Untuk menentukan apakah suatu perusahaan menggunakan proses produksi terus
menerus atau terputus-putus bukanlah dilihat dari produk yang dihasilkan, melainkan dilihat
dari pelaksanaan proses produksi yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan.
Proses Produksi Terus Menerus, yakni proses produksi dimana terdapat pola
atau urutan proses produksi yang pasti dan tidak berubah-ubah dari waktu ke
waktu.
Proses Produksi terputus-Putus, yakni proses produksi dimana terdapat
beberapa pola atau urutan pelaksanaan produksi. Pola pelaksanaan produksi
yang digunakan hari atau bulan ini sangat mungkin akan berbeda dengan pola
atau urutan pelaksanaan proses produksi pada bulan yang lalu atau bulan yang
akan datang.
Proses Produksi Proses, merupakan prosesproduksi dimana pelaksanaan
pengolahan baha baku sampai dengan barang jadi akan melalui suatu proses
persenyawaan atau pemecahan. dengan demikian pelaksanaan proses produksi
akan sangat bergantung pada jenis bahan baku dan bahan penolong yang
digunakan.
Proses Produksi Proses yang Sama, merupakan jenis proses produksi dimana
terdapat beberapa pekerjaan serta urutan yang sama dalam proses produksi
meski produk yang dihasilkan berbeda-beda.
Proses Produksi Proyek Khusus, merupakan suatu proses produksi yang
dilaksanakan katrena adanya beberapa program khusus atau adanya
kepentingan khusus. Apabila proses produksi yang dilaksanakan untuk program
tersebut selesai, maka proses produksi juga akan berakhir.
Proses Produksi Industri Berat, yaitu proses produksi dimana terdapat berbagai
macam aktivitas sehubungan dengan penyelesaian produksi yang sangat
komplek. Sedemikian kompleknya sehingga proses tersebut dibagi menjadi
subproses-subproses.
Penelitian
Model
Prototype
Percobaan
Demonstrasi
1. Proses Produksi Tipe A, merupakan suatu tipe proses produksi dimana dalam
setiap tahap proses produksi yang dilaksanakan dapat diperiksa dengan mudah.
dengan demikian pengendalian dan pengawasan kualitas dapat dilaksanakan
pada setiap tahap proses produksi.
2. Proses Produksi Tipe B, merupakan suatu proses produksi dimana dalam
penyelesaian proses produksi terdapat beberapa ketergantungan dari masing-
masing tahap proses produksi, sehingga pengendalian dan pengawasan hanya
dapat dilakukan pada beberapa tahap tertentu.
3. Proses Produksi Tipe C, merupakan proses produksi dengan jalan melakukan
proses penggabungan atau pemasangan (assembling) komponen-komponen
menjadi suatu produk jadi tertentu.
4. Proses Produksi Tipe D, merupakan proses produksi yang mempergunakan
mesin dan peralatan yang terotomatisasi, dan dilengkapi dengan alat
pengendalian dan pengawasan proses.
5. Proses Produksi Tipe E, merupakan proses produksi dari perusahan-perusahaan
dagang dan jasa.
Fokus kegiatan manajemen produksi/operasi dari sistem produksi untuk pesanan antara
lain: 1) Scheduling merupakan hal yang kritis. Sulit karena setiap pekerjaan atau pesanan bisa
jadi memiliki karakteristik pemrosesan yang unik. 2) Memerlukan pengadaan bahan yang
relatif luas atau banyak ragamnya untuk persediaan guna mengantisipasi pesanan yang
sifatnya uncertainty. 3) Persediaan barang jadi tidak menjadi hal yang penting.
Sementara fokus kegiatan manajemen produksi/operasi dari sistem produksi untuk
persediaan adalah: 1) Forecasting merupakan hal yang penting dan utama. 2) Pengendalian
persediaan sangat penting dalam sistem produksi untuk persediaan, khususnya dalam
perencanaan pembelian dan pengiriman bahan baku dan komponen. 3) Produksi dalam
jumlah besar item persediaan bersifat lebih terstruktur.
Contoh dari jenis proses produksi ini seperti pabrik kimia, pabrik minyak, dan pabrik gula.
Contoh dari jenis ini antara lain pabrik otomobil, peralatan rumah tangga, dan kalkulator
elektronik.
memproduksi dalam jumlah (lot sizes) yang relatif sedikit untuk produk-
produk yang sejenis atau mirip
seperti buku, pakaian, atau anggur.
produk-produk dibuat untuk periode produksi jangka yang lebih pendek
daripada produksi massa
urutan proses produksi biasanya selalu sama
Ada kemungkinan terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal bahan
baku yang digunakan, set-up mesin, dan layout.
biasanya merupakan sistem produksi untuk persediaan
Contoh dari jenis proses produksi job-shop antara lain industri perlengkapan mesin,
pelengkap komponen-komponen kecil dan printer.
e) Project,
merupakan satu jenis proses produksi item-item yang khusus dan unik. Proyek konstruksi
merupakan salah satu contoh dari sistem project. Dalam lingkungan manufactur, produksidari
item-item yang besar dan kompleks seperti kapal, pesawat terbang dikelola dengan sistem
project