Anda di halaman 1dari 14

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

(Populasi, Sampel, dan Ukuran Sampel)

OLEH:
KELOMPOK 1
Nama anggota:
1. Gede Dimas Harikusuma (11)
2. Aldiona Fadhlullah (01)
3. L. M. Andika Bisyri (18)
4. Nandito Aurelio P. (25)
5. Raden Roro Indah F. (31)
6. Widya Vita Fitriana (38)
7. Zihan Fahira Rizki Aulia (39)

SMA Negeri 1 Mataram


2016/2017
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah subhaanahu wataala yang Maha pengasih lagi
Maha penyayang. Dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami dan kita semua. Karena-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah Matematika Peminatan tentang Teknik Pengambilan Sampel ini
dengan lancar dan tanpa hambatan, meskipun tidak sempurna karena kesempurnaan hanya
milik Allah semata.

Makalah Matematika Peminatan tentang Teknik Pengambilan Sampel ini telah kami
selesaikan dengan kemampuan maksimal kami dan kami mendapat bantuan dari berbagai
pihak dalam proses penyelesaian makalah Matematika Peminatan tentang Teknik
Pengambilan Sampel ini. Untuk itu kami sampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh
pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu kami menyadari banyak kekurangan dari makalah Matematika
Peminatan tentang Teknik Pengambilan Sampel ini. Dan kami menyampaikan mohon maaf
yang sebesar besarnya apabila terjadi banyak kesalahan dari makalah yang kami susun ini.
Dan kami menerima segala saran dan kritik tentang yang kami bahas dalam makalah yang
telah kami susun untuk kepentinan bersama.

Dan kami harap makalah Matematika Peminatan tentang Teknik Pengambilan Sampel
ini berguna bagi seluruh elemen masyarakat yang membacanya. Dan kami ucapkan banyak
terima kasih bagi pembaca yang telah menyempatkan waktunya untuk membaca makalah
yang telah kami susun ini.

Mataram, 18 Januari 2017

Penyusun

Daftar Isi
Bab I Pendahuluan ......................................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...........................................................................................3
C. Tujuan dan Manfaat ........................................................................................3
Bab II Pembahasan .....................................................................................................4
A. Teori ...............................................................................................................4
B. Rumus rumus yang digunakan .......................................................................5
C. Contoh soal dan pembahasan .........................................................................7
Bab III Penutup ..........................................................................................................8
A. Kesimpulan ....................................................................................................8
B. Saran ..............................................................................................................8
C. Lampiran........................................................................................................9
Daftar Pustaka ..........................................................................................................10

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Populasi adalah merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang
memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Itulah definisi populasi dalam penelitian.

Populasi di sini maksudnya bukan hanya orang atau makhluk hidup, akan tetapi juga benda-
benda alam yang lainnya. Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada obyek
atau subyek yang dipelajari, akan tetapi meliputi semua karakteristik, sifat-sifat yang dimiliki
oleh obyek atau subyek tersebut. Bahkan satu orangpun bisa digunakan sebagai populasi,
karena satu orang tersebut memiliki berbagai karakteristik, misalnya seperti gaya bicara,
disiplin, pribadi, hobi, dan lain sebagainya.

Di bawah ini beberapa pengertian populasi menurut para ahli:

Menurut, Ismiyanto populasi adalah keseluruhan subjek atau totalitas subjek


penelitian yang dapat berupa; orang, benda, / suatu hal yang di dalamnya dapat
diperoleh dan atau dapat memberikan informasi (data) penelitian.

Sedangkan Arikunto Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Apabila


seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka
penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Dan menurut Sugiyono Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas,
obyek/subjek yang mempunyai kuantitas & karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut,
ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga
dapat mewakili populasinya. Jika populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
seluruh yang ada di populasi, hal seperti ini dikarenakan adanya keterbatasan dana atau biaya,
tenaga dan waktu, maka oleh sebab itu peneliti dapat memakai sampel yang diambil dari
populasi. Sampel yang akan diambil dari populasi tersebut harus betul-betul representatif atau
dapat mewakili.

eknik Sampling yaitu merupakan teknik pengambilan sampel. Terdapat berbagai macam
teknik sampling untuk menentukan sampel yang akan dipakai dalam penelitian. Teknik
sampling pada dasarnya bisa dikelompokkan menjadi 2 (dua) maca yaitu probability sampling
dan non-probability sampling. berikut dibawah ini penjelasannya:

Probability sampling adalah suatu teknik sampling yang memberikan peluang atau
kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota
sampel, tekhnik ini terdiri atas:

Simple random sampling: dikatakan simple atau sederhana sebab pengambilan sampel
anggota populasi dilakukan secara acak, tanpa memperhatikan strata yang terdapat
dalam populasi tersebut. Cara ini dapat lakukan jika anggota populasi dianggap
homogen.

Dispropotionate Stratified Random Sampling: Suatu teknik yang digunakan untuk


menentukan jumlah sampel, jika populasi berstrata tetapi kurang proporsional.

Proportionate stratified random sampling: salah satu teknik yang digunakan jika
populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen serta berstrata secara
proporsional.

Area sampling (Cluster sampling): Teknik sampling daerah dipakai untuk menentukan
sampel jika objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, seperti misalnya
penduduk dari suatu negara, provinsi atau dari suatu kabupaten.

Non probability sampling adalah teknik yang tidak memberikan peluang/kesempatan sama
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel, teknik ini terdiri atas:

Sampling Sistematis: suatu teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari


anggota populasi yang telah diberi nomor urut.

Sampling Kuota: Teknik untuk menentukan sampel yang berasal dari populasi yang
memiliki ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan. Seperti misalnya,
jumlah sampel laki-laki sebanyak 70 orang maka sampel perempuan juga sebanyak 70
orang.

Sampling aksidental: Sauatu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu


siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dipakai sebagai
sampel, jika dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok untuk dijadikan
sebagai sumber data.

Purposive Sampling: Suatu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu


atau sleksi khusus. Seperti misalnya misalnya, kamu meneliti kriminalitas di Kota atau
daerah tertentu, maka kamu mengambil informan yaitu Kapolresta kota atau daerah
tersebut, seorang pelaku kriminal dan seorang korban kriminal yang ada di kota
tersebut.

Sampling Jenuh: Suatu teknik penentuan sampel jika semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Hal ini sering sekali dilakukan jika jumlah populasi relatif
kecil atau sedikit, yaitu kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat
generalisasi dengan kesalahan yang relatif kecil.

Smpling Snowball: Teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil atau
sedikit, lalu kemudian membesar. Atau sampel berdasarkan penelusuran dari sampel
yang sebelumnya. Seperti misalnya, penelitian mengenai kasus korupsi bahwa sumber
informan pertama mengarah kepada informan kedua lalu informn seterusnya.
B. Rumusan Masalah

1. Apa saja yang harus diketahui tentang Populasi dalam Matematika Peminatan?
2. Apa saja yang harus diketahui tentang Sampel dalam Matematika Peminatan?
3. Apa saja yang harus diketahui tentang Ukuran Sampel dalam Matematika Peminatan?

C. Tujuan dan Manfaat


1. Agar Siswa dapat mengetahui materi tentang Teknik Pengambilan Sampel dalam
Matematika Peminatan
2. Agar Siswa dapat mengetahui materi tentang Populasi
3. Agar Siswa dapat mengetahui materi tentang Sampel
4. Agar Siswa dapat mengetahui materi tentang Ukuran Sampel
BAB II PEMBAHASAN

A. Teori

Populasi dapat diartikan sebagai sekelompok objek yang berupa benda, manusia, binatang,
ataupun bilangan yang menjadi objek dari sebuah pengamatan atau penelitian. Sementara itu,
sampel dapat kita artikan sebagai bagian kecil yang diambil dari sebuah populasi yang
menjadi objek pengamatan secara langsung untuk mewakili populasi sehingga hasil penelitian
tersebut dapat dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan terhadap populasi yang ada.

Populasi adalah keseluruhan pengamatan atau obyek yang menjadi perhatian


sedangkan Sample adalah bagian dari populasi yang menjadi perhatian.

Populasi dan sample masing-masing mempunyai karakteristik yang dapat diukur atau
dihitung. Karakteristik untuk populasi disebut parameter dan untuk sample disebut statistik.
Populasi dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

1. Populasi orang atau individu adalah keseluruhan orang atau individu (dapat pula
berupa benda-benda) yang menjadi obyek perhatian.
2. Populasi data adalah populasi yang terdiri atas keseluruhan karakteristik yang menjadi
obyek perhatian.

Sample juga dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

1. Sampel orang atau individu adalah sampel yang terdiri atas orang-orang (dapat pula
berupa benda-benda) yang merupakan bagian dari populasinya yang menjadi obyek
perhatian.
2. Sampel data adalah sebagaian karakteristik dari suatu populasi yang menjadi obyek
perhatian.

Meskipun populasi merupakan gambaran yang ideal, tetapi sangat jarang penelitian
dilakukan memakai populasi. Pada umumnya yang dipakai adalah sample. Ada beberapa
alasan mengapa penelitian dilakukan menggunakan sample :
1. Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan data lebih singkat.
2. Biaya lebih murah.
3. Data yang diperoleh justru lebih akurat.
4. Dengan statistika inferensia dapat dilakukan generalisasi.

Ukuran sampel adalah jumlah peserta dalam percobaan.


B. Rumus-rumus

Banyak rumus pengambilan sampel penelitian yang dapat digunakan untuk menentukan
jumlah sampel penelitian. Pada prinsipnya penggunaan rumus-rumus penarikan sample
penelitian digunakan untuk mempermudah teknis penelitian. Sebagai misal, bila populasi
penelitian terbilang sangat banyak atau mencapai jumlah ribuan atau wilayah populasi terlalu
luas, maka penggunaan rumus pengambilan sample tertentu dimaksudkan untuk memperkecil
jumlah pengambilan sampel atau mempersempit wilayah populasi agar teknis penelitian
menjadi lancar dan efisien. Contoh-contoh praktis pengambilan sampel yang paling banyak
digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

Rumus Slovin

di mana :
n = ukuran sampel N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya 10%.

Rumus Issac dan Michael

dimana :

s = Jumlah sample
N = Jumlah populasi
2 = Chi Kuadrat, dengan dk = 1, taraf kesalahan 1%, 5% dan 10%
d = 0,05
P = Q = 0,5
Rumus Sampling Fraction Per Cluster

Kemudian didapat besarnya sample per cluster

ni = fi x n

Keterangan :
fi = sampling fraction cluster
Ni = banyaknya individu yang ada dalam cluster
N = banyaknya populasi seluruhnya
n = banyaknya anggota yang dimasukkan sampel
ni = banyaknya anggota yang dimasukkan menjadi sub sampel

Menurut Sugiyono pada perhitungan yang menghasilkan pecahan (terdapat koma) sebaiknya
dibulatkan ke atas.

Sugiono mengemukakan cara menentukan ukuran sampel yang sangat praktis, yaitu dengan
tabel Krejcie. Dengan cara tersebut tidak perlu dilalukan perhitungan yang rumit. Krejcie
dalam melakukan perhitungan sampel didasarkan atas kesalahan 5%. Jadi sampel yang
diperoleh itu mempunyai kepercayaan 95% terhadap populasi.
C. Contoh Soal

1. Contoh soal 1
Sebuah perusahaan sandal memproduksi beragam jenis sandal yang dibedakan
berdasarkan warnanya. Ada warna biru, hijau, kuning, merah, biru, dan ungu. Seorang
pegawai mengambil masing-masing 100 buah sandal dari tiap-tiap warna sandal yang
ada. Sandal-sandal yang diambil tersebut akan dperiksa kualitasnya oleh pegawai
tersebut. Pada ilustrasi ini, manakah yang disebut sebagai populasi dan sampel?
Jawab:
Populasi yang ada di pabrik itu adalah keseluruhan jumlah sandal dengan beragam
warna. Sampelnya adalah sandal-sandal yang diambil oleh pegawa untuk diperiksa
kualitasnya.

2. Contoh Soal 2:
Pak kosim memiliki sebuah peternakan di mana di dalamnya ada 20 ekor kambing dan
40 ekor sapi. Pak Kosim membawa 2 ekor sapi dan 1 ekor kambing untuk diperiksa
kesehatannya ke dokter hewan. Pada ilustrasi ini, tentukan populasi dan sampelnya!!
Jawab:
Populasinya adalah keseluruhan hewan ternak yang dimiliki oleh pak Kosim.
Sementara sampelnya adalah 1 ekor kambing yang mewakili 20 ekor kambing lainnya,
serta 2 ekor sapi yang mewakili 40 sapi yang ada di peternakan pak Kosim.

3. Contoh Soal 3:
Sebuah perusahaan memiliki 1000 karyawan, dan akan dilakukan survei dengan
mengambil sampel. Berapa sampel yang dibutuhkan apabila batas toleransi kesalahan
5%.
Dengan menggunakan rumus Slovin:
n = N / ( 1 + N e ) = 1000 / (1 + 1000 x 0,05) = 285,71 286.
Dengan demikian, jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 286 karyawan.
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek atau subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Sampel adalah jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Dan kita dapat menentukan jumlah populasi dan sampel melalui Rumus yang
dipaparkan ataupun tabel krecjie dan tabel isaac.

B. Saran

Agar lebih mudah dalam mengerjakan soal soal tentang samplin atau ukuran sampel maka
kami sarankan menggunakan rumus slovin karena lebih mudah dihafal dan dipahami. Apabila
lebih suka sesuatu yang menantang maka gunakan tabel isaac atau morgan.
C. Lampiran
Daftar Pustaka

http://masesigit.blogspot.co.id/2011/05/populasi-dan-sampel.html

http://www.rumusmatematikadasar.com/2015/05/pengertian-populasi-dan-sampel-dalam--
matematika.html

https://navelmangelep.wordpress.com/2011/12/22/teknik-pengambilan-sampel-dalam-
penelitian-pendidikan-matematika/

http://images.slideplayer.info/10/2721546/slides/slide_17.jpg

https://image.slidesharecdn.com/materi6populasisampeldanujinormalitasdata-
141010104934-conversion-gate02/95/materi-6-populasi-sampel-dan-uji-normalitas-data-23-
638.jpg?cb=1412938292

http://tesisdisertasi.blogspot.co.id/2009/12/rumus-rumus-pengambilan-sampel.html

http://analisis-statistika.blogspot.co.id/2012/09/menentukan-jumlah-sampel-dengan-
rumus.html

http://www.ilmusaudara.com/2016/06/pengertian-teknik-sampling-dan-macam.html#

Anda mungkin juga menyukai