Anda di halaman 1dari 3

TIPE SISTEM BERDASARKAN LEVEL MANAJEMEN

Pada tipe ini jenis sistem dikaitkan pada piramida level manajemen. Setiap level memiliki
kebutuhan yang berbeda sehingga jenis sistemnyapun berbeda. Jenis sistem tersebut
yaitu:

1. TRANSACTION PROCESSING SYSTEM (TPS)


Merupakan tipe sistem yang berfungsi untuk mencatat/merekam kegiatan rutin harian
perusahaan. Contoh: sistem kasir, payroll, dan pengiriman. Intinya bahwa sistem ini
digunakan oleh bagian operasional manajemen (level manajemen bag bawah) karena
pada level ini langsung berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan. Sistem
ini memudahkan manajer untuk memantau operasional perusahaan. Permasalahan
yang terjadi pada bagian ini biasanya masalah yang sifatnya rutin terjadi, untuk itu
bisanya sudah ada pemecahannya. Contoh misalkan mesin kasir, ketika terjadi salah
input sudah ada solusi pemecahannya. Contoh TPS: Payroll System (Sistem
Penggajian).
Untuk tipe permasalahan yang bisa diakomodasi oleh TPS adalag permasalahan
yang sifatnya rutin. Permasalahan yang sifatnya rutin, adalah permasalahan yang
sering terjadi dan biasanya memiliki kecenderungan sama. Oleh karena itu tidak
membutuhkan analisis yang Panjang sehingga bisa diselesaikan oleh system. Contoh
masalahnya misalkan ada kesalahan input system maka bisa diselesaikan dnegan
system juga seperti delete entry.

2. MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM (MIS)


Istilah MIS ini berbeda dengan pemahaman awal mengenai sistem informasi
manajemen. Tipe sistem MIS ini merupakan tipe sistem yang disediakan untuk level
middle manajemen (Level Tengah). Data yang didapat merupakan data dari TPS.
Kemampuan sistem ini lebih banyak pada analisis dan memonitor operasional.
Sehingga jika ada permasalahan yang terjadi di bagian operasional dan tidak dapat
ditangani maka akan ditangani pada bagian ini. Demikian juga dengan masalah yang
sifatnya tidak terlalu besar. Sehingga bisa ditangani di bagian ini tidak sampai ke
level senior. Output terakhir dari sistem ini adalah mulai berupa laporan yang sudah
berisikan analisis.
Untuk masalah yang terjadi pada level middle yaitu adalah moderat artinya
setengan sifatnya rutin, setengahnya lagi tidak rutin. Jadi kalau bisa digambarkan
masalah tersebut kurang lebih agak sering terjadi namun sudah tidak bisa ditangani
TPS karena butuh system yang sudah bisa menganalisis sehingga digunakanlah MIS.
Sedangkan tidak terlalu rumit sehingga tidak perlu tipe system ESS. Contoh dari
masalah yang sifatnya moderat ini adalah: produksi perusahaan biasanya setiap bulan
300, namun di bulan ketiga terjadi kenaikan permintaan hingga 500, maka apa yang
harus perusahaan lakukan?maka kalau menggunakan system MIS nanti akan
dianalisis dan output berupa alternatif-alternatif yang bisa dijadikan dasar dalam
mengambil keputusan.

3. DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)


DSS merupakan salah satu sistem dalam mengambil keputusan dimana dalam hal ini
yang membantu middle management dalam mengambil keputusan. DSS membantu
dalam hal pengambilan keputusan yang sifatnya tidak rutin. Masalah tidak rutin yaitu
masalah ang jarang terjadi dan pemecahannya membutuhkan analisis dan data.
Contoh: Apa dampak pada produksi jika bulan desember, produksi kita gandakan.
Biasanya data yang diambil merupakan data dari External disamping tetap
berpegangan pada internal data yaitu TPS dan MIS.
4. BUSINESS INTELLIGENT (BI)
BI merupakan salah satu bagian dari kelas aplikasi software. Diamana sistem ini
membantu level middle dan senior management dalam mengambil keputusan.
Analisis yang dilakukan dalam sistem ini lebih kearah untuk mendapatkan pola/trends
sehingga lebih banyak mengguanakan historical data. Data yang didapat berasal dari
komponen Data Driven DSS dan ESS.
5. EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM (ESS)
ESS merupakan tipe sistem yang membantu level senior manajemen atau level
manajemen atas dalam mengambil keputusan. Permasalahan yang biasa dipecahkan
untuk tipe sistem ini adalah masalah tidak rutin, karena manajemen level atas
memang bertujuan untuk menangani urusan perusahaan dalam jangka panjang.
Karena menyangkut nasib perusahaan dalam jangka panjang maka dalam mengambil
keputusan selain berdasarkan data-data banyak pendapat, analisis dibutuhkan.
Untuk masalah yang ada pada level senior dan ditangani oleh ESS adalah masalah
yang sifatnya tidak rutin. Biasanya masalah tidak rutin ini dipengaruhi oleh kondisi
eksternal. Contohnya adalah tahun 2020 ada kenaikan pajak dari pemerintah, maka
apa yang harus perusahaan lakukan karena biaya produksi tentunya menjadi lebih
tinggi. Apakah harga yang diberikan ke konsumen juga dinaikkan?nah untuk
menjawab masalah tersebut ESS digunakan karena dapat membantu analisis dengan
data tidak hanya didapat dari internal tetapi eksternal.

*Kaitan antara satu sistem dan sistem lainnya dapat dijelaskan sebagai berikut: TPS yang
berada pada level operasional merupakan penyedia data terbesar untuk semua sistem.
Sedangkan ESS merupakan penerima data terbesar

Anda mungkin juga menyukai