menguasai pasar
 Produk dijual di pasar bebas (free market)
 Variasi produk kecil
 Harus ada persediaan untuk memenuhi permintaan pada masa tunggu (lead time)
Bab II - Indikator

# Jenis dan mutu produk yang akan di produksi


 Sifat produk, apakah termasuk barang habis pakai (undurable goods) atau
apakah barang tahan lama (durable goods)
 Kegunaan produk, apakah termasuk barang komsumsi (customer’s goods) atau
barang produksi (producer’s goods)
 Pembiayaan, apakah produk tersebut tergantung pada biaya satuan atau biaya
total
 Sifat permintaan, apakah produk tersebut diproduksi atas permintaan musiman
atau rutin

# Pola / Kebijakan produksi


 Pola produksi konstan : produk dari tahunan ke bulanan yang relatif sama
besar setiap bulannya, sehingga akan terdapat persediaan produk.
 Pola produksi bergelombang : distribusi produk tahunan ke bulanan, dengan
jumlah produksi dari bulan ke bulan tidak sama besar tergantung pada besar
kecilnya penjualan.
 Pola produksi moderat : distribusi produk tahunan ke bulanan, dengan jumlah
produksi dan persediaan yang berubah – ubah tergantung pada naik turunnya
penjualan.

Anda mungkin juga menyukai