Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 1

PROSES DAN DESAIN PRODUKSI

Mata kuliah: Strategi Operasi

Dosen Pengampu: Ana Noor Andirana M.AB

Disusun Oleh:

Fitri Wulandari 2102096097

Indri Kristiani 2102096100

Jensi Norin Karapa 2102096085

Juliana Parembang 2102096095

Lusiana Amanda Lestari 2102096083

Septi Angelina Lampang.A 2102096077

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Untuk menghasilkan produk yang baik dalam perancangan produk, dibutuhkan


serangkaian kegiatan berupa perencanaan maupun pengembangan produk, mulai dari tahap
penggalian ide, analisis dilanjutkan dengan tahap pengembangan, konsep perancangan,
sistem dan detil, pembuatan prototipe, proses produksi, evaluasi atau pengujian produk,
berakhir dengan tahap pendistribusian. Pemecahan masalah untuk menghasilkan desain yang
baik juga memperhatikan faktor manusia dan aktivitasnya, seperti ukuran, bentuk tubuh,
posisi beraktivitas, perilaku dan kebiasaan manusia beraktivitas, sehingga tercapai
produktivitas kerja.
Desain Produk adalah upaya yang dilakukan untuk membangun suatu produk mulai dari
mempelajari konsepnya, merencanakan bentuk desain, hingga menciptakan barang yang siap
pakai dan bermanfaat bagi konsumen.

Dalam sebuah desain produk, perusahaan juga akan menggunakan kemampuan seperti
empati dan observasi yang digunakan untuk memahami konsumen seutuhnya mulai dari
kebiasaan, kebutuhan hingga keinginan konsumen.

B. Rumusan Masalah
1) Apa itu strategi proses produksi ?
2) Apa itu maksud desain proses produksi ?
3) Apa saja perlengkapan desain proses produksi?
4) Apa saja teknologi pada usaha jasa ?
5) Apa itu maksud desain ulang produksi ?
6) Apa itu maksud keberlanjutan produksi ?

C. Tujuan Penelitian
1) Untuk mengetahui apa itu strategi proses produksi
2) Untuk mengetahui apa itu desain proses produksi
3) Untuk mengetahui apa saja perlengkapan desain proses produksi
4) Untuk mengetahui apa saja teknologi pada usaha jasa
5) Untuk mengetahui apa itu desain ulang produksi
6) Untuk mengetahui apa itu keberlanjutan produksi

a. Strategi Proses Produksi


Terdapat tiga kata kunci dalam manajemen operasional: efektifitas, efisiensi, d
an keunggulan kompetitif. Kata kunci ini diambil dari tujuan yang ingin dicapai dari i
mplementasi manajemen operasional, yaitu penciptaan keunggulan kompetitif melalui
pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan tersebut, m
anajer operasional perlu mengambil 10 keputusan strategis dan salah satu dari 10 kepu
tusan tersebut adalah terkait dengan strategi proses.

Strategi proses merupakan pendekatan yang dilakukan oleh suatu organisasi d


alam mengubah sumber daya menjadi barang atau jasa (Heizer, Render, dan Munson,
2014). Keputusan strategis yang akan diambil oleh manajer operasional memiliki tuju
an untuk membentuk suatu proses yang dapat menghasilkan produk yang sesuai deng
an kebutuhan dan keinginan konsumen, menggunakan sumber daya yang tersedia atau
dikelola oleh perusahaan. Pengambilan keputusan strategi proses memiliki manfaat da
lam jangka panjang, yaitu terkait dengan efisiensi dan fleksibilitas proses produksi, hi
ngga konistensi kualitas dan biaya produksi dari produk yang dihasilkan.

Manajer operasional dapat memilih salah satu dari empat strategi proses berda
sarkan jumlah dan jenis produk yang dihasilkan. Empat strategi yang dapat dipilih ant
ara lain: (1) process focus, (2) repetitive focus, (3) product focus, dan (4) mass custom
ization. Unit usaha yang tidak menghasilkan produk dalam jumlah besar namun memi
liki variasi jenis produk yang cukup banyak dapat memilih process focus. Pada unit us
aha yang menghasilkan beberapa variasi jenis produk dan dalam jumlah yang cukup b
esar, manajer operasional dapat memilih repetitive focus. Salah satu syarat repetitive f
ocusdapat dilakukan adalah terdapat modules (komponen yang dipersiapkan sebelum
dirakit menjadi satu produk).

Product focus merupakan strategi proses yang umum ditemukan pada unit usa
ha yang memiliki sedikit variasi jenis produk namun memiliki jumlah produksi yang b
esar. Terakhir, mass customization merupakan strategi proses yang memungkinkan pe
rusahaan untuk menghasilkan beberapa variasi jenis produk dalam jumlah besar. Mod
ules juga merupakan salah satu syarat untuk dilakukannya mass customization. Terdap
at beberapa pertimbangan dalam penentuan strategi proses oleh manajer operasional s
elain jumlah dan jenis produk yang dihasilkan, pertimbangan tersebut antara lain: (1)
sumber daya yang dikelola oleh unit usaha, (2) target konsumen yang disasar, dan (3)
mitra kerjasama.

Sumber daya yang dikelola oleh unit usaha akan membatasi strategi proses ya
ng dapat dipilih oleh manajer operasional. Pada product focus dan mass customization,
selain membutuhkan bahan baku yang besar perusahaan juga perlu tenaga kerja dan p
eralatan yang mampu mengolah bahan baku tersebut tanpa terjadi bottleneck problem.
Apabila unit usaha menyasar target konsumen dengan kebutuhan dan keinginan yang
beragam maka secara tidak langsung perusahaan juga perlu mempersiapkan proses ya
ng mampu memenuhi perubahan kebutuhan dan keinginan, sehingga proses yang lebi
h fleksibel seperti process focus atau repetitive focus dapat dipilih. Terakhir, ketersedi
aan mitra kerjasama yang menyuplai komponen modules dapat mempengaruhi apakah
unit usaha dapat menggunakan repetitive focus dan mass customization.

b. Desain Proses Produksi


Desain ialah langkah pertama dalam suatu fase pengembangan bagi setiap pro
duk atau sistem yang direkayasa. Desain juga didefinisikan sebagai proses aplikasi ber
bagai teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau s
istem dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi.
Desain Proses ialah suatu kegiatan dengan melibatkan tenaga manusia, bahan
serta peralatan untuk menghasilkan produk yang berguna baik barang atau jasa.
Proses produksi pada hakekatnya merupakan proses perubahan (transformasi)
dari bahan/komponen (input) menjadi produk yang lain yang mempunyai nilai. Proses
produksi saat ini berkembang pesat karena kemajuan teknologi dan didorong oleh usa
ha untuk meningkatkan kualitas produktivitasdan fleksibilitas produk.

Proses produksi dapat dibedakan baik atas dasar karakterisktik aliran prosesnya maup
un tipe pesanan langganan. Dapat diklasifikasikan ke dalam 5 jenis :

1) Aliran Garis (Line Flow Process)

Yaitu penyusunan stasiun kerja berdasarkan urutan operasi pembuatan produk menurut langk
ah – langkah standar dalam proses produksi.

Pola Aliran Garis tidak begitu fleksibel dalam memenuhi perubahan desain dan volume produ
k. Tapi persediaan diminimalkan, skeduling tidak ada masalah dan pengendalian kualitas mud
ah karena hanya mengikuti arus produk.

Pola aliran garis merupakan suatu proses dari bahan mentah sampai menjadi produk akhir da
n urutan operasi – operasi yang digunakan unutk menghasilkan produk atau jasa selalu tetap.

Line Flow Process dapat dibagi menjadi 2 tipe yaitu :

- Produksi Massa (Mass Production)

- Produksi Terus – menerus (continuous Production)


2) Aliran Intermitern (Job Shop atau Jumbled Flow Process)

Yaitu produk dibuat menurut aliran terputus – putus atau tidak kontinu. Peralatan dan tenaga
kerja dilekelompokkan dalam pusat kerja menurut jenis pekerjaan.

Operasinya sangat fleksibel terhadap perubahan dalam perubahan volume atau produk, karen
a operasi – operasinya menggunakan peralatan serba – guna dan tenaga kerja berketrampilan
tinggi. Namun fleksibilitas ini sering menimbulkan masalah dalam pengendalian persediaan,
penjadwalan dan pengendalian kualitas. Disamping itu juga tidak efisien.

3) Proyek (Project).

Yaitu tidak ada aliran produk tapi setiap proyek mempunyai urutan tertentu dalam proses oper
asinya. Biasanya material, peralatan & tenaga kerja dibawa ke lokasi proyek.

Serta memiliki kegiatan awal & akhir dengan batas waktu penyelesaian. Bentuk ini tidak coc
ok untuk proses manufacturing karena proyek hanya dikerjakan sekali saja.

Bentuk operasi – operasi proyek digunakan bila ada kebutuhan akan kreativitas dan kekhusus
an dalam pembuatan suatu produk.

4) Sistem Manufaktur Fleksibel (Flexible Manufacturing System)

Yaitu merupakan autamated cell untuk menghasilkan sekelompok komponen, dimana semua
komponen butuh proses manufacturing serupa tapi urutan dari operasi tidak selalu sama. Dan
sistem ini membutuhkan investasi awal yang besar.Serta bertujuan untuk memberi respon sec
ara tepat terhadap keinginan pelanggan tertutama terkait dengan perubahan dalam desain, jum
lah & pelayanan produk.

5) Sistem Manufaktur Tangkas (Agile Manufacture System)


Yaitu suatu sistem yang mengkombinasikan visi kompetitif dengan kreatifitas dan aplikasi tek
nologi. Dimana ada 4 dimensi antara lain :

- Memperkaya nilai kepada pelanggan

- Bekerjasama dalam meningkatkan daya saing perusahaan

- Mengoperasikan perubahan dan ketidakpastian

- Menelaah pengaruh dari informasi

Seluruh kombinasi proses dapat dijumpai baik baik dalam perusahaan manufaktur ataupun jas
a.

Klasifikasi proses dapat digunakan untuk beberapa tujuan yaitu :

1. Untuk mengkategorikan berbagi tipe masalah keputusan berbeda yang

dihadapi dalam operasi – operasi.

2. Untuk seleksi proses.

Faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan dalam seleksi proses ialah

- Kebutuhan Modal

- Kondisi pasar

- Tenaga kerja

- Bahan mentah

- Teknologi

- Ketrampilan manajemen

c. Perlengkapan dan Teknologi Produksi


Peralatan dan cara yang digunakan untuk membuat suatu barang yaitulah yang
kita sebut dengan teknologi produksi. Contohnya : Seorang ibu yang sedang membati
k. Dalam membatik, ibu itu membutuhkan peralatan-peralatan, antara lain canting, wa
jan kecil, tungku api kecil, arang, kain putih (mori), dan malam atau lilin untuk memb
atik. Manusia selalu mengembangkan peralatan untuk membuat barang. Oleh karena i
tu, kita mengenal ada dua macam teknologi produksi, yakni teknologi produksi sederh
ana dan teknologi produksi modern. Teknologi produksi sederhana digunakan orang-o
rang pada zaman dulu. Peralatan yang digunakan orang-orang pada zaman dulu masih
belum menggunakan mesin. Orang-orang pada zaman sekarang menggunakan teknolo
gi modern. Para petani pada zaman dulu juga mengolah tanah menggunakan bajak ya
ng ditarik kerbau atau sapi. Pada masa sekarang, petani sudah menggunakan mesin tra
ktor untuk membajak sawah. Petani zaman dulu menginjak-injak ikatan padi untuk m
emisahkan butir-butir padi dari batangnya. Zaman sekarang, petani memakai mesin pe
rontok padi. Selain itu, untuk mendapatkan beras, petani zaman dulu menumbuk padi
di tempat menumbuk padi. Pada zaman sekarang, petani tidak usah bersusah payah m
enumbuk padi. Petani sekarang sudah memakai mesin penggiling padi untuk mendapa
tkan beras. Teknologi yang digunakan mempengaruhi hasil kerja atau hasil produksi.
Keuntungan orang menggunakan teknologi modern adalah hasilnya lebih banyak, ben
tuk dan mutunya sama, dan waktunya lebih cepat.

 Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Teknologi masa lalu maupun masa kini memili
ki kelebihan dan Teknologi masa lalu kelemahan. Kelebihannya : memakai tenaga ma
nusia, hewan, dan angin serta bebas polusi. Kelemahannya: lambat dan tidak praktis.

 Teknologi masa kini Kelebihannya: cepat, mudah digunakan Kekurangannya: menim


bulkan polusi

Teknologi Produksi

Contoh teknologi produksi adalah mesin Traktor, mesin pemintal benang, mesin penggilin
g padi, mesin pemotong kayu, dan lain sebagainya.

d. Teknologi Pada Usaha Jasa

Perkembangan dunia informasi dalam bidang e-commerce tidak dapat bertaha


n dalam menit atau jam, sehingga informasi yang diberikan hari ini akan menjadi basi
sebelum berakhirnya kalimat yang akan diselesaikan. Suatu kegiatan penjualan barang
secara besar-besaran pada perusahaan multinasional dapat diselesaikan melalui intern
et, yang menyediakan tempat (ruang) untuk menawarkan lebih dari 3,5 juta jenis bara
ng, seperti mainan anak, perangkat lunak, perangkat keras, komputer, alat olahraga, da
n segala kebutuhan masyarakat.
Melalui website, masalah perdagangan yang komplek dapat diatasi dengan mengguna
kan alat teknologi informasi internet. Dengan menggunakan internet, segala jenis bara
ng yang akan dijual, daftar harga, cara pembayaran, dan lain-lain dapat diakses oleh p
embeli dari seluruh dunia dalam waktu yang sangat singkat.
Suatu hal yang biasa saat ini apabila seseorang menjual atau membeli barang t
anpa hadir dalam suatu tempat atau pertemuan tertentu, melainkan melakukan tawar-
menawar melalui internet, dan seluruh kemudahan tersebut hanya dimungkinkan kare
na semakin canggihnya pelayanan di bidang internet. Adalah sesuatu hal yang sudah d
iketahui banyak orang bahwa melalui eBay.com dapat dilaksanakan tawar-menawar b
erbagai jenis barang yang berasal dari berbagai negara, dengan bermacam-macam pen
awaran harga. Lebih dari 4 juta jenis barang dari berbagai produsen di seluruh dunia d
itawarkan melalui eBay.com dengan hanya membayar komisi 5% dari harga jual samp
ai dengan $25 dan 2,5% dari harga diatas $25.
Apabila seseorang ingin membeli barang yang ada dalam daftar, ia tinggal membuka a
lamat website dengan menggunakan ID dan memasukkan harga penawarannya, dan d
alam waktu cepat, ada jawaban, apakah penawarannya diterima atau tidak. Apabila tid
ak bisa diterima biasanya disampaikan dengan bahwa “sudah ada penawaran yang leb
ih tinggi, silahkan menawar lagi”. Tawar menawar semuanya dilakukan melalui intern
et sampai terdapat kecocokan harga, kesesuaian dalam pembayaran dan pengantaran b
arang. eBay merupakan salah satu web yang paling berhasil dalam teknologi informas
inya dan banyak ditiru oleh bisnis internet lain, seperti yahoo! dan amazon.com.
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai pengertian dan pentingnya jasa internet dala
m bidang bisnis. Selanjutnya dibahas beberapa model dalam bisnis internet dan beber
apa bentuk penggunaan websites oleh perusahaan. Perbedaan antara jasa elektronik de
ngan jasa pelayanan tradisional yang berkaitan dengan dimensi produk dan proses dije
laskan berikut. Akhirnya, pada bab ini dibahas mengenai kerangka kerja berupa matri
ks jasa elektronik, untuk lebih memahami pemakaian strategi yang cocok untuk pena
waran produk melalui jasa internet.
1) Perkembangan Pelayanan Internet
Hampir semua perusahaan bisnis sekarang memiliki situs web, yang dalam waktu
lima tahun dianggap sebagai sesuatu yang tidak mungkin dilaksanakan. Saat ini, apap
un yang ingin dilakukan perusahaan, lembaga-lembaga, organisasi maupun individu u
ntuk menyampaikan informasi, melakukan negosiasi maupun kesepakatan bisnis, dap
at dilakukan melalui internet.

2) Zaman Internet dan Website


Internet adalah suatu “invensi” militer Amerika Serikat. Ide ini awalnya dihubung
kan ke semua komputer militer, meskipun ada juga bagian sistem ini yang mulai dihil
angkan. Penggunaan internet sangat luas dan sudah menjadi fakta, bahwa situs web ja
ringan sangat menguntungkan.
Organisasi lain menggunakan situs web untuk penjualan produk dan pelayanan yang s
ecara langsung diperuntukkan bagi konsumen. Website ini juga dapat digunakan dala
m beberapa cara yang berbeda, diantaranya seperti berikut ini:
• Sebagai jaringan untuk menjual produk atau jasa (sebagai saluran untuk menjual pro
duk atau jasa). Beberapa retailer, seperti amazon.com dan wine.com tidak memiliki to
ko fisik (physical store). Perusahaan ini menjual secara eksklusif melalui internet dan
mendistribusikan barang-barangnya secara lokal, mengirim melalui pelayanan pos (m
ail) atau pelayanan pengapalan.
• Sebagai jaringan suplemental (sebagai saluran tambahan). “Click an Mortar” mewak
ili perusahaan retailer, seperti Barnes & Noble yang mempunyai jangkauan pasar yan
g luas melalui sebuah website.
• Untuk dukungan teknis (untuk dukungan teknis). Perusahaan produk menawarkan p
enjualan teknis dan menggunakan internet karena biayanya yang sangat murah, serta d
apat membantu memecahkan masalah yang ada. Jawaban dari pertanyaan berkisar pad
a setup komputer baru, seperti website Dell Computer ( http://www.dell.com ).
• Untuk mendukung pelayanan yang ada (to embillish existing service). Pelayanan ini
biasanya ditawarkan untuk penelahan pada penggunaan website.
• Untuk memproses pesanan (to process order). Website ini dapat menjadi mata rantai/
hubungan yang menyenangkan bagi konsumen untuk melayani pesanan.
• Untuk menyampaikan dan membawa informasi. Beberapa perusahaan menggunakan
situs web mereka untuk menyampaikan dan memberikan informasi tentang organisasi
(nama kantor, alamat, nomor telepon, dan bantuan teknis).
3) Model Bisnis Internet
Internet dibuat untuk memberi peluang dalam memberi kelas baru model bisnis un
tuk pengiriman atau pelayanan. Beberapa pertimbangan berikut ini dapat digunakan p
ara pengusaha dalam menentukan apakah bisnisnya akan lebih menguntungkan atau a
kan lebih memberikan nilai apabila menggunakan model pelayanan internet, yaitu seb
agai berikut ini.
• Penyedia akses internet (internet access provider). Perusahaan seperti American Onli
ne dan CampuServe, menyediakan akses ke world wide web (www) dan layanan emai
l.
• Pintu gerbang. Akses internet original ini menyediakan informasi yang bervariasi da
ri pelayanan, seperti pencarian berita, petunjuk yellow pages, e-mail boxes, diskusi, d
an kelompok baru dalam melakukan rantai mata dengan belanja online.
• Penyedia informasi (isi informasi). Penyedia informasi, seperti harian New York Ti
mes, menggunakan internet untuk mendistribusikan berita. Di sisi

lain, hoover's. com menyediakan informasi bisnis secara online untuk pembayaran (bi
aya).
• Jasa eceran online (pengecer online). Secara luas menggunakan jaringan internet dar
i online retailer yang menjual sesuatu dari buku (amazon.com) untuk pengaplikasian p
roduk (garden.com).
• Pembuat transaksi (ebalers transaksi). Perdagangan saham merupakan bentuk bisnis
internet yang murni karena sifat transaksinya yang dilakukan secara elektronik. Bisnis
e-trade berhasil mengurangi biaya transaksi jual beli saham maupun obligasi, dan Mer
rill Lynch dapat memanfaatkan peluang ini dengan membebankan management fee un
tuk setiap transaksi jual beli saham.
• Pencipta pasar (market maker). Cara penjualan lelang melalui online membawa ban
yak keuntungan, diantaranya mampu menjangkau pasar dunia tanpa perlu tahu letak d
an posisi (tanpa batas tempat dan waktu). Keberhasilan eBay sebenarnya adalah kema
mpuannya membuat pasar untuk barang (barang-barang) yang sulit dijangkau saat dij
ual secara lokal.

4) Pelayanan Jasa Elektronik dan Pelayanan Tradisional


Pelayanan jasa secara elektronik berbeda dengan pelayanan secara konvensional/tr
adisional. Perbandingan diantara keduanya dapat dilihat dari karakteristik jenis pertem
uan, ketersediaan, akses, area pasar, suasana, perbedaan kompetitif dan privasi.
Keberhasilan pelayanan elektronik tidaklah demikian. Perangkat lunak (software) yan
g tersedia saat ini membuat sesuatu menjadi lebih mudah, hanya dengan mengklik sal
ah satu tombol di komputer, seseorang sudah dapat menemukan situs web yang diingi
nkannya.
Heim dan Sinta (2000) dalam Farida, 2005, mempelajari industri makanan yang meng
gunakan sistem elektronik dan mengadaptasi proses matriks yang biasa digunakan dal
am pabrik dan menyesuaikannya dengan sistem pengantaran pelayanan elektronik. Pel
ayanan elektronik didefinisikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan isi (konten) da
n bagian pasar yang dijadikan target, sedangkan struktur proses adalah keseluruhan di
mensi yang melengkapi layanan teknologi secara fleksibel.
Riset Terdahulu dalam e-service
Banyak riset yang telah diadakan dengan topik teknologi dalam bidang jasa atau e-ser
vice. Beberapa studi menggali kepuasan pelanggan, kualitas jasa elektronik, penyesua
ian dan asimilasi jasa elektronik pada usaha skala kecil dan menengah, merancang sit
us web.
Sulin Ba dan Johansson (2008) dalam kajiannya tentang pengaruh proses jasa elektron
ik pada kepuasan pelanggan online menyebutkan bahwa website perusahaan menjadi t
itik penting titiktemu/kontak mereka dengan pelanggan. Website tersebut merupakan s
istem pengajuan jasanya secara elektronik. Riset ini menemukan bahwa pengiriman ja
sa elektronik tersebut meningkatkan persepsi pelanggan atas kemudahan situs web ket
ika digunakan, meningkatkan nilai jasa dan mengendalikan proses yang pada akhirnya
meningkatkan kepuasan pelanggan. Kapabilitas teknologi dalam proses website terbu
kti merupakan faktor yang penting bagi kepuasan pelanggan online.
Sahadev dan Purani, 2008, dalam penelitiannya tentang memodelkan konsekuensi dar
i kualitas e-service, menemukan ada empat faktor yang mempengaruhi kualitas e-serv
ice, yaitu : efisiensi, pengisian (fulfillment), ketersediaan sistem, dan privasi. Keempa
t faktor itu berkaitan dengan kepercayaan dan kepuasan.

5) Desain dan Pengiriman Jasa Elektronik


Keberhasilan pelayanan elektronik tidaklah demikian. Perangkat lunak (software)
yang tersedia saat ini membuat sesuatu menjadi lebih mudah; Hanya dengan meng-“kl
ik” salah satu tombol di komputer, seseorang sudah dapat menemukan website yang d
iinginkannya.
Heim dan Sinha (2000), mempelajari industri makanan yang menggunakan sistem ele
ktronik dan mengadaptasi proses matriks yang biasa digunakan di pabrik dan menyes
uaikannya dengan sistem yang mendorong pelayanan elektronik. Di dalam matriks jas
a elektronik, struktur produk (product structure) pelayanan elektronik diartikan sebaga
i sesuatu yang berkaitan dengan ini (konten) jasa dan bagian pasar yang dijadikan targ
et (segmen pasar sasaran). Sedangkan definisi struktur proses (process structure) ialah
keseluruhan dimensi yang didukung jasa teknologi secara fleksibel.

e. Desain Ulang Proses Produksi

Desain produk merupakan sebuah proses dalam mengidentifikasi peluang pasar, menc
ari tahu sumber permasalahan, menciptakan jalan keluar dari masalah tersebut, dan memi
nta validasi dari audiens.
Perancangan ulang proses Produksi merupakan suatu pendekatan yang dilakukan unt
uk memperbaiki keadaaan produk dan meningkatkan performansi secara menyelur
uh. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memperbaiki diri dengan cepat dan mening
katkan kapasitas.
Untuk menyelesaikan sebuah masalah, dibutuhkan sebuah metode yang disebut desig
n thinking. Design thinking adalah salah satu cara pendekatan yang paling populer dalam
menciptakan sebuah produk. Seorang desainer yang baik akan menerapkan design thinkin
g dalam sebuah produk desain baik itu produk digital maupun produk fisik. Hal ini dikare
nakan desain produk fokus terhadap end-to-end product development bukan hanya sekada
r fase merancang saja. Merancang sebuah produk tidak selalu mengenai business thinking.
Dapat dilihat adanya perbedaan mengenai business thinking dan design thinking.
Design thinking memiliki proses yang lebih kompleks dibandingkan dengan business
thinking. Dalam design thinking, masalah yang relevan akan dipikirkan dan diproses untu
k menjadi sebuah solusi. Maka dari itu, sebelum membuat desain produk akan dilakukan l
angkah panjang terlebih dahulu.
Dalam membuat sebuah produk, desainer harus mengetahui tujuan dari sebuah bisnis
yang ia kerjakan. Untuk mengetahuinya, desainer dapat memberikan jawaban dari pertany
aan-pertanyaan berikut:

 Masalah apa yang akan kita selesaikan?


 Siapa yang memiliki masalah ini?
 Apa yang mau kita capai?
Jika kamu sudah mantap untuk melakukan product design, ada 4 hal penting yang p
erlu kamu ingat.

1. Banyak penyesuaian untuk proyek


Jika kamu sudah terjun langsung dalam proses desain produk, pastinya kamu akan me
lalukan proses berulang kali yang tak ada habisnya. Tidak ada sebuah proses yang langsu
ng selesai dalam sebuah proyek.
Apalagi, jika kamu menangani beberapa proyek yang semau pendekatannya tidak bisa
kamu samakan. Secara khusus, ada beberapa hal yang bisa memberikan pengaruh, seperti:

 kebutuhan customer atau preferensi


 deadline proyek
 bujet

2. Desain produk bukanlah garis lurus


Banyak sekali tim produksi yang menganggap sebuah product design merupakan pros
es yang lurus dimulai dari pemikiran produk dan diselesaikan dengan pengujian ke publik.
Anggapan ini tentunya salah besar. Dalam proses desain produk, tim bisa berulang-ula
ng merevisi bagian yang sudah selesai.
Belum lagi saat diuji ke publik dan tidak sesuai ekspektasi, pembuatan prototipe bisa s
aja diulang kembali jika respons yang diharapkan tak sesuai ekspektasi.
Lebih parah, hal seperti mengubah konsep karena tak sesuai dengan target pasar juga
bisa terjadi, lho!
3. Proses yang tak ada habisnya
Berbeda dengan bentuk desain tradisional seperti media cetak, proses desain produk d
alam bentuk digital jauh lebih kompleks dan tak ada habisnya.
Saat mengimplementasi, banyak sekali jarak yang bisa terjadi dari segi desain yang te
rnyata tidak sesuai dengan kegunaannya.
Maka dari itu, seorang desainer produk tak boleh mengasumsikan bahwa mereka suda
h akan selesai dengan mudah. Untuk membuat sebuah produk sukses, tim sudah harus sia
p mengadaptasi perbaikan yang berkelanjutan.
4. Desain produk berdasarkan dari komunikasi
Komunikasi merupakan hal utama yang harus kamu lakukan dalam proses desain pro
duk. Konsep terbaik jika tidak ada persetujuan dari tim tentu saja tidak bisa berjalan.
Menurut Invision App, proses ini melibatkan banyak pihak dalam tim. Desainer, baik
itu desain grafis visual jelas terlibat dalam hal ini.
Selain itu, pihak lain seperti data analyst, business strategist, hingga pemasar produk
juga akan terlibat.
Maka dari itu, diharapkan pengerjaan sebuah proyek selalu dikomunikasikan secara b
ersama-sama. Selain itu, perlu juga melakukan brainstorming untuk mendapatkan jalan te
ngah.
Perlu diingat bahwa produk diciptakan untuk memenuhi kebutuhan dan menjadi solus
i untuk setiap penggunanya. Untuk dapat diterima oleh user, kamu harus menyampaikan f
itur yang tepat untuk orang yang tepat. Kreativitas dan kemampuan problem-solving juga
dibutuhkan dalam proses desain produk.

f. Keberlanjutan Proses Produksi

Desain berkelanjutan merupakan proses desain yang berorientasi pada sustainability.


Artinya, sebisa mungkin segala produk yang didesain saat ini tidak menimbulkan dam
pak yang buruk bagi bumi. Dengan begitu, generasi berikutnya masih bisa menikmati
hidup di bumi yang ‘sehat’.

Kenapa sustainable design penting?

Proses desain merupakan proses yang sangat berpeluang dalam menentukan value dar
i suatu produk. Hal ini berhubungan erat dengan keputusan-keputusan yang diambil ol
eh desainer. Karenanya penting untuk para desainer memiliki wawasan tentang sustai
nability guna menciptakan produk yang sustainable.

Bagaimana contoh nyata dari desain berkelanjutan?

SDGs melingkupi banyak sektor kehidupan. Setiap sektornya memiliki peran


yang penting guna menjaga kestabilan sosial, lingkungan dan ekonomi. Seperti yang t
elah dijelaskan sebelumnya, desain berkelanjutan harus menghasilkan produk, baik ba
rang atau jasa, yang mampu menciptakan kestabilan pada tiga aspek penting tersebut.
Berikut merupakan produk-produk yang menerapkan aspek berkelanjutan.

Kantong biodegradable
Banyak produk didesain dengan minim pertimbangan terkait nasib dan dampak produ
k pada akhir lifetime-nya. Salah satu contohnya adalah kantong plastik atau ‘kresek’.
Setelah pemakaian kantong plastik akan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).

Pakaian biodegradable
Tidak hanya kantong plastik, pakaian sehari-hari juga terbilang susah diurai oleh tana
h. Karenanya dibutuhkan desainer yang mampu mendesain pakaian dengan bahan bio
degradable.
The Grow it Yourself Helmet
Helm Grow It Yourself adalah produk berkelanjutan yang terbuat dari miselium yang
merupakan bagian vegetatif dari jamur. Miselium adalah hifa berulir yang terjalin erat
menjadi jaringan massa seperti cabang menjadikannya bahan berkelanjutan yang kuat.
Jaringan filamen adalah pengikat alami dan juga perekat diri ke permukaan tempat me
reka tumbuh. Seluruh proses didasarkan pada elemen biologis yang membantu menda
ur ulang limbah.

KESIMPULAN
Keputusan strategis yang akan diambil oleh manajer operasional memiliki
tujuan untuk membentuk suatu proses yang dapat menghasilkan produk yang sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, menggunakan sumber daya yang tersedia
atau dikelola oleh perusahaan.
Dan ada juga Product focus yang merupakan strategi proses yang umum ditemukan
pada unit usaha yang memiliki sedikit variasi jenis produk namun memiliki jumlah
produksi yang besar.

Daftar Pustaka

Chrissila, J. (2022). Mengenal Desain Produk: Fungsi, Tujuan, Jenis, dan Prosesnya. Manaje
men Operasional. https://glints.com/id/lowongan/apa-itu-desain-produk/#.ZDTrEGT7
MWN

“Strategi Proses: Menentukan Proses Yang Efektif Dan Efisien | BINUS UNIVERSITY MA
LANG | Pilihan Universitas Terbaik Di Malang.” BINUS UNIVERSITY MALANG | Pilih
an Universitas Terbaik Di Malang, 14 July 2020, binus.ac.id/malang/2020/07/strategi-pr
oses-menentukan-proses-yang-efektif-dan-efisien/. Accessed 12 Apr. 2023.

sinta oktairma. “RESUME TEKNOLOGI PRODUKSI.docx.” Academia.edu, 2022, www.aca


demia.edu/31608501/RESUME_TEKNOLOGI_PRODUKSI_docx. Accessed 12 Apr. 20
23.
View. “Teknologi Dalam Bidang Jasa.” Brigita’s Blog, Brigita’s Blog, 15 Oct. 2012, brigitala
hutung.wordpress.com/2012/10/15/teknologi-dalam-bidang-jasa/. Accessed 12 Apr. 2023.

Mustakim. “Sustainable Design: Fondasi Menciptakan Produk Yang Sustainable | NextGen.w


eb.id.” Nextgen.web.id, 26 Oct. 2021, nextgen.web.id/sustainable-design-fondasi-mencip
takan-produk-yang-sustainable/. Accessed 12 Apr. 2023.

Anda mungkin juga menyukai