Anda di halaman 1dari 1

NAMA : TEGO MARDIANSAH ROMADON

NIM : 2019011092

MATA KULIAH : HUKUM ACARA PIDANA

1. Hukum Acara Pidana adalah yang mengatur bagaimana Negara melalui perantara alat-alat
kekuasaannya melaksanakan haknya untuk memidanankan dan menjatuhkan pidana, jadi
berisi acara pidana.
2. Hukum pidana materil adalah aturan hukum yang memuat tindakan pidana. Dimana di sini
termuat rumusan perbuatan pidana dan memuat syarat dan aturan untuk pelaku pidana.
Sumber hukum materiil inilah yang menentukan isi peraturan hukum yang sifatnya mengikat
orang. Dikatakan mengikat karena aturan ini berasal dari pendapat umum, hukum
masyarakat, kondisi lingkungan, sosiologi, ekonomi, moral, politik hukum dan lain-lain.
3. hukum pidana formil adalah hukum yang digunakan sebagai dasar para penegak hukum.
Sederhananya, hukum pidana formil mengatur bagaimana Negara menyikapi alat
perlengkapan untuk melakukan kewajiban untuk menyidik, menjatuhkan, menuntut dan
melaksanakan pidana.
4. asas yang menentukan bahwa tidak ada perbuatan yang dilarang dan diancam dengan
pidana jika tidak ditentukan terlebih dahulu dalam undang-undang. Dalam bahasa latin,
dikenal sebagai Nullum delictum nulla poena sine praevia lege poenalli yang artinya lebih
kurangnya adalah tidak ada delik, tidak ada pidana tanpa peraturan terlebih dahulu.Asas ini
di masa kini lebih sering diselaraskan dengan asas non retroaktif, atau asas bahwa peraturan
perundang-undangan tidak boleh berlaku surut. Secara mudah, asas ini menyatakan bahwa
tidak dipidana kalau belum ada aturannya.
5. Praduga Tak Bersalah adalah asas di mana seseorang dianggap tidak bersalah hingga
pengadilan menyatakan bersalah. Secara permukaan dan sederhana asas praduga tak
bersalah menyatakan bahwa seseorang terdakwa atau tersangka tidak boleh dinyatakan
bersalah hingga ada putusan pengadilan yang bersifat tetap
6. Penyelidikan adalah serangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan menemukan suatu
peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna menentukan dapat atau tidaknya
dilakukan penyidikan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini
7. dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana untuk mencari serta mengumpulkan bukti
yang dengan bukti itu membuat terangnya suatu tindak pidana yang terjadi dan guna
menemukan tersangkanya.
8. 1) Untuk mencari dan menemukan fakta menurut kebenaran.
2) Menerapkan hukum dengan keputusan berdasarkan keadilan.
3) Malaksanakan keputusan secara adil.
9. UUD 1945: bisa dilihat pada pasal 24 ayat 1 dan 2, pasal 25. Peraturan Pemerintah (PP)
Nomor 27 Tahun 1983 Tentang Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.
10. Perintah penahanan yang diberikan oleh penuntut umum sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 20, hanya berlaku paling lama dua puluh hari. Jangka waktu sebagaimana tersebut
pada ayat 1 apabila diperlukan guna kepentingan pemeriksaan yang belum selesai, dapat
diperpanjang oleh Ketua Pengadilan Negeri yang berwenang untuk paling lama tiga puluh
jadi total maksimal masa tahanan yaitu 50 hari dan yang berwenang memperpanjang masa
penahanan yaitu Ketua Pengadilan Negeri

Anda mungkin juga menyukai