Perencanaan Produksi
Pada masa sekarang ini semakin banyak barang atau jasa yang dijual-
belikan dan dikonsumsi oleh masyarakat. Barang dan jasa tersebut dapat dibeli
dalam jumlah, kualitas, model, ukuran yang beraneka ragam
Usaha ini dilaksanakan melalui system produksi , dengan mengubah
factor-faktor produksi yang terjadi sehingga menjadi barang atau jasa. Faktor-
faktor produksi tersebut seperti telah diketahui yaitu berupa tenaga kerja, modal,
mesin, metode, bahan baku.
Tanpa adanya perencanaan yang masak maka kemungkinan akan terjadi
penyimpangan dalam proses produksi perusahaan, baik dalam kualitas, model,
kuantitas maupun ketepatan waktu penerimaan barang/jasa.
Perencanaan produksi juga berguna untuk membandingkan antara
rencana dengan kenyataannya, sehingga apabila terjadi penyimpangan, maka
akan segera dapat dilakukan tindakan koreksi sebelum produk/jasa dikeluarkan
dari pabrik.
Pengertian
Proses Produksi
Yaitu cara, metode atau teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan
suatu barang/jasa dengan menggunakan factor-faktor produksi yang ada
Manajemen produksi
a. faedah bentuk
dapat dicontohkan misalnya rotan dihutan setelah diproses maka akan dibentuk
menjadi tas, meja, kursi dll
b. Faedah waktu
Misalnya saja jasa pengudangan yang dalam hal ini berfungsi sebagai tempat
penyimpanan barang, dengan menyimpan barang yang dibeli sekaligus dalam
jumlah tertentu, maka dengan adanya perbedaan waktu barang tersebut nilai
atau manfaatnya meningkat
c. Faedah Tempat
Dalam hal ini dapat dilihat suatu jasa transportasi. Dengan berpindahnya produk
dari suatu kota ke kota lain maka akan tercipta faedah tempat.
d. Faedah Milik
Dengan adanya pemindahan hak milik dari pedagang ke pembeli maka akan
terdapat faedah yang lebih tinggi dari barang tersebut
1. Proses Ekstratif
Disini produksi mengambil bahan-bahan langsung dari alam. Proses ini terdapat
dalam industri produksi dasar.
3. Proses Analitik
Proses ini memisahkan suatu bahan menjadi beberapa macam bahan yang mirip
dengan bentuk aslinya.
4. Proses Sintetik
Adalah suatu proses pengkombinasian beberapa bahan kedalam satu bentuk
produk dan produk akhir akan sangat berbeda dengan bentuk aslinya karena ada
perubahan fisik atau kimia
5. Proses Perakitan
Poses yg dilakukan dengan cara menggabungkan komponen-komponen
sehingga menjadi produk akhir dan produk akhir tersebut terdiri dari komponen
yang saling berhubungan.
a. Stabilitas Produksi
Dengan cara ini pola produksi ditetapkan stabil dari waktu ke waktu. Fluktuasi
penjualan akan ditutup dengan persediaan produk akhir.
1. Planning
Yaitu untuk menentukan produk apa dan beberapa banyak akan diproduksikan
dan direncanakan seluruh kegiatan produksi mulai saat masuknya bahan-bahan
mentah sampai produk selesai dibuat.
2. Routing
Merupakan urutan penyelesaian pekerjaan dari bahan mentah sampai produk
selesai. Dan tujuan Routing adalah untuk memperkecil adanya kesalahan dalam
proses produksi.
3. Scheduling
Yaitu penentuan kapan suatu pekerjaan harus dimulai dan kapan harus selesai.
4. Dispatching
Merupakan perintah untuk mulai bekerja kepada para pekerja
5. Follow Up
Merupakan tindak lanjut dalam urutan proses produksi untuk menjaga agar
Routing, Scduling dan Dispatching sesuai rencana serta untuk menghindari
kegagalan proses produksi
- tipe pengendalian ini hanya cocok untuk jenis pekerjaan yang relative tetap dari
waktu ke waktu.