Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN INDIVIDU

ANAISIS S.W.O.T USAHA PRODUK TORTILA CHIPS DI

PANDANKRAJAN

Disusun oleh :

RENDRA SEPTIAN VERDIANSYAH

5.15.02.03.0.125

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT


2018

LAPORAN INDIVIDU

ANALISIS S.W.O.T USAHA PRODUK TORTILA CHIPS DI PANDANKRAJAN

RENDRA SEPTIAN VERDIANSYAH

NIM. 5.15.02.03.0.125

Abstrak

KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa

kepada masyarakat, dimana mahasiswa dituntut untuk berperan aktif dalam melaksanakan

kegiatan-kegiatan untuk dapat direalisasikan, bersosialisasi, berinteraksi, dan bermasyarakat

dalam suatu tempat atau wilayah tertentu dengan menerapkan disiplin ilmu yang dimiliki

kepada masyarakat.

Lokasi KKN ini ditempatkan di Desa Pandankrajan, Kecamatan Kemlagi, Kota

Mojokerto. Dari hasil observasi yang dilakukan, terdapat suatu usaha yang membuat produk

berbahan dasar jagung, yaitu Tortila Chips. Tetapi produk tersebut peminatnya sedikit, oleh

karena itu penulis membuat analisa S.W.O.T untuk mengembangkan produk tersebut.

Berharap bisa menyelesaikan masalah dan mencapai tujuan yang ingin di capai, dengan

analisis S.W.O.T dan pemasaran.

Kata kunci : Analisis S.W.O.T, pemasaran


Pendahuluan

Pemasaran adalah aktivitas, serangkaian institusi, dan proses menciptakan,

mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang bernilai bagi

pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum.

Analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) telah menjadi salah

satu alat yang berguna dalam dunia industri. Namun demikian tidak menutup kemungkinan

untuk digunakan sebagai aplikasi alat Bantu pembuatan keputusan dalam pengenalan

program-program baru di lembaga pendidikan kejuruan.

Di masa sekarang ini dimana masyarakat kita sudah sangat kritis terhadap mutu
makanan yang sehat terutama makanan yang bersifat cemilan atau jajanan ringan. Terlebih di
dalam kebiasaan masyarakat yang dimana saat mengerjakan suatu pekerjaan atau aktivitas,
hobi atau bahkan saat waktu istirahat pun biasanya tidak terpisahkan dari yang namanya
cemilan atau jajanan ringan yang biasa dibeli dalam bentuk kemasan dari berbagai toko-toko,
retail, supermarket atau bahkan dari stand atau kios yang sering berada di pinggir jalan
pada kesempatan ini, penulis akan membahas tentang Analisis S.W.O.T Usaha Produk

Tortila Chips Di Desa Pandankrajan. Kegiatan ini guna mendapatkan laba atau keuntungan

yang maksimal. Berdasarkan pendahuluan yang telah diuraikan, penulis menyusun rumusan

masalah dalam artikel ini adalah “ Bagaimana Analisis S.W.O.T usaha Produk Tortila Chips

Di Desa Pandankrajan ?”

Tinjauan Konseptual dan Teoritik

1. Pemasaran

Menurut Hasan (2013:4), pemasaran adalah proses mengidentifikasi, menciptakan dan

mengkomunikasikan nilai, serta memelihara hubungan yang memuaskan pelanggan untuk

memaksimalkan keuntungan perusahaan.


Menurut Daryanto (2011:1), Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial

dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan

menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.

Dari pengertian pemasaran menurut para ahli di atas dapat diambil kesimpulan, yakni

sebagai suatu sistem dari kegiatan bisnis yang saling berhubungan dan ditujukan untuk

merencanakan, mendistribusikan dan mempromosikan barang dan jasa yang dilakukan oleh

perusahaan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen

2. Analisis S.W.O.T

Analisis SWOT merupakan salah satu alat dalam manajemen stratejik untuk
menentukan kekuatan (strength), kelemahan (weakness), kesempatan (opportunity) dan
ancaman (threat) dalam organisasi. Analisis SWOT diperlukkan dalam penyususnan strategi
organisasi agar dapat mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif
(memberi gambaran).
Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
1. S = Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau

program pada saat ini.


2. W = Weakness, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi

atau program pada saat ini.


3. O = Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi

dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan.


4. T = Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari

luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.

Menurut Kotler & Armstrong (2008:64) analisis SWOT adalah penilaian menyeluruh

terhadap kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan

ancaman (threats) suatu perusahaan. Analisis ini diperlukan untuk menentukan beberapa

strategi yang ada di perusahaan.


Menurut Thompson (2008,97), analisa SWOT adalah simpel tetapi merupakan alat

bantu yang sangat kuat untuk memperbesar kapabilitas serta mengetahui ketidakefisienan

sumber daya perusahaan, kesempatan dari pasar dan ancaman eksternal untuk masa depan

agar lebih baik lagi.

Dari beberapa pengertian diatas, dapat mengambil kesimpulan bahwa analisis SWOT

merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu

masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor eksternal dan faktor internal

yaitu strength, opportunities,weaknesesses, threats.

Metode Kajian

Metode kajian merupakan cara yang digunakan untuk mempermudah dalam suatu

pemeriksanaan penelitian. Dalam metode kajian ini mengunakan metode kualitatif, dimana

metode kualitatif merupakan metode yang hasilnya akan di deskripsikan.

menurut (Sugiono, 2011:15), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat postpositifsime, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek

yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai

instrument kunci, pengambilan sample sumber dan data dilakukan secara purposive dan

snowbaal, teknik pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi (gabungan) analisis data

bersifat induktif / kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna

daripada generalisasi.

Dengan menggunakan metode kualitatif ini, realitas mengenai peningkatan pemasaran

dan produk tortila chips itu sendiri di desa pandan krajan akan membuahkan suatu hasil.

Paparan Data
Paparan data merupakan sekumpulan atau penjelasan yang berupa keterangan atau

bahan nyata yang dijadikan dasar kajian, dengan menguraikan data dan hasil penelitian

tentang permasalahan yang telah dirumuskan yaitu “ Bagaimana Analisis S.W.O.T Usaha

Produk Tortila Chips Di Desa Pandankrajan ?”.

Hasil penelitian ini diperoleh dengan teknik wawancara langsung dengan mitra secara

mendalam dengan informan sebagai bentuk pencarian data dan dokumentasi langsung

dilapangan yang kemudian melakukan analisis. Analisis ini sendiri terfokus pada pemasaran

yang tidak stabil dan kurang ditingkatkan lagi. Peneliti menggunakan metode kualitatif untuk

mengetahui kondisi alami suatu fenomena. Peneliti kualitatif merupakan prosedur penelitian

yang menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan didasari oleh

orang atau pelaku yang diamati, untuk tahap analisis, yang dilakukan oleh peneliti adalah

membuat daftar pertanyaan untuk wawancara, pengumpulan data, dan menganalisis data yang

dilakukan oleh peneliti sendiri.

Sebagai bentuk keakuratan hasil penelitian, maka dalam penelitian ini menyertakan

beberapa data-data yang menjadikan suatu obyek penelitian dengan mudah mencari jalan

keluar mengenai permasalahan. Berikut paparan data yang dijadikan keakuratan penelitian :

1. Paparan Data berupa dokumentasi.

NO TANGGAL KETERANGAN DOKUMENTASI


1. Senin, 27 Agustus Melakukan

2018 observasi.

2. Selasa, 28 Agustus Rapat dengan

2018 kelompok membahas

kendala mitra dalam

usahanya.
3. Senin, 3 September Mengunjungi mitra

2018 ( meminta izin

menjadi mitra dan

berbincang mengenai

produk).
4. Selasa, 4 September Pelatihan pertama

2018 dengan mitra.

5. Rabu, 12 September Mengerjakan proker

2018 tambahan (memulai

melakukan

penyiapan bahan

dasar)
6. Kamis, 13 September Mengerjakan proker

2018 tambahan

7. Jum’at, 14 Mengerjakan proker


September 2018 tambahan

8. Minggu, 16 Pelatihan dengan

September 2018 mitra

2. Paparan data penelitian yang berbentuk daftar dari semua pertanyaan yang diajukan

kepada narasumber atau informan (mitra proker) serta jawaban dari narasumber.

NO. DAFTAR PERTANYAAN


1. Apa saja kendala yang di alami selama memproduksi tortilla chips

(pemasaran) ?
2. Dimana proses produksi berlangsung ?
3. Mengapa memilih memproduksi tortilla chips ?
4. Siapa yang menjadi pembeli (konsumen) tortilla chips ?
5. Bagaiman cara membuat tortilla chips?
6. Kapan dimulainya usaha pembuatan tortilla chips ?

NO. DAFTAR JAWABAN


1. Banyak sekali kendalanya, seperti dalam memasarkannya, untuk

pemasaran yang saya lakukan yaitu hanya bisa memasarkan sesuai

pesanan saja, itupun tidak banyak dan dalam pemesananya tidak setiap

hari, melainkan pada waktu-waktu tertentu saja seperti pada acara-acara

desa atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan di desa pandankrajan.


2. Untuk proses produksinya dilakukan di rumah sendiri.
3. Karena saya berladang jagung dan juga di pandankrajan dulu banyak

yang memproduksinya, tetapi karena pemasarannya yang cukup


menunggu waktu cukup lama, karena sesuai pesanan, maka semuanya

lebih fokus memilih untuk bertani/berladang saja, yang penghasilannya

bisa dibuat untuk kebutuhan sehari-hari.


4. Yang menjadi pembeli (konsumen) saya adalah warga desa sendiri.
5. 1. Siapkan alat dan bahan.
2. Masukkan bahan yang sudah disiapkan ke dalam wadah plastik lalu

campurkan semua bahan menjadi satu hingga menjadi adonan


3. Setelah adonan sudah jadi maka giling adonan. Prses penggilingan

harus dilakukan hingga gilingan yang paling tipis


4. Jika adonan sudah tipis kemudian potong adonan
5. Kemudian goring dengan menggunakan minyak panas yang sudah

disiapkan
6. Tunggu sampai berwarna kecoklatan, kalau sudah
7. Angkat dan tiriskan.
8. Lalu Packing ke kantong plastic
9. Tortila chips siap dijual
6. Sudah memproduksi kurang lebih berpuluh-puluh tahun.

Hasil wawancara diatas dari mitra proker (narasumber), dapat ditarik kesimpulan

bahwa produksi tortilla chips atau keripik jagung yang digeluti oleh beliau belum berjalan

lancar sepenuhnya dan masih ada kendala-kendala yang dihadapi, seperti masalah

pemasarannya dan produk itu sendiri.

Pembahasan Hasil

Adapun analisis SWOT terhadap usaha keripik jagung ini sebagai berikut :

1. Strenght (Kekuatan)
 Penyajian dari keripik jagung ini sangatlah sederhana tanpa memerlukan banyak

waktu dalam penyajiannya.


 Harga keripik jagung ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua

kalangan masyarakat atau konsumen.


 Keripuk Jagung yang kami sajikan ini memiliki rasa gurih, dan enak. Karena

kebersihan dan kualitasnya selalu kami utamakan


 Bahan pembuatannya , mudah didapatkan.
2. Weakness (Kelemahan)
Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini , karena apabila

tempatnya kurang ramai , maka permintaan akan sedikit.


 Faktor kenaikan dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari

konsumen.
 Kurangnya peminat dari kalangan luar
 Pemasarannya tidak beredar luas ke daerah atau wilayah luar
 Kurangnya inovasi untuk menarik konsumen/pembeli, seperti kemasan, aneka rasa,

promosi dll
3. Oppurtunity (peluang / kesempatan)
 Melihat banyaknya masyarakat/konsumen yang membutuhkan makanan , sehingga

keripik jagung bisa sebagai pengganti makanan pokok atau cemilan menjadi

alternatif
 Produksinya dan bahan-bahan yang dibutuhkan cukup mudah.
4. Threats (Ancaman)
 Melihat dari banyaknya permintaan masyarakat dalam mengonsumsi makanan,

terutama kripik jagung ini, maka persaingan dalam menjalankan usaha ini cukup

banyak. Dan apabila pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen

kurang memuaskan, maka konsumen pun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini

akan terancam bangkrut . Untuk mengatasi masalah ini , maka kami akan

menjalankan usaha ini dengan memberikan pelayanan dan kualitas produk yang

terbaik kepada semua konsumen kami. Kualitas usaha yang baik dan pelayanan yang

terbaik menjadi prioritas utama kami dalam menjalankan usaha ini

Dalam pelaksanaan program kegiatan tambahan “Analisis S.W.O.T Usaha Produk

Tortila Chips Di Pandankrajan” tersebut mampu memberikan gambaran untuk kedepannya

bagi si pengusaha dan memberikan peluang atau kesempatan lagi bagi masyarakat sekitar

untuk bisa menambah lapangan pekerjaan, mengatasi masalah atau kekurangan dari produk

tersebut agar bisa meningkatkan produksi dengan tidak menunggu pesanan lagi, sehingga

semua bisa berjalan maksimal. Dengan begitu akan mampu bersaing dengan yang lainnya.
1. Keadaan awal sebelum program dilakukan

Biji jagung Tortila chips Penjualan di rumah

Pemasaran
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa bahan dasar dari jagung oleh pemilik usaha

(mitra proker) diolah menjadi keripik jagung/ torila chips dan dipasarkan di sekitar rumah

atau di desa itu sendiri dan juga saat penjualannya menunggu pesanan, sehingga

pemasarannya juga rendah dan pendapatan atau laba yang dihasilkan juga sedikit.

2. Keadaan setelah program dilakukan

Toko-toko
Biji jagung Tortila chips mempunyai
camilan Pemasaran
rasa lain
Lebih menjadi lebih

dikenal lancar
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa bahan dasar jagung diolah sedemikian rupa dan

dalam pendistribusian atau pemasarannya, dipasarkan di toko-toko, di pasar, sehingga

pendapatan atau laba, yg dihasilkan, dan pemasarannya bisa semakin meningkat. sehingga

produk tersebut akan berjalan lancar dan kemungkinan bisa menekan agar tidak berhenti

seperti produsen yang ada sebelumnya. Dengan adanya program ini semoga mampu

membantu untuk mengembangkan dengan cara atau dengan kreasi yang lebih bagus lagi.

Pada akhirnya program tersebut dapat mendukung dan memberikan jalan keluar untuk

masalah pengembangan produk yang berbahan dasar jagung tersebut. Dan dengan

berjalannya program tersebut mampu mengatasi masalah dimana produksi tortila chips yang

hanya sesuai pesanan atau dapat dikatakan hanya pada waktu-waktu tertentu saja, sehingga

pendapatan atau laba yang dihasilkan kurang maksimal, tetapi setelah berjalannya program
tersebut mampu memberikan perubahan yang mampu mengembangkan produk menjadi lebih

baik lagi.

Dari uraian pembahasan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan adanya

program ini mampu memenuhi dan memperbaiki usaha yang ada di Desa Pandankrajan,

sehingga mampu memperbaiki kebutuhan finansial warga Desa Pandankrajan dan

mengembangkan kreatifitas warga.

Kesimpulan dan Refleksi

1. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya program analisis S.W.O.T usaha produk

tortilla chips di Desa Pandankrajan, memberikan masukan secara positif untuk warga sekitar

dan mampu memberikan atau menciptakan kreatifitas-kreatifitas warga sekitar yang akan

dituangkan dalam produk dihasilkan. Pelatihan program tersebut juga mampu meningkatkan

pendapatan warga sekitar serta membuka lapangan pekerjaan baru khususnya bagi pemilik

usaha trsebut. Oleh karena itu supaya produk berbahan dasar dari jagung ini tidak sampai

berhenti maka akan dimunculkan solusi-solusi atau inovasi-inovasi baru sehingga pendapatan

atau laba dan pemasarannya meningkat, serta tidak melupakan kualitas produk.

2. Refleksi
Gunakan atau tuangkan kreatifitas-kreatifitas yang mampu membuat suatu produk yang

baru, sehingga nilai atau harga produk tersebut bisa bersaing dengan yang lain dengan tidak

melupakan kualitas produk tersebut. Salah satunya yaitu dengan mengembangkan produk

tortila chips yang sekarang berkembang memiliki aneka rasa dan lebih dikenal karena

pemasarannya, dengan adanya program seperti pelatihan ini akan mampu mengembangkan

kreatifitas warga dan mendukung usaha-usaha yang ada di berbagai daerah, salah satunya

seperti di Desa Pandankrajan ini.


Daftar Rujukan

Asikdik, Muh.Hasbi. 2014. Materi analisis swot. http://muhhasbiasikdik.blogspot.com/2014/

09/analisis-swot-analisis-swot-merupakan.html. (diakses tanggal 19 September 2018

pukul 11.00 WIB)

Wikipedia.____. Pemasaran. https://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran. (diakses tanggal 20

September 2018 pukul 11.00 WIB)

Firnandus. 2018. Pengertian Pemasaran Menurut Para Ahli. https://www.firnandus.com/

pengertian-pemasaran-menurut-para-ahli/. (diakses tanggal 20 September 2018 pukul

12.00 WIB)

Min,Mas. 2016. Pengertian Penelitian Kualitatif dan Metode Penelitian. https://www.

pelajaran.id/2016/18/pengertian-penelitian-kualitatif-dan-metode-penelitian.html.

(diakses 20 September 2018 pukul 12.40 WIB)

Anda mungkin juga menyukai