Anda di halaman 1dari 13

Bisnis Proses

Manajemen
PERTEMUAN 14
PENGERTIAN, JENIS DAN
PENGENDALIAN PRODUKSI
Proses produksi dalam perusahaan, secara umum, dapat dipisahkan menurut beberapa segi, yaitu
menurut ujud pproses, menurut arus proses, menurut keutamaan proses, dan menurut
penyelesaian proses. Pemilihan sudut pandang yang akan dipergunakan untuk pemisahan proses
produksi akan tergantung pada untuk apa pemisahan tersebut dilaksanakan.

❑ Pemisahan proses produksi menurut ujud proses pada umumnya akan dipergunakan dalam
hubungannya dengan kebijaksanaan umum industri dan pemasaran dari produk perusahaan
tersebut.
❑ Pemisahan proses produksi menurut arus proses pada umumnya akan dipergunakan dalam
penyusunan letak sarana dan fasilitas yang akan dipergunakan.
❑ Pemisahan proses produksi menurut keutamaan proses, pada umumnya dimaksudkan untuk
pengendalian proses dalam perusahaan.
❑ Pemisahan proses produksi menurut penyelesaian proses dimaksudkan untuk pengendalian
kualitas dalam perusahaan yang bersangkutan
JENIS PRODUKSI
A. Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Ujud Proses Produksi

Yang termasuk dalam kategori ini antara lain:


Proses Produksi Kimiawi, yakni suatu proses produksi yang menitikberatkan pada adanya proses analisis atau
sintesa senyawa kimia. Misalnya produksi alkohol, obat-obatan, accu, dll.
1. Proses Produksi Perubahan Bentuk, merupakan proses produksi dimana dalam pelaksanaan proses
produksinya dititikberatkan pada adanya perubahan bentuk masukan menjadi keluaran untuk menciptakan
nilai tambah. Misalnya perusahaan meubel, garmen, sepatu, dll.
2. Proses Produksi Assembling, merupakan proses produksi yang dalam pelaksanaan proses produksinya akan
lebih mengutamakan pada proses penggabungan beberapa komponen menjadi suatu produk tertentu.
Misalnya, Mobil, alat-alat elektronik, dll.
3. Proses Produksi Transportasi, merupakan suatu proses produksi dengan jalan menciptakan jasa pemindahan
sesuatu dari dan ke tempat tertentu. Misalnya pengiriman Paket, Angkutan Kota, dll.
4. Proses Produksi Penciptaan Jasa Administrasi, yaitu proses produksi penciptaan jasa administrasi kepada
pihak lain yang memerlukan, misalnya jasa penyusunan laporan keuangan, Biro Statistik, dll.
JENIS PRODUKSI
B. Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Segi Arus Proses Produksi

❑ Jenis-jenis proses produksi yang masuk dalam kategori ini antara lain:
Proses Produksi Terputus-putus, sering disebut juga proses produksi intermitten. dalam pelaksanaan proses
produksi semacam ini, akan terdapat beberapa pola atau urutan pelaksanaan produksi. Pola pelaksanaan
produksi yang digunakan hari atau bulan ini sangat mungkin akan berbeda dengan pola atau urutan
pelaksanaan proses produksi pada bulan yang lalu atau bulan yang akan datang.
❑ Proses Produksi Terus Menerus atau sering disebut sebagai pola produksi kontinyu. Pada proses produksi
semacam ini terdapat pola atau urutan proses produksi yang pasti dan tidak berubah-ubah dari waktu ke
waktu.
JENIS PRODUKSI
C. Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Segi Keutamaan Proses Produksi

Atas dasar keutamaan proses, proses produksi dalam perusahaan umumnya akan dapat dipisahkan menjadi dua
kelompok yakni:
1. Proses Produksi Utama,
merupakan proses produksi dimana proses produksi tersebut sesuai dengan tujuan didirikannya perusahaan
yang bersangkutan.
2. Proses Produksi Bukan Utama,
merupakan proses produksi yang dilaksanakan sehubungan dengan adanya kepentingan khusus. Proses produksi
bukan utama ini hanya merupakan kegiatan penunjang dalam perusahaan yang bersangkutan. yang termasuk
dalam kelompok ini antara lain:
JENIS PRODUKSI
D. Jenis Proses Produksi Ditinjau dari Segi PeyelesaianProses Produksi

Berdasarkan penyelesaian proses, terdapat beberapa jenis proses produksi yang diantaranya:
❑ Proses Produksi Tipe A, merupakan suatu tipe proses produksi dimana dalam setiap tahap proses produksi
yang dilaksanakan dapat diperiksa dengan mudah. dengan demikian pengendalian dan pengawasan kualitas
dapat dilaksanakan pada setiap tahap proses produksi.
❑ Proses Produksi Tipe B, merupakan suatu proses produksi dimana dalam penyelesaian proses produksi
terdapat beberapa ketergantungan dari masing-masing tahap proses produksi, sehingga pengendalian dan
pengawasan hanya dapat dilakukan pada beberapa tahap tertentu.
❑ Proses Produksi Tipe C, merupakan proses produksi dengan jalan melakukan proses penggabungan atau
pemasangan (assembling) komponen-komponen menjadi suatu produk jadi tertentu.
❑ Proses Produksi Tipe D, merupakan proses produksi yang mempergunakan mesin dan peralatan yang
terotomatisasi, dan dilengkapi dengan alat pengendalian dan pengawasan proses.
❑ Proses Produksi Tipe E, merupakan proses produksi dari perusahan-perusahaan dagang dan jasa.
Peran Pengendalian Proses
Sebagaimana telah diketahui bahwa proses produksi/operasi merupakan cara, metoda maupun teknik
bagaimana kegiatan penambahan/penciptaan faedah/manfaat/nilai dilaksanakan. Kelancaran pelaksanaan
proses produksi/operasi ditentukan oleh setidaknya dua hal, yakni sistim produksi/operasi yang digunakan, dan
pengendalian proses produksi/operasi dalam perusahaan. Dengan adanya sistim produksi/operasi serta
pengendalian proses yang tepat maka dapat diharapkan pelaksanaan proses produksi/operasi berjalan lancar.
Fungsi Pengendalian Proses
Yang dimaksud dengan fungsi pengendalian proses adalah perencanaan, penentuan urutan kerja, penentuan
waktu kerja, pemberian perintah kerja dan tindak lanjut dalam pelaksanaan proses produksi/operasi.

❑ Perencanaan produksi/operasi merupakan perencanaan tentang produk apa dan berapa yang akan
diproduksi oleh perusahaan dalam satu periode yang akan datang.
❑ Urutan kerja atau yang sering disebut routing, perlu juga dilakukan agar proses pelaksanaan produksi/operasi
dapat dilakukan dengan lancar karena tidak ada kebingungan karyawan mengenai urutan kerja.
❑ Waktu kerja, jadual kerja atau scheduling merupakan masalah yang menyangkutpenentuan waktu kapan
suatu pekerjaan harus dimulai dan kapan harus selesai. Scheduling akan menjadi masalah yang kritis
terutama bagi perusahaan-perusahaan yang berproduksi/operasi untuk memenuhi pesanan karena
pelaksanaan proses terikat dengan kesanggupan untuk menyelesaikan proses pembuatan produk tertentu
pada waktu tertentu.
Pemberian perintah kerja (dispatching). Pemberian perintah kerja merupakan awal dari pelaksanaan
pekerjaan atau kegiatan.
❑ Fungsi pengendalian proses yang terakhir adalah tindak lanjut (follow up). Tindak lanjut ini memiliki peranan
yang penting. Dengan adanya tindak lanjut, kesulitan-kesulitanyang terjadi dalam pelaksanaan proses yang
sudah berjalan dapat dicarikan jalan keluarnya.
Metode Pengendalian Proses
Metode pengendalian yang digunakan dalam suatu perusahaan akan mempengaruhi keberhasilan dari
pelaksanaan pengendalian proses produksi dalam perusahaan tersebut. Penerapan suatu metode pengendalian
proses yang tidak cocok dapat menimbulkan gangguan-gangguan yang dapat menimbulkan kelambatan dalam
pelaksanaan proses produksi, dan selanjutnya akan dapat menurunkan produktivitas. Agar diperoleh metode
pengendalian proses yang sesuai, maka dalam pemilihan metode, perlu mempertimbangkan beberapa faktor
antara lain yakni: 1) Sistim produksi yang digunakan. 2) Proses produksi yang dijalankan 3) Jumlah dan jenis
produk. Beberapa metode pengendalian proses produksi yang dapat digunakan oleh perusahaan antara lain:

1. Pengawasan Order

Disebut juga order control. Merupakan metode pengendalian proses dengan mempergunakan kartu order
sebagai alat pengawasan. Tujuan sistim ini adalah agar dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan order.
Pengendalian proses akan diterapkan terhadap setiap order yang masuk. Dengan demikian setiap ada order
akan diikuti dengan penyusunan perencanaan produksi, urutan kerja, skedul, pemberian perintah kerja, dan
follow up.
Metode Pengendalian Proses
2. Pengawasan Blok

Pengawasan blok adalah pengawasan produksi yang dilaksanakan dengan berpedoman kepada daftar blok yang
ada dalam perusahaan. Daftar blok adalah merupakan daftar dari produk atau barang yang harus diproduksi
sehubungan dengan adanya pesanan dari pelanggan, maupun untuk memenuhi kebutuhan persediaan. Daftar
blok yang disusun oleh bagian penjualan atau bagian order. Penyusunan daftar blok akan didasarkan pada
kesamaan produk yang dipesan atau berdasarkan kesamaan proses. Tahap kritis ada pada tahap penentuan
skedul.

3. Pengawasan Arus

Disebut juga flow control. Yang dimaksud dengan arus atau flow adalah aliran bahan baku sampai menjadi
produk akhir. Fokus pengawasan metode arus ada pada pengawasan kelancaran arus mulai dari bahan baku
sampai menjadi produk akhir, arus penyelesaian proses dari bagian satu dengan bagian lain, arus penyelesaian
produksi yang teratur dan seimbang. Pengawasan produksi metode ini cocok untuk perusahaan yang tipe proses
produksinya terus menerus.
Metode Pengendalian Proses
4. Pengawasan Beban

Titik berat pengawasan beban adalah perencanaan dan pengawasan terhadap beban yang harus dilaksanakan
oleh masing-masing bagian terutama bagian-bagian kunci dalam pelaksanaan proses produksi. Yang dimaksud
bagian kunci adalah bagian yang memproduksi seluruh atau sebagian besar produk yang dihasilkan oleh
perusahaan. Pada bagian kunci ini terdapat kegiatan proses produksi utama yang mendominisir operasi
perusahaan.

5. Pengawasan Proyek Khusus

Sesuai dengan namanya, metode pengawasan proyek khusus adalah metode pengawasan proses produksi
terhadap proyek khusus yang dilaksanakan oleh perusahaan. Proyek-proyek yang cukup besar diawasi dengan
mempergunakan metode pengendalian yang sesuai dengan proyek itu sendiri. Penyelesian proyek biasanya
dilakukan dengan terlebih dulu melakukan pemecahan proyek tersebut menjadi sub-sub pekerjaan, dan masing-
masing sub-sub pekerjaan dipecah lagi menjadi kegiatan-kegiatan.
Metode Pengendalian Proses
6. Pengawasan Pada Penyimpangan

Sering disebut juga control by exception. Dasar utamanya adalah proses produksi yang mempergunakan mesin
dan peralatan produksi yang dilengkapi dengan peralatan penunjuk adanya penyimpangan dalam proses
produksi. Dengan adanya alat tersebut maka karyawan akan melakukan pengawasan hanya dengan melihat
pada alat kontrol tersebut.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai