Anda di halaman 1dari 10

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

CHAPTER 1-3

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Dra. Erwin Saraswati, M.Acc.
DISUSUN OLEH :
Jennie Khoirunnisa / 225020307111106
Naurotus Syadziyyah / 225020307111108
Dickhza Emerald Laverdha Sena / 225020307111111

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2023
PERAN & KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
Sistem informasi akuntansi manajemen adalah suatu sistem yang disediakan dan didesain bagi para
manajer untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat guna memprediksi konsekuensi yang mungkin
terjadi.
Tujuan sistem informasi akuntansi manajemen

• Penetapan biaya jasa, biaya produk, dan tujuan lain bagi manajemen
• Perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan perbaikan berkelanjutan
• Pengambilan keputusan
Proses Manajemen

• Perencanaan > Tindakan terperinci untuk mencapai tujuan tertentu


• Pengendalian > Memantau implementasi rencana
• Pengambilan Keputusan > Memutuskan alternatif yang digunakan
Perbedaan Akuntansi Manajemen dengan Akuntansi Keuangan
Akuntansi Manajemen Akuntansi Keuangan
untuk pengguna internal untuk pengguna eksternal
menghasilkan laporan secara spesifik dan detail, menghasilkan laporan keuangan yang
mengidentifikasi masalah yang timbul serta menggambarkan kondisi dan performa
menyelesaikan masalah tersebut perusahaan pada periode tertentu
rentang waktu yang fleksibel rentang jangka waktu tertentu
Informasi masa depan Informasi masa lalu
mengukur keuangan dan operasional hanya mengukur mengenai keuangan saja

Sejarah Akuntansi Manajemen

• 1880-1925 > berfokus pada penetapan biaya produk (memberikan keuntungan terbaik)
• 1925-1950 > penekanan pada penetapan sistem biaya persediaan
Fokus Identifikasi Akuntansi Manajemen

• Manajemen berbasis aktivitas (meningkatkan akurasi dalam penetapan biaya)


• Orientasi pelanggan (mempertahankan keunggulan kompetitif pada nilai pelanggan)
• Perspektif lintas fungsi (memahami pentingnya rantai mulai dari manufaktur, pemasaran, hingga
pelayanan)
• Manajemen kualitas total menekankan perbaikan yang terus menerus
• Waktu menjadi keunggulan kompetitif bagi Perusahaan
• Meningkatkan efisiensi kinerja profit
• E-bisnis untuk pengurangan biaya
Rantai Nilai adalah penggabungan keluaran beberapa perusahaan secara berurutan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan.
Rantai Nilai Industri sangat penting untuk manajemen biaya strategis, karena menghubungkan
aktivitas penciptaan nilai mulai dari bahan mentah hingga pembuangan produk akhir hingga
penggunaan akhir pelanggan.
Peran Akuntan Manajemen

• Menetapkan kendali atas manajemen


• Meningkatkan pentingnya penilaian manajemen terhadap pengendalian internal
• membantu pihak stakeholders dalam menilai perkembangan suatu perusahaan dan membantu
mereka untuk membandingkan kondisi perusahaan dengan perusahaan yang lainnya
Tujuan maksimalisasi keuntungan harus dibatasi oleh persyaratan bahwa keuntungan dicapai
melalui cara-cara yang sah dan etis.
Perilaku Etis Manajer dan Akuntan Manajemen

• Kode etik Perusahaan


• Persyaratan Sarbanes Oxley (meningkatkan kepercayaan public terhadap pasar modal dan
mentapkan kewajiban dan hukuman berat bagi Perusahaan public, eksekutif, direksi, auditor,
pengacara, dan analis saham yang melanggar aturan yang telah ditetapkan)
• Standar perilaku IMA untuk akuntan manajemen memastikan bahwa akuntan manajemen dapat
menjaga dan mempertahankan kompetensi, kerahasiaan, integritas, serta objektivitas
Sertifikasi Akuntan Manajemen

• Menandakan akuntan telah memenuhi persyaratan untuk pendidikan serta pengalaman


• Menandakan akuntan telah lulus ujian kualifikasi
Jenis Sertifikasi
CMA CPA CIA
(Akuntan Manajemen Bersertifikat) (Akuntan Publik Bersertifikat) (Auditor Internal Bersertifikat)
pengetahuan akan ekonomi, memenuhi kebutuhan memenuhi kebutuhan khusus
akuntansi keuangan dan pengetahuan auditor eksternal dalam audit internal namun
manajerial, analisis keputusan, serupa dengan pengetahuan
dan sistem informasi akuntan manajemen
BASIC MANAGEMENT ACCOUNTING CONCEPTS
COST ASSIGMENT PROCESS
Pembebanan biaya merupakan pengalokasian biaya pada aktivitas atau objek yang memicu timbulnya
biaya tersebut. Konsep ini banyak digunakan dalam penetapan biaya berbasis aktivitas, di mana biaya
overhead ditelusuri kembali ke tindakan yang menyebabkan terjadinya overhead tersebut. Pembebanan
biaya didasarkan pada satu atau lebih pemicu biaya.
Three Methods of Cost Assigment
1. metode langsung > paling sederhana
2. metode langkah (atau berurutan) > mengorbankan beberapa kesederhanaan namun
menawarkan peluang untuk meningkatkan akurasi
3. metode timbal balik > paling akurat tetapi juga paling kompleks
PRODUK BERWUJUD DAN TIDAK BERWUJUD

Produk berwujud (Tangible Product) : adalah barang yang dihasilkan dengan mengubah bahan
bakumelalui penggunaan tenaga kerja dan masukan (input) modal seperti pabrik, lahan dan mesin.
Produk yang tidak berwujud : adalah sesuatu berupa jasa dimana tidak dapat dilihat atau dirasa
sebelum dibeli.
BIAYA
Biaya adalah uang tunai atau nilai setara uang tunai yang dikorbankan untuk barang dan jasa yang
diharapkan memberikan manfaat saat ini atau masa depan bagi organisasi.
Biaya Peluang (opportunity cost) adalah manfaat yang diberikan atau dikorbankan ketika salah satu
alternatif dipilih dibandingkan alternatif lainnya.
Fakta Tentang Biaya
• Meminimalkan biaya berarti perusahaan menjadi berkembang lebih hemat
• Biaya dikeluarkan untuk menghasilkan manfaat di masa depan, (misalnya pendapatan)
• Biaya habis (kedaluwarsa) untuk menghasilkan pendapatan
• Biaya kadaluarsa adalah pengeluaran
• Biaya & harga saling berhubungan
• Harga harus melebihi biaya
Objek Biaya adalah item apa pun seperti produk, pelanggan, proyek, aktivitas, dan seterusnya, yang
mana biaya diukur dan dibebankan
Penugasan Biaya
• Hubungan sebab akibat ketika membebankan biaya ke objek
• Biaya langsung mudah ditelusuri
• Biaya tidak langsung tidak mudah dilacak
Metode penetapan biaya 1
• Penelusuran langsung
• Metode mengidentifikasi & menetapkan biaya yang secara eksklusif dan fisik terkait dengan
objek biaya, ex. biaya pizza & minuman untuk makan siang
Metode penetapan biaya 2
• Pelacakan pengemudi
• Menggunakan faktor-faktor penyebab yang dapat diamati untuk mengukur konsumsi sumber
daya dalam membebankan biaya ke objek biaya, ex. biaya makan siang bersama yang
proporsional berdasarkan potong pizza dan minuman yang dikonsumsi oleh setiap orang
Metode penetapan biaya 3 (Biaya Tidak Langsung)
• Biaya tidak langsung tidak mempunyai hubungan sebab akibat dengan objek biaya
• Biaya tidak langsung dapat dialokasikan ke objek biaya atau tidak
Biaya Sumber Daya
• Produk berwujud
Produk yang berwujud merupakan produk berupa barang yang dapat dilihat, dipegang, dan
dirasa sekarang langsung sebelum dibeli, sedangkan produk yang tidak berwujud berupa jasa
dimana tidak dapat dilihat atau dirasa sebelum dibeli. Produk ini berupa barang yang dihasilkan
dengan mengonveksi bahan mentah, ex. televisi, hamburger
• Produk tidak berwujud
Intangible product adalah produk yang tidak berwujud dan tidak memiliki bentuk fisik.
Contohnya, intangible product bisa jasa atau aset. Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang
ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain, ex. perawatan gigi atau medis
Perbedaan produk dalam 4 dimensi
• Tidak berwujud
• Mudah rusak
• Tidak dapat dipisahkan
• Heterogenitas
ANALISIS BIAYA & INTERNAL RANTAI NILAI
• Biaya berbeda untuk tujuan berbeda
• Analisis profitabilitas strategis
• Menggunakan semua biaya & pendapatan yang terkait dengan produk
• Analisis profitabilitas (taktis) jangka pendek
• Menggunakan produksi, pemasaran, distribusi & pelayanan, khusus untuk pesanan khusus
• Pelaporan keuangan eksternal
• Hanya menggunakan biaya produksi
Rantai Nilai Integral (Analisis Profitabilitas Strategis)
Biaya Produk
• Bahan langsung, dapat ditelusuri ke barang, jasa yang dihasilkan.
• Tenaga Kerja, dapat ditelusuri ke barang, jasa yang dihasilkan.
• Overhead, semua biaya produksi lainnya.
Biaya Lain - Lain
• Biaya utama
a. Bahan langsung dan tenaga kerja langsung
• Biaya penjualan dan administrasi
a. Bahan (periode) yang tidak dapat diinventori
b. Dibebankan pada saat terjadinya pada periode
Harga Pokok Produksi adalah total biaya produksi (bahan langsung & tenaga kerja & overhead) untuk
periode tersebut.
Perbedaan laporan laba rugi perusahaan jasa dengan perusahaan manufaktur yaitu Perusahaan
jasa tidak memiliki biaya produksi yang terkait dengan produksi suatu produk.
Cara merancang sistem akuntansi manajemen
1. Akuntansi berbasis fungsional (FBM)
2. Akuntansi berbasis aktivitas (ABM)
PERBEDAAN SISTEM FBM DENGAN SISTEM ABM
Sistem FBM & ABM berbeda dalam cara mereka menetapkan biaya dan cara mereka menetapkan
tanggung jawab untuk operasi yang efisien.
MANAGEMENT ACCOUNTING SYSTEMS (FBM)
Functional-based management system (FBM)
Cost view
a) Hanya menggunakan faktor pendorong yang terkait dengan fungsi produksi untuk
membebankan biaya
b) Bahan langsung, tenaga kerja langsung, jam mesin
Operational efficiency view
a) Memberikan tanggung jawab kepada manajer di setiap fungsi (misalnya, bidang teknik)
untuk mengendalikan biaya guna memperoleh efisiensi operasional
MANAGEMENT ACCOUNTING SYSTEMS (ABM)
Activity-based management system (ABM)
Cost view
a) Analisis penggerak, analisis aktivitas, evaluasi kinerja
b) Sistem penelusuran yang intensif
Operational efficiency view
a) Berfokus pada pengelolaan aktivitas dan peningkatan nilai efisiensi operasional
Perbedaan antara sistem akuntansi manajemen berbasis fungsional dan berbasis aktivitas
FBM ABM
Penggerak berdasarkan unit Penggerak berdasarkan unit dan non unit
Intensif dalam pengalokasian Intensif dalam penelusuran
Perhitungan harga pokok produk secara sempit Perhitungan harga pokok produk secara luas dan
dan kaku fleksibel
Berfokus pada pengelolaan biaya Berfokus pada pengelolaan aktivitas
Informasi aktivitas sedikit Informasi aktivitas terperinci
Menggunakan ukuran kinerja keuangan Menggunakan kinerja keuangan dan non
keuangan
PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
A. Dasar-dasar Perilaku Biaya
Perilaku biaya adalah istilah umum yang menggambarkan apakah biaya dapat berubah seiring
dengan perubahan output.
a. Biaya Tetap
Adalah Biaya yang tetep sama seiring perubahan output, atau biaya yang secara total
tetapkonstan dalam kisaran yang relevan seiring dengan perubahan tingkat output
aktivitas.
b. Biaya Variabel
Adalah biaya yang totalnya bervariasi secara proposional terhadap output, artinya biaya
variabel akan naik ketika output juga meningkan dan biaya variabel turun ketika output
menurun.
Rumus :

Total Biaya = Biaya Variabel per Unit x Jumlah Unit

c. Biaya Campuran
Adalah biaya yang mempunyai komponen tetap dan variabel.
Rumus :

Total Biaya = Biaya Tetap + Total Biaya Variabel

d. Klasifikasi perilaku biaya


➢ Waktu
Menurut ilmu ekonomi dalam jangka panjang semua biaya adalah variabel, dan
untuk jangka pendek setidaknya satu biaya adalah tetap. Lamanya periode jangka
pendek sampai batas tertentu bergantung pada pertimbangan manajemen dan
tujuan estimasi perilaku biaya.
➢ Sumber daya dan ukuran keluaran
Sumber daya dapat meliputi bahan, energi atau bahan bakar, tenaga kerja, dan
modal. Salah satu ukurannya adalah berapa kali aktivitas tersebut dilakukan,
salah satunya yaitu seperti pergerakan. Pergerakan aktivitas menjelaskan
perubahan biaya aktivitas dengan mengukur perubahan penggunaan atau output
aktivitas. Penggerak aktivitas terdapat 2 kategori umum :
• Penggerak produksi : perubahan biaya yang seriiring dengan perubahan
unit yang diproduksi
• Penggerak tingkat non-unit : perubahan biaya sebagai faktor selain
perubahan unit

B. Aktivitas, Penggunaan Sumber Daya, dan Perilaku Biaya
Perilaku jangka panjang dan jangka pendek berhubungan dengan aktivitas sumber daya yang
diperlukan untuk melakukannya. Kapaitas adalah kemampuan aktual atau potensial untuk
melakukan sesuatu.
a. Sumber daya fleksibel
Suatu perusahaan akan sangat baik jika membeli sumber daya yang diperlukan, ketika
saat sumber daya tersebut diperlukan. Misalnya, bahan baku langsung dibeli saat
dibutuhkan dan dengan jumlah yang sesuai yang dibutuhkan.
b. Sumber daya terikat (commited fixed cost )
Sumber daya lain harus dibeli sebelum dibutuhkan. Misalnya gedung, dimana gedung
harus direncanakan dan dibagun sebelum produksi dimulai.
Biaya tetep direksi (discreationary fixed cost) adalah sumber daya terikat untuk jangka
yang lebih pendek.
c. Perilaku biaya bertahap (step cost )
Biaya bertahap menampilkan biaya yang konstan untuk rentang keluaran tertentu dan
pada titik tertentu naik ke tingkat biaya lebih tinggi dimana biaya tersebut tidak berubah
untuk rentang keluaran yang sama. Biaya bertahap dengan tahap yang lebar dikategorikan
sebagai biaya tetap.
Rumus :

Tarif Aktivitas Tetap = Jumlah Biaya Terikat


Jumlah Kapasitas yang tersedia

Biaya Sumber Daya Fleksibel


Tarif Aktivitas Variabel =
Kapasitas yang digunakan

Hubungan antara jumlah sumber daya yang tersedia dan sumber daya yang digunakan
dinyatakan oleh persamaan berikut :

Sumber daya yang tersedia = Sumber Daya yang digunakan + Kapasitas yang tidak digunakan

d. Implikasi untuk Pengendalian dan Pengambilan Keputusan


Model berdasarkan aktivitas yang telah diuraikan diatas dapat memperbaiki pengendalian
manajerial dan pengembalian keputusan. Sistem pendalian operasional mendorong para
manjer untuk lebih memperhatikan pengendalian atas penggunaan dan pengeluaran
sumber daya.

C. Metode untuk Memisahkan Biaya Campuran Menjadi Komponen Tetap dan Variabel
Terdapat 3 metode yang banyak digunakan untuk memisahkan biaya campuran menjadi biaya
tetap dan komponen variabel : metode tinggi rendah , metode scatterplot, dan metode kuadrat
kecil.
➢ Asumsi Linearitas : Defini biaya variabel mengasumsikan hubungan linier antara
biaya aktivitas dan penggerak aktivitas terkaitnya.
a. Metode tinggi-rendah
Adalah suatu metode untuk menentukan persamaan suatu garis lurus dengan terlebih
dahulu memilih dua titik yakni titik tinggi dan rendah yang akan digunakan untuk
menghitung parameter perpotongan dan kemiringan.
Rumus menentukan biaya variabel per unit dan biaya tetap :

Biaya Variabel Per Unit= Perubahan biaya


Perubahan keluaran

(Biaya tinggi–Perubahan keluaran)


Biaya Variabel Per Unit =
(Keluaran tinggi–Keluaran rendah)
Biaya Per Unit Tetap = ( Jumlah biaya titik tinggi – Biaya variabel per unit ) x Keluaran tinggi

b. Metode scatterplot
Adalah suatu metode penentuan persamaan suatu garis dengan menggambarkan data
dalam suatu grafik. Grafik Scatter dapat membantu memberikan pengetahuan tentang
hubungan antara biaya dan penggunaan aktivitas.
c. Metode kuadrat kecil
Pengkuardatan setiap deviasi dan menjumlakan deviasi yang dikuardakan tersebut
sebagai ukuran kedekatan keseluruhan. Penguardatan deviasi ini menghindarkan masalah
yang disebabkan oleh baruan angka positif dan negatif.
Rumus :
Z KF Y = a + bX
b= 2
ZK Dimana ,
a = Yrata-rata – b (Xrata-rata)
Regresi Berganda : metode yang menggunakan kuadrat terkecil dibuat untuk suatu persamaan
yang melibatkan dua atau variabel penjelas.
Penilaian Manajerial : merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan perilaku biaya.
Kemungkinan lain adalah manajemen mengidentifikasi biaya campuran dan membagi biaya-
biaya-biaya dalam komponen tetap dan variabel dengan memutuskan bagian biaya yang
merupakan biaya tetap dan biaya variabel.

D. Keandalan Rumus Biaya


a. R kuadrat – koefisien korelasi
Untuk dapat menentukan seberapa besar variabilitas dijelaskan dengan melihat
Koefisensi determinasi atau R kuadra. Koefisien determinasi atau R Kuadrat presentasi
variabilitas variabel terikat yang oleh suatu variabel bebas. Persentasi ini merupakan
ukuran goodness of fit. Semakin tinggi persentasi variabilitasnya dijelaskan, maka
semakin baik garisnya.
b. Koefisensi Korelasi
Ukuran alternatif untuk good of fit adalah koefisien korelasi, yakni akar dari koefisien
determinasi. Karena akar dapat bernilai negatif, nilai koefisien korelasinya dapat berkisat
antara -1 dan +1. Jika koefisien positif, maka kedua variabelnya bergerak menuju arah
yang sama dan terdapat korelasi positif. Jika biaya turun maka terjadi penggunaan
aktivitas meningkat, maka koefisiensi korelasi nya adalah negatif.
E. Fungsi dan Manfaat Analisis Perilaku Biaya
a. Fungsi Analisis Perilaku Biaya
1. Untuk memprediksi biaya yang akan dikeluarkan di masa yang akan datang
2. Untuk menentukan besaran skema biaya beserta pendapatan
3. Untuk melakukan analisis sensitivitas
b. Manfaat Analisis Perilaku Biaya
1. Memudahkan dalam membuat perencanaan biaya
2. Memudahkan dalam pengendalian biaya
3. Memudahkan dalam pengambilan keputusan

Anda mungkin juga menyukai