STANDAR KOMPETENSI
8. Menerapkan konsep aturan statistika dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
8.1 Mengidentifikasi pengertian statistik, statistika dan sampel
INDIKATOR PENCAPAIAN
8.1.1 Mengidentifikasi statistik dan statistika sesuai dengan defenisinya.
8.1.2 Mengidentifikasi populasi dan sampel berdasarkan karakteristiknya
8.1.3 Menyebutkan macam-macam data dan memberikan contohnya.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran ini siswa dapat :
1. Siswa mampu membedakan pengertian statistik dan statistika
2. Siswa mampu menjelaskan pengertian populasi
3. Siswa mampu menjelaskan pengertian sampel
4. Siswa mampu memberikan contoh populasi
5. Siswa mampu memberikan contoh sampel
6. Siswa mampu membedakan macam-macam data
7. Siswa mampu memberikan contoh macam-macam data
8. Siswa mampu menjelaskan syarat data yang baik
1
I
Pengertian statistik dan statistika
Statistik adalah kumpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam
daftar atau tabel, yang menggambarkan suatu persoalan
Statistika adalah cabang dari matematika yang mempelajari cara
pengumpulan, penyajian, penganalisaan, dan penarikan kesimpulan dari
data.
Statistika secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua metode
yaitu:
a. Statistika deskriptif (deduktif) adalah metode statistika yang
menggambarkan statistik, disini berupa kegiatan pengumpulan data,
pengolahan data, dan penyajian data dalam bentuk tabel, grafik atau
diagram.
b. Statistika inferensial (induktif) adalah bagian dari statistika yang
berhubungan dengan penarikan kesimpulan mengenai populasi.
Contoh 1
Carilah contoh penggunaan statistik dalam kehidupan sehari-hari!
Penyelesaian
statistik kependudukan, statistik pariwisata, statistik kesehatan dan
sebagainya
Contoh 2
1. Seseorang akan membeli sekarung beras. Untuk mengetahui apakah
beras yang akan dibelinya berkualitas bagus atau tidak, maka orang
tersebut cukup dengan meneliti segenggam beras yang diambil dari
sekarung beras tersebut.
2
2. Seorang kepala kelurahan ingin mengetahui seberapa pendapatan
pendapatan rata-rata warganya. Karena waktu dan biaya, ia hanya
mengambil dua RW saja untuk didata jumlah pendapatannya.
Penyelesaian
1. Populasinya adalah sekarung beras dan
Sampelnya adalah segenggam beras
2. Populasinya adalah Penduduk kelurahan dan
Sampelnya adalah dua RW dari kelurahan tersebut
Macam-macam data
Datum adalah informasi tentang suatu masalah atau keadaan.
Data adalah sekumpulan informasi yang dapat menggambarkan suatu
keadaan. Berarti data adalah kumpulan dari datum-datum atau dapat
dikatakan bahwa data adalah bentuk jamak dari datum.
3
Syarat data yang baik
Objektif yaitu data harus dapat memberikan gambaran tentang keadaan
yang sebenarnya
Terpercaya (beliefable) yaitu data diperoleh dari sumber yang tepat atau
dapat dipercaya
Representatif yaitu data yang diambil secara sampel harus bisa mewakili
semua data yang merupakan populasinya
Relevan yaitu data yang diperoleh harus benar-benar sesuai dan
berhubungan dengan obyek atau permasalahan yang diteliti
Terkini (up to date) yaitu data yang diperoleh merupakan data yang
terbaru (terkini) dan bukan merupakan data usang yang sudah tidak
sesuai lagi.
Contoh 3
1. Tentukanlah datum dan data dari 7,5,6,8,9,6
2. Berikanlah contoh dari data kuantitatif dan data kualitatif
3. Berikanlah contoh dari data tunggal dan data kelompok
4. Berikanlah contoh dari diskret dan data kontinu
Penyelesaian
1.
7 5 6 8 9 6
Data
2. a. Data kuatitatif : Data nilai ulangan matematika siswa dan data tinggi
badan seluruh anggota keluarga
a. Data kuanlitatif : Data olahraga favourit siswa program akuntansi, data
kualitas hasil pertanian
3. a. Data tunggal: 8, 5, 7, 7, 9, 4, 8, 9, 7, 6
b. Data kelompok : data data tinggi badan 30 orang siswa SMK sebagai
berikut :
151 – 155 ada 5 orang
156 – 160 ada 12 orang
161 – 165 ada 7 orang
4. a. Data diskrit : data jumlah gaji 5 orang pegawai dalam seminggu
b. Data tinggi badan siswa di kelas
4
Tugas 1
1. Seorang peneliti ingin mengetahui ada tidaknya bakteri E. Sakazaki
pada susu formula bayi. Untuk itu ia memeriksa 50 susu formula bayi
dari berbagai merek. Apa yang menjadi populasi dan sampel
penelitian tersebut?
2. Seorang petugas laboratorium ingin menyelidiki pencemaran air di
danau Maninjau, tentukanlah populasi dan sampel dari pencemaran
air di danau maninjau tersebut?
3. Seorang peneliti dalam bidang pendidikan ingin mengetahui tingkat
kelulusan siswa SMK di kota Bukittinggi. Tentukanlah populasi dan
sampel dari penelitian tersebut!
4. Buatkanlah permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang terkait
dengan populasi dan sampel?
Tugas 2
1. Klasifikasikan data berikut sebagai data kualitatif dan data kuantitatif.
Jika termasuk data kuantitatif maka tentukan apakah data tersebut
diskret atau kontinu.
a. Banyak mobil yang dimiliki oleh setiap keluarga
b. Berat badan dari sekelompok gajah
c. Suhu udara suatu samudra sepanjang hari
d. Warna mobil yang ada di parkiran sekolah
e. Data cita-cita siswa SD Kasih Ibu
f. Data ukuran sepatu siswa di kelasmu
2. Buatlah empat tema penelitian atau percobaan untuk memperoleh
suatu data, lalu tentukan data yang akan diperoleh : kuantitatif atau
kualitatif?
5
Tugas 3
Pilihlah satu jawaban yang paling benar
1. Kumpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam daftar yang
menggambarkan suatu persoalan disebut .....
a. statistik
b. statistika
c. sampel
d. populasi
e. data
2. Pengetahuan tentang cara mengumpulkan, mengolah, menganalisis,
menyajikan dan menafsirkan data disebut .....
a. statistik
b. statistika
c. kinematika
d. ekonomimetri
e. statis
3. Yang tidak termasuk kegiatan statistik adalah .....
a. mengumpulkan data
b. mengolah data
c. mempelajari teori statistik
d. menganalisis data
e. menyimpulkan dan mengambil keputusan
4. Statistika yang berhubungan dengan penarikan kesimpulan mengenai
populasi disebut .....
a. statistika deskriptif
b. statistika induktif
c. populasi
d. sampel
e. sampling
5. Di bawah ini yang bukan merupakan syarat data yang baik adalah .....
a. relevan
b. representatif
c. up to date
d. objektif
e. banyak
6
6. Sebagian data yang diambil dari objek penelitian dan bersifat
representatif disebut .....
a. populasi
b. sampel
c. sensus
d. sampling
e. referendum
7. Di bawah ini merupakan alasan sampling kecuali .....
a. biaya
b. tenaga
c. waktu
d. sistematis
e. efektif
8. Yang termasuk data kontinu adalah .....
a. jumlah karyawan
b. jumlah keuntungan
c.jumlah penjualan
d. jumlah kendaraan
e. jumlah pemakaian listrik
9. Yang termasuk data diskret adalah .....
a. Tinggi badan Ardi = 170 cm
b. jumlah siswa tingkat 3 = 120 orang
c. Berat badan Dadang = 52 kg
d. Suhu badan Ika = 27,5 0C
e. Jarak rumah Shinta ke sekolah = 7 km
10. Suatu data yang tidak dapat dinyatakan dengan bilangan disebut .....
a. data statistik
b. data diskret
c. data kontinu
d. data kualitatif
e. data kuantitatif
11. Yang dimaksud data tunggal adalah .....
a. data yang isinya hanya satu datum saja
b. data yang nilainya sama dengan satu
c. data yang tidak belum diklasifikasikan menuut aturan tertentu
d. data yang berdiri sendiri
e. data yang berfrekuensi
7
12. Data yang bersumber dari hasil pengukuran disebut dengan .....
a. data kontinu
b. data diskret
c. data primer
d. data sekunder
e. data asli
8
STANDAR KOMPETENSI
8. Menerapkan konsep aturan statistika dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
8.2 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram
INDIKATOR PENCAPAIAN
8.2.1 Mengidentifikasi tabel dan jenisnya
8.2.2 Mengidentifikasi diagram dan jenisnya
8.2.3 Menyajikan data dalam bentuk tabel
8.2.4 Menyajikan data dalam bentuk diagram
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran ini siswa dapat :
1. Menyebutkan pengertian tabel
2. Menjelaskan bagian-bagian tabel
3. Membedakan macam-macam tabel
4. Menyebutkan pengertian diagram
5. Membedakan macam-,macam diagram
6. Membuat tabel distribusi frekuensi
7. Menyajikan data dalam bentuk diagram
9
Pengertian Tabel
Tabel adalah penyajian data dalam bentuk kumpulan angka yang disusun
menurut kategori tertentu dalam suatu daftar.
Sebuah tabel memuat bagian-bagian sebagai berikut yaitu :
a. Kepala tabel
Kepala tabel memuat :
1). Nomor tabel
2). Judul tabel ( mungkin termasuk tahun/unit)
b. Leher tabel
Leher tabel memuat keterangan atau judul kolom (mungkin termasuk unit)
yang harus ditulis singkat dan jelas
c. Badan tabel
Badan tabel memuat data (mungkin termasuk tahun)
d. Kaki tabel
Kaki tabel memuat :
1). Keterangan-keterangan tambahan
2). Sumber data yaitu sumber yang menjelaskan darimana data itu dikutip
atau diambil
Contoh 1
HARGA BEBERAPA KOMODITAS kepala
EKSPOR (Rp/Kuintal)
Tahun
Nama komoditas
1997 1979 1981 leher
Karet 28.464 68.726 57.556
Kopi 126.438 125.431 78.780
Teh 72.167 68.333 69.375
Badan
Kopra 20.611 25.109 26.736
Jumlah 247.680 287.599 232.447
Sumber: Statistik Indonesia, 1982, BPS Kaki
10
Dalam penyusunan tabel ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
Judul dibuat jelas dan singkat. Apabila perlu diberi keterangan yang
dicantumkan di kaki tabel
Judul atau kepala kolom dibuat ringkas. Jika ada penjumlahan data dalam
baris dimuat pada kolom terakhir. Apabila jumlah kolom banyak dapat
diberi nomor. Pencantuman unit ukuran tidak boleh dilupakan.
Jika dianggap perlu data dapat dikelompokkan. Kelompok data yang akan
dibandingkan, diletakkan berdekatan. Penjumlahan data dalam kolom
dimuat pada baris paling akhir
Keterangan di bawah (foot note) dimuat untuk memberi penjelasan
mengenai judul, kepala kolom, atau angka-angka dalam tabel
Sumber data dicantumkan untuk mengetahui darimana data yang
bersangkutan diperoleh, dan jika perlu dapat diadakan pengecekan dari
sumber aslinya. Data untuk bidang tertentu dapat diperoleh dari Biro Pusat
Statistik, Bank Indonesia, Departemen Keuangan.
Jenis-Jenis Tabel
Didasarkan atas pengaturan datanya, tabel dapat dibedakan atas
beberapa jenis yaitu : tabel frekuensi, tabel klasifikasi, tabel kontingensi
dan tabel korelasi.
Contoh 2
a. Tabel Frekuensi
Tabel frekuensi adalah tabel yang menunjukkan atau memuat banyaknya
kejadian atau frekuensi dari suatu kejadian.
Contoh :
HASIL ULANGAN
Nilai Jumlah Siswa
45 – 49 3
50 - 54 5
55 – 59 6
60 – 64 8
65 – 69 12
70 – 74 15
75 – 79 10
80 – 84 7
85 - 89 4
Jumlah 70
11
b. Tabel klasifikasi
Tabel klasifikasi adalah tabel yang menunjukkan atau memuat
pengelompokkan data. Tabel klasifikasi dapat berupa tabel klasifikasi
tunggal atau ganda.
Contoh 3
JUMLAH KAMBING DI KOTA Y
TAHUN 1990 MENURUT JENISNYA
Jenis Jumlah (ekor)
Jantan 57
Betina 345
Jumlah 402
Sumber : Dinas Peternakan Kota Y
c. Tabel kontingensi
Tabel kontingensi adalah tabel yang menunjukkan atau memuat data
sesuai dengan rinciannya. Apabila bagian baris tabel berisikan m baris dan
bagian kolom tabel berisikan n kolom, maka didapatkan tabel kontingensi
berukuran m x n.
Contoh 4
LUAS AREAL YANG TELAH TERBIT IZIN
LOKASINYA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN
JENIS KEGIATAN TAHUN 1997-2003
12
d. Tabel korelasi
Tabel korelasi adalah tabel yang menunjukkan atau memuat adanya
korelasi (hubungan) antara data yang disajikan.
Contoh 5
HASIL UJIAN MATEMATIKA DAN AKUNTANSI
100 SMK DI SUATU SEKOLAH
k = 1 + 3,3 log n
N = banyak data
Tentukan Interval Kelas
𝑹
I =
𝒌
13
Tentukan titik tengah kelas
Contoh 6
Berikut ini merupakan nilai ulangan akuntansi dari 80 orang siswa SMK :
75 84 68 82 68 90 62 88 93 76
88 79 73 73 61 62 71 59 75 85
75 65 62 87 74 93 95 78 72 63
82 78 66 75 94 77 63 74 60 68
89 78 96 97 78 85 60 74 65 71
67 62 79 97 78 85 76 65 65 71
73 80 65 57 88 78 62 76 74 53
73 67 86 81 72 65 76 75 77 85
Buatlah tabel distribusi frekuensi dari data di atas!
Penyelesaian
Langkah-langkah membuat tabel distribusi frekuensi adalah :
Tentukan daerah jangkauan (range) = R
Datum terbesar = 97
Datum terkecil = 53
Sehingga R = datum terbesar – datum terkecil = 97 – 53 = 44
Tentukan banyaknya kelas / kelompok dengan menggunakan aturan
Sturgess yaitu :
k = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 80 = 1 + 3,3 (1,9091)= 1 + 6,3 = 7,3 ≈ 7
Tentukan Interval Kelas
𝑅 44
I = = = 6,3 (diambil 7; karena jika diambil 6, ada data yang
𝑘 7
tidak masuk)
Tentukan batas kelas yaitu batas atas dan batas bawah
Batas bawah kelas = 40
Batas atas kelas = 44
Banyaknya data tiap kelas adalah :
14
Tepi
Batas Tepi atas
Kelas Turus Frekuensi Batas atas bawah
bawah kelas
kelas
40 - 44 7 40 44 39,5 44,5
45 – 49 10 45 49 44,5 49,5
50 – 54 7 50 54 49,5 54,5
55 – 59 20 55 59 54,5 59,5
60 – 64 21 60 64 59,5 64,5
65 - 69 16 65 69 64,5 69,5
70 – 74 11 70 74 69,5 74,5
75 – 79 8 75 79 74,5 79,5
Jumlah 100
Contoh 7
Diberikan distribusi frekuensi sebagai berikut :
Kelas Frekuensi
52 – 58 2
59 – 65 15
66 – 72 12
73 – 79 28
80 – 86 10
87 – 93 8
94 – 100 5
Jumlah 80
Buatlah frekuensi kumulatif kurang dari dan frekuensi kumulatif lebih dari atau
sama dengan !
15
Penyelesaian
1. Frekuensi kumulatif ”kurang dari”
Kelas Frekuensi kumulatif
< 52 0
< 59 2
< 66 17
< 73 29
< 80 57
< 87 67
< 94 75
< 101 80
Frekuensi Relatif
Frekuensi relatif adalah perbandingan antara frekuensi masing-masing
kelas dengan jumlah frekuensi seluruhnya yang dinyatakan dalam persen.
Contoh 8
Tentukanlah frekuensi relatif dari data berikut ini !
Kelas Frekuensi
52 – 58 2
59 – 65 15
66 – 72 12
73 – 79 28
80 – 86 10
87 – 93 8
94 – 100 5
Jumlah 80
16
Penyelesaian
Kelas Frekuensi Frekuensi Relatif (%)
52 – 58 2 2/80 x 100% = 2,5 %
59 – 65 15 15/80 x 100% = 18,75 %
66 – 72 12 12/80 x 100% = 15 %
73 – 79 28 28/80 x 100% = 35 %
80 – 86 10 10/80 x 100% = 12,5 %
87 – 93 8 8/80 x 100% = 10 %
94 – 100 5 5/80 x 100% = 6,25 %
Jumlah 80
Contoh 9
Buatlah diagram batang daun berdasarkan data berikut :
32 75 39 46 56 63 89 38 92 58 54
44 69 93 64 51 81 64 88 45 41 69
56 60 74 72 48 78 78 77 57 74
64 72 84 75 86 52 66 49 87 37
17
Penyelesaian
Langkah-langkah :
Tuliskan bagian batang secara berurut paling besar di atas sampai paling
kecil di bawah dan tuliskan bagian daun dari setiap ukuran (bilangan)
pada batang yang bersesuaian.
yaitu :
Batang Daun
9 32
8 196487
7 575482284
6 06444939
5 6867412
4 685491
3 2798
Urutkan daun pada setiap batang dari yang kecil di sebelah kiri sampai
yang paling besar di sebelah kanan.
Batang Daun
9 23
8 146789
7 224455788
6 03444699
5 1246678
4 145689
3 2789
2. Diagram Lambang
Diagram lambang adalah penyajian data statistik dalam bentuk
gambar-gambar dengan ukuran tertentu untuk menunjukkan nilai masing-
masing data.
Contoh 10
Jumlah Siswa di kota X berdasarkan Tingkat Pendidikannya
Tahun 2007
Tingkat Pendidikan Jumlah Siswa
TK 4.000
SD 3.000
SLTP 2.500
SLTA 3.500
18
Penyelesaian
Bentuk piktogram dari data tersebut adalah sebagai berikut :
Tingkat
Lambang Jumlah
Pendidikan
TK 4.000
SD 3.000
SLTP 2.500
SLTA 3.500
Keterangan : = 500
3. Diagram Batang
Diagram batang adalah penyajian data dalam bentuk batang-batang
atau kotak-kotak. Batng-batang tersebut dapat igambarkan secara vertikal
atau horizontal, dalam bentuk batang tunggal atau majemuk.
Pada diagram batang tunggal masing-masing batang berdiri terpisah
dari batang lainnya
Diagram batng majemuk disebut juga diagram batang berganda yang
biasanya digunakan untuk membendingkan dua kumpulan data atau
lebih. Batang-batang pada diagram batang majemuk dapat
digambarkan secara bergandengan.
Contoh 11
Berikut adalah data jumlah siswa SMK ”A” dari tahun 2003 sampai tahun
2007.
Tahun 2003 2004 2005 2006 2007
Jumlah Siswa 950 875 1.025 1.000 900
19
Penyelesaian
Data di atas dapat disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut
1.100
J 1.000
u 900
m 800
l 700
a 600
h 500
400
300
200
100
Penyelesaian
Data di atas dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang majemuk
sebagai berikut :
j 200
u 160
m 120
l 80
a 40
h
Januari Februari Maret April Mei Juni Bulan
= kemeja
= jaket
20
4. Diagram Garis
Diagram garis biasanya dipakai untuk menggambarkan suatu data
yang berkelanjutan dalam suatu kurun waktu tertentu. Misalnya data
tentang produksi dari tahun ke tahun, nilai ekspor suatu jenis barang dari
tahun ke tahun dan sebagainya.
Contoh 13
Data curah hujan di Kota Bandung pada tahun 2008 sebagai berikut :
No Bulan Curah Hujan
1 Januari 290
2 Februari 580
3 Maret 230
4 April 320320
5 Mei 100
6 Juni 50
7 Juli 90
8 Agustus 110
9 September 170
10 Oktober 290
11 Nove,ber 310
12 Desember 220
Jumlah 2.760
Sumber : Kantor BMG Stasiun Bandung
Buatkanlah diagram garis berdasarkan data di atas !
Penyelesaian
Data di atas dapat digambarkan dalam bentuk diagram garis yaitu :
c 600
u
r 500
a
h 400
h 300
u
j 200
a
n 100
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
21
5. Diagram Lingkaran
Penyajian data statistik yang dinyatakan dalam persen atau derajat
dapat menggunakan diagram lingkaran. Diagram lingkaran sangat berguna
untuk menunjukkan dan membandingkan proporsi dari data. Namun,
diagram lingkaran tidak dapat menunjukkan frekuensi data.
Contoh 14
Berikut adalah data pekerjaan orang tua SMK X tahun 1996.
No Jenis Pekerjaan Frekuensi
1 Wiraswasta 200
2 Pegawai Negeri 100
3 Petani 70
4 ABRI 30
Jumlah 400
Penyelesaian
Data di atas dapat digambarkan dalam bentuk diagram lingkaran yaitu :
200
Wiraswasta = 400
𝑥 100 % = 50 %
22
Diagram lingkaran dapat digambarkan dengan gambar berikut ini :
Wiraswasta
50 %
ABRI
7,5 %
Petani PNS
17,5 % 25 %
Penyelesaian
Data di atas dapat digambarkan dalam bentuk Histogram dan Poligon yaitu
f 20
r
e 15
k
u 10
e
n 5
s
i 0
42 47 52 57 62 67
Berat (kg)
23
7. Ogive (Kurva Frekuensi Kumulatif)
Jika garis diagram poligon frekuensi kumulatif dijadikan kurva mulus
maka kurva tersebut disebut ogif. Ada 2 macam ogif yaitu :
Ogif positif, yang diperoleh dari poligon frekuensi kumulatif kurang dari
Ogif negatif, yang diperoleh dari poligon frekuensi kumulatif lebih dari
Frekuensi kumulatif kurang dari (fkk) dari menyatakan jumlah frekuensi
semua nilai data yang kurang dari atau sama dengan nilai pada tiap
kelas.
Frekuensi kumulatif lebih dari (fkl) menyatakan jumlah frekuensi semua
nilai data yang lebih dari atau sama dengan nilai tiap kelas.
Contoh 16
Buatkanlah ogive dari data Ulangan harian matematika kls III PKA berikut
ini :
Nilai Ulangan Frekuensi (fi)
55 – 59 7
60 – 64 12
65 - 69 23
70 – 74 21
75 – 79 18
80 – 84 10
85 – 89 8
90 – 94 1
Total 100
Penyelesaian
Nilai Frekuensi Frekuensi Kumulatif Frekuensi kumulatif
ulangan (fi) kurang dari lebih dari
Dari data di atas dapat disajikan kurva ogif positif dan ogif negatif sebagai
berikut :
24
f
100
90 Poligon Frekuensi
70
60
50 Ogif Positif
40
30
20
10
Nilai Ulangan
f
100
90
80
70 Poligon Frekuensi
50
40
30
20 Ogif Negatif
10
25
Tugas 1
1. Sebuah SMK memiliki 40 guru pria dan 36 guru wanita yang
dibedakan menjadi guru tetap dan guru honor. 28 guru tetap adalah
pria. Banyak guru honor yang ada di sekolah tersebut ada 24
orang.
a. Buatlah daftar baris-kolom data di atas yang menunjukkan
banyak guru pria dan wanita sebagai guru tetap dan honorer
b. Tentukanlah proporsi guru wanita yang menjadi guru tetap dan
guru honorer
2. Buatkan tabel distribusi frekuensi dari data berikut :
150 140 152 150 147 127 147 154 148 141
145 145 155 149 151 134 145 145 147 122
154 125 150 148 152 132 147 156 132 150
147 157 149 150 150 150 152 135 152 146
Tentukanlah nilai dari :
a. Titik tengah masing-masing kelas
b. Batas atas dan batas bawah masing-masing kelas
c. Tepi atas dan tepi bawah masing-masing kelas
3. Tabel berikut menyatakan data dari setiap pertandingan di liga
sepak bola tingkat SMK se Jkarta tahun 2007/2008
Banyaknya gol
Frekuensi
yang terjadi
0 5
1 11
2 15
3 12
4 6
5 3
6 2
a. Buatlah daftar frekuensi kumulatif lebih dari (>) dari data di atas
b. Tentukan banyaknya pertandingan yang terjadi pada liga
sepakbola tersebut
c. Tentukan banyak pertandingan dimana pada pertandingan
tersebut kurang dari atau atau sama dengan empat gol terjadi
26
d. Tentukan persenyase dari pertandingan sepak bola tersebut
dimana pada pertandingan tersebut lebih dari atau sama
dengan 3 gol terjadi
4. Lengkapilah daftar distribusi frekuensi kumulatif berikut
Frekuensi kumulatif
Nilai fi Frekuensi relatif
kurang dari
31 – 35 10 ...... ......
36 – 40 15 ...... ......
41 – 45 30 ...... ......
46 – 50 70 ...... ......
51 – 55 64 ...... ......
56 – 60 31 ...... ......
61 – 65 20 ...... ......
66 – 70 10 ...... ......
Total 250 ...... ......
27
Tugas 2
1. Nilai ulangan matematika dua kelompok siswa sebagai berikut :
Kelompok A
86 74 76 55 65 88 76
75 83 65 35 84 58 64
71 89 97 53 93 57
68 78 57 47 49 69
Kelompok B
66 48 69 32 26 33 55
69 48 69 46 37 41 63
72 53 81 74 44 66
74 57 56 75 75 67
Buatlah diagram batang daun dari kedua data tersebut,
kemudian bandingkan!
2. Diagram berikut adalah banyaknya kecelakaan pada tahun 2004
sampai dengan 2007 di kota Baru.
700 f
600
500
400
300
200
100
0
2004 2005 2006 2007 2008 Tahun
a. Berapakah banyak kecalakaan yang terjadi dari tahun 2004
hingga 2008
b. Tahun berapakah angka kecelakaan tertinggi
c. Berapa besarkah penurunan kecalakaan pada tahun 2008
dibandingkan tahun 2007?
3. Buatlah diagram piktogram dari data banyak pengunjung suatu
tempat wisata berikut :
Januari sebanyak 4.200 pengunjung
Februari sebanyak 3.500 orang
Maret sebanyak 2.800 orang
28
April sebanyak 4900 orang
Mei sebanyak 2.100 orang
Juni sebanyak 5.600 orang
Tugas 3
1. Gambarkan diagram lingkaran dari data tentang cara siswa menuju
ke sekolah berikut.
Cara Ke sekolah Bus Motor Mobil Jalan kaki Sepeda
Banyak siswa 15 10 8 12 5
250
200
150
100
50
0
Jan feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
Motor Truk
40 % 10%
Mobil
Bus
20 %
29
Tentukan :
a. Jenis dan jumlah kendaraan yang paling banyak ditemui di kota
bersih
b. Jenis dan jumlah kendaraan yang paling jarang ditemui di kota
bersih
c. Jumlah mobil di kota bersih
4. Dalam serangkaian tes, nilai dari dua siswa adalah sebagai berikut
Putri : 30 64 59 70 91 63 45 82
Rizki : 73 64 44 59 73 85 60 58
Bandingkan nilai kedua siswa tersebut dengan melihat diagram
garis yang dibuat pada satu gambar. Siapakah yang lebih unggul?
5. Lengkapilah daftar distribusi frekuensi kumulatif kurang dari berikut
ini, kemudian gambarkan ogifnya !
Nilai Frekuensi (fi) Frekuensi kumulatif lebih dari
31 – 40 6 ≥ 30,5 ...
41 – 50 8 ≥ 40,5 ...
51 – 60 12 ... ...
61 – 70 10 ... ...
71 – 80 7 ... ...
81 – 90 5 ... ...
91 - 100 2 ... ...
f 10
r
e 8
k
u 6
e
n 4
s
i 2
30
b. Tentukan banyak pegawai yang datang sebelum pukul 08.00
c. Tentukan banyak pegawai yang datang ke kantor antara pukul
07.30 sampai pukul 08.00
d. Tentukan banyak pegawai yang datang terlambat
Tugas 4
1. Keuntungan penyajian data dalam bentuk grafik dan diagram
adalah :
a. Dapat dipakai untuk melakukan peramalan pada masa yang
akan datang
b. Mempermudah untuk membandingkan nilai suatu rangkaian
data
c. Lebih menarik secar visual dan informatif dibandingkan dengan
tabel
d. Lebih efektif dan mudah diingat dibandingkan dengan tabel
e. Lebih menarik bagi umum dan mengandung usur pendidikan
2. Data yang diperoleh sepanjang jangka waktu yang berurutan lebih
tepat digambarkan dalam bentuk ....
a. Piktogram
b. Histogram
c. Diagram lambang
d. Diagram batang
e. Diagram lingkaran
3. Perhatikan diagram batang daun berikut ini !
Batang Daun
9 2 3 5 8
8 1 4 6 7 8 9
7 2 2 4 4 5 5 7 8 8
6 0 3 4 4 4 6 9 9
5 1 2 4 6 6 7 8
4 1 4 5 6 8 9
3 2 3 7 7 8 9
31
c. (1) dan (2)
d. (1) dan (3)
e. (1), (2), dan (3)
p 300
n
j 200
u
a 100
l
a 0
n 1 2 3 4 5 6 Bulan ke
= sepatu kets
= sepatu kulit
32
b. 360
c. 720
d. 1440
e. 1800
6. HASIL TES MATEMATIKA SISWA TINGKAT 3 SMK
SARTIKAMPADA BULAN DESEMBER
Frekuensi
40
30
20
10
5 6 7 8 Nilai
33
9. Range dari sekelompok dat tunggal 6, 8, 4, 10, 17, 5, 11, 3, 9 ialah
a. 3
b. 9
c. 11
d. 14
e. 17
10. Jika banyaknya data 100, maka menurut aturan Sturgess dapat
dibuat distribusi frekuensi dengan banyaknya kelas .....
a. 6
b. 7
c. 8
d. 9
e. 10
Tabel distribusi frekuensi di bawah ini digunakan untuk
mengerjakan soal no 12 sampai dengan 15.
PENDAPATAN KARYAWAN SALAH SATU PERCETAKAN DI
BANDUNG TAHUN 2005 (dalam ribuan per hari)
Pendapatan Jumlah karyawan
20 – 29 4
30 – 39 6
40 – 49 8
50 – 59 12
60 – 69 9
70 – 79 7
80 - 89 4
11. Range dari data di atas adalah .....
a. 9
b. 10
c. 60
d. 69
e. 70
12. Besarnya interval kelas pada tabel di atas adalah.....
a. 9
b. 10
c. 11
d. 60
e. 69
34
13. Frekuensi kumulatif kurang dari pada kelas 50 – 59 adalah.....
a. 12
b. 18
c. 20
d. 30
e. 32
14. Frekuensi relatif kelas ke-4 dari tabel di atas adalah .....
a. 12
b. 20
c. 24
d. 30
e. 32
ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR
1. Tuti Masrihani dkk. 2008. Matematika Program Keahlian Akuntansi dan
Penjualan Untuk SMK dan MAK Kelas XII. Jakarta : Erlangga.
35
STANDAR KOMPETENSI
8. Menerapkan konsep aturan statistika dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
8.2 Menentukan ukuran Pemusatan Data
INDIKATOR PENCAPAIAN
8.2.5 Menghitung nilai mean data tunggal
8.2.6 Menghitung nilai mean data berkelompok
8.2.7 Menghitung nilai median data tunggal
8.2.8 Menghitung nilai median data berkelompok
8.2.9 Menghitung nilai modus data tunggal
8.2.10 Menghitung nilai modus data berkelompok
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran ini siswa dapat :
1. Menghitung nilai mean data tunggal
2. Menghitung rata-rata gabungan
3. Menghitung nilai mean data berkelompok dengan menggunakan rumus
4. Menghitung nuilai median data tunggal
5. Menghitung nilai median data berkelompok dengan menggunakan rumus
6. Menghitung nilai modus data tunggal
7. Menghitung nilai modus data berkelompok dengan menggunakan rumus
8. Menghitung nilai modus data berkelompok dengan menggunakan
histogram
36
UKURAN PEMUSATAN DATA
Ukuran pemusatan data menggambarkan tempat dimana data cenderung
berkumpul. Ada 3 ukuran pemusatan data yang biasa digunakan yaitu rata-
rata hitung (mean), median dan modus.
1. Rata-rata Hitung (mean)
Mean ( x ) adalah nilai rata-rata dari data. Mean paling sering dijadikan
ukuran pusat data kuantitatif.
Mean Data Tunggal
Mean data tunggal merupakan jumlah nilai semua data dibagi
dengan ukuran data tersebut. Misalkan kita memiliki data berukuran n
dengan nilai-nilai x1, x2, ..............., xn maka :
x
x1 x2 .... xn
n
1
n
x1 x 2 ...... xn
sehingga,
n
1
x
n
x
i 1
i
k
1
x
n
x i 1
i
. fi
Contoh 1
Jika data umur (dalam bulan) dari 10 kelinci di atas kita kumpulkan
dalam data tunggal berbobot, dengan frekuensinya sebagai bobotnya,
maka kita peroleh tabel berikut ini :
Umur Frekuensi
(bulan)
3 2
5 3
8 1
9 1
11 2
13 1
Total 10
37
1 73
x (3.2 5.3 8.1 9.1 11.2 13.1) 7,3
10 10
∑𝑘𝑖=1 𝑥𝑖 𝑓𝑖
𝑥̅ =
∑𝑘𝑖=1 𝑓𝑖
Contoh 2
1. Diketahui umur (dalam bulan) dari sepuluh kelinci yang dimiliki Rita
adalah :
3 8 5 11 13 9 5 3 11 5
Tentukan rata-rata umur dari kesepuluh kelinci tersebut.
2. Nilai rata-rata ujian 40 siswa adalah 5,2. Setelah seorang siswa
mengikuti ujian susulan nilai rata-rata menjadi 5,25. Tentukan nilai
ujian siswa ynag mengikuti ujian susulan tersebut.
3. Tentukan rata-rata hitung dari data berkelompok berikut :
38
Penyelesaian
1. Rata-rata umur kesepuluh kelinci tersebut adalah :
3 8 5 11 13 9 5 3 11 5
x 7,3
10
3.
Nilai Titik Tengah Frekuensi (fi) xi . fi
(xi)
1 - 50 25,5 4 102
51 - 100 75,5 7 528,5
101 - 150 125,5 10 1.255
151 – 200 175,5 16 2.808
201 – 250 225,5 30 6.765
251 - 300 275,5 13 3.581,5
Total
f i 80 x i. f i 15.040
39
2. Median
Median (Me) adalah nilai yang membagi data terurut menjadi dua bagaian
yang sama banyak.
a. Median Data Tunggal
Median untuk data berukuran n dapat ditentukan dengan aturan sebagai
berikut:
Urutkan data
n 1
Jika n ganjil, median adalah nilai dari datum ke
2
Jika n genap, median adalah nilai dari
1 n n
datum ke datum ke 1
2 2 2
Contoh 3
Perhatikan data terurut berikut. Carilah mediannya.
a. 11 13 14 15 16 19 20 20
b. 5 10 10 12 16 20 25 25 27 28
Penyelesaian
a. 11 13 13 14 15 16 19 20 20
x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9
n = 9 (ganjil)
9 1
Median = datum ke = datum ke 5 = x5 = 15
2
b. 5 10 10 12 16 20 25 25 27 28
x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10
n = 10 (genap)
1 10 10
Median = datum ke datum ke 1
2 2 2
x5 x6 16 20
= 18
2 2
40
b. Median Bata Berkelompok
1
𝑛 − 𝑓𝑘𝑘𝑚
2
Median = 𝑏 + ( ) . 𝑝
𝑓𝑚
Dengan :
b = tepi bawah kelas median
n = ukuran data
fkkm = frekuensi kumulatif kurang dari sebelum kelas median
fm = frekuensi kelas median
p = panjang kelas
Contoh 4
Tentukan median dari data yang dinyatakan dalam daftar distribusi
frekuensi berikut.
Berat Badan Frekuensi
(kg)
40 – 49 5
50 – 59 14
60 – 69 16
70 – 79 12
80 - 89 3
Penyelesaian
n = 50 (genap)
Berarti median terletak antara datum ke 25 dan datum ke 26. Kedua
datum terletak di kelas 60 – 69
Berat Badan Frekuensi Frekuensi kumulatif kurang dari
(kg)
40 – 49 5 5
50 – 59 14 19
60 – 69 16 35
70 – 79 12 47
80 - 89 3 50
41
1 1
n f kkm . 50 19
Median = b + 2 . p 59,5 2 . 10
f m 16 16
= 59,5 + 3,75 = 63,25
Jadi median adalah 63,25
3. Modus
Pada sebuah kelompok data, modus (Mo) adalah nilai yang paling sering
muncul yaitu nilai-nilai yang memiliki frekuensi paling tinggi
a. Modus Data Tunggal
Pada data 4, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8 modusnya adalah 6 karena 6 muncul
paling sering (3 kali) dibandingkan nilai lainnya. Dalam satu kelompok
data, modus tidak mungkin tunggal, pada kasus lain ada juga
kelompok data yang tidak memiliki modus karena tiap datum memiliki
frekuensi yang sama.
d1
Modus = b + .p
d1 d 2
Dengan :
b = tepi bawah kelas modus
d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
p = panjang kelas
Contoh 5
1. Tentukan modus dari data yang dinyatakan dalam daftar distribusi
frekuensi berikut :
42
2. Tentukanlah modus dari data yang dinyatakan dengan histogram
seperti berikut ini :
f
16
12
Penyelesaian
1. Modus adalah
43
d1
Modus = b + . p
d1 d 2
4
= 49,5 + . 5
4 8
4
= 49,5 + . 5
12
Modus = 49,5 + 1,67 = 51,17
Tugas 1
1. Data berikut menunjukkan hasil 20 pertandingan hoki dari suatu
tim.
Banyak gol 1 1 2 3 4
Jumlah pertandingan 4 6 7 2 1
44
5. Hitunglah mean dari data berikut ini !
Titik tengah kelas
Nilai Frekuensi F . xt
(xt)
50 – 52 5 … …
53 – 55 18 … …
56 – 58 42 … …
59 – 61 27 … …
62 - 64 8 … …
jumlah ∑f = ........ ∑f . xt = ....…
Tugas 2
1. Tentukanlah median dari data berikut ini : 6, 8, 5, 2, 6, 4, 6, 7, 3, 5
2. Tentukan median dari data nilai ulangan bahasa Inggris sejumlah
siswa berikut :
Nilai Frekuensi
23 – 25 3
26 – 30 7
31 – 35 8
36 – 40 12
41 – 45 6
46 - 50 4
b.
Nilai 4 5 6 7 8 9
frekuensi 6 10 12 8 3 2
45
5. Hitunglah median dari data pada tabel berikut:
Nilai Frekuensi FK Data ke
29 - 31 10 ... ...
32 - 34 30 ... ...
35 - 37 40 ... ...
38 - 40 20 ... ...
30 f
25
20
15
10
46
Tugas 3
1. Tentukan rataan hitung dari data berikut ini :
a. 23 45 49 51 56 58
b. 19 22 24 27 35 39 45 47 49 50 56
c. 351 352 416 422 467 545
2. Perhatikan nilai ujian yang dinyatakan pada tabel berikut ini:
Nilai 56 59 60 63 67 71 86 91
Frekuensi 2 3 8 10 9 5 2 1
Seorang siswa dinyatakan lulus ujian jika nilai ujiannya lebih tinggi
dari rata-rata nilai ujian tersebut. Tentukan banyaknya siswa yang
lulus !
3. Nilai rata-rata ulangan matematika dari 20 siswa adalah 7,2.
Jika nilai matematika Anggi ditambahkan maka rata-ratanya menjadi
7,3. Berapakah nilai Anggi!
4. Kelas XII akuntansi I siswanya berjumlah 40 orang, mempunyai
nilai rata-rata 63,15. Kelas XII Akuntansi 2 siswanya berjumlah
38 orang, mempunyai nilai rata-rata 68,62. Kelas XII Akuntansi 3
siswanya berjumlah 39 orang, mempunyai nilai rata-rata 65,23.
Tentukan nilai rata-rata dari seluruh siswa tersebut !
5. Tentukan rataan hitung dari data berikut :
Nilai 51 52 53 54 55 56 57 58 59
Frekuensi 8 13 16 20 37 19 16 12 9
47
7. Tentukan nilai x jika diketahui
a. Nilai rata- rata = 6
Nilai 4 5 6 7 8 9
frekuensi 5 x 12 8 3 2
b. Nilai rata-rata = 44
Nilai 30 35 40 45 50 60
Frekuensi 3 4 5 8 x 3
ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR
1. Tuti Masrihani dkk. 2008. Matematika Program Keahlian Akuntansi dan
Penjualan Untuk SMK dan MAK Kelas XII. Jakarta : Erlangga.
48
STANDAR KOMPETENSI
8. Menerapkan konsep aturan statistika dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
8.4 Menentukan ukuran penyebaran data
INDIKATOR PENCAPAIAN
8.4.1 Menentukan jangkauan data tunggal
8.4.2 Menentukan jangkauan data kelompo
8.4.3 Menentukan simpangan rata-rata daat tunggal
8.4.4 Menentukan simpangan rata-rata data kelompok
8.4.6 Menentukan simpangan baku data tunggal
8.4.6 Menentukan simpangan baku data kelompok
8.4.7 menentuukan kuartil data tunggal
8.4.8 menentukan kuartil data kelompok
8.4.9 menentukan kuartil suatu data
8.4.10 Menentukan desil data tunggal
8.4.11 Menentukan desil dari data kelompok
8.4.12 Menentukan jangkauan desil suatu data
8.4.13 Menentukan persentl data tunggal
8.4.14 Menentukan persentil data kelompok
8.4.15 Menentukan jangkauan persentil suatu data
8.4.16 Menentukan nilai angka baku suatu data
8.4.17 Menentukan koefisien variasi dari suatu data
8.4.18 Menentukan nilai kemiringan suatu data
8.4.19 menentukan nilai koefisien keruncingan suatu data
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menentukan jangkauan data tunggal
2. Siswa mampu menentukan jangkauan data kelompok
3. Siswa mampu membedakan simpangan rata-rata data tunggal
4. Siswa mampu menghitung simpangan rata-rata data kelompok
5. Siswa mampu menghitung simpangan baku data tunggal
6. Siswa mampu menghitung simpangan baku data kelompok
49
7. Siswa mampu menghitung kuartil data tunggal
8. Siswa mampu menghitung kuartil data kelompok
9. Siswa mampu membedakan nilai kuartil suatu data
10. Siswa mampu menentukan desil data tunggal
11. Siswa mampu menentukan desil dari data kelompok’
12. Siswa mampu menentukan jangkauan desil suatu data
13. Siswa mampu menentukan persentil data tunggal
14. Siswa mampu menghitung persentil data kelompok
15. Siswa mampu menentukan jangkauan persentil suatu data
16. Siswa mampu menentukan nilai angka baku suatu data
17. Siswa mampu menentukan nilai koefisien variasi suatu data
18. Siswa mampu menentukan nilai kemiringan suatu data
19. Siswa mampu menentukan nilai koefisien keruncingan suatu data
b. Data Kelompok
2. Simpangan rata-rata
a. Data Tunggal
1
SR = 𝑛 . ∑𝑛𝑖=1|𝑥𝑖 − 𝑥̅ |
Dengan :
n = ukuran data
𝑥̅ = 𝑚𝑒𝑎𝑛
xi = datum ke i
50
b. Data Kelompok
1
SR = 𝑛 . ∑𝑟𝑖=1 𝑓𝑖 |𝑥𝑖 − 𝑥̅ |
Dengan :
n = ∑𝑟𝑖=1 𝑓𝑖 = ukuran data
xi = nilai tengah kelas ke i
fi = Frekuensi kelas ke i
𝑥̅ = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
Contoh 1
1. Tentukan jangkauan dan simpangan rata-rata dari data berikut ini :
10, 44, 55, 56, 62, 65, 72, 76
2. Tentukan jangkauan dan simpangan rata-rata dari data pada tabel berikut :
Nilai Frekuensi
55 – 59 7
60 – 64 12
65 – 69 23
70 – 74 21
75 – 79 18
80 – 84 10
85 – 89 8
90 – 94 1
Penyelesaian
1. Karena datum terbesar = 76 dan datum terkecil = 10 maka
J = 76 – 10 = 66
1
𝑥̅ = ( 10 + 44 + 55 + 56 + 62 + 65 + 72 + 76) = 55
8
1
SR = 𝑛 . ∑𝑛𝑖=1|𝑥𝑖 − 𝑥̅ |
= 18 ( |55 − 55| + |56 − 55| +|62 − 55||65 − 55| + |72 − 55| + |76 + 55|)
1
= ( 0 + 1 + 7 + 10 + 17 + 21 )
8
SR = 7
51
55+59 114
2. Titik tengah kelas pertama = 2
= 2
= 57 dan titik tengah kelas
90 +94 184
terakhir = 2
= 2
= 92
7.190
x̅ = = 71,9
100
1 1
SR = 𝑛 . ∑𝑟𝑖=1 𝑓𝑖 |𝑥𝑖 − 𝑥̅ | = 671,6 = 6,716
100
𝑛
1
𝑆2 = ∑(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2
𝑛
𝑖=1
Simpangan Baku
1
S = √ ∑𝑛𝑖=1(𝑥𝑖 𝑥̅ )2
𝑛
b. Data Kelompok
Ragam
𝑛
2
1
𝑆 = ∑ 𝑓𝑖 (𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2
𝑛
𝑖=1
atau
𝑛
1
𝑆2 = ∑ 𝑓𝑖 (𝑥 𝑖 ) − 𝑥̅ 2
𝑛
𝑖=1
52
Simpangan Baku
1 𝑛
𝑆 = √ ∑ 𝑓𝑖 (𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2
𝑛 𝑖=1
atau
1
𝑆 = √𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑓𝑖 (𝑥𝑖 )2 − 𝑥̅ 2 𝑥̅ 2
Contoh 2
1. Tentukan ragam dan simpangan baku dari data berikut ini
11 12 13 14 15 16 17 18
2. Tentukan ragam dan simpangan baku populasi dari data berikut :
Nilai Frekuensi
141 – 147 2
148 – 154 7
155 – 161 12
162 – 168 10
169 – 175 9
176 – 182 7
183 – 189 3
Penyelesaian
11+12+13+14+15+16+17+18 116
1. 𝑥̅ = = = 14.5
8 8
xi ̅
xi - 𝒙 (xi - ̅̅̅
𝒙)2
11 11 – 14,5 = - 3,5 12,25
12 12 – 14,5 = - 2,5 6,25
13 13 – 14,5 = - 1,5 2,25
14 14 – 14,5 = - 0,5 0,25
15 15 – 14,5 = 0,5 0,25
16 16 – 14,5 = 1,5 2,25
17 17 – 14,5 = 2,5 6,25
18 18 – 14,5 = 3,5 12,25
∑ 𝒙𝒊 = 𝟏𝟏𝟔 ∑(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2 = 42
1 42
𝑆2 = ∑𝑛𝑖=1(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2 = = 5,25
8 8
S = √5,25 = 2,3
53
2.
Nilai Titik Frekuen xi . fi ̅
xi - 𝒙 ̅)2
(xi - 𝒙 ̅)𝟐
𝒇𝒊 (𝒙𝒊 − 𝒙
Tengah si (fi)
(xi)
141 – 147 144 2 288 -21 441 882
148 – 154 151 7 1.057 -14 196 1.372
155 – 161 158 12 1.896 -7 49 588
162 – 168 165 10 1.650 0 0 0
169 – 175 172 9 1.548 7 49 441
176 – 182 179 7 1.253 14 196 1.372
183 – 189 186 3 558 21 441 1.323
Total ∑ 𝑓𝑖 = 50 ∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖 ̅)2
∑ 𝑓 𝑖 ( 𝑥𝑖 − 𝑥
= 8.250 = 5.978
∑𝑛𝑖=1 𝑓𝑖 𝑥𝑖 8.250
𝑥̅ = 𝑛 = = 165
∑𝑖=1 𝑓𝑖 50
1 5.978
S2 = ∑ni=1 fi (x i ) − x̅ 2 = = 119,56
n 50
S = √119,56 = 10,9
4. Kuartil
Kuartil Data Tunggal
Kuartil (Q) adalah datum yang membagi data menjadi empat bagian
sama besar. Untuk membagi data menjadi empat bagian sama besar
kita memerlukan tiga sekat.
Nilai kuartil data tunggal dapat ditentukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
Urutkan data dari yang terkecil sampai yang terbesar
Tentukan letak kuartil dengan rumus :
𝑖 ( 𝑛+ 1 )
Letak Qi = 10
Dengan i = 1, 2, 3
Tentukan nilai kuartil sesuai dengan letaknya
Kuartil Data Kelompok
Langkah-langkah menentukan kuartil data kelompok :
𝑖
Tentukan letak kelas yang memuat kuartil ke i dengan rumus 4
𝑛
54
1
𝑛 − 𝑓𝑘𝑘𝑠𝑖
4
Qi = bi + (
𝑓𝑄𝑖
) 𝑝
Dengan :
bi = tepi bawah kelas kuartil ke i
p = panjang kelas
i = 1, 2, 3
Contoh 3
1. Diketahui data terurut dari banyak novel yang dimiliki delapan siswa
adalah sebagai berikut : 4 , 6, 7, 7, 10, 12, 13, 18. Tentukan Q1, Q2, Q3
2. Tentukan Q1, Q2, dan Q3 dari data berikut :
Berat Badan Frekuensi
40 – 49 5
50 – 59 14
60 – 69 16
70 – 79 12
80 – 89 3
Total 50
Penyelesaian
1. 4 , 6, 7 7 10 12, 13 18
x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8
ukuran data (n) = 8
2. Tabel di atas dilengkapi dengan frekuensi kumulatif berikut. Ukuran data
(n) = 50.
Berat Badan Frekuensi Frekuensi
kumulatif
kumulatif kurang
dari
40 – 49 5 5
50 – 59 14 19 Q1
60 – 69 16 35 Q2
70 – 79 12 47 Q3
80 – 89 3 50
Total 50
1
. (50) = 12,5 ⇔ 𝑄1 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑜𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 50 − 59
4
55
1
. (50) = 25 ⇔ 𝑄2 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑜𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 60 − 69
2
3
. (50) = 37,5 ⇔ 𝑄3 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑜𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 70 − 79
4
Untuk kelas Q1 (50 -59), b1 = 49,5 ; fkks1 = 5; fQ1 = 14; k = 10
1
𝑛 − 𝑓𝑘𝑘𝑠1 12,5 − 5
Maka Q1 = 𝑏1 + (4 ) k = 49,5 + ( ) . 10 = 54,86
𝑓 𝑄1 14
Hamparan = H = Q3 – Q1
𝟏 𝟏
Qd = 𝟐 ( Q3 – Q1 ) = 𝟐 𝑯
Contoh 4
Tentukan jangkauan antar kuartil dan simpangan kuartil dari data berikut ini :
1 1 2 3 5 6 8 8 100
Penyelesaian
Ukuran data (n) = 9
Q1
1 9
𝑛 = ⇔ 𝑄1 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑒𝑡𝑎𝑘 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 2 𝑑𝑎𝑛 3
4 4
Jadi Q1 = datum ke-3 = 2
Q2
2 2 9
𝑛 = . 9 = ⇔ 𝑄2 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑒𝑡𝑎𝑘 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 4 𝑑𝑎𝑛 5
4 4 2
Jadi Q2 = datum ke 5 = 5
56
Q3
3 3 27
𝑛 = . 9 = ⇒ 𝑄3 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑒𝑡𝑎𝑘 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 6 𝑑𝑎𝑛 7
4 4 4
Jadi Q3 = datum ke 7 = 8
Jangkauan antar kuartil (H) = Q3 - Q1 = 8 - 2 = 6
1 1
Simpangan kuartil (Qd) = 𝐻 = . 6 = 3
2 2
5. Desil
Desil Data Tunggal
Desil adalah datum yang membagi data terurut menjadi sepuluh
bagian. Untuk membagi data menjadi 10 bagian sama besar
diperlukan sembilan sekat.
Misalkan x1, x2, ..., xn adalah data berukuran n yang telah diurutkan
dengan Dm adalah hasil yang dicari, dengan m = 1, 2, ..., 9, maka
langkah- langkah menentukan desil ke-m atau Dmadalah :
𝑚 ( 𝑛 + 1)
Hitunglah 10
𝑚 (𝑛+ 1 )
Jika 10
𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡, 𝑚𝑖𝑠𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑟, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐷𝑚 = 𝑥𝑟
Jika
𝑚 ( 𝑛+ 1 )
10
𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡, 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑒𝑡𝑎𝑘 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡 𝑟 𝑑𝑎𝑛 𝑟 +
1 𝑚𝑎𝑘𝑎 ∶
𝑚 ( 𝑛 + 1)
Dm = xm + ( 10
− 𝑟) ( 𝑥𝑟 + 1 − 𝑥𝑟 )
Dengan :
m = 1, 2, 3, ......., 9
bm = Tepi bawah kelas desil ke- m
n = ukuran data
fkssd = frekuensi kumulatif kurang dari sebelum kelas desil ke-m
fdm = Frekuensi kelas desil ke-m
i = lebar kelas
57
Jangkauan Desil
Jangkauan Desil = D9 - D1
Contoh 5
1. Tentukan D1, D9 dan jangkauan desil dari data berikut ini :
7 5 6 5 3 6 4 8 2 6 8 7
2. Tentukan D9 dari data berikut ini
Berat Badan (kg) Frekuensi
40 – 49 5
50 – 59 14
60 – 69 16
70 – 79 12
80 - 89 3
Total 50
Penyelesaian
1. Data di atas setelah diurutkan menjadi :
2 3 4 5 5 6 6 6 7 7 8 8
58
6. Persentil
a. Persentil data tunggal
Persentil biasanya dilambangkan dengan P. Persentil adalah datum
yang membagi data terurut menjadi seratus bagian. Untuk membagi
data menjadi seratus bagian yang sama besar diperlukan sembilan
puluh sembilan sekat.
Langkah-langkah menentukan nilai persentil data tunggal :
Urutkan data dari yang terkecil sampai yang terbesar
Tentukan letak persentil dengan rumus berikut :
𝒊 ( 𝒏 + 𝟏 )
Letak Pi =
𝟏𝟎𝟎
𝑚
. 𝑛 − 𝑓𝑘𝑘𝑠𝑝
Pm = bm + (100 ) . 𝑝
𝑓𝑝𝑚
Dengan :
m = 1, 2, 3, .........99
bm = Tepi bawah kelas persentil ke-m
n = ukuran data
fkksp = Frekuensi kelas kumulatif kurang dari sebelum kelas
persentil ke- m
fpm = Frekuensi kelas persentil ke- m
p = Panjang kelas
c. Jangkauan Persentil = JP
JP = P90 - P10
59
Contoh 6
1. Diketahui data : 5 7 9 4 3 4 7 8 5 7
Tentukanlah :
a. P10
b. P90
c. Jangkauan Persentil
2. Tentukan P30 dan P99 dai data berikut ini :
Berat Badan (kg) Frekuensi
40 – 49 5
50 – 59 14
60 – 69 16
70 – 79 12
80 - 89 3
Total 50
Penyelesaian
1. Data diurutkan : 3 4 4 5 6 7 7 7 8 9 n = 10
x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10
10 ( 𝑛 + 1 ) 10 ( 10 + 1 ) 110
a. Letak P10 = = = = 1,1
100 100 100
Ukuran data n = 50
30 30
Letak P30 = 100
. 𝑛 = 100
. 50 =
60
99 99
Letak P99 100
. 𝑛 = 100
. 50 =
7. Angka Baku
Nilai standar atau angka baku (z-score) adalah suatu bilangan yang
menunjukkan posisi suatu data terhadap rata-rata di dalam
kelompoknya.
Angka baku digunakan untuk membandingkan posisi dua buah data
atau lebih di dalam kelompoknya masing-masing.
Angka baku dilambangkan dengan z-score yang dirumuskan sebagai
berikut :
𝑥 − 𝑥̅
z=
𝑆
Dengan :
z = angka baku
x = besar data
𝑥̅ = mean
𝑆 = standar deviasi /simpangan baku
Contoh 7
Nilai ujian matematika Delon adalah 85, rata-rata nilai matematika di kelasnya
adalah 76 dan simpangan baku 9. Sedangkan nilai ujian pelajaran IPA adalah
90 dengan rata-rata kelas 80 dan simpangan bakunya 15. Dalam pelajaran
manakah pelajaran Delon lebih baik?
Penyelesaian
Untuk pelajaran matematika : x = 85, 𝑥̅ = 76 dan S = 9 dan
Untuk pelajaran IPA : x = 90, 𝑥̅ = 80 dan S = 15
𝑥 − 𝑥̅
z=
𝑆
61
Untuk nilai IPA
90 − 80 10
z= = = 0,67
15 15
jadi kedudukan nilai matematika Delon lebih baik dari pada nilai IPA-
nya.
8. Koefisien Variasi
Koefisien variasi adalah suatu bilangan yang menyatakan tingkat
keragaman (variasi) data dalam suatu kelompok.
Jika koefisien variasi dari kelompok data semakin kecil menunjukkan
data-data tersebut homogen
Jika koefisien variasi dari kelompok data semakin besar menunjukkan
data-data tersebut semakin beraam (heterogen)
Koefisien variasi dari kelompok data dirumuskan sebagai berikut :
𝑆
KV = 𝑋 100 %
𝑋̅
Dengan :
S = simpangan baku
𝑥̅ = mean
Contoh 8
Dari hasil tes matematika di suatu kelas diketahui bahwa :
Pada sub kompetensi geometri : rata-ratanya 76 dengan simpangan baku
9
Pada sub kompetensi statistika : rata-ratanya 80 dengan simpangan baku
15
Sub kompetensi manakah yang bernilai lebih beragam?
Penyelesaian
Untuk geometri
𝑆
KV = 𝑋 100 %
𝑋̅
9
= 76
𝑥 100 %
KV = 11,8 %
Untuk statistika
𝑆
KV = 𝑋 100 %
𝑋̅
62
15
= 80
𝑥 100 %
KV = 18,75 %
Jadi, nilai tes matematika lebih bervariasi dibandingan dengan
geometri.
9. Ukuran Kemiringan
Ukuran kemiringan disebut juga kecondongan. Ukuran kemiringan suatu
distribusi frekuensi dapat menunjukkan apakah penyebaran data terhadap
nilai rata-rata hitungnya bersifat simetris atau tidak.
Ada 3 macam bentuk kurva berdasarkan kemiringannya :
Simetris yaitu nilai-nilai data tersebar secara merata di sebelah kiri dan
sebelah kanan dari nilai rata-ratanya.
Bentuk simetris tidak mempuntai ukuran kemiringan atau ukuran
kemiringannya = 0
Nilai mean = median = modus
Positif dengan kurva condong ke kanan
Ukuran kemiringannya bernilai positif
Modus < median < mean
Negatif dengan kurva condong ke kiri
Ukuran kemiringannya bernilai negatif
Modus > median > mean
Koefisien Kemiringan
Koefisien kemiringan selalu brnilai antara -1 dan 1. Kemiringan distribusi
frekuensi dapat kita tentukan dengan menghitung nilai koefisien
kemiringannya.
Koefisien kemiringan pertama dari Karl Pearson (KP1)
𝑥̅ − 𝑀𝑜
KP1 =
𝑆
Dengan
𝑥̅ = mean
Mo = modus
S = simpangan baku
63
Koefisien kemiringan kedua dari Karl Pearson (KP2)
3 (𝑥̅ − 𝑀𝑒)
KP2 =
𝑆
Dengan :
𝑥̅ = mean
Me = modus
S = simpangan baku
𝑄3 − 2 𝑄2 + 𝑄1
KB =
𝑄3 − 𝑄1
Dengan Qi = kuartil ke i
Dengan Pi = persentil ke i
Contoh 9
Kuartil dari sekelompok data yaitu : Q1, Q2, Q3 berturut-turut adalah 30, 42,
dan 50. Tentukan koefisien kemiringan kurva
Penyelesaian
𝑄3 − 2 𝑄2 + 𝑄1
KB =
𝑄3 − 𝑄1
50 − 2 ( 42)+ 30
=
50 − 30
−4
=
20
KB = - 0,2
Karena KB = - 0,2 < 0 maka kurva condong ke kiri (kemiringan negatif)
64
10. Ukuran Keruncingan
Ukuran keruncingan adalah suatu ukuran yang digunakan untuk
menentukan runcing atau tidaknya suatu kurva distribusi frekuensi
sehingga dapat diketahui apakah kumpulan data terkonsentrasi di sekitar
mean atau menyebar. Ada tiga bentuk kurva distribusi frekuensi yaitu :
Pliatikurtis yaitu kurva yang bentuknya agak mendatar atau lebih
tumpul. Kurva ini menunjukkan nilai data-datanya lebih menyebar
Mesokurtis yaitu kurva dengan keruncingan sedang dan simetris
sehingga dianggap menggambarkan distribusi normal
Leptokurtis yaitu kurva yang bentuknya sangat runcing. Kurva ini
menunjukkan nilai data-datanya terpusat atau terkonsentrasi di sekitar
nilai rata-ratanya.
Ukuran keruncingan disebut dengan koefisien kurtosis yaitu dengan rumus
:
𝑄𝑑 𝑄3 − 𝑄1
𝛼4 = =
𝑃90 − 𝑃10 𝑃90 − 𝑃10
65
Tugas 1
1. Diketahui data sebagai berikut :
Nilai (xi) Frekuensi (fi)
2 2
3 4
4 5
5 8
6 11
7 6
8 4
66
5. Tentukan ragam dan simpangan baku dari data berikut ini :
Nilai Frekuensi
1 5
2 11
3 15
4 12
5 7
Tugas 2
1. Diketahui data sebagai berikut :
155 172 186 162 168 196 153 160 201
185 175 168 180 194 186 163 170 210
Tentukan :
a. Jangkauan
b. Q1, Q2, Q3
c. Hamparan
d. Simpangan kuartil
67
2. Diketahui sebagai berikut :
Nilai Frekuensi
41 – 50 19
51 – 60 11
61 – 70 18
71 – 80 22
81 – 90 20
91 – 100 10
Berat Frekuensi
51 – 55 4
56 – 60 16
61 – 65 15
66 – 70 35
71 – 75 22
76 - 80 8
68
Tugas 3
1. Berat badan Arif 85 kg. Jika berat rata-rata seluruh siswa dalam
kelas 79 kg dan simpangan bakunya 0,05, maka berapakah angka
baku untuk berat badan arif?
2. Mean dari sekelompok data adalah 75. Jika sebuah data yang
besarnya 72 mempunyai angka baku -0,25, tentukan simpangan
bakunya?
3. Diketahui data berikut ini :
Data A : 16 35 48 57 66 70 79
Data B : 42 45 50 53 58 63 67
Data C : 13 40 54 60 65 75 78
Tentukan nilai koefisien variasi ketiga data, dan data manakah
yang paling seragam? Data manakah yang paling beragam?
Tugas 4
1. Tentukanlah jangkauan dari data berikut ini :
34 28 30 36 24 42 32
2. Tentukanlah simpangan rata-rata, ragam, simpangan baku, dan
koefisien variasi dari data berikut ini : 6 4 8 2 10
3. Tentukanlah simpangan kuartil, jangkauan desil dan P30 dari data
berikut
4 5 4 5 3 4 6 7 4 8
4. Diketahui tabel berikut ini :
Nilai Frekuensi
11 – 15 1
16 – 20 4
21 – 25 8
26 – 30 10
31 – 35 9
36 – 40 6
41 - 45 2
69
Tentukanlah :
a. Simpangan baku
b. Simpangan kuartil
c. Jangkauan persentil
5. Rata-rata tinggi badan siswa pria di kelas XI A adalah 163 cm
dengan simpangan baku 6. Jika angka baku untuk tinggi Erwin
adalah -0,5 maka tentukanlah tinggi badan Erwin !
6. Berikut adalah data berat badan 100 orang karyawan pabrik
konveksi
” MAJU ” :
Berat badan (kg) Frekuensi
60 – 62 5
63 – 65 18
66 – 68 42
69 – 71 27
72 – 74 8
Total 100
70
ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR
1. Tuti Masrihani dkk. 2008. Matematika Program Keahlian Akuntansi dan
Penjualan Untuk SMK dan MAK Kelas XII. Jakarta : Erlangga.
71