Disusun oleh:
Sarmilah 4518012068
EKONIMI MANEJEMEN
2019/2020
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang, penulis senantiasa mensyukuri atas segala
nikmat dan ridho-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya, dengan
judul : “ Desain Produk dan Jasa”. Makalah ini dibuat untuk melengkapi nilai tugas dari mata kuliah
manajemen operasional.
Pada kesempatan kali ini juga, penulis menghanturkan ucapan terima kasih yang sebesarbesarnya
kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelasaikan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa pengalaman dan ilmu yang dimiliki masih terbatas dan terdapat
banyak kekurangan, sehingga penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Namun penulis tetap
bersyukur karena dengan bimbingan dan bantuan semua pihak, maka makalah ini dapat diselesaikan.
Penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun guna mencapai hasil yang lebih
baik. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
DESAIN PRODUK DAN JASA
Salah satu strategi produk adalah membangun kemampuan tertentu dalam kustomisasi
keluarga produk atau jasa yang sudah ada. Tujuan suatu keputusan produk adalah untuk
mengembangkan dan menerapkan sebuah strategi produk yang dapat memenuhi permintaan
pasar.
Berikut ini sepuluh keputusan strategi Manajemen Operasional yang perlu diperhatikan
dalam desain barang dan jasa : Mengelola kualitas, strategi proses, strategi lokasi, strategi tata
letak, sumber daya manusia, manajemen rantai pasokan, manajemen persediaan,
penjadwalan, pemeliharaan. Kesepuluh hal tersebut digunakan sebagai acuan yang nanti akan
mempengaruhi keputusan strategi Manajemen Opersional.
Setelah itu, kita akan membahas mengenai strategi dalam pemilihan produk dan jasa yang
dipakai untuk menjalani kelangsungan hidup suatu perusahaan.
Banyak pilihan yang ada dalam pemilihan, penetapan, dan desain produk. Pemilihan produk
adalah proses pemilihan produk atau jasa untuk dapat disajikan pada konsumen. Keputusan
produk merupakan asas bagi strategi organisasi dan memilki dampak yang luas pada seluruh
fungsi operasi.
Produk dilahirkan, mereka hidup kemudian mati. Kehidupan produk terbagi atas empat fase :
perkenalan, pertumbuhan, kematangan dan penurunan.
a. Fase perkenalan, produk pada fase ini teknik produksi yang digunakan masih sedang
disesuaikan dengan pasar. Kondisi ini memungkinkan adanya pengeluaran lain untuk
penelitian, pengembangan produk, modifikasi dan perbaikan proses, dan pengembangan
pemasok.
b. Fase Pertumbuhan, dalam fase ini desain produk telah mulai stabil dan diperlukan
peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif. Penambahan kapasitas yang sudah ada mungkin
diperlukan untuk memenuhi permintaan konsumen. c. Fase Kematangan, pada saat sebuah
produk dewasa, pesaing mulai bermunculan. Produksi dalam jumlah besar dan inovatif sangat
sesuai pada fase ini. Pengendalian biaya yang lebih baik untuk meningkatkan keuntungan. d.
Fase Penurunan, produk yang hampir mati biasanya produk yang buruk bagi investasi sumber
daya dan kemampuan manajerial. Untuk itu, produk yang sudah hampir mati ini perlu
dihentikan produksinya.
Manajer operasi yang efektif memilih produk yang terlihat paling menjanjikan. Analisis
produk berdasarkan nilai mengurutkan produk secara menurun berdasarkan kontribusi dolar
individu masing-masing produk bagi perusahaan. Analisis ini juga mengurutkan kontribusi
dolar tahunan total dari suatu produk. Laporan produk berdasarkan nilai membuat manajemen
dapat mengevaluasi strategi yang mungkin untuk setiap produk. Laporan memfokuskan
perhatian manajemen pada arahan strategi untuk setiap produk.
Satu teknik untuk menghasilkan ide produk baru adalah brainstorming. Merupakan teknik tim
untuk membangkitkan ide kreatif pada satu subjek khusus. Ide tidak dikaji ulang hingga
waktu brainstorming selesai. Umumnya akan bermanfaat bila secara langsung disertai
semangat dapat memusatkan perhatian pada peluang tertentu, sebagaimana dituliskan
dibawah ini :
Manajer operasi harus menyadari adanya faktor-faktor ini dan dapat menganytisipasi segala
perubahannya.
PENGEMBANGAN PRODUK
Sistem Pengembangan Produk
Sebuah strategi produk yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan arus kas,
dinamika pasar, siklus hidup produk, dan kemampuan organisasi. Sistem pengembangan
produk tidak hanya menentukan keberhasilan produk tetapi juga masa depan perusahaan.
Pengembangan produk yang optimal bergantung pada dukungan bagian lain dalam
perusahaan, dan juga gabungan kesepuluh keputusan MO yang berhasil, mulai dari desain
hingga pemeliharaan.
QFD digunakan diawal proses desain untuk membantu menetapkan apa yang dapat
memuaskan pelanggan dan kemana penyebaran usaha-usaha berkualitas. Terdapat enam
langkah dasar :
3. Hubungan keinginan pelanggan dengan bagaimana produk akan dibuat untuk memenuhi
keinginan pelanggan tersebut.
Tim Pengembangan produk bertanggung jawab untuk mengubah permintaan pasar menjadi
sebuah produk yang dapat mencapai penghasilan produk. Tugas Tim pengembangan produk
adalah untuk membuat suatu produk atau jasa yang sukses, yaitu yang dapat dipasarkan
(Markettability), diproduksi (manufaktur ability) dan kemampuan pelayanannya (service
ability).
Kemampuan untuk diproduksi dan rekayasa nilai adalah aktifitas yang menolong
memperbaiki desain, produksi, pemeliharaan dan penggunaan sebuah produk. Selain
pengurangan biaya yang nyata dan langsung terlihat desain agar barang dapat diproduksi dan
rakayasa nilai juga menghasilkan keuntungan lain, diantaranya adalah : 1. Mengurangi
kompleksitas Produk 2. Standardisasi tambahan komponen 3. Perbaikan aspek fungsioanal
produk 4. Memperbaiki desain pekerjaan dan keamanan pekerjaan 5. Memperbaiki
kemudahan pemeliharaan produk 6. Desain yang tangguh
Desain Modular, Adalah bagian atau kompenen sebuah produk dibagi menjadi komponen
yang dengan mudah dapat ditukar atau digantikan, desain modular menawarkan fleksibilitas
pada produk dan penawaran.
Computer aided desain ( CAD ), Perancang dengan bantuan computer ( Comuter aided desain
) adalah penggunaan computer secara interaktif untuk mengembangkan dan
mendokumentasikan sebuah produk, walaupun penggunaan dan variasi software CAD sangat
luas, CAD secara umum masih digunakan untuk membuat gambaran kasar dan gambar tiga
dimensi.
Teknologi Virtual Reality, Teknologi Virtual Reality merupakan bentuk komunikasi secara
tampilan dimana gambar menggantikan benda aslinya, tetapi masih memungkinkan pengguna
untuk menanggapi secara interaktif.
Analisis Nilai, Analisis nilai berusaha memperbaiki cara untuk menghasilkan produk yang
lebih baik atau lebih ekonomis. Teknik dan keuntungan analisis nilai sama dengan yang
terdapat pada rekayasa nilai, walaupun perubahan kecil pada penerapannya mungkin
diperlukan karena analisis nilai terjadi saat produk sedang diproduksi.
Etika dan Desain yang Ramah Lingkungan, Manajer operasi yang paling etis dan peka
terhadap lingkungan adalah meningkatkan produktivitas ketika mengirimkan barang dan jasa
yang diinginkan.
Pendekatan etis, Suatu cara melakukan program yang ramah lingkungan dengan
membebankan biaya etika dan lingkungan pada tugas dari manajer operasi dan tim rekayasa
nilai/analisis nilai.
Tujuan dari strategi desain yang etis dan ramah lingkungan adalah :
1. Membuat produk yang dapat didaur ulang 2. Menggunakan bahan baku yang dapat didaur
ulang 3. Menggunakan komponen yang tidak membahayakan 4. Menggunakan komponen
yang lebih ringan 5. Menggunakan energi yang lebih sedikit 6. Menggunakan bahan baku
yang lebih sedikit
Standar hukum dan industry, Standar hukum dan industry dapat membantu manajer operasi
dalam membuat keputusan yang bertanggung jawab etika dan sosial. Standar hokum dan
indusrti memberikan arahan bagi manajer dalam desain produk, pembuatan atau perakitan
dan pembongkaran atau pembuangan.
Aliansi
Joint venture
Joint Ventures
Joint ventures adalah kepemilikan bersama, biasanya diantara hanya dua perusahaan, untuk
membentuk satu kesatuan yang baru.
Aliansi
Aliansi adalah kesepakatan yang saling menguntungkan tanpa ketergantungan tetap konsisten
dengan strategi yang mendukung misi masing-masing pihak. Aliansi (alliances) adalah
perjanjian kerja sama yang menjadikan perusahaan tetap bebas, tetapi menggunakan kekuatan
tambahan untuk mencapai strategi yang sesuai dengan misi individu mereka. Walaupun
demikian, aliansi lebih sulit dicapai dan dipertahankan daripada joint ventures karena adanya
ambiguitas yang dikaitkan dengan mereka.
MENETAPKAN PRODUK
Di saat barang atau jasa dipilih untuk diperkenalkan, mereka harus ditetapkan terlebih dahulu.
Pertama, sebuah barang atau jasa ditetapkan dari segi fungsinya, yaitu apa yang dapat
dilakukan. Produk kemudian di desain dan perusahaan menentukan bagaimana fungsi dapat
dicapai. Manajemen biasanya mempunyai beragam pilihan bagaimana sebuah produk dapat
mencapai tujuan fungsionalnya.
Semua barang yang diproduksi, dan juga komponennya ditetapkan dengan sebuah gambar,
yang biasanya disebut sebagai gambar teknik. Sebuah gambar teknik (engineering drawing)
adalah sebuah gambar yang menunjukkan dimensi, toleransi, bahan baku dan kondisi akhir
sebuah komponen.
Bill of material (BOM) adalah daftar komponen, penjelasannya dan kuantitas masing-
masing yang dibutuhkan untuk membuat satu unit produk.
Keputusan membuat atau membeli (make or buy decision) membedakan antara apa yang
perusahaan inginkan untuk diproduksi dan apa yang dbeli. Karena adanya variasi pada
kualitas, harga, dan jadwal penghantaran, keputusan membuat atau membeli sangat penting
bagi pendefinisian produk. Banyak produk dapat dibeli sebagai sebuah “produk standar” yang
diproduksi oleh orang lain. Beberapa produk standar bahkan tidak membutuhkan bill of
material ataupun gambar teknik karena spesifikasinya sebagai produk standar sudah cukup.
TEKNOLOGI KELOMPOK
Teknologi kelompok (group technology) adalah sebuah system pengkodean produk atau
komponen yang merinci tipe proses dan parameter proses, mengelompokkan produk yang
serupa. Hal ini memudahkan standarisasi bahan baku, komponen, proses dan juga identifikasi
keluarga komponen. Dengan identifikasi keluarga komponen, aktivitas dan mesin dapat
dikelompokkan untuk memudahkan setup, rute dan penanganan bahan.
Diagram perakitan (assembly chart), sebuah grafik sebagai jalan untuk menerangkan
bagaimana komponen mengalir menjadi sub-perakitan dan akhirnya menjadi produk jadi.
Lembar rute (route sheet), merupakan daftar operasi yang dibutuhkan untuk memproduksi
komponen dengan bahan yang dirinci dalam bill of material.
Perintah kerja (work order), sebuah instruksi untuk membuat sejumlah kuantitas produk
tertentu, biasanya untuk jadwal tertentu.
Engineering change notice (ECN), sebuah perbaikan atau perubahan dari gambar teknik
atau bill of material.
DESAIN JASA
Selain terdapat produk berupa barang, terdapat pula produk yang tidak nyata, yaitu jasa. Yang
termasuk dalam industri jasa adalah perbankan, keuangan, asuransi, transportasi, dan
komunikasi. Merancang jasa merupakan tantangan karena umunya memiliki karakteristik
yang unik. Satu alasan mengapa perbaikan produktivitas dalam jasa begitu rendah yaitu
karena baik desain dan pengantaran produk jasa memasukkan adanya interaksi pelanggan.
Saat pelanggan berpartisipasi dalam proses desain, pemasok jasa mungkin mempunyai daftar
menu jasa dimana pelanggan dapat memilih pilihannya. Dalam hal ini, pelanggan dapat
berpartisipasi dalam desain jasa.
Dokumen untuk Jasa. Karena interaksi pelanggan yang tinggi pada hampir semua industri
jasa, dokumen untuk memindahkan produk menjadi produksi berbeda dengan yang
digunakan pada operasi pembuatan barang. Dokumentasi pada jasa sering berbentuk perintah
kerja yang eksplisit yang merinci apa yang akan terjadi pada moment of truth. Contohnya,
terlepas dari seberapa baik sebuah produk bank dalam simpanan, deposito, pinjaman, hipotek,
dan lainnya, jika moment of truth tidak dilakukan dengan baik, maka produk mungkin tidak
diterima dengan baik.
1. Pastikan bahwa semua alternatif yang mungkin dan keadaan sudah dimasukkan ke dalam
pohon. Termasuk alternatif untuk “tidak melakukan apa-apa”. 2. Pengembalian hasil (payoff)
dimasukkan pada akhir setiap cabang yang bersesuaian. 3. Tujuannya adalah untuk
menetapkan nilai yang diharapkan dari setiap tindakan yang ada.
PENUTUP
Kesimpulan
Strategi dalam pemilihan produk dan jasa dipakai untuk menjalani kelangsungan hidup suatu
perusahaan. Banyak pilihan yang ada dalam pemilihan, penetapan, dan desain produk.
Pemilihan produk adalah proses pemilihan produk atau jasa untuk dapat disajikan pada
konsumen. Dapat diperhatikan bahwa tidak selamanya produk yang dibuat akan berhasil di
pasaran. Manajer operasi harus menyadari adanya faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
dan dapat mengantisipasi segala perubahannya. Sistem pengembangan dan penetapan produk
tidak hanya menentukan keberhasilan produk tetapi juga masa depan perusahaan.