• Unsur aktivitas-
aktivitas yang 4. Divisi
dapat dijadikan 5. Lini produk
sebagai sebagai
6. Tujuan strategis
objek biaya :
7. Kontrak
8. Pesanan pelanggan
1. Produk
9. Proyek
2. Produksi
10.Proses
3. Departemen
PENELUSURAN BIAYA KE OBJEK BIAYA
• Pengukuran biaya tergantung kepada
kemampu an untuk menelusuri biaya
tersebut ke objek biaya. Penelusuran
biaya ke objek biaya dapat membedakan
biaya menjadi :
1. Biaya langsung, yaitu biaya yang dapat
ditelusuri secara langsung ke sasaran
biaya atau objek biaya.
2. Biaya tidak langsung, yaitu biaya yang
tidak dapat ditelusuri secara langsung
ke sasaran biaya atau objek biaya
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
BIAYA
• Sistem informasi biaya adalah sistem yang
membantu manajemen dalam menetapkan
sasaran laba perusahaan target laba
departemen, mengevaluasi efektivitas
rencana perusahaan, mengungkapkan
kegagalan dan ke berhasilan dalam bentuk
tanggung jawab yang spesifik dan
menganalisis serta memutuskan penyesuaian
dan perbaikan yang diperlukan agar tujuan
atau sasaran organisasi dapat dicapai.
Informasi yang baik, tepat dan akurat diperlukan
oleh setiap pemakai informasi biaya.
• Hal tersebut dapat dipenuhi jika :
Jurnal Penjualan
D Kas / Piutang xxx
K Penjualan xxx
Soal latihan
PT. LA Indah sebuah persh. yang bergerak dalam industri mainan
anak-anak . Persh. merencanakan akan menyusun laporan laba-rugi
dan laporan harga pokok produksi dan harga pakok penjualan secara
terpisah. Berikut ini data yang diperlukan oleh perusahaan tsb. Untuk
tahun 2009 :
Penjualan Rp 80.000.000
Pembelian bahan “ 14.000.000
Ongkos angkut pembelian 240.000
Retur dan potongan pembelian 720.000
Tenaga kerja langsung 18.000.000
Tenaga kerja tidak langsung 3.000.000
Listrik pabrik 500.000
Penyusutan mesin dan peralatan pabrik 640.000
Pajak Bumi dan bangunan pabrik 400.000
Asuransi pabrik 480.000
BOP lain-lain 1.640.000
Pendapatan piutang 1.000.000
Beban bunga 1.200.000
Biaya pemasaran 10.800.000
Biaya adm. Dan umum 6.000.000
1. Data persediaan awal dan akhir :
Keterangan awal
akhir
Diminta :
• Contoh
• PT. Mudik adalah perusahaan mainan anak-anak dengan
merek “ OL “ perusahaan mempunyai dua departemen
produksi yaitu dept. pemotongan dan perakitan. Untuk
kedua dept. tersebut persh mempunyai akun produk dalam
proses secara ter pisah. Permintaan bahan baku yang
digunakan departemen pemotongan sebesar Rp
7.800.000; dept. perakitan sebesar Rp 5.650.000.
• Ayat jurnalunya
D PDP – Dept pemotongan Rp 7.800.000
D PDP – Dept perakitan Rp 5.650.000
K Persediaan Bahan Baku Rp 13.450.000
PERHITUNGAN BIAYA PER UNIT
Contoh
PT. Agam Com adalah perusahaan perakitan komputer
dengan merk “Selcom”, perusahaan mempunyai dua
departemen produksi yaitu dept perakitan dan
penyelesaian . Untuk ke dua dept tersebut perusahaan
mempunyai akun produk dalam proses secara terpisah
PERHITUNGAN BIAYA PER UNIT
Skedul Kuantitas
Produk masuk proses = 8.000 kg
Produk selesai = 7.600 kg
Produk dalam proses akhir , tkt penyerapan = 400 kg
(100% BB, 75% TKL dan 80% BOP)
= 8.000 kg
Biaya dibebankan
Elemen biaya Total unit ekuivalen biaya / kg
BBB Rp 6.000.000 8.000 kg Rp 750
BTKL “ 4.740.000 7.900 kg “ 600
BOP “ 3.168.000 7.920 kg “ 400
Total Rp13.908.000 Rp 1.750
Pertanggjawaban Biaya
Biaya produk selesai ditransfer = 7.600 kg xRp 1.750 = Rp 13.300.000
Produk dalam proses akhir :
BBB = 400 kg x 100% x Rp 750 = Rp 300.000
BTKL = 400 kg x 75 % x Rp 600 = “ 180.000
BOP = 400 kg x 80% x Rp 400 = “ 128.000 + = Rp 608.000
Total = Rp 13.908.000
Soal latihan
PT Sulit Air adalah perusahaan minuman dalam kemasan botol,
mempunyai dua departemen produksi, yaitu dept pencampuran dan
pengolahan
PT Sumatra mengolah produk yang dihasilkan melalui dua dept produksi, yaitu dept
pemotongan dan dept pengolahan
Produk dalam proses awal Sept 2009 setiap dept. sbb :
dept dept
pemotongan pengolahan
Unit 1.000 unit 800 unit
Biaya dibebankan
Elemen HP. PDP By. periode
biaya awal September Total UE biaya / unit
Biaya dibebankan
Elemen HP.PDP By. periode
biaya awal September Total UE biaya / unit
HP.Dept
Pemtongan Rp 886.400 Rp 10.000.000 Rp 10.886.400 10.800 Rp 1.008
BTKL 62.400 1.917.600 1.980.000 9.900 200
BOP 57.700 1.041.200 1.098.900 9.900 111
Rp 1.006.500 12.958.800 13.965.300 1.319
Pertanggungjawaban Biaya
Biaya dibebankan
Elemen Total
Biaya UE * biaya / unit
HP. PDP awal Rp 650.000 - -
• Total Rp 12.340.000
Selisih Pembulatan 16
PT. SUMATERA
LAPORAM BIAYA PRODUKSI
DEPARTEMEN PENGOLAHAN (METODE FIFO)
UNTUK BULAN SEPTEMBER 2009
Skedul Kuantitas
Produk dalam proses awal (25% BK) = 800 unit
Produk masuk proses = 10.000 unit
= 10.800 unit
Produk ditransfer ke dept pengolahan = 9.000 unit
Produk dalam proses akhir = 1.800 unit
(100% BB, 50% BK) = 10.800 unit
Biaya dibebankan
Elemen Total
Biaya UE * biaya / unit
HP. PDP awal Rp 1.006.500 - -
• Total Rp 13.946.494
• Rumus:
= produk selesai + (PDP akhir x
tingkat penyelesaian) + produk
rusak.
PT Rumit adalah perusahaan memproduksi satu jenis produkelektrik
dengan merek Babe, proses produksi mempunyai dua departemen
produksi, yaitu dept perakitan dan penyelesaian:
Data produksi dan biaya untuk bulan September 2009 sbb:
Data Produksi
Dept perakitan:
Produk masuk proses 10.000 unit
Produk selesai ditransfer ke dept penyelesaian 9.200 unit
Produk cacat 200 unit
Produk dalam proses akhir 600 unit
(tingkat penyelesaian 100% BB, 75% Biaya Konversi)
Dept Penyelesaian:
Produk diterima dari dept perakitan 9.400 unit
Produk selesai ditransfer ke gudang 8.800 unit
Produk cacat 100 unit
Produk dalam proses akhir 500 unit
(tingkat penyelesaian 100% BB, 80% Biaya Konversi)
Data Biaya:
Keterangan Dept perakitan Dept Penyelesaian
BBB Rp 7.000.000
BTKL “ 4.100.000 “ 4.270.000
BOP “ 1.500.000 “ 1.865.000
Total Rp12.600.000 Rp 6.135.000
Biaya Perbaikan:
BBB Rp 1.000.000 -
BTKL “ 825.000 Rp 380.000
BOP “ 470.000 “ 175.000
Diminta:
1. Hitunglah unit ekuivalen produksi
2. Buatlah laporan biaya produksi PT Rumit untuk bulan Sept
2009
PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERSAMA DAN PRODUK
SAMPINGAN
(JOINT PRODUCTS AND BY PRODUCTS)
• Jika harga jual diketahui pada saat titik pisah maka biaya
bersama dibebankan kepada produk berdasarkan nilai jual
masing-masing produk terhadap jumlah nilai jual
keseluruhan produk.
• Rumus :
• Apabila suatu produk tidak bisa dijual pada titik pisah, maka harga tidak
dapat diketahui pada saat titik pisah. Produk tersebut memerlukan proses
tambahan sehingga harga jual dapat diketahui setelah proses. Dasar yang
dapat digunakan dalam mengalokasikan biaya bersama adalah harga
pasar hipotetis.
• Harga pasar hipotetis adalah nilai jual suatu produk setelah diproses lebih
lanjut dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk memproses lebih
lanjut (HJH = NJ – BPL)
• Rumus :
• Pembebanan biaya bersama
jumlah nilai jual hipotetis
masing2 produk setelah titik pisah
• = -------------------------------------- X biaya bersama.
Jumlah nilai jual hipotetis
seluruh produk setelah titik pisah
Metode unit fisik
• Rumus :
Rumus :
Pembebanan Biaya bersama
= Biaya per unit X Jumlah unit masing-masing produk
• Diminta
Contoh
• Diminta
Permintaan pembelian
Pesanan pembelian
Penerimaan bahan
PENILAIAN PERSEDIAAN AKHIR
• contoh
• Tgl pembelian harga keluar
1/7/10 1.400 unit awal Rp 600 -
9/7/10 - - 380 unit
12/7/10 5.250 unit “ 525
14/7/10 2.200 unit
15/7/10 1.800 unit “ 500 -
17/7/10 2.150 unit “ 550 -
19/7/10 - - 4.000 unit
23//7/10 - - 1.900 unit
25/7/10 1.700 unit “ 450 -
26/7/10 - - 1.400 unit
31/7/10 - - 900 unit
Total 12.300 unit 10.780 unit