Anda di halaman 1dari 4

Konsep Desain/Prototype dan Kemasan Produk Barang/Jasa

KOMPETENSI DASAR
3.5 Menganalisis Konsep desain/prototype dan kemasan produk barang/jasa
4.5 Membuat desain/prototype dan kemasan produk barang/jasa

A. Pengertian Konsep Desain/Prototype Produk Barang/Jasa

Konsep desain/prototipe produk Prototype atau prototipe bentuk dasar suatu produk bisa
digunakan untuk menyampaikan berbagai macam informasi gambaran produk yang akan
Anda buat. Esensi dasar prototipe dapat berupa merancang industri dari konsep dan membuat
prototipe rancangan.

Menurut Hidayat (2012) dapat didefinisikan bahwa prototipe adalah sebuah penaksiran
produk melalui satu atau lebih dimensi yang menjadi perhatian. Menurut
kbbi.web.id/prototipe adalah model yang mula-mula (model asli) yang menjadi contoh;
contoh baku; contoh khas

Ada lima kriteria prototipe yaitu: merupakan bentuk awal dari objek yang akan diproduksi
dalam jumlah banyak, prototipe dibuat berdasarkan pesanan untuk tujuan komersialisasi,
belum pernah dibuat sebelumnya, merupakan hasil penelitian dan pengembangan dari objek
atau sistem yang direncanakan dan mudah dipahami serta dianalisis untuk penembangan
lebih lanjut.

Ada dua tipe prototipe, yaitu prototipe fisik yang merupakan benda nyata dibuat untuk
memperkirakan produk yang diminati oleh tim pengembang secara nyata dibuat menjadi
suatu benda untuk pengujian. Kemudian yang kedua ada prototipe analitik yang lebih
fleksibel dari prototipe fisik karea sifatnya nontangible seperti sketsa, simulasi dan
matematik. Prototipe analitik juga lebih murah dibandingkan dengan fisik. Namun tetap saja
protitipe fisik dibutuhkan untuk mendeteksi fenomenafenomena yang tidak terantisipasi
sebelumnya. Bila dijalankan maka prototipe fisik akan berfungsi sesuai dengan produk asli.
Maka jika terjadi ketidaksesuaian seperti dalam rancangan akan memudahkan Anda untuk
mendeteksi

B. Maksud dari Desain Produk


1. Untuk menghindari kegagalan – kegagalan yang mungkin terjadi dalam pembuatan
suatu produk.
2. Untuk memilih metode yang paling baik dan ekonomis dalam pembuatan produk
3. Untuk menentukan standarisasi atau spesifikasi produk yang dibuat.
4. Untuk menghitung biaya dan menentukan harga produk yang dibuat.
5. Untuk mengetahui kelayakan produk tersebut apakah sudah memenuhi persyaratan
atau masih perlu perbaikan kembali

C. Tujuan tujuan Desain Produk


1. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan mempunyai nilai jual yang
tinggi.
2. Untuk menghasilkan produk yang trend pada masanya
3. Untuk membuat produk seekonomis mungkin dalam penggunaan bahan baku dan
biaya – biaya dengan tanpa mengurangi nilai jual produk tersebut.

D. Proses kerja prototipe

1. Prototipe pembuktian konsep, digunakan untuk menjawab kelayakan produk.


Kegiatan ini dilakukan setelah pengembangan konsep atau pemilihan konsep
2. Prototipe rancangan industri, digunakan untuk memperlihatkan tampilan dan kesan
dari produk.
3. Prototipe rancangan percobaan, fokusnya adalah untuk memodelkan suatu subsistem
dalam produk dalam rangka mencapai target performansi yang ditetapkan.
4. Alfa prototipe, dibuat untuk melihat komponen dari produk yang diharapkan. Secara
individu telah dibuktikan performansinya dari prototipe sebelumnya.
5. Beta prototipe, dibuat dengan proses sesungguhnya. Tujuannya adalah untuk melihat
performansi dan reliability dalam rangka mengidentifikasi perubahan-perubahan yang
perlu dilakukan untuk produk akhir.
6. Prototipe praproduksi, percobaan produksi untuk kapasitas terbatas.

E. Prinsip/ lembar kerja pembuatan prototipe

1. Beberapa prinsip berguna sebagai pemandu keputusan tentang prototipe selama


pengembangan produk. Prinsip-prinsip ini menunjukkan keputusan terhadap tipe
prototipe mana yang harus dibuat dan memasukkannya dalam rencana pengembangan
(Nur Hidayat:2012).
2. Prototipe analitik digunakan untuk mempersempit jarak parameter kemungkinan dan
kemudian prototipe fisik digunakan untuk menyesuaikan atau menegaskan
rancangan.
3. Prototipe fisik dibutukan untuk menemukan fenomena yang tidak dapat diduga yang
sama sekali tidak berhubungan dengan tujuan semula. Prototipe fisik tidak hanya
melihat bentuk geometris tetapi juga hal yang mempengaruhinya serta ergonomis alat.
4. Prototipe dapat mengurangi resiko yang merugikan dalam pengembangan produk.
Hasil sebuah pengujian mungkin mengharuskan pengulangan karena ketidaksesuaian
fungsi.
5. Keuntungan yang dapat diperkirakan dari prototipe dalam negurangi resiko harus
dipertimbangkan dengan waktu dan dana yang dibutukan untuk membuat dan
mengevaluasi prototipe.
6. Kadangkala penambahan tahap singkat pembuatan prototipe dapat membuat kegiatan
selanjutnya selesai lebih cepat dibandingkan jika tidak membuat protitipe.

Prototipe dapat dibuat melalui berbagai cara tergantung dari produk yang akan dibuat. Yang
paling banyak digunakan adalah dengan model computer 3D atau dikenal juga dengan
prototipe digital/ virtual prototipe. Dapat juga dibuat dengan model konvensional, yaitu
dengan membuat bentuk tiga dimensi. Bagian-bagian dibuat dengan bahan yang mudah
dibentuk namun cukup kuat.
F. Fungsi Prototipe

Ada beberapa kegunaaan jika anda membuat desain prototipe terlebih dahulu sebelum
melakukan produksi, diantaranya:

1. Pembelajaran. Prototipe sering dapat menjawab sebuah pertanyaan “sejauh mana


dapat memenuhi kebutuhan pelanggan?” saat menjawab pertanyaan tersebut
prototipe diperlukan sebagai alat pembelajaran.
2. Komunikasi. Prototipe memperkaya komunikasi dengan manajemen puncak,
penjual, mitra, keseluruhan anggota tim, pelanggan dan investor. Hal ini
disebabkan protitipe bukan lagi gambar sketsa tetapi wujud sebenarnya.
3. Penggabungan. Prototipe digunakan untuk memastikan bahwa komponen-
komponen dan subsistem dari produk bekerja bersamaan seperti yang diharapkan.
4. Milestones
Dalam tahap pengembangan produk berikutnya, prototype digunakan untuk
mendemonstrasikan bahwa produk yang telah mencapai tingkat kegunaan untuk
mendemonstrasikan bahwa produk yang telah mencapai tingkat kegunaan yang
diinginkan

TUGAS INDIVIDU
1. Jelaskan pengertian dari konsep desain/prototype produk barang!
2. Bagaimanakah kedudukan pelanggan terhadap prototype!
3. Berikan 4 contoh produk/industry dalam bidang jasa!
4. Jelaskan maksud dari alpha prototype dan beta prototype!
5. Sebutkan kriteria prototype!
6. Jelaskan prototype fisik dan prototype analitik!
7. Jelaskan fungsi prototype fisik!

TUGAS KELOMPOK
1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 5 sampai 6 orang.
2. Gambarlah sebuah prototyping produk kreatif bangunan sesuai inspirasi dan idemu
sendiri, bisa itu gambar sketsa pilar bangunan, gypsum, loster dan lainnya.
3. Gambarkan hasil desainmu pada kolom berikut ini!
Nama pembuat desain/prototype =
Jenis desain =
Nama desain =
Hasil desain/prototype =

Anda mungkin juga menyukai