Concurrent engineering.
Praktek melibatkan fungsi-fungsi lain sejak dini dalam
perancangan produk serta secara simultan melakukan
kegiatan perancangan produk yang tadinya dikerjakan
secara sequensial
2. Keterlibatan Supplier Dalam Perancangan
Produk Baru
Secara tradisional, supplier sering dipilih setelah rancangan produk
selesai dibuat dan siap diproduksi.
Dewasa ini, banyak perusahaan yang memilih supplier sebelum
proses rancangan produk dimulai sehingga supplier tersebut bisa
dilibatkan dalam kegiatan perancangan produk.
Mereka diperlukan untuk memberikan masukan tentang material
apa yang cocok untuk suatu rancangan produk baru dan
Apakah supplier tersebut nantinya bisa memasok material
yang dibutuhkan
Beberapa manfaat yang bisa diperoleh
dengan melibatkan supplier antara lain :
• Penghematan biaya material,
• Peningkatan kualitas dan kecocokan material
dengan rancangan yang dibuat,
• Serta pengurangan waktu perancangan maupun
waktu manufaktur
Tidak semua supplier perlu dilibatkan secara
dini dalam perancangan produk baru.
Kriteria penentuan supplier yang akan dilibatkan
di perancangan produk
2. Standarisasi Material
Material yang digunakan akan sangat menentukan kualitas dan harga dari produk
3. Kesesuaian Produk
Produk harus memenuhi standard yang ditentukan baik standar keamanan dan
kualitas, standard pengujian, standard industri maupun standard yang disyaratkan
oleh pihak ketiga (regulasi, customer, dan lain-lain)
1. Standarisasi Proses
Keuntungan yang dapat diperoleh dari upaya standarisasi proses antara lain:
• Pengurangan waktu: proses produksi lebih cepat sehingga time-to-market jadi lebih singkat
• Pengurangan biaya: standarisasi proses produksi dapat mengurangi biaya produksi sekitar 20
%
• Peningkatan kualitas: standarisasi proses dapat mengurangi secara signifikan jumlah
kesalahan produksi sehingga dapat meningkatkan kualitas produk.
• Flexibilitas: standarisasi proses dapat meningkatkan kemampuan untuk bereaksi terhadap
perubahan pasar dan tren secara signifikan.
Bagaimana Cara Melakukan Standarisasi Proses?
a. Identifikasi proses kritikal
Tidak mudah untuk mengidentifikasi semua proses. Standarisasi proses dapat dimulai
dengan mengidentifikasi hal yang paling penting dalam pembuatan produk.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan material antara lain:
• Apakah material tersedia dengan konfigurasi yang standard (bentuk, ukuran, tebal) ?
• Sesuaikah material yang digunakan dengan proses yang diinginkan ?
• Apakah material tersedia atau dapat diperoleh dengan mudah ?
• Apakah material yang digunakan untuk kebutuhan fungsional?
Pemilihan material juga perlu memperhatikan sifat dari bahan yang akan digunakan. Beberapa
sifat material yang perlu dipertimbangkan dalam DFM meliputi:
• Mekanik – Seberapa kuat bahan yang dibutuhkan?
• Optik – Apakah bahannya reflektif atau transparan?
• Termal – Seberapa tahan panas yang dibutuhkan?
• Warna – Warna apa yang dibutuhkan bagian itu?
• Listrik – Apakah bahan perlu bertindak sebagai dielektrik (bertindak sebagai isolator
daripada konduktor)?
• Flammability – Seberapa tahan api/bakar yang dibutuhkan material?
3. Kesesuaian Produk
Perusahaan yang menerapkan reverse logistics mampu meningkatkan layanan pelanggan dan
tingkat respon ke pelanggan, mengurangi dampak lingkungan dengan mengurangi limbah
dan meningkatkan tanggung jawab sosial perusahaan secara keseluruhan.
Pengelolaan reverse logistics yang efektif, tidak hanya dapat mengurangi limbah yang
akan berdampak pada lingkungan, tetapi pengelolaan reverse logistics yang efektif
dapat menurunkan biaya operasional, selain itu dapat berdampak juga pada
peningkatan profitabiltias perusahaan dan bahkan dapat meningkatkan citra publik
terhadap perusahaan.
6. Rancangan Yang Mendukung Mass
Customization
Ketika kebutuhan akan variasi produk semakin banyak
dimana setiap individu ingin memperoleh produk yang spesifik
sesuai keinginannya, maka perusahaan harus mampuh
melakukan apa yang dinamakan mass customization
Tantangan yang harus dihadapi dalam hal ini adalah
• Bagaimana perusahaan bisa menawarkan variasi
produk yang banyak
• Namun tidak menimbulkan biaya yang terlalu tinggi
• Serta tetap bisa merespon pesanan pelanggan secara
tepat.
Dewasa ini, studi tentang mass customization banyak
dilakukan yang bisa ditinjau dari berbagai aspek,
• misalnya dari sisi rancangan produk,
• rancangan proses,
• dan rancangan sistem penerimaan order dari
pelanggan.
Contoh Upaya Mass Customization