NPM : 17218488
Kelas : 2EA10
Metode riset yang dipilih hendaknya dibuat dengan mempertimbangkan kondisi di atas
dengan tujuan khusus untuk mendukung tujuan riset :
Metode Tindak Lanjut (Follow-up Study) dilakukan bila peneliti hendak mengetahui
perkembangan lanjutan dari subjek setelah subjek diberikan perlakuan tertentu atau
setelah kondisi tertentuMetode Analisis Isi (Content Analysis) dapat dilakukan misalnya
untuk mengetahui keaslian dokumenMetode Kecenderungan (Trend) dilakukan dalam
riset yang ditujukan untuk melihat suatu kondisi tertentu yang akan datang dengan
melakukan proyeksi atau ramalan (forecasting)
Kegiatan meneliti atau mengamati pasti tidak akan pernah lepas dengan data hasil penelitian.
Data hasil penelitian diperoleh peneliti dengan menggunakan berbagai macam metode.
Metode pengumpulan data merupakan suatu langkah penting dalam sebuah penelitian. Data
yang diperoleh inilah yang nantinya digunakan untuk pengujian atau analisis. Kualitas data
yang diperoleh akan sangat berpengaruh pada siapa narasumbernya, bagaimana dan dengan
cara atau alat apa data itu diperoleh atau dikumpulkan.
Sumber data yang diperoleh dari sebuah penelitian dibedakan menjadi dua macam data yaitu:
1. Data Primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung dari nara sumbernya.
2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari pihak ke tiga, atau data ini sudah
terdokumentasikan sehingga peneliti tinggal melakukan analisis data.
Jenis Instrumen Riset:
1. Kuisioner
2. Wawancara
3. Observasi
4. Dokumentasi
5. Tes
Data yang diperoleh baik merupakan data primer maupun data sekunder, dalam pengumpulan
atau pengukurannya selalu menggunakan alat pengukur yang lazim disebut dengan
instrumen. Instrumen merupakan segala macam alat bantu yang digunakan peneliti untuk
memudahkan dalam pengukuran variabel. Pengukuran data dengan variabel eksak, kita dapat
menggunakan instrumen yang sudah tersedia dan sudah terstandarisasi, misalnya barometer,
tachometer, thermometer, timbangan dan lain sebagainya. Tetapi untuk variabel yang lebih
bersifat abstrak dan kompleks (misalnya konsep) masih sangat jarang ditemukan instrumen
yang standart.