Anda di halaman 1dari 13

Manajemen Operasi

“Process Strategy”

a. Pengertian Strategi Proses

Strategi proses (process strategy) atau strategis transformasi adalah sebuah


pendekatan organisasi untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa.

b. Tujuan Strategi Proses

Tujuan strategi proses adalah menemukan suatu cara memproduksi barang


dan jasa yang memenuhi persyaratan dari pelanggan dan spesifikasi produk yang
ada dalam batasan biaya dan batasan manajerial lainnya. Proses yang dipilih akan
berdampak jangka panjang terhadap efisiensi dan produksi, serta fleksibilitas,
biaya, dan kualitas barang yang diproduksi.

c. Empat Strategi Proses

1. Fokus pada proses (Process Focus)

Tujuh puluh lima persen dari semua produksi global berdedikasi untuk
membuat produk yang bervolume rendah, tetapi bervariasi tinggi, pada tempat
yang disebut dengan “job shop”. Fasilitas seperti itu diatur sesuai dengan aktifitas
atau proses tertentu. Dalam sebuah pabrik, proses yang ada mungkin berupa
departemen yang menangani pengelasan, penghalusan dan pengecatan. Fasilitas
yang ada terfokus pada proses (process focused) dalam arti peralatan, tata letah,
dan pengawasan. Mereka menyajikan fleksibilitas produk yang tinggi, karena
produk berpindah diantara proses secara sebentar-sebentar (intermittent). Setiap
proses didesain untuk melaksanakan beragam aktifitas dan menghadapi seringnya
perubahan. Karena itu disebut juga sebagai proses intermittent. Dan merupakan
sebuah fasilitas produksi yang diorganisasikan di sekitar proses-proses untuk
memfasilitasi produksi bervolume rendah, tetapi keragamannya tinggi pada
tempat yang disebut “job shop”. Dalam sebuah pabrik, proses yang ada mungkin
berupa departemen yang menangani pengelasan, penghalusan, dan pengecatan.
Dalam sebuah kantor, proses yang ada dapat berupa bagian utang, penjualan, dan
pembayaran. Dalam sebuah restoran, proses-proses tersebut mungkin berupa bar,
panggangan dan toko roti. Fasilitas yang ada terfokus pada proses dalam hal
peralatan, tata letak, dan pengawasannya. Mereka menyediakan tingkat
fleksibilitas produk yang tinggi seiring produk-produk berpindah sesaat diantara
proses-proses yang ada. Setiap proses dirancang untuk melaksanakan beragam
aktivitas dan menghadapi perubahan yang kerap muncul. Oleh karena itu, proses
ini disebut juga proses sesaat.

2. Fokus berulang (Repetitive Focus)

adalah proses produksi yang menggunakan modul yang berorientasi pada


produk. Modul adalah bagian atau komponen yang telah dipersiapkan sebelumnya
yang sering berada dalam proses yang kontinu. Lini proses berulang sama dengan
lini perakitan klasik. Lini yang digunakan secara luas di hampir seluruh perakitan
mobil dan peralatan rumah tangga, lebih terstruktur dan karenanya menjadi lebih
tidak fleksibel dibandingkan suatu fasilitas yang terfokus pada proses.

3. Fokus pada produk (Product-focused)

adalah fasilitas yang diorganisasikan di sekeliling produk, sebuah proses


berorientasi produk bervolume tinggi, tetapi berkeragaman rendah. Proses ini juga
disebut proses kontinu sebab mempunya lintasan produksi yang sangat panjang
dan kontinu.

Produk seperti kaca, kertas, lembaran timah, bola lampu, bir dan baut dibuat
melalui proses yang kontinu. Sebuah fasilitas yang berfokus pada produk
menghasilkan produk dengan volume tinggi dan keragaman rendah. Fasilitas
dengan sifat khusus ini biasanya membutuhkan biaya tetap yang tinggi. Namun,
fasilitas dengan biaya variabel yang rendah dapat dihasilkan utilisasi fasilitas yang
tinggi.

4. Fokus kustomisasi massal (Mass Customization)

Manajer operasi telah memproduksi jasa dan barang-barang pilihan ini


melalui apa yang disebut dengan kustomisasi massal. Kustomisasi massal
merupakan pembuatan produk dan jasa yang dapat memenuhi keinginan
pelanggan yang semakin unik secara cepat dan murah. Namun, kustomisasi massal
bukan hanya mengenai keragaman produk, tetapi juga bagaimana secara
ekonomis mengetahui apa yang diinginkan pelanggan dan kapan pelanggan
menginginkannya dengan tepat. Kustomisasi massal memberikan kita keragaman
produk yang biasanya dapat disediakan oleh manufaktur bervolume rendah (fokus
pada proses) dengan biaya seperti manufaktur bervolume tinggi dan
terstandardisasi (fokus pada produk). Membangun proses yang gesit yang
memproduksi produk terkustomisasi secara cepat dan murah membutuhkan
pemanfaatan sumber daya organisasi secara imajinatif dan agresif. Kaitan antara
logistik, produksi, dan penjualannya harus erat.
d. Perangkat Desain Proses
1. Diagram alir
Perangkat yang pertama adalah diagram alir (flow diagrant) yang
merupakan suatu skema atau gambaran dari perpindahan bahan, produk
atau orang.
2. Pemetaan fungsi waktu
Perangkat yang kedua untuk analisis dan desain proses adalah diagram
alir, tetapi dengan ditambahkan waktu pada sumbu horizontalnya. Diagram
ini kadang disebut sebagai pemetaan fungsi waktu (time-function mapping)
atau pemetaan proses (process mapping). Dengan pemetaan fungsi waktu,
titik-titik mengindikasikan aktivitas dan panah-panah mengindikasikan arah
aliran dengan waktu pada sumbu horizontalnya. Jenis analisis ini
memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi dan menghilangkan
pemborosan dalam hal langkah tambahan, pengulangan dan keterlambatan
yang tidak perlu.

3. Pemetaan aliran nilai

Satu variasi dari pemetaan fungsi waktu adalah pemetaan aliran nilai
(value stream mapping, VSM). Namun, pemetaan aliran nilai mengambil
bentuk yang lebih lebar di mana nilai ditambahkan (dan tidak ditambahkan)
pada keseluruhan proses produksi, termasuk rantai pasokan. Namun,
pemetaan aliran nilai mengembangkan analisis ini kembali ke pemasok.
Pemetaan aliran nilai tidak hanya memperhitungkan proses, tetapi juga
keputusan manajemen dan sistem informasi yang mendukung proses
tersebut.

4. Diagram proses

Diagram proses (process charts) menggunakan simbol, waktu, dan jarak


untuk mendapatkan cara yang objektif dan terstruktur untuk menganalisis
dan mencatat berbagai aktivitas yang membentuk sebuah proses. Diagram ini
memusatkan perhatian pada aktivitas penambahan nilai.

5. Perencanaan pelayanan

Produk dengan tingkat pelayanan tinggi mungkin membutuhkan


penggunaan teknik pemrosesan kelima. Perencanaan pelayanan (service
blueprinting) merupakan teknik analisis proses yang memusatkan perhatian
kepada pelanggan dan interaksi penyedia layanan dengan pelanggannya.
e. Seleksi Proses

Seleksi proses mencakup serangkaian keputusan mengenai tipe atau jenis


produksi dan peralatan tertentu yang digunakan. Faktor-faktor yang harus
dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan seleksi proses secara ringkas dapat
diperinci sebagai berikut :

1. kebutuhan modal
Berapa banyak modal yang dibutuhkan untuk persediaan, mesin-mesin,
peralatan dan fasilitas-fasilitas lainnya ?
2. Kondisi pasar
Apa kebutuhan dan keinginan para pelanggan ?
3. Tenaga kerja
Apa suplai tenaga kerja mencukupi sesuai dengan kebutuhan suatu jenis
proses pada biaya wajar ?
4. Bahan mentah
Apakah bahan mentah tersedia dalam jumlah yang memadai ?
5. Teknologi
Perusahaan harus mempertimbangkan kemajuan teknlogi baik untuk
proses maupun produk. Apakah teknologi produk dan proses cukup stabil
untuk mendukung proses selama periode waktu tertentu ?
6. Ketrampilan manajemen
Dapatkah perusahaan menguasai dan memelihara tipe ketrampilan-
ketrampilan manajemen yang dibutuhkan ?

f. Perencanaan Proses

Perencanan proses berkenaan dengan perancangan dan implementasi system


kerja yang akan memproduksi produk yang diinginkan dalam kuantitas yang
diperlukan. Kegiatan-kegiatan perencanaan proses ini mengenai tipe aliran proses
dan desain pusat-pusat kerja. Keputusan- keputusan yang diambil dalam
perencanaan proses akan mempengaruhi keputusan-keputusan dalam bagian-
bagian operasi lain, seperti scheduling produksi, tingkat persediaan, desain
pekerjaan, dan metode- metodi pengawasan kualitas yang digunakan.

 Analisis Bagan-bagan Proses

Digunakan untuk menggambarkan dan memperbaiki proses transformasi


dalam system-system produktif dalam peningkatan efektifitas atau efisiensi
proses- proses produksi, beberapa seluruh elemen proses berikut perlu diubah :
1. Bahan mentah
2. Desain produk (keluaran)
3. Desain pekerjaan
4. Tahap-tahap pemrosesan yang digunakan
5. System pengawasan manajemen
6. Peralatan atau perkakas

Oleh karena itu, analisis proses dapat mempunyai pengaruh yang luas pada bagian
semua operasi.

Perencanaan proses memerlukan pemahaman tentang operasi-operasi


sebagai suatu system produktif, langkah-langkah yang perlu diambil dalam
perencanaan proses adalah sebagai berikut :

1. memutuskan tujuan-tujuan perencanaan


2. memilih proses (atau system) produktif yang relevan
3. menggambarkan proses transformasi dan pengukuran efisiensi
4. mengembangkn desain proses yang diperbaiki melalui perbaikan aliran-
aliran proses atau masukan-masukan yang digunakan
5. mendapatkan persetujuan manajemen untuk desain proses yang telah
direvisi
6. mengimplementasikan desain proses baru

g. Pemilihan Teknologi

Teknologi telah menjadi suatu factor dominan dalam bisnis dan dalam
kehidupan kita. Kemajuan teknologi mempunyai pengaruh yang sangat besar
terhadap manajemen operasi. Ada dua definisi umum teknologi. Pertama,
teknologi adalah aplikasi ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah-masalah
manusia. Definisi teknologi yang lebih sempit, dan digunakan dalam pembahasan
selanjutnya adalah bahwa teknologi merupakan sekumpulan proses, peralatan,
metode, prosedur dan perkakas yang digunakan untuk memproduksi barang atau
jasa.

Keputusan-keputusan seleksi proses dan pemilihan teknologi berhubungan


sangat erat dan saling berkaitan. Tetapi salah satu keputusan tidak selalu harus
mendahului keputusan yang lain, karena dalam praktek kedua keputusan itu
sering dibuat secara bersamaan. Disamping itu, pemilihan teknologi
mempengaruhi seluruh aspek operasi-operasi lainnya, termasuk produktifitas dan
kualitas produk. Keputusan teknologi juga mempengaruhi strategi perusahaan
dengan keterikatannya pada proses, peralatan, fasilitas dan prosedur yang telah
dipilih. Jadi, pemilihan teknologi bukan merupakan keputusan yang tertutup,
tetapi mempengaruhi semua bagian operasi dan bisnis.
 Teknologi yang Tersedia

Teknologi yang tersedia dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Teknologi pabrik.

Ada tingkatan teknologi pabrik, pertama adalah pekerjaan tangan (hand


made) dimana manusia merupakan sumber tenaga dan pengendali bagi alat-alat
yang digunakan. Tingkatan kedua adalah pekerjaan mesin (machine made),
dimana mesin menyediakan tenaga, tetapi manusia masih harus mengendalikan
peralatan-peralatan. Teknologi ini menghilangkan pekerjaan-pekerjaan manual
tetapi masih memerlukan manusia untuk mengendalikan mesin. Tingkatan ketiga,
dimana proses telah diotomatisasikan, mesin merupakan sumber tenaga dan
pengendali. Teknologi ini banyak digunakan dalam industry-industri mobil.
Perkembangan teknolgi ini juga ditandai dengan dimulainya penggunaan robot-
robot dalam industri-industri di Jepang dan negara-negara maju lainnya.

2. Teknologi perkantoran.

Teknologi perkantoran telah berkembang pesat dengan diketemukannya


mesin-mesin ketik elektrik, mesin fotocopy elektronik dan mesin imla (dicta-
phones). Teknologi pengolahan kata yang dikomputerisasikan sekarang menjadi
semakin ekonomikal dan akan merubah secara drastic tata kerja perkantoran
dimasa mendatang.

3. Industri jasa.

Teknologi pelayanan atau penyediaan jasa juga semakin otomatik. Karena


industri jasa sekarang dipandang lebih sebagai aspek teknikal dari pada
humanistic. Maka hal ini tidak hanya dapat menghasilkan biaya-biaya yang lebih
rendah tetapi juga kualitas yang lebih seragam.

h. Desain Proses pada Sektor Jasa

Interaksi dengan pelanggan sering memberikan pengaruh buruk pada kinerja


proses. Tetapi sebuah jasa, secara ilmiah menyiratkan adanya kebutuhan interaksi
dan kustomisasi. Mengenali keinginan unik pelanggan cenderung menjadi mala
petaka bagi sebuah proses, semakin seorang manajer mendesain prosesnya untuk
memenuhi persyaratan khusus ini, maka sebuah proses akan menjadi semakin
efektif dan efisien.

Tingkat kustomisasi

Pelayanan umum

Jasa profesional
Pabrik jasa & toko jasa

 Interaksi Pelanggan dan Desain Proses

Manajer operasi mendesain proses jasa untuk menemukan kombinasi terbaik


antara interaksi pelanggan dengan kustomisasi terkait. Sebagai contoh:

1. Pada kuadran di atas di pelayanan umum dan jasa professional, dimana


tingkat tenaga kerja yang dibutuhkan tinggi, manajer memusatkan secara
khusus kepada sumber daya manusia.
2. Kuadran dengan kustomisasi yang rendah mungkin dapat :
- menstandardisasi atau membatasi tawaran pelayanan.
- membuat layanan otomatis.
- menghilangkan beberapa jenis layanan. Dengan menghilangkan
beberapa aspek pelayanan melalui otomatisasi mungkin dibutuhkan
pembaruan dalam desain proses dan juga investasi modal.
3. Karena umpan balik dari pelanggan sangat rendah pada kuadran dengan
kustomisasi rendah, pengendalian yang ketat mungkin dibutuhkan untuk
mempertahankan standar kualitas.
4. Operasi dengan intensitas tenaga kerja yang rendah menjadikan mereka
harus senantiasa memperbarui teknologi dan penjadwalan proses.

Berbagai Teknik untuk Meningkatkan Produktivitas Jasa

Strategi Teknik Contoh

Pemisahan Membuat struktur Pelanggan bank datang ke


pelayanan sehingga manajer untuk membuka
pelanggan harus pergi ke tabungan baru, ke petugas
tempat layanan ditawarkan kredit untuk meminta
pinjaman, dan ke kasir
untuk menyetorkan uang.

Swalayan Swalayan sehingga Supermarket dan


pelanggan melihat, departement store
membandingkan, dan
menilai sendiri

Penudaan Kustomisasi saat Kustomisasi mobil van saat


pengantaran pengantaran, bukan saat
produksi

Fokus Membatasi hal-hal yang Menu yang terbatas pada


ditawarkan restoran

Modul Pilihan jasa yang moduler Pilihan investasi dan


asuransi. Modul paket
Produksi moduler makanan di restoran

Otomatisasi Menmindahkan jasa yang ATM


dapat diotomatisasi

Penjadwalan Penjadwalan karyawan Penjadwalan karyawan


yang tepat penjualan tiket dengan
selang waktu 15 menit di
maskapi penerbangan

Pelatihan Menjelaskan pilihan Konsultasi investasi,


layananMenjelaskan direktur
bagaimana menghindari pemakamanPetugas
masalah pemeliharaan purnajual

i. Peluang untuk Meningkatkan Proses Jasa


1. Tata Letak

Desain tata letak merupakan satu kesatuan dari banyak proses jasa,
terutama pada toko eceran, restoran, dan perbankan. Karena tata letak
merupakan satu kesatuan dari banyak jasa, menyajikan tata letak yang baik
menghasilkan peluang yang berkelanjutan untuk memenangkan pesanan.

2. Sumber Daya Manusia

Karena begitu banyak jasa mencakup interaksi langsung dengan


pelanggan, permasalahan sumber daya manusia dari segi perekrutan dan
pelatihan menjadi hal yang penting dalam proses jasa.

Pertanyaan :
1. Mengapa strategi proses di perlukan dalam suatu perusahaan dan apakah
dampaknya bagi perusahaan ?
2. Teknologi apakah yang diterapkan dalam strategi proses sehingga proses
tersebut dapat berjalan dengan lancar ?
3. Apa pengaruh pemilihan teknologi dalam strategi proses ?
4. Sebutkan dan jelaskan secara singkat empat strategi proses !
5. Bagaimanakah peluang untuk meningkatkan proses jasa dalam suatu
perusahaan jika menggunakan strategi proses ?
6. Bagaimanakah perencanaan proses yang terdapat dalam strategi proses ?
7. Perencanaan proses memerlukan pemahaman tentang operasi-operasi
sebagai suatu system produktif, apa saja langkah-langkah yang perlu
diambil dalam perencanaan proses tersebut ?
8. Apa saja faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan
keputusan seleksi proses ?
9. Sebutkan dan jelaskan secara singkat mengenai perangkat desain proses
yang terdapat dalam strategi proses !
10. Sebutkan teknik untuk meningkatkan produktivitas jasa dalam strategi
proses, serta berikan contohnya (3) !

Jawaban
1. Tujuannya adalah untuk menemukan suatu cara memproduksi barang dan
jasa yang memenuhi persyaratan dari pelanggan dan spesifikasi produk
yang ada dalam batasan biaya dan batasan manajerial lainnya.
Proses yang dipilih akan berdampak jangka panjang terhadap efisiensi dan
produksi, serta fleksibilitas, biaya, dan kualitas barang yang diproduksi.
2. Teknologi yang tersedia atau digunakan dapat dikelompokkan sebagai
berikut :
a. Teknologi pabrik.
Ada tingkatan teknologi pabrik, pertama adalah pekerjaan tangan
(hand made) dimana manusia merupakan sumber tenaga dan
pengendali bagi alat-alat yang digunakan. Tingkatan kedua adalah
pekerjaan mesin (machine made), dimana mesin menyediakan tenaga,
tetapi manusia masih harus mengendalikan peralatan-peralatan.
Teknologi ini menghilangkan pekerjaan-pekerjaan manual tetapi masih
memerlukan manusia untuk mengendalikan mesin. Tingkatan ketiga,
dimana proses telah diotomatisasikan, mesin merupakan sumber
tenaga dan pengendali. Teknologi ini banyak digunakan dalam
industry-industri mobil. Perkembangan teknolgi ini juga ditandai
dengan dimulainya penggunaan robot-robot dalam industri-industri di
Jepang dan negara-negara maju lainnya.
b. Teknologi perkantoran.
Teknologi perkantoran telah berkembang pesat dengan
diketemukannya mesin-mesin ketik elektrik, mesin fotocopy elektronik
dan mesin imla (dicta-phones). Teknologi pengolahan kata yang
dikomputerisasikan sekarang menjadi semakin ekonomikal dan akan
merubah secara drastic tata kerja perkantoran dimasa mendatang.
c. Industri jasa.
Teknologi pelayanan atau penyediaan jasa juga semakin otomatik.
Karena industri jasa sekarang dipandang lebih sebagai aspek teknikal
dari pada humanistic. Maka hal ini tidak hanya dapat menghasilkan
biaya-biaya yang lebih rendah tetapi juga kualitas yang lebih seragam.
3. Pemilihan teknologi mempengaruhi seluruh aspek operasi-operasi lainnya,
termasuk produktifitas dan kualitas produk. Keputusan teknologi juga
mempengaruhi strategi perusahaan dengan keterikatannya pada proses,
peralatan, fasilitas dan prosedur yang telah dipilih. Jadi, pemilihan
teknologi bukan merupakan keputusan yang tertutup, tetapi
mempengaruhi semua bagian operasi dan bisnis.
4. Empat strategi proses :
a. Fokus pada proses (Process Focus)

merupakan sebuah fasilitas produksi yang diorganisasikan di sekitar


proses-proses untuk memfasilitasi produksi bervolume rendah, tetapi
keragamannya tinggi pada tempat yang disebut “job shop”. Setiap proses
dirancang untuk melaksanakan beragam aktivitas dan menghadapi
perubahan yang kerap muncul. Oleh karena itu, proses ini disebut juga
proses sesaat.

b. Fokus berulang (Repetitive Focus)

adalah proses produksi yang menggunakan modul yang berorientasi


pada produk. Modul adalah bagian atau komponen yang telah
dipersiapkan sebelumnya yang sering berada dalam proses yang kontinu.
Lini proses berulang sama dengan lini perakitan klasik.

c. Fokus pada produk (Product-focused)

adalah fasilitas yang diorganisasikan di sekeliling produk, sebuah


proses berorientasi produk bervolume tinggi, tetapi berkeragaman
rendah. Proses ini juga disebut proses kontinu sebab mempunya lintasan
produksi yang sangat panjang dan kontinu.

d. Fokus kustomisasi massal (Mass Customization)

Kustomisasi massal merupakan pembuatan produk dan jasa yang


dapat memenuhi keinginan pelanggan yang semakin unik secara cepat
dan murah. Namun, kustomisasi massal bukan hanya mengenai
keragaman produk, tetapi juga bagaimana secara ekonomis mengetahui
apa yang diinginkan pelanggan dan kapan pelanggan menginginkannya
dengan tepat. Kustomisasi massal memberikan kita keragaman produk
yang biasanya dapat disediakan oleh manufaktur bervolume rendah (fokus
pada proses) dengan biaya seperti manufaktur bervolume tinggi dan
terstandardisasi (fokus pada produk).

5. Peluang untuk meningkatkan proses jasa :


a. Tata Letak

Desain tata letak merupakan satu kesatuan dari banyak proses jasa,
terutama pada toko eceran, restoran, dan perbankan. Karena tata letak
merupakan satu kesatuan dari banyak jasa, menyajikan tata letak yang
baik menghasilkan peluang yang berkelanjutan untuk memenangkan
pesanan.

b. Sumber Daya Manusia

Karena begitu banyak jasa mencakup interaksi langsung dengan


pelanggan, permasalahan sumber daya manusia dari segi perekrutan dan
pelatihan menjadi hal yang penting dalam proses jasa.

6. Perencanan proses berkenaan dengan perancangan dan implementasi


system kerja yang akan memproduksi produk yang diinginkan dalam
kuantitas yang diperlukan. Kegiatan-kegiatan perencanaan proses ini
mengenai tipe aliran proses dan desain pusat-pusat kerja. Keputusan-
keputusan yang diambil dalam perencanaan proses akan mempengaruhi
keputusan-keputusan dalam bagian-bagian operasi lain, seperti scheduling
produksi, tingkat persediaan, desain pekerjaan, dan metode- metodi
pengawasan kualitas yang digunakan.
7. langkah-langkah yang perlu diambil dalam perencanaan proses adalah
sebagai berikut :
a. memutuskan tujuan-tujuan perencanaan
b. memilih proses (atau system) produktif yang relevan
c. menggambarkan proses transformasi dan pengukuran efisiensi
d. mengembangkn desain proses yang diperbaiki melalui perbaikan
aliran-aliran proses atau masukan-masukan yang digunakan
e. mendapatkan persetujuan manajemen untuk desain proses yang telah
direvisi
f. mengimplementasikan desain proses baru
8. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan
seleksi proses, yaitu :
a. kebutuhan modal
Berapa banyak modal yang dibutuhkan untuk persediaan, mesin-
mesin, peralatan dan fasilitas-fasilitas lainnya ?
b. Kondisi pasar
Apa kebutuhan dan keinginan para pelanggan ?
c. Tenaga kerja
Apa suplai tenaga kerja mencukupi sesuai dengan kebutuhan suatu
jenis proses pada biaya wajar ?
d. Bahan mentah
Apakah bahan mentah tersedia dalam jumlah yang memadai ?
e. Teknologi
Perusahaan harus mempertimbangkan kemajuan teknlogi baik untuk
proses maupun produk. Apakah teknologi produk dan proses cukup
stabil untuk mendukung proses selama periode waktu tertentu ?
f. Ketrampilan manajemen
Dapatkah perusahaan menguasai dan memelihara tipe ketrampilan-
ketrampilan manajemen yang dibutuhkan ?
9. Yang termasuk ke dalam perangkat desain proses adalah :
a. Diagram alir

Perangkat yang pertama adalah diagram alir (flow diagrant) yang


merupakan suatu skema atau gambaran dari perpindahan bahan, produk
atau orang.

b. Pemetaan fungsi waktu

Perangkat yang kedua untuk analisis dan desain proses adalah


diagram alir, tetapi dengan ditambahkan waktu pada sumbu
horizontalnya. Diagram ini kadang disebut sebagai pemetaan fungsi waktu
(time-function mapping) atau pemetaan proses (process mapping).

c. Pemetaan aliran nilai

Satu variasi dari pemetaan fungsi waktu adalah pemetaan aliran nilai
(value stream mapping, VSM). Namun, pemetaan aliran nilai mengambil
bentuk yang lebih lebar di mana nilai ditambahkan (dan tidak
ditambahkan) pada keseluruhan proses produksi, termasuk rantai
pasokan. Pemetaan aliran nilai tidak hanya memperhitungkan proses,
tetapi juga keputusan manajemen dan sistem informasi yang mendukung
proses tersebut.

d. Diagram proses
Diagram proses (process charts) menggunakan simbol, waktu, dan
jarak untuk mendapatkan cara yang objektif dan terstruktur untuk
menganalisis dan mencatat berbagai aktivitas yang membentuk sebuah
proses.

e. Perencanaan pelayanan

Produk dengan tingkat pelayanan tinggi mungkin membutuhkan


penggunaan teknik pemrosesan kelima. Perencanaan pelayanan (service
blueprinting) merupakan teknik analisis proses yang memusatkan
perhatian kepada pelanggan dan interaksi penyedia layanan dengan
pelanggannya.

Strategi Teknik Contoh

Pemisahan Membuat struktur Pelanggan bank datang ke


pelayanan sehingga manajer untuk membuka
pelanggan harus pergi ke tabungan baru, ke petugas
tempat layanan ditawarkan kredit untuk meminta
pinjaman, dan ke kasir
untuk menyetorkan uang.

Swalayan Swalayan sehingga Supermarket dan


pelanggan melihat, departement store
membandingkan, dan
menilai sendiri

Penudaan Kustomisasi saat Kustomisasi mobil van saat


pengantaran pengantaran, bukan saat
produksi

10. Teknik untuk meningkatkan produktivitas jasa dalam strategi proses

Anda mungkin juga menyukai