Anda di halaman 1dari 46

Manajemen Operasi dan

Kualitas Produk
Pengertian manajemen Operasi

1. Kumpulan aktivitas untuk menciptakan nilai  dalam suatu produk,


baik yang berbentuk barang maupun jasa, dengan cara
mengubah input menjadi output. [Heizer and Render, 9th ed]

2. Perancangan, pengoperasian, dan perbaikan suatu sistem yang


menciptakan dan mengantarkan produk dan jasa utama dari
sebuah perusahaan [Chase et al, 11th ed]

3. Aktivitas manajemen [Plan-Do-Check (evaluation)-Action


(improvement)] yang terkait dengan proses penciptaan nilai pada
suatu produk dengan cara yang efektif dan efisien.
Ruang Lingkup Manajemen Operasi

Beberapa hal yang membatasi ruang lingkup tersebut adalah


Manajemen operasi merupakan satu dari fungsi manajemen (functional
management) dalam perusahaan. Selain pemasaran, keuangan, sumber
daya manusia, maka operasi adalah satu fungsi yang sangat penting dalam
menjalankan suatu perusahaan. Belakangan ini sudah umum kita jumpai
jabatan dalam perusahaan yang terkait dengan manajemen operasi, seperti
manajer dan direktur operasi.
Konsep proses dalam pengertian manajemen operasi pada dasarnya
mencakup semua proses, mulai dari proses global/utama hingga subproses
terkecil yang dapat dijumpai dalam perusahaan. Walaupun hierarkinya
boleh jadi sangat panjang, level proses yang dianalisis hanya melibatkan
beberapa level saja sesuai kebutuhan. Yang perlu menjadi perhatian adalah
level terbesar dari analisis proses adalah level dimana unit dalam
perusahaan berinteraksi dengan pihak lain seperti pemasok dan pelanggan.
Lebih dari itu, kajiannya sudah memasuki topik manajemen rantai pasok
(supply Chain Management).
ruang lingkup analisis dalam manajemen operasi adalah
keseluruhan proses yang terdapat dalam suatu perusahaan
Pengertian operasi

 Suatu kegiatan yg berhubungan dgn


pembuatan brg & jasa atau kombinasi
melalui proses trasformasi dari sumber
daya produksi menjadi output yg
diinginkan.
Proses manajemen Operasi
Konsep I P O
 Input-Proses-Output (IPO) menjadi inti dari aktivitas
manajemen. Setiap proses pasti memiliki input dan output.
 Input dapat berupa material, bahan baku, komponen, bahan
bakar, uang, tenaga kerja, jam orang, waktu atau sumber
daya lainnya.
 Output merupakan hasil dari proses yang dicirikan dengan
adanya nilai yang bertambah dari input yang diterima.
 Proses dikatakan baik jika mampu memberi nilai tambah
pada input yang diterima. Terlepas apakah hasil aktivitas
evaluasi terhadap proses menyatakan baik atau tidak,
adanya indikator proses dapat menjadi pemicu aktivitas
perbaikan. Hasilnya diharapkan setiap proses dapat
menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih murah dan/atau lebih
aman.
Indikator Proses

 Quality,
 Cost,
 Delivery (responsif),
 dan Safety
Efisiensi dan Efektivitas
 Efisiensi adalah ukuran tingkat penggunaan sumber
daya dalam suatu proses. Semakin hemat/sedikit
penggunaan sumber daya, maka prosesnya dikatakan
semakin efisien. Proses yang efisien ditandai dengan
perbaikan proses sehingga menjadi lebih murah dan
lebih cepat.
 Efektivitas adalah ukuran tingkat pemenuhan output atau
tujuan proses. Semakin tinggi pencapaian target atau
tujuan proses maka dikatakan proses tersebut semakin
efektif. Proses yang efektif ditandai dengan perbaikan
proses sehingga menjadi lebih baik dan lebih aman
 Efektif = pekerjaan dilakukan secara tepat
dan sebaik2nya u/ mencapai hasil yg
sesuai dgn yg diharapkan.
 Efisien = optimal penggunaan
sumberdaya dan memperkecil limbah.
Fungsi manajemen
 Perencanaan => menentukan tujuan dari
subsistem operasi dari organisasi dan
pengembangan program, penentuan
peranan dan fokus dari operasi.
Perencanaan produk.
Perencanaan fasilitas.
Perencanaan penggunaan sumberdaya
produksi.
 Pengorganisasian => menentukan struktur individu
group, seksi,bagian,divisi,departemen dalam sub
sistem operasi.
 Penggerakan => memimpin, mengawasi,
motivasi,karyawan u/ melaksanakan tugas.
 Pengendalian => mengembangkan standar dan
jaringan komunikasi yg diperlukan.
Proses pengambilan keputusan
 Harus mengikuti tahapan yg sistematis dan terkendali
 Tahapan tsb =>
- Identifikasi masalah dan faktor2 yg berpengaruh.
- tetapkan tujuan dan kriteria keputusan u/ memilih
solusi.
- kembangkan model dan alternatif.
- analisis model dan bandingkan.
- pilih model terbaik
- terapkan model terpilih.
Perencanaan fasilitas

 Kegiatan yg dilakukan sebelum dan


setelah perusahaan operasi
 Penentuan bagaimana suatu aset tetap
perusahaan digunakan secara baik u/
menunjang tujuan perusahaan
Tujuan perencanaan fasilitas
 Menunjang tujuan organisasi melalui peningkatan
penangan material dan penyimpanan
 Menggunakan tenaga kerja, peralatan, ruang, dan
energi secara efektif.
 Meminimal investasi modal.
 Mempermudah pemeliharan.
 Meningkatakan keselamatan dan kepuasan kerja.
Konsep daur hidup fasilitas

FASE 1 FASE 2
Tetapkan Kembangkan
Tujuan Rencana
Fasilitas Fasiitas

FASE 3
Tetapkan
Rencana
Fasilitas
 Fase 1.
-> Perencanaan Fasilitas baru maupun
pengembangan fasilitas yg sudah ada.
 Fase 2.
-> Tentukan kegiatan utama.
-> Hub antar semua kegiatan.
-> Kebutuhan ruangan u/ semua kegiatan.
-> Pilih alternatif rencana.
 Fase 3.
-> Tetapkan rencana fasilitas.
-> Pelihara dan sesuaikan dgn keadaan.
Kembali ke fase 1 u/ evaluasi tujuan masih ada
atau berubah
Perencanaan sistem kerja
 Rancangan Tugas dan Tanggung Jawab.
 Pengukuran kerja.

• Fungsi,
-> u/ memberikan kenyamanan dan aman
pegawai dalam bekerja.
-> u/ memberikan kejelasan tugas dan
fokus dalam pekerjaan.
Manajemen Persediaan
Jenis2 persediaan

a. Fluctuation stock, persediaan


u/mengatasi terjadinya kesalahan dalam prakiraan
penjualan,waktu produksi,atau pengiriman brg.
b. Anticipation Stock, persediaan u/ menjaga
kemungkinan sukarnya diperoleh bahan baku.
c. Lot-Size Inventory, persediaan u/ pembelian dalam
jumlah besar ( gebyar diskon).
D Pipe Line Inventory, persediaan dikarenakan brg yg
dikirim dari oabrik menuju tempat penjualan yg
memakan waktu beberapa hari.
Biaya persediaan

 Biaya Pemesanan.
 Biaya Penyimpanan.
 Biaya Kekurangan Persediaan.
Perencanaan Kebutuhan Material
(MRP)
 Merupakan konsep bagaimana cara tepat
dalam perencanaan kebutuhan barang
dalam proses produksi.

Tujuan, agar barang diterima disaat yg tepat


dan jumlah sesuai, sehingga persediaan
tidak berlebihan.
Proses Perencanaan Kebutuhan

Daftar Material Data Persediaan


Jadwal Induk
Produksi

Perencanaan
Kebutuhan
Material

Rencana Rencana Produksi


pembelian Jk Pendek
Penjadwalan
 Pengaturan waktu dari suatu kegiatan operasi
meliputi, kegiatan alokasi fasilitas, peralatan, tenaga
kerja, urutan pelaksanaan kegiatan operasi.
 Fungsinya => u/ meminimalkan waktu proses , waktu
tunggu langgan, persediaan, penggunaan yg efisien
dari fasilitas, tenaga kerja dan peralatan.
Manajemen Mutu
 Prinsip Manajemen Mutu;
1. Fokus pd Pelanggan.
2. Kepemimpinan.
3. Keterlibatan Anggota.
4. Pendekatan Proses.
5. Pendekatan Sistem pd manajemen.
6. Perbaikan berkesinambungan.
7. Pendekatan Fakta pada pengambilan keputusan.
8. Hubungan yg saling mengeuntungkan dgn
pemasok.
Alat Pengendali Mutu

1. Checklist.
2. Histogram.
3. Diagram Pareto.
4. Diagram Sebab-akibat.
5. Diagram Pencar.
6. Bagan Aliran.
7. Bagan Kendali.
Penghargaan Mutu

 ISO 9000
 European Quality Award.
 Deming Price
Product and Pricing Strategy

Firm’s
Pricing Revenue
Strategies
Firm's
Profits
and
Product Firm’s Cost Value
Strategies Firm's
of Expenses
Production
Classifications of Products

 Convenience products
 Shopping products
 Specialty products
Convenience Products

 Secara luas
tersedia/Widely
available.
 Sering dibeli/Purchased
frequently.
 Mudah di dapat/Easily
accessible.
Shopping Products

 Pelanggan suka melihat dan


bandingkan harga serta kualitas.
 Tidak sering dibeli.
Specialty Products

 Produk khusus.
 Keputusan membeli:
Didasarkan pada
preferensi pribadi.
Product Line
Sebuah kumpulan produk/jasa yang terkait oleh sebuah perusahaan.

COCA-COLA

 1886 COCA-COLA 1982 DIET COKE


 1960 FANTA 1992 "NEW" COKE, RENAMED
 1961 SPRITE COKE II NESTEA

 1963 TAB 1994 FRUITOPIA

 1966 FRESCA 1995 BARQ'S

 1972 MR. PIBB 1997 SURGE CITRA

 1974 SUGAR-FREE SPRITE Not inclusive


Source: Coca-Cola Web Site march
2000
Product Mix
Product Mix

 Bermacam-macam produk
yang ditawarkan oleh suatu
perusahaan.
Target Markets

 Sebuah kelompok individual atau


organisasi dengan ciri serupa yang
membeli produk tertentu.
 Ada 2 (dua) target pasar:
 Consumer
 Industrial
Factors Affecting Target Markets

 Demographics
 Geography
 Economic factors
 Social values
Demographics
Geographic Target Marketing
 Daerah global/ Global regions
 Negara-Negara/Nations
 Daerah nasional/National regions
 Negara, propinsi, kota besar,
lingkungan
 Iklim/Climate
 Tanah lapang/Terrain
 Kepadatan penduduk/Population
density
Target Markets and Economic
Factors

• Targeting by:
– Business cycle: Recession,
prosperity.
– Interest rates: High, low.
Target Markets and Social Values

•Lifestyles •Personal
values
Marketing Research
Akumulasi dan analisis data atas keputusan pemasaran.

Purpose:
• Identifikasi kebutuhan pelanggan.
• Memahami persepsi pelanggan.
• Menguji ide produk baru.
Investment:
• Perusahaan menanamkan dana dalam
research and development (R&D).
• Perusahaan pabrikasi cenderung menanamkan
lebih banyak uang daripada perusahaan jasa.
Research and Design

Purpose:
• Mengembangkan dan menguji new products.
• Meningkatkan keberadaan produk.
• Patent: mengijinkan hak ekslusif untuk
memproduksi dan menjual produk tertentu.
Steps to Create a New Product

 Develop product idea. Rocky Mountain


Bicycles
 Assess feasibility of idea.
 Design and test product.
 Distribute and promote
product.
 Post-audit product.
Product Differentiation

• Usaha untuk menciptakan ciri suatu produk


dari produk kompetitif sehingga menjadi
yang lebih diinginkan.
Products are differentiated by:
• Unique design.
• Unique packaging.
• Unique branding.
Classification of Brands

 Producer: Menunjukkan penghasil produk.

• Store: menunjukkan toko ritel dimana produk


tersebut dijual. Arizona Jean Co.® Sports Cap Sold at JC
Penney
• Generic: Produk tidak dimerek dan penjelasan
produk menjadi sederhana.
Product Life Cycle

Maturity
Decline

Growth

Introduction

Pentium
133

Units/Sales Profits Time


PRICE
Nilai atas sebuah
produk.
Factors which determine price:
• Cost of production.
• Supply of inventory.
• Competitor’s prices.

Anda mungkin juga menyukai