Anda di halaman 1dari 30

Pencemaran Lingkungan

Anggota Kelompok: Gus Ali Nur Rohman 2312100023 Akhmad Sigit Arisandi 3512100026 Muhammad Luay M. 3512100068 Devrat Aolia Arfan 2312100079 Khaerunnisa Mamun 2312100134 Nidia Intan Listiyana 2312100xxx

Berdasarkan UU Lingkungan Hidup


Pencemaran adalah : Masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain kedalam lingkungan dan atau berubahnya tatanantatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya.

Sumber - sumber Pencemaran


1. Alami : Letusan Gunung, bencana banjir, angin
topan dll

2. Buatan : Air buangan rumah tangga, Sarana industri, Bermacam macam bahan
galian, Aktifitas Pertanian, dll.

Bahan yg dapat menimbulkan keracunan:


A. Bahan kimia yg bersifat racun: logam berat, pestisida,dll B. Berasal dari tumbuhan: singkong, jengkol, cendawan, ganja, C. Berasal dari hewan: ular , kalajengking, lebah

Macam-macam pencemaran
1. 2. 3. 4.
Pencemaran Tanah Pencemaran Air Pencemaran Udara Pencemaran Suara

Pencemaran tanah
Gejala pencemaran tanah dapat diketahui dari tanah yang tidak dapat digunakan untuk keperluan fisik manusia. Tanah yang tidak dapat digunakan, misalnya tidak dapat ditanami tumbuhan, tandus dan kurang mengandung air tanah.

Faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya pencemaran tanah

Pembuangan bahan sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme, seperti plastik, kaleng, kaca, sehingga menyebabkan oksigen tidak bisa meresap ke tanah

Faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya pencemaran tanah

Penggunaan pestisida dan detergen yang merembes ke dalam tanah dapat berpengaruh terhadap air tanah, flora, dan fauna tanah

Hilangnya humus dari tanah, tanah menjadi kompak (padat) dan keras, dan kurang sesuai untuk tumbuhnya tanaman pertanian.

Cara pencegahan dan penanggulangan pencemaran tanah


1)

2) 3)

4)

Untuk bahan-bahan yang dapat didaur ulang, hendaknya dilakukan proses daur ulang, seperti kaca, plastik, kaleng, dan sebagainya. Membuang sampah pada tempatnya. Penggunaan pestisida dengan dosis yang telah ditentukan. Penggunaan pupuk anorganik secara tidak berlebihan pada tanaman.

Pencemaran air
Pencemaran air dapat diketahui dari perubahan
warna, bau, serta adanya kematian dari biota air, baik sebagian atau seluruhnya. Bahan polutan yang dapat menyebabkan polusi air antara lain limbah pabrik, detergen, pestisida, minyak, dan bahan organik yang berupa sisa-sisa organisme yang mengalami pembusukan.

Pencemaran air

Untuk mengetahui tingkat pencemaran air dapat dilihat melalui besarnya kandungan O2 yang terlarut. Ada 2 cara yang digunakan untuk menentukan kadar oksigen dalam air, yaitu secara kimia dengan COD (Chemical Oxygen Demand) dan BOD (Biochemical Oxygen Demand). Makin besar harga BOD makin tinggi pula tingkat pencemarannya

Persyaratan Kualitas Air


Persyaratan Fisik Air
Air yang berkualitas harus memenuhi persyaratan fisika sebagai berikut: Jernih atau tidak keruh Tidak berwarna Rasanya tawar Secara fisika, air bisa dirasakan oleh lidah. Air yang terasa asam, manis, pahit atau asin menunjukan air tersebut tidak baik. Rasa asin disebabkan adanya garam-garam tertentu yang larut dalam air, sedangkan rasa asam diakibatkan adanya asam organik maupun asam anorganik. Tidak berbau Suhu air sebaiknya sejuk atau tidak panas terutama agar tidak terjadi pelarutan zat kimia yang ada pada saluran/pipa, yang dapat membahayakan kesehatan dan menghambat pertumbuhan mikro organisme. Tidak mengandung zat padatan

Persyaratan Kimia
1) pH (derajat keasaman) Hal pH yang lebih kecil 6,5 dan lebih besar dari 9,2 dapat menyebabkan beberapa senyawa kimia berubah menjadi racun yang sangat mengganggu kesehatan.

2) Kesadahan
Kesadahan sementara akibat keberadaan Kalsium dan Magnesium bikarbonat yang dihilangkan dengan memanaskan air hingga mendidih atau menambahkan kapur dalam air. Kesadahan nonkarbonat (permanen) disebabkan oleh sulfat dan karbonat, Chlorida dan Nitrat dari Magnesium dan Kalsium disamping Besi dan Alumunium. 3) Besi Batas maksimal yang terkandung didalam air adalah 1,0 mg/l 4) Aluminium Batas maksimal yang terkandung didalam air menurut Peraturan Menteri Kesehatan No 82 / 2001 yaitu 0,2 mg/l.

Persyaratan Kimia
5) Zat organik 6) Sulfat Kandungan sulfat yang berlebihan dalam air dapat mengakibatkan kerak air yang keras pada alat merebus air (panci / ketel)selain mengakibatkan bau dan korosi pada pipa. 7) Nitrat dan nitrit 8) Chlorida 9) Zink atau Zn Batas maksimal Zink yang terkandung dalam air adalah 15 mg/l. penyimpangan terhadap standar kualitas ini menimbulkan rasa pahit, sepet, dan rasa mual.

Persyaratan mikrobiologis
Tidak mengandung bakteri patogen, missalnya:
bakteri golongan coli; Salmonella typhi, Vibrio cholera dan lain-lain. Kuman-kuman ini mudah tersebar melalui air.

Tidak mengandung bakteri non patogen seperti:


Actinomycetes, Phytoplankton colifprm, Cladocera dan lain-lain. (Sujudi,1995)

COD (Chemical Oxygen Demand)


COD yaitu suatu uji yang menentukan jumlah oksigen yang
dibutuhkan oleh bahan oksidan misalnya kalium dikromat untuk mengoksidasi bahan-bahan organik yang terdapat dalam air (Nurdijanto, 2000 : 15).

Kandungan COD dalam air bersih berdasarkan Peraturan


Menteri kesehatan RI No 82 / 2001. Mengenai baku mutu air minum golongan B maksimum yang dianjurkan adalah 12 mg/l. Apabila nilai COD melebihi batas dianjurkan, maka kualitas air tersebut buruk.

BOD (Biochemical Oxygen Demand)


Adalah jumlah zat terlarut yang dibutuhkan oleh
organisme hidup untuk memecah bahan bahan buangan di dalam air (Nurdijanto, 2000 : 15). Penggunaan oksigen yang rendah menunjukkan kemungkinan air jernih, mikroorganisme tidak tertarik menggunakan bahan organik makin rendah BOD maka kualitas air minum tersebut semakin baik. Kandungan BOD dalam air bersih menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No 82 / 2001 mengenai baku mutu air dan air minum golongan B maksimum yang dianjurkan adalah 6 mg/l

Eutrofikasi
Pencemaran air yang disebabkan oleh munculnya nutrient yang
berlebihan ke dalam ekosistem air. Air dikatakan eutrofik jika konsentrasi total phosphorus (TP) dalam air berada dalam rentang 35-100 g/L

Banyaknya eceng gondok yang bertebaran di rawa-rawa dan


danau-danau juga disebabkan fosfat yang sangat berlebihan ini. Hilangnya ikan dan hewan lainnya dalam mata rantai ekosistem air menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem air.

Eutrofikasi

cara pencegahan dan penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan sebagai berikut:
1) Cara pemakaian pestisida sesuai aturan yang ada. 2) Sisa air buangan pabrik dinetralkan lebih dahulu sebelum dibuang ke sungai 3) Pembuangan air limbah pabrik tidak boleh melalui daerah pemukiman penduduk. Hal ini bertujuan untuk menghindari keracunan yang mungkin terjadi karena penggunaan air sungai oleh penduduk. 4) Setiap rumah hendaknya membuat septi tank yang baik.

Pencemaran udara
Pencemaran udara dapat bersumber dari manusia atau
dapat berasal dari alam

artikel logam yang paling banyak menyebabkan


pencemaran adalah Pb yang berasal dari pembakaran bensin yang mengandung TEL (tetraethyl timbel). Adanya pencemaran udara ditunjukkan oleh adanya gangguan pada makhluk hidup yang berupa kesukaran bernapas, batuk, sakit tenggorokan, mata pedih, serta daun-daun yang menguning pada tanaman

Permasalahan
Hasil studi yang dilakukan oleh Ditjen PPM & PL, tahun 1999 pada pusat keramaian di 3 kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Yogyakarta dan Semarang menunjukkan gambaran sebagai berikut : kadar debu (SPM) 280 ug/m3, kadar SO2 sebesar 0,76 ppm, dan kadar NOx sebesar 0,50 ppm, dimana angka tersebut telah melebihi nilai ambang batas/standar kualitas udara.

kualitas udara dalam ruangan (indoor air quality) juga merupakan masalah yang perlumendapat perhatian karena akan berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Timbulnya kualitas udara dalam ruangan umumnya disebabkan oleh beberapa hal, yaitu kurangnya ventilasi udara (52%) adanya sumber kontaminasi di dalam ruangan (16%) kontaminasi dari luar ruangan (10%), mikroba (5%), bahan material bangunan (4%) , lain-lain (13%).

Zat-zat lain yang umumnya mencemari lingkungan, antara lain:


1) Oksida karbon (CO dan CO2) dapat mengganggu pernapasan,
tekanan darah, saraf, dan mengikat Hb sehingga sel kekurangan O2. dan tenggorokan.

2) Oksida sulfur (SO2 dan SO3) dapat merusak selaput lendir hidung 3) Oksida nitrogen (NO dan NO2) dapat menimbulkan kanker. 4) Hidrokarbon (CH4 dan C4H10), menyebabkan kerusakan saraf
pusat.

5) Ozon (O3) menyebabkan bronkithis dan dapat mengoksidasi


lipida.

Cara pencegahan dan penanggulangan terhadap pencemaran udara


a) b) c) d)
Perlu dibatasi penggunaan bahan bakar yang menghasilkan CO. Menerapkan program penghijauan di kota-kota untuk mengurangi tingkat pencemaran. Memilih lokasi pabrik dan industri yang jauh dari keramaian dan pada tanah yang kurang produktif. Gas-gas buangan pabrik perlu dibersihkan dahulu sebelum dikeluarkan ke udara bebas. Pembersihan dapat menggunakan alat tertentu, misalnya cottrell yang berfungsi untuk menyerap debu. meningkatnya kadar karbon dioksida di atmosfer juga dapat membahayakan kelangsungan hidup makhluk hidup yang ada di bumi.

Pencemaran suara
Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan
bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, radio, atau tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu pendengaran.

Diperkirakan pencemaran udara dan kebisingan


akibat kegiatan industri dan kendaraan bermotor akan meningkat 2 kali pada tahun 2000 dari kondisi tahun 1990 dan 10 kali pada tahun 2020.

Macam-macam Pencemaran Menurut Bahan Pencemarnya


a. Pencemaran kimiawi adalah pencemaran yang
disebabkan oleh bahan yang berupa zat radioaktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi), pupuk anorganik, pestisida, detergen, dan minyak. b. Pencemaran biologi adalah pencemaran yang disebabkan oleh bahan yang berupa mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoeba coli, dan Salmonella thyposa. c. Pencemaran fisik adalah pencemaran yang disebabkan oleh bahan yang berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.

Anda mungkin juga menyukai