Anda di halaman 1dari 4

Jenis proses produksi

Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Ujud Proses Produksi


        Yang termasuk dalam kategori ini antara lain:

1. Proses Produksi Kimiawi, yakni suatu proses produksi yang menitikberatkan


pada adanya proses analisis atau sintesa senyawa kimia. Misalnya produksi
alkohol, obat-obatan, accu, dll.
2. Proses Produksi Perubahan Bentuk, merupakan proses produksi dimana dalam
pelaksanaan proses produksinya dititikberatkan pada adanya perubahan bentuk
masukan menjadi keluaran untuk menciptakan nilai tambah. Misalnya
perusahaan meubel, garmen, sepatu, dll.
3. Proses Produksi Assembling, merupakan proses produksi yang dalam
pelaksanaan proses produksinya akan lebih mengutamakan pada proses
penggabungan beberapa komponen menjadi suatu produk tertentu. Misalnya,
Mobil, alat-alat elektronik, dll.
4. Proses Produksi Transportasi, merupakan suatu proses produksi dengan jalan
menciptakan jasa pemindahan sesuatu dari dan ke tempat tertentu. Misalnya
pengiriman Paket, Angkutan Kota, dll.
5. Proses Produksi Penciptaan Jasa Administrasi, yaitu proses produksi penciptaan
jasa administrasi kepada pihak lain yang memerlukan, misalnya jasa
penyusunan laporan keuangan, Biro Statistik, dll.

Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Segi Arus Proses Produksi


        Jenis-jenis proses produksi yang masuk dalam kategori ini antara lain:

1. Proses Produksi Terputus-putus, sering disebut juga proses produksi


intermitten. dalam pelaksanaan proses produksi semacam ini, akan terdapat
beberapa pola atau urutan pelaksanaan produksi. Pola pelaksanaan produksi
yang digunakan hari atau bulan ini sangat mungkin akan berbeda dengan pola
atau urutan pelaksanaan proses produksi pada bulan yang lalu atau bulan yang
akan datang.
2. Proses Produksi Terus Menerus atau sering disebut sebagai pola produksi
kontinyu. Pada proses produksi semacam ini terdapat pola atau urutan proses
produksi yang pasti dan tidak berubah-ubah dari waktu ke waktu.

        Untuk menentukan apakah suatu perusahaan menggunakan proses produksi terus
menerus atau terputus-putus bukanlah dilihat dari produk yang dihasilkan, melainkan dilihat
dari pelaksanaan proses produksi yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan.

Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Segi Keutamaan Proses Produksi


        Atas dasar keutamaan proses, proses produksi dalam perusahaan umumnya akan dapat
dipisahkan menjadi dua kelompok yakni:
1. Proses Produksi Utama,
merupakan proses produksi dimana proses produksi tersebut sesuai dengan tujuan
didirikannya perusahaan yang bersangkutan. Jadi merupakan kegiatan inti perusahaan. Yang
termasuk dalam kelompok ini antara lain:

 Proses Produksi Terus Menerus, yakni proses produksi dimana terdapat pola
atau urutan proses produksi yang pasti dan tidak berubah-ubah dari waktu ke
waktu.
 Proses Produksi terputus-Putus, yakni proses produksi dimana terdapat
beberapa pola atau urutan pelaksanaan produksi. Pola pelaksanaan produksi
yang digunakan hari atau bulan ini sangat mungkin akan berbeda dengan pola
atau urutan pelaksanaan proses produksi pada bulan yang lalu atau bulan yang
akan datang.
 Proses Produksi Proses, merupakan prosesproduksi dimana pelaksanaan
pengolahan baha baku sampai dengan barang jadi akan melalui suatu proses
persenyawaan atau pemecahan. dengan demikian pelaksanaan proses produksi
akan sangat bergantung pada jenis bahan baku dan bahan penolong yang
digunakan.
 Proses Produksi Proses yang Sama, merupakan jenis proses produksi dimana
terdapat beberapa pekerjaan serta urutan yang sama dalam proses produksi
meski produk yang dihasilkan berbeda-beda.
 Proses Produksi Proyek Khusus, merupakan suatu proses produksi yang
dilaksanakan katrena adanya beberapa program khusus atau adanya
kepentingan khusus. Apabila proses produksi yang dilaksanakan untuk program
tersebut selesai, maka proses produksi juga akan berakhir.
 Proses Produksi Industri Berat, yaitu proses produksi dimana terdapat berbagai
macam aktivitas sehubungan dengan penyelesaian produksi yang sangat
komplek. Sedemikian kompleknya sehingga proses tersebut dibagi menjadi
subproses-subproses.

2. Proses Produksi Bukan Utama,


merupakan proses produksi yang dilaksanakan sehubungan dengan adanya kepentingan
khusus. Proses produksi bukan utama ini hanya merupakan kegiatan penunjang dalam
perusahaan yang bersangkutan. yang termasuk dalam kelompok ini antara lain:

 Penelitian
 Model
 Prototype
 Percobaan
 Demonstrasi

Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Segi PeyelesaianProses Produksi


        Berdasarkan penyelesaian proses, terdapat beberapa jenis proses produksi yang
diantaranya:

1. Proses Produksi Tipe A, merupakan suatu tipe proses produksi dimana dalam
setiap tahap proses produksi yang dilaksanakan dapat diperiksa dengan mudah.
dengan demikian pengendalian dan pengawasan kualitas dapat dilaksanakan
pada setiap tahap proses produksi.
2. Proses Produksi Tipe B, merupakan suatu proses produksi dimana dalam
penyelesaian proses produksi terdapat beberapa ketergantungan dari masing-
masing tahap proses produksi, sehingga pengendalian dan pengawasan hanya
dapat dilakukan pada beberapa tahap tertentu.
3. Proses Produksi Tipe C, merupakan proses produksi dengan jalan melakukan
proses penggabungan atau pemasangan (assembling) komponen-komponen
menjadi suatu produk jadi tertentu.
4. Proses Produksi Tipe D, merupakan proses produksi yang mempergunakan
mesin dan peralatan yang terotomatisasi, dan dilengkapi dengan alat
pengendalian dan pengawasan proses.
5. Proses Produksi Tipe E, merupakan proses produksi dari perusahan-perusahaan
dagang dan jasa.

Pengklasifikasian sistem produksi, secara umum sistem produksi sering hanya


dikelompokkan menjadi dua kategori, yakni: 1) Production to order, misalnya pabrik mesin
jet, yang hanya akan berproduksi bila ada pesanan dari perusahaan aircraft. 2) Production to
stock, misalnya pabrik radio, berproduksi salah satunya untuk tujuan-tujuan pengadaan
persediaan.  

        Fokus kegiatan manajemen produksi/operasi dari sistem produksi untuk pesanan antara
lain: 1) Scheduling merupakan hal yang kritis. Sulit karena setiap pekerjaan atau pesanan bisa
jadi memiliki karakteristik pemrosesan yang unik. 2) Memerlukan pengadaan bahan yang
relatif luas atau banyak ragamnya untuk persediaan guna mengantisipasi pesanan yang
sifatnya uncertainty. 3) Persediaan barang jadi tidak menjadi  hal yang penting.         

        Sementara fokus kegiatan manajemen produksi/operasi dari sistem produksi untuk
persediaan adalah: 1) Forecasting merupakan hal yang penting dan utama. 2) Pengendalian
persediaan sangat penting dalam sistem produksi untuk persediaan, khususnya dalam
perencanaan pembelian dan pengiriman bahan baku dan komponen. 3) Produksi dalam
jumlah besar item persediaan bersifat lebih terstruktur.         

Beberapa ahli mengklasifikasi proses produksi ke dalam kelompok-kelompok sebagai


berikut:

a)    Continuous Flow Processes,


yakni proses produksi yang memiliki ciri-ciri antara lain:

 volume produksi sangat besar


 produk yang dihasilkan terstandardisasi
 peralatan-peralatan yang digunakan terspesialisasi dan otomatis
 biasanya merupakan sistem produksi untuk persediaan.

Contoh dari jenis proses produksi ini seperti pabrik kimia, pabrik minyak, dan pabrik gula.

b)    Mass, atau Assembly Line,


proses produksi yang  bercirikan:

 volume produksi yang tinggi untuk keseluruhan item yang terpisah-pisah.


 untuk tiap jenis produk yang berbeda hanya memiliki variasi yan kecil
 biasanya merupakan sistem produksi untuk persediaan.

Contoh dari jenis ini antara lain pabrik otomobil, peralatan rumah tangga, dan kalkulator
elektronik.

c)    Batch, atau Intermitten,


yakni proses produksi yang bercirikan:

 memproduksi dalam jumlah (lot sizes) yang relatif sedikit untuk produk-
produk yang sejenis atau mirip
 seperti buku, pakaian, atau anggur.
 produk-produk dibuat untuk periode produksi jangka yang lebih pendek
daripada produksi massa
 urutan proses produksi biasanya selalu sama
 Ada kemungkinan terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal bahan
baku yang digunakan, set-up mesin, dan layout.
 biasanya merupakan sistem produksi untuk persediaan

d)    Job Shops,


merupakan jenis proses produksi yang bercirikan:

 memproduksi produk-produk khusus atau terspesialisasi dalam jumlah


yang relatif sedikit, namun variasinya besar.
 proses produksi secara keseluruhan memiliki aliran proses yang berbeda
 biasanya merupakan sistem produksi berdasarkan pesanan

Contoh dari jenis proses produksi job-shop antara lain industri perlengkapan mesin,
pelengkap komponen-komponen kecil dan printer.

e)    Project,
merupakan satu jenis proses produksi item-item yang khusus dan unik. Proyek konstruksi
merupakan salah satu contoh dari sistem project. Dalam lingkungan manufactur, produksidari
item-item yang besar dan kompleks seperti kapal, pesawat terbang dikelola dengan sistem
project

Anda mungkin juga menyukai