Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

LAPORAN KEUANGAN

MATA KULIAH:
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
(KODE/SKS: ABKA3503/ 3 SKS)
Dosen Pengampu:
H. Maulana Rizky, M.Acc., Ak
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Desi Amelia (1610113120005)
Nor Latipah Sahidah (1610113120014)
Normina (1610113120015)
Megasari (1610113220011)
Mita Adiata (1610113220012)
Muhammad Aryadi (1610113210014)
Rahma Ina Yati (1610113120017)
Patmawati (1610113320015)
Rusdiati (1610113320021)
Baihaqi (A1A315203)
Yuanita Dian Pratama (A1A315054)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Banjarmasin
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan tepat pada waktunya. Guna memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah
Analisa Laporan Keuangan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan
tentang “LAPORAN KEUANGAN”

Dengan selesainya makalah ini tentu tidak terlepas dari bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak, untuk itu kami ucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:

1. H. Maulana Rizky, M.Acc., Ak, selaku dosen pembimbing yang telah


memberikan bimbingannya dengan sabar dan teliti.
2. Orang tua kami yang telah mendidik dan memberikan doa restu.
3. Teman-teman dari RB1 Pendidikan Ekonomi, khusunya kepada Desi
Amelia,Normina, Megasari, Mita Adiata, Muhammad Arya, Nor latipah
Sahidah, Rahma Ina Yati, Patmawati, dan Rusdiati sebagai anggota
kelompok 1.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada


makalah ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat
diharapkan demi perbaikan yang semestinya pada makalah ini. Akhir kata kami
ucapkan terimakasih,

Banjarmasin, Oktober 2018

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG .............................................................................. 1

1.2 RUMUSAN MASALAH ......................................................................... 2

1.3 TUJUAN PENULISAN ........................................................................... 2

1.4 MANFAAT PENULISAN ....................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

2.1 PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN ............................................. 3

2.2 TUJUAN LAPORAN KEUANGAN ....................................................... 3

2.3 KARAKTERISTIK LAPORAN KEUANGAN ...................................... 5

2.4 BENTUK-BENTUK LAPORAN KEUANGAN ..................................... 7

2.4.1 Laporan Laba/ Rugi ................................................................................ 7

2.4.2 Laporan Perubahan Modal .................................................................... 11

2.4.3 Laporan Arus Kas ................................................................................. 11

2.4.4 Neraca ................................................................................................... 13

2.5 HUBUNGAN ANTAR LAPORAN KEUANGAN ................................ 16

2.6 PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN dan TUJUAN


PENGGUNAANNYA ....................................................................................... 16

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 19

3.1 KESIMPULAN ...................................................................................... 19

3.2 SARAN .................................................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 20

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Masalah keuangan merupakan salah satu masalah vital bagi setiap perusahaan
dalam perkembagan semua bisnis perusahaan. Salah satu tujuan utama didirikan
suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Namun
berhasil tidaknya suatu perusahaan mencari keuntungan dan mempertahankan
perusahaanya tergantung pada manajemen keuangan perusahaan tersebut.
Perusahaan harus memiliki kinerja manajemen yang sehat dan efesien untuk
mendapatkan keuntungan atau laba. Oleh sebab itu kinerja keuangan merupakan
hal yang penting bagi setiap perusahaan di dalam persaingan bisnis untuk
mempertahankan perusahaannya.

Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan adalah kunci


perusahaan untuk dapat dikatakan mempunyai kinerja perusahaan yang baik,
karena keuntungan merupakan komponen keuangan sebagai alat untuk menilai
baik atau tidaknya kinerja perusahaan. Hal ini akan mempengaruhi
keberlangsungan perusahaan untuk maju dan perusahaan bekerja sama dengan
perusahaan lainnya. Salah satu faktor menunjukkan kinerja perusahaan itu baik
atau tidaknya yaitu dengan hasil laporan keuangan.

Perusahaan perlu menganalisi laporan keuangan karena laporan keungan


berguna untuk menilai kinerja suatu perusahaan tersebut, dan membandingkan
kondisi perusahaan dari tahun sebelumnya dengan tahun yang sekarang apakah
perusahaan tersebut meningkat atau tidak sehingga perusahaan menimbangkan
keputusan yang akan diambil untuk tahun yang akan datang sesuai dengan kinerja
perusahaannya. Kinerja adalah sesuatu yang harus dicapai. Jadi kinerja adalah
proses pengkajian secara kritis terhadap keuangan perusahaan untuk memberikan
solusi dalam mengambil suatu keputusan yang tepat dalam suatu periode tertentu.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH
a. Apa pengertian dari laporan keuangan?
b. Apa tujuan laporan keuangan?
c. Apa saja karakteristik laporan keuangan?
d. Bagaimanakah bentuk-bentuk laporan keuangan?
e. Bagaimana hubungan antar laporan keuangan?
f. Siapa saja pengguna laporan keuangan dan dan tujuan penggunaannya?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas kuliah dari mata kuliah
Analisa Laporan Keuangan. Selain itu, sejalan dengan rumusan masalah di atas
makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan:
a. Pengertian dari laporan keuangan
b. Tujuan laporan keuangan
c. Karakteristik laporan keuangan
d. Bentuk-bentuk laporan keuangan
e. Hubungan antar laporan keuangan
f. Pengguna laporan keuangan dan tujuan penggunaanya
1.4 MANFAAT PENULISAN
Makalah ini diharapkan memberikan manfaat bagi kami khususnya dan bagi
kalian semua yang pada umumnya berupa ilmu mengenai Laporan Keuangan.
Semoga makalah ini dapat digunakan sebagai referensi bagi kalian yang ingin
mempelajari hal yang berkaitan dengan Laporan Keuangan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN


Laporan keuangan merupakan catatan suatu laporan keuangan suatu
perusahaan pada periode akuntansi yang dapat digunakan untuk mengukur
kinera perusahaan tersebut. Tujuan laporan keungan adalah untuk memberikan
informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas suatu entitas yang
bermanfaat bagi beragam pengguna laporan dalam membuat keputusan
ekonomi.
Di dalam PSAK 1 yang mengatur bahwa laporan keungan lengkap harus
mencakup komponen-komponen berikut (paragraf 10) :
1. laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode
2. laporan laba rugi komperhensif
3. laporan perubahan ekuitas
4. laporan arus kas
5. kebijakan auntansi beserta catatan atas laporan keuangan
6. laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan
ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara
retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan
keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan
keuangannya.

2.2 TUJUAN LAPORAN KEUANGAN


Salah satu tugas penting setelah akhir tahun adalah melakukan analisis
laporan keuangan perusahaan. Analisis ini didasarkan pada laporan keuangan
yang sudah disusun.Tujuan penyusunan laporan keuangan adalah sebagai
berikut:
1. Screening: Analisis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui situasi dan
kondisi perusahaan dari laporan keuangan tanpa pergi langsung ke
lapangan.

3
2. Understanding: Memahami perusahaan, kondisi keuangan, dan hasil
usahanya.
3. Forcasting: Analisis digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan
perusahaan di masa yang akan datang.
4. Diagnosis: Analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan ada
masalah-masalah yang terjadi baik dalam manajemen, operasi keuangan
atau masalah lain dalam perusahaan.
5. Evaluation: Analisis dilakukan untuk menilai prestasi manajemen dalam
mengelola perusahaan.
Di samping tujuan tersebut di atas, analisis laporan keuangan juga
dapat digunakan untuk menilai kewajaran laporan keuangan yang disajikan.
Dengan melakukan analisis laporan keuangan, maka informasi yang dibaca
dari laporan keuangan akan menjadi lebih luas dan lebih dalam. Hubungan
satu pos dengan pos Iain akan dapat menjadi indikator tentang posisi dan
prestasi keuangan perusahaan serta menunjukkan bukti kebenaran penyusunan
laporan keuangan.Laporan keuangan akan bermanfaat bagi para pemakainya,
jika memenuhi tujuan kualitatif sebagai berikut:
1. Laporan keuangan harus relevan, artinya laporan keangan harus dapat
meyajikan informasi yang sesuai dengan tujuan penggunaannya.
2. Laporan keuangan harus dapat dimengerti oleh para pemakainya. Oleh
karena itu, laporan keuangan harus dinyatakan dalam bentuk dan dengan
menggunakan istilah-istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian
pemakainya
3. Laporan keuangan harus dapat diuji kebenarannya oleh penguji yang
indipenden dan obyektif, dengan menggunakan metode pengukur yang
sama
4. Laporan keuangan harus netral, dalam arti tidak disajikan untuk memenuhi
kebutuhan informasi pihak tertentu, melainkan harus diserahkan untuk
memenuhi kebutuhan umum pemakai informasi
5. Laporan keuangan harus disajikan tepat wakt sehingga pengambilan
keputusan dapat ditetapkan sedini mungkin

4
6. Laporan keuangan harus dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan
perusahaan tersebut pada periode sebelumnya. Dengan demikian
menjadikan laporan keuangan tersebut lebih bermanfaat
7. Laporan keuangan harus lengkap, dalam arti menyajikan informasi
keuangan yang memadai sesuai dengan yang diperlukan oleh pemakainya.

2.3 KARAKTERISTIK LAPORAN KEUANGAN


Analisis Laporan Keuangan mencakup empat karakteristik dalam
suatu perusahaan yaitu, aspek likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas dan
ada pula rentabilitas.

 Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban


jangka pendeknya. Pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau
perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus
dibayar dengan harta lancarnya.
Likuiditas diukur dengan rasio aktiva lancar dibagi dengan kewajiban
lancar. Perusahaan yang memiliki likuiditas sehat paling tidak memiliki
rasio lancer sebesar 100%. Ukuran likuiditas perusahaan yang lebih
menggambarkan tingkat likuiditas perusahaan ditunjukkan dengan rasio
kas (kas terhadap kewajiban lancar).Rasio likuiditas antara lain terdiri dari:
Current Ratio : adalah membandingkan antara total aktiva lancar dengan
kewajiban lancar. Quick Ratio: adalah membandingkan antara (total aktiva
lancar – inventory) dengan kewajiban lancar.

 Profitabilitas atau kemampuan memperoleh laba adalah suatu ukuran


dalam persentase yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan
mampu menghasilkan laba pada tingkat yang dapat diterima. Angka
profitabilitas dinyatakan antara lain dalam angka laba sebelum atau
sesudah pajak, laba investasi, pendapatan per saham, dan laba penjualan.
Nilai profitabilitas menjadi norma ukuran bagi kesehatan perusahaan.

5
 Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua
kewajibannya Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang
dimilikinya. Hal ini sesungguhnya jarang terjadi kecuali perusahaan
mengalami ke pailitan. Kemampuan operasi perusahaan dicerminkan dari
aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan.

 Rentabilitas betujuan untuk mengetahui kemampuan bank dalam


menghasilkan laba selama periode tertentu, juga bertujuan untuk
mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional
perusahaannya
Sedangkan, Menurut Dwi Prastowo (2011:7), karakteristik
kualitatif laporan keuangan merupakan ciri khas yang membuat informasi
dalam laporan keuangan berguna bagi para pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi. Karakteristik kualitatif laporan keuangan ini meliputi:
1. Dapat Dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan
keuangan adalah kemudahannya untuk dapat dipahami oleh para
pemakai. Dalam hal ini, para pemakai diasumsikan memiliki
pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis,
akuntansi serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan
ketekunan yang wajar.
2. Relevan
Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi
kebutuhan para pemakai dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi memiliki kualitas relevan apabila informasi tersebut
dapat memengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan
membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini
atau masa depan (predictive), menegaskan atau mengoreksi, hasil
evaluasi mereka di masa lalu (confirmatory).
3. Keandalan

6
Agar bermanfaat, informasi juga harus andal (reliable).
Informasi mempunyai kualitas andal jika bebas dari pengertian
yang menyesatkan, kesalahan material dan dapat diandalkan
pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur (faithful
representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara
wajar diharapkan dapat disajikan. Agar dapat diandalkan,
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus lengkap
dalam batasan materialitas dan biaya (kelengkapan). Kesengajaan
untuk tidak mengungkapkan (omission) dapat mengakibatkan
informasi menjadi tidak benar dan menyesatkan.
4. Dapat Diperbandingkan
Para pemakai laporan keuangan harus dapat
memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antarperiode
untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend) posisi keuangan dan
kinerja perusahaan. Selain itu, pemakai juga harus dapat
memperbandingkan laporan keuangan antarperusahaan untuk
mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
keuangan secara relatif.

2.4 BENTUK-BENTUK LAPORAN KEUANGAN

2.4.1 Laporan Laba/ Rugi


Laporan laba rugi adalah laporan yang disusun sistematis, isinya
penghasilan yang diperoleh perusahaan dikurangi dengan beban-beban yang
terjadi dalam perusahaan selama periode tertentu.Dalam laporan laba rugi
menjabarkan elemen-elemen penghasilan dan beban perusahaan sehingga
menghasilkan suatu laba (atau rugi).Untuk perusahaan jasa istilah
penghasilan dalam laporan laba rugi adalah pendapatan.Untuk perusahaan
dagang dan manufaktur istilah penghasilan dalam laporan keuangan adalah
penjualan.

7
Sumber penghasilan suatu perusahaan dapat digolongkan menjadi dua
golongan yaitu :
1. Dari usaha pokok / utama, yaitu penghasilan berasal dari kegiatan utama
perusahaan. Misalnya, dalam perusahaan jasa konsultan hokum
:penghasilan utama berasal dari penjualan jasa konsultan hokum, dalam
perusahaan dagang kelontong penghasilan utamanya adalah penjualan
barang dagangan kelontong.
2. Dari kegiatan luar usaha pokok, yaitu penghasilan yang berasal dari
kegiatan yang bersifat sampingan. Misalnya, pada perusahaan jasa
bengkel, penghasilan jasa bengkel dari kegiatan luar usaha pokok adalah
menjual bensin eceran.
Beban suatu perusahaan juga dapat digolongkan menjadi dua golongan
yaitu :
1. Beban yang mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan usaha pokok
/ utama, yaitu beban-beban yang timbul dari kegiatan usaha pokok / utama
contoh usaha jasa konsultai hokum, bebannya adalah operasional kantor.
2. Beban-beban yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan usaha pokok /
utama, disebut misalnya beban Bungan.
Bentuk Laporan Rugi Laba
Laporan rugi laba disajikan dalam bentuk-bentuk sebagai berikut :
1. Bentuk single step
Di dalam laporan laba / rugi bentuk single step, untuk akun penghasilan
dikelompokkan terlebih dahulu, kemudian baru dijumlahkan.Kemudian
dibagian bawah pendapatan baru beban dikelompokkan tersendiri dan
dijumlahkan.Jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban, selisihnya
merupakan laba bersih atau rugi bersih. Bentuk laporan laba / rugi single
step sebagai berikut:

8
2. Bentuk multiple step
Bentuk multiple step untuk pendapatan perlu dipisahkan antara pendapatan
pokok dengan pendapatan di luar usaha pokok, serta memisahkan beban
usaha utama dengan beban diluar usaha.Laporan laba / rugi menurut
bentuk bertahap dapat disusun sebagai berikut:

9
Beberapa manfaat yang diperoleh dari Laporan Laba Rugi adalah
menyediakan informasi
 untuk mengevaluasi kinerja perusahaan di masa lalu,
 sebagai basis untuk memprediksi kinerja perusahaan di masa yang akan
datang,
 untuk menilai risiko pencapaian arus kas di masa yang akan datang.
Meskipun demikian, laporan laba rugi memiliki beberapa kelemahan,
antara lain:
 Komponen yang tidak bisa terukur dengan cara yang dapat diandalkan
tidak dilaporkan dalam laporan laba rugi. Contohnya adalah

10
meningkatnya kepercayaan konsumen kepada perusahaan yang sebenarnya
merupakan keuntungan tidak bisa dilaporkan dalam laporan laba rugi.
 Besaran laba bersih yang dilaporkan akan sangat tergantung dari yang
digunakan oleh perusahaan. Contohnya adalah penghitungan harga pokok
penjualan yang akan memberikan nilai yang berbeda jika perusahaan yang
sama menerapkan metode penilaian persediaan yang berbeda.
 Besaran laba bersih yang dilaporkan juga akan sangat tergantung dari
pertimbangan dan estimasi yang digunakan oleh perusahaan. Contohnya
adalah penetapan umur ekonomis aktiva tetap untuk menentukan besaran
beban depresiasi.

2.4.2 Laporan Perubahan Modal


Laporan perubahan modal adalah laporan yang berisi seberapa
banyak modal awal telah bertambah ataupun berkurang selama periode
tertentu. Laporan ini bermanfaat untuk mengidentifikasi penyebab
perubahan ekuitas pemilik perusahaan atas nilai aktiva yang menjadi
haknya (aktiva bersih). Hal-hal yang menyebabkan perubahan modal:
1. Adanya setoran tambahan/investasi dari pemilik.
2. Adanya laba usaha
3. Adanya kerugian.
4. Pengambilan untuk keperluan pribadi.

2.4.3 Laporan Arus Kas


Laporan arus kas berisi kas dan setara kas yang masuk dan
keluar perusahaan pada periode tertentu. Yang disebut kas adalah uang
tunai, sedangkan setara kas merupakan investasi yang sifatnya sangat
likuid, berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas.
Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu
dan diklasifikasi menurut aktivitas operasi, aktivitas investasi dan
aktivitas pendanaan. Laporan arus kas memberikan informasi tentang

11
aliran kas masuk dan keluar perusahaan untuk periode tertentu. Untuk
tujuan ini, laporan arus kas mengelompokkan penerimaan dan
pengeluaran kas berdasarkan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan
a) Arus kas dari aktivitas operasi.
b) Arus kas dari aktivitas investasi.
c) Arus kas dari aktivitas pendanaan.

Perusahaan “X”
Laporan Arus Kas
Untuk Bulan yang Berakhir ……. 20……..
Arus kas dari aktivitas operasi :
Kas yang diterima dari XXX
pelanggan
Dikurangi pembayaran kas XXX
untuk beban dan
pembayaran kepada kreditor
Arus kas bersih dari XXX
aktivitas operasi
Arus kas dari aktivitas investasi :
Pembayaran kas untuk XXX (+/-)
pembelian/penjualan aktiva
tetap
Arus kas dari aktivitas pendanaan :
Kas yang diterima sebagai XXX
investasi pemilik
Dikurangi penarikan kas XXX
oleh pemilik
Arus kas bersih dari XXX
aktivitas pendanaan
Arus kas bersih dan saldo XX

12
kas

Beberapa manfaat dari Laporan Arus Kas adalah menyediakan informasi


untuk.
 mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas di masa
yang akan datang, 2.
 mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dan
membayar dividen kepada pemegang saham,
 melihat alasan perbedaan antara laba bersih dan arus kas operasi,
 mengenai transaksi kas dan non-kas untuk kegiatan investasi dari kegiatan
pendanaan selama periode tertentu.

2.4.4 Neraca
Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisikeuangan dari
suatu perusahaan yang meliputi aktiva, kewajiban dan ekuitas pada
periode tertentu. Neraca menunjukkan seberapa besar kekayaan
perusahaan.Neraca mempunyai 2 bentuk yaitu:
1. Neraca bentuk staffel
Neraca bentuk staffel adalah bentuk neraca yang disusun kebawah
baik aktiva maupun passivanya (hutang + modal).Pada bagian atas
mencatat aktiva dan bagian bawah untuk mencatat hutang dan
modal. Contoh neraca bentuk staffel sebagai berikut:

13
2. Neraca bentuk scontro
Neraca bentuk scontro adalah neraca yang posisi aktiva dan
passive (hutang + modal) sebelah menyebelah.Untuk aktiva pada
sisi kiri dan passive (hutang + modal) di sisi kanan. Contoh neraca
bentuk scontro sebagai berikut:

14
Data yang terdapat dalam neraca banyak memberi manfaat kepada
penggunaannya, antara lain:
 Menyediakan basis data finansial untuk menghitung tingkat pengembalian
perusahaan (return on assets dan return on equity).
 Dapat digunakan untuk mengevaluasi struktur permodalan yang dimiliki
oleh perusahaan, yaitu menilai likuiditas, solvabilitas, dan fleksibilitas
keuangan perusahaan.
Namun demikian, di samping memberi manfaat, neraca memiliki beberapa
keterbatasan:
 Nilai historis
Hampir semua aktiva dan kewajiban dilaporkan pada nilai
historisnya. Dengan demikian, informasi yang disajikan dalam neraca
dinyatakan kurang memiliki kualitas informasi relevansi karena tidak
menyajikan aktiva dan kewajiban pada nilai pasar saat ini.
 Estimasi dan pertimbangan
Estimasi dan pertimbangan digunakan dalam melaporkan banyak
komponen neraca. Misalnya estimasi cadangan piutang tidak tertagih,
besaran beban depresiasi, dan besaran estimasi beban garansi. Dengan
demikian, informasi yang disajikan untuk komponen-komponen tersebut
menjadi kurang dapat diandalkan.

15
 Tidak bisa menampilkan semua sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan
Banyak komponen lain yang sebenarnya merupakan sumber daya
bagi perusahaan, namun tidak dapat ditampilkan dalam neraca. Misalnya
pengetahuan dan kemampuan pegawai. Hal ini terjadi karena adanya
kesulitan untuk melakukan pengukuran.

2.5 HUBUNGAN ANTAR LAPORAN KEUANGAN


Laporan keuangan terdiri dari beberapa komponen yang saling
terintegrasi, yaitu neraca (balance sheet), laporan laba rugi (loss and income
statement) dan laporan perubahan modal (statement).Neraca merupakan laporan
yang berisi mengenai harta, kewajiban dan ekuitas pemilik (shareholders).Laporan
laba rugi menginformasikan hasil dari aktivitas perusahaan dalam satu periode
(tahun).Sedangkan laporan perubahan modal merupakan laporan yang
mendeskripsikan perubahan modal akibat dari transaksi operasional maupun
transaksi modal yang dilakukan selama kurun waktu satu tahun (satu periode
akuntansi).
Untuk menghasilkan informasi laporan keuangan yang lebih cash basic,
sebaiknya perusahaan juga melengkapinya dengan laporan arus kas sebagai
pelengkap informasi yang disajikan laporan laba rugi.Sebab basis akrual yang
digunakan dalam menyusun laporan laba rugi berbeda dengan kondisi kas yang
sebenarnya ada (riel). Kendati setiap komponen memiliki fungsi yang saling
melengkapi dan terintegrasi satu sama lainnya, namun masing-masing memiliki
keterbatasan.

2.6 PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN dan TUJUAN


PENGGUNAANNYA

 Investor : penanam modal dan penasihat mereka berkepentingan


dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi

16
yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk
membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual
investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang
memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk
membayar dividen.
 Karyawan : karyawan dan kelompok yang mewakili merekatertarik
pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan, juga
tertarik dengan informasi untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam memberikan balas jasa, imbalan pasca kerja dan kesempatan
kerja.
 Pemberi pinjaman : pemberi pinjaman tertarik dengan informasi
keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah
pinjamari serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
 Pemasok dan kreditor usaha lainnya : pemasok dan kreditor usaha
lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk
memutuskan apakah jumlah yang kewajibannya akan dibayar pada
saat jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada perusahaan
dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman
kecuali kalau sebagai pelanggan utam rnereka bergantung pada
kelangsungan hidup perusahaan.
 Pelanggan : para pelanggan berkepentingan dengan informasi
mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka
terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan, atau bergantung pada
perusahaan.
 Pemerintah : pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah
kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumberdaya dan karena
itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga
membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan,
menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar menyusun statistik
pendapatan nasional dan statistik lainnya.

17
 Masyarakat : perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam
berbagai cara. Misalnya: perusahaan dapat memberikan kontribusi
berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang
dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik.
Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan
informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir
kemakmuran perusahaan dan rangkaian aktivitasnya.

18
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari makalah yang telah kami paparkan dapat ditarik kesimpulan
bahwa Laporan keunagan merupakan catatan suatu lapoan keuangan suatu
perusahaan pada periode akuntansi yang dapat digunakan untuk mengukur
kinera perusahaan tersebut. Tujuan laporan keungan adalah untuk
memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas suatu
entitas yang bermanfaat bagi beragam pengguna laporan dalam membuat
keputusan ekonomi.
Tujuan penyusunan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
screening, understanding, forcasting, diagnosis dan evaluation.Karakteristik
kualitatif laporan keuangan ini meliputi: dapat dipahami , relevan , keandalan
dan dapat diperbandingkan. Bentuk-bentuk dari laporan keuangan terdiri dari
laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan neraca.
Hubungan setiap komponen memiliki fungsi yang saling melengkapi dan
terintegrasi satu sama lainnya, namun masing-masing memiliki keterbatasan.

3.2 SARAN
Demikianlah makalah yang dapat kami sajikan dan kami sampaikan.
semoga bermanfaat bagi kita semua. Kami selaku pemakalah menyadari
dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan masih
jauh dari kesempurnaan baik dari tata cara penulisan dan bahasa yang
dipergunakan maupun dari segi penyajian materinya. Keinginan kami atas
partisipasi pembaca agar sekiranya mau memberikan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kemajuan penulisan makalah ini. Oleh karena itu,
dengan adanya kritik dan saran dari pembaca, kami bisa mengkoreksi diri dan
menjadikan makalah kedepan menjadi makalah yang lebih baik lagi dan dapat
memberikan manfaat yang lebih bagi kita semua.

19
20

DAFTAR PUSTAKA

Juan, Ng Eng., dan Tri Wahyuni, Ersa. 2014. Panduan Praktis Standar

Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat

Sujarweni, Wiratna. 2016. Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: Pustaka Baru

Press

http://repository.ekuitas.ac.id/bitstream/handle/123456789/64/BAB%202.pdf?seq
uence=7&isAllowed=y

http://mariajhyun.blogspot.com/2013/06/makalah-analisis-keuangan.html

http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/06/makalah-analisis-laporan-
keuangan.html

amosfikarr.blogspot.com/2012/12/makalah-analisis-laopran-keuangan.html
21

Anda mungkin juga menyukai