Anda di halaman 1dari 7

MEMBUAT PRODUK

A. Pengertian Produk
Product yang berarti sesuatu yang di produksi oleh tenaga kerja atau
sejenisnya. Produk merupakan suatu hasil dari kegiatan usaha yang
sifatnya Esensial dan mampu memenuhi kebutuhan pasar
 Pengertian produk menurut ahli :
1. William J. Stanton
Produk diartikan sekumpulan atribut yang nyata dan tidak
nyata,
Yang di dalamnya mencakup warna, harga kemasan prestise
pengecer dan pelayanan dari pabrik serta pengecer yang
terima oleh pembeli
2. Philip Kotler
Produk adalah segala sesuatu yang di tawarkan ke pasar
untuk
Mendapatkan perhatian, di beli di pergunakan dan dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen
 Karakteristik produk
Yaitu : keadaan yang berbeda dari suatu produk bila di
bandingkan dengan produk produk pesaingnya
 Atribut Produk yaitu : sesuatu yang melengkapi manfaat utama
Produk sehingga mampu lebih memuaskan konsumen
Atribut terdiri dari merek (brand) pembungkusan (packaging),
label, Garansi
B. Dimensi Kualitas produk
Untuk mempertahankan keunggulan produk dipasaran, perusahaan
Memahami beberapa dimensi yang di gunakan untuk membedakan
Produk yang satu dengan yang lainnya. Adapun ke enam dimensi
Kualitas produk tersebut antara lain :
 Kinerja (performance) adalah : karakteristik operasi pokok dari
produk inti (core product) yang di beli, misalkan produk mobil
meliputi kecepatan, konsumsi bahan bakar dll
 Keistimewaan tambahan (feature ) adalah : karakteristik sekunder
atau pelengkap. Misalkan dalam produk mobil meliputi
kelengkapan interior dan eksterior seperti dash board, AC, soun
system dll
 Keandalan (realibility) adalah ; kemungkinan kecil akan
mengalami kerusakan atau gagal di pakai misalkan produk mobil
tersebut tidak sering ngadat/macet dll
 Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to spesifikasi )
Kesesuaian spesifikasi yaitu sejauh mana karaketristik desain dan
operasi memenuhi standar – standar yang telah di tetapkan
sebelumya
 Daya Tahan (durability) berkaitan dengan berapa lama produk
tersebut dapat di gunakan
 Estetika (Asthetic) yaitu daya tarik produk terhadap panca indera

C. Pentingnya Perencanaan Produksi


 Routing atau menyusun Alur yaitu : misalnya kunatitas produk,
tahap- tahap menentukan urutan – urutan proses produksi dari
bahan baku sampai barang jadi. Misalnya kunatitas mesin,
supply bahan baku, kualitas produk, staf dan karyawan, alat
produksi, operasional kerja dll
 Scheduling atau penjadwalan yaitu : tahap menetapkan dan
menentukan jadwal kegiatan operasi proses produksi sabagai
satuan dati keseluruhan kegiatan produksi. Setelah routing
selesai di laksanakan selanjutnya membuat scheduling atau
jadwal pengerjaan. Cara ini membantu perusahaan secara
keseluruhan karena prosen produksi lebih terkontrol dan sudah si
sesuaikan
 Dispatching atau pemindahan tanggung jawab pada staf
operasional. Pada tahap ini pemindahan tanggung jawab kerja
pada staf operasional. Tnaggung jawab meliputi infastruktur
penunjang, bagan proses kerja, instruksi, penjelasan tanggung
jawab, peraturan dan lain –lain. Pada fase ini juga menambhkan
fungsi control pada pelaksanaan kerja.
 Follow – up yaitu : tahap menetapkan dan menentukan berbagai
kegiatan agar tidak terjadi penundaan dan mengkoordinasi
seluruh perencanaan kegiatan proses produksi
D. Masalah yang kerap muncul dalam perencanaan produksi
Masalah yang menghambat proses perencanaan produksi antara
lain :
 Pemesanan material atau bahan produksi
 Pengadaan peralatan
 Bottleneck yaitu : kemacetan akibat proses produksi yang
tumpang tindih satu dengan lainnya
 Rekriutmen karyawan dan pelatihan
E. Jadwal Kerja atau Time Sheet
 Pengertian jadwal kerja adalah dokumen atau file yang
berisi data jam kerja masuk dam jam keluar karyawan
 Kegunaan jadwal kerja antara lain ada 5 :
a. Time Management Karyawan
Management waktu karyawan dan berhubungan dengan
efektivitas kerja
b. Data dalam proses payroll karyawan
Gaji menjadi salah satu hak karyawan yang wajib di penuhi
perusahaan
c. Informasi mengenai Kinerja karyawan
Jadwal kerja untuk menampilkan dan memberikan
performa karyawan dari efektifitas kerjanya, sehingga
menjadi pertimbangan meneger sebelum memberikan
tugas tambahan kepada karyawan.
d. Meningkatkan Transparasi kerja
Dengan adaynya time tracking lewat jadwal kerja secara
otomatis perusahaan lebih transparan
e. Mengingkatkan Project Manangement
Jadwal kerja memnabrtu dalam menganalisis keseluruhan
proyek dan di kelola menuju bisnis yang lebih
menguntungkan
F. Jenis – jenis Jadwal Kerja antara lain :
1. Jadwal Kerja Kertas ( Hard Copy ) jadwal kerja ini berbentuk
kertas dan mempunyai kelemahan , seperti proses pendataan
lebih lama dan rentan terjadi kesalahan.
2. Jadwal Kerja Digital / aplikasi buat jadwal kerja (Soft Copy)
Jenis jadwal kerja ini merupakan versi pengembangan dari jenis
yang pertama dengan memanfaatkan teknologi. Proses
pendataan waktu kerja bisa di lakukan secara cepat sehingga
waktu kerja dari tim HRD menjadi lebih efektif dan
meminimalisisr kesalahan.
G. Jadwal Kerja di bagi berdasarkan waktunya, yaitu sebagai
berikut :
1. Mingguan
Jadwal kerja mingguan biasanya di gunakan oleh perusahaan
kecil dengan jangka waktu yang singkat atau karyawan dengan
masa kontrak jangka pendek
2. Bulanan
Jadwal kerja bulanan di gunaan pada perusahaan dengan lingkup
yang lebih besar. Betuk bulanan dapat membantu perusahaan
dalam memantau kenerja karyawannya lebih mudah karena
volume data yang di simpan jauh lebih banyak.
3. Pekerja Shift
Pada k=jenis ini di rancang dengan membagi ke dalam 3 waktu
keluar dan masuk sesuai dengan jadwal shift setiap pekerja.
Selain itu jadwal kerja pekerja shift di buat dengan pola 2 minggu
sekali.
4. Per Project
Dalam suatu event atau acara y=tertentu, jenis jadwal kerja ini di
gunakan untuk menghitung waktu kerja para karyawannya.
Biasanya project yang di kerjakan berlangsung secara singkat.
H. Menentukan Skala Produksi
Perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut ;
a. Skala produksi harus sesuai dengan tujuan usaha
b. Memperhatikan prinsip praktis dan kesederhanaan
c. Skala usaha bermanfaat dalam memberikan analisis dan klasifikasi
kegiatan proses produksi
Dalam menetapkan skala produksi harus mempertimbangkan faktor-
faktor berikut ini ;
a. Sifat Proses Produksi antara lain
o Produksi atas dasar pesanan (Job Order )
Proses ini pada dasarnya memproduksi barang-barang dan
jasa-jasa atas dasar permintaan atau pesanan pelanggan.
Faktor penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan
operasi proses produksi untuk pesanan adalah waktu
penyelesaian
Berikut ini ciri utama produksi atas dasar pesanan
a. Produk tidak dijual secara bebas di pasar (given market) /
produk hanya di produksi dalam jumlah terbatas/ sesuai
pesanan
b. Perusahaan tidak perlu mengadakan persediaan ( zero
inventory)/ memproduksi sebanyak yang di pesan dan
jumlah produksi selalu habis terjual
o Produksi Massal (Mass Production), jika perusahaan
menggunakan proses produksi massal, maka jenis maupun
jumlah produksi tidak di dasarkan atas pesanan, melainkan
atas keputusan perusahaan
b Jenis dan Mutu Produk yang akan di produksi
Beberapa hal yang perlu di pertimbangkan oleh perusahaan berkaitan
jenis dan mutu produk yang akan di produksi sebagai berikut ;
o Sifat produk , ada barang habis pakai (non-durable goods )
atau barang tahan lama ( durable goods )
o Kegunaan Produk, ada Barang Konsumsi (Consumer goods)
atau barang produksi (producer goods)
o Pembiayaan ; apakah produk tersebut tergantung pada biaya
satuan dan baiay total
o Sifat permintaan ; apakah produk tersebut di produksi atas
permintaan musiman dan rutin

I. POLA KEBIJAKAN PRODUKSI


Pola produksi berkaitan dengan pendistribusian produksi untuk masa
produksi tertentu (biasanya satu tahun) ke dalam periode yang lebih
kecil. Pola produksi di perlukan perusahaan karena sering mengalami
fluktuasi penjualan produk.
 Ada 3 macam pola / kebijakan produksi yang di kenal adalah sebagai
berikut ;
1. Pola Produksi Konstan yaitu ; distribusi produk dari tahunan ke
bulananyang relative sama besar / konstan setiap bulannya
2. Pola Produksi Bergelombang yaitu; distribusi produk tahunan
kebulanan, dengan jumlah produksi dari bulan ke bulan tidak sama,
tergantung pada besar kecilnya penjualan.
3. Pola Produksi Moderat yaitu ; distribusi produk tahunan ke
bulanan dengan jumlah produksi dan persediaan yang berubah-
ubah tergantung pada naik turunnya penjualan.
 Pola produksi konstan memiliki keuntungan sebagai berikut ;
a. Penggunaan fasilitas pabrik yang lebih baik
b. Mengurangi kapasitas yang di perlukan pada musim ramai
c. Menghindari kapasitas menganggur pada saat musim sepi
d. Pembelian bahan baku yang lebih ekonomis sebagai akibat dari ;
 Tersedianyabahan baku secara merata
 Diperolehnya potongan pembelian
e. Kebutuhan modal yang merata
f. Penyederhanaan masalah penyimpangan
g. Mengurangi resiko persediaan
J. PROSES PRODUKSI ATAS DASAR KARAKTERISTK ALIRAN
PROSESNYA
 Aliran Garis/ Repetitive Process
Proses produksi dengan aliran yang selalu tetap dari input
sampai output. Apabila di kaitkan dengan perencanaan tata letak
(layout) tampaklahaliran garis timbul sebgai konsekuensi dari tata
letak produk yang menyerupai garis. Contohnya produksi mie dan
surat kabar
 Aliran Intermiten
Yaitu proses produksi dengan kumpulan/kelompok produk yang
sejenis dan dengan waktu yang terputus-putus. Apabila di kaitkan
dengan tata letak (layout) tampaklah aliran proses intermiten
timbul sebagai konsekuensi dari tata letak fungsional
 Aliran Proyek
Yaitu proses produksi dengan pesanan khusus/unik

Anda mungkin juga menyukai