Anda di halaman 1dari 39

Perencanaan Pengelolaan Barang

Dagangan

KELOMPOK 1
ACHMAD HAIKAL RIZKHI (1936010030)
DEKKY NURRIZKY PINEM (1936020006)
HANDIKA BAYU ALFARRIS (1936010027)
DAFFA AFRILLIYANTO (1936010028)
Pengelolaan Barang Dagangan
Pengelolaan barang dagangan adalah proses penanganan kreatif
dalam upaya untuk mempresentasikan atau menampilkan produk
(barang dagangan) dengan tujuan memaksimalkan daya tarik
penjualan ritel.
Pengelolaan barang dagangan membutuhkan pengetahuan
terhadap kebiasaan berbelanja konsumen di toko, pengetahuan
atas pasar produk secara umum dan rencana yang jelas untuk
sukses setiap kali aktivitas pengelolaan barang dagangan di
tawarkan ke konsumen.
Mengorganisasikan Proses Pembelian
Menurut Kategori
Proses perencanaan pembelian dalam jenis, keanekaragaman, dan
persediaan cadangan barang dagangan dan sekaligus penetapan
objek barang dagangan untuk beberapa bagian dari kategori
barang dagangan sering disebut sebagai perencanaan
keanekaragaman. Wujud dari rencana keanekaragaman biasanya
akan berbentuk sejumlah daftar barang dagangan dalam bentuk
umum yang diinginkan untuk dibeli oleh ritel dari beberapa
kategori barang dagangan yang ditawarkan oleh vendor.
Kategori Barang Dagangan
Secara umum, kategori barang dagangan merupakan
keanekaragaman unit yang dilihat pelanggan sebagai
pengganti yang masuk akal bagi masing-masing
anggota kategori. Ritel dan vendornya mungkin akan
berbeda dalam mengindentifikasikan jenis kategori
barang dagangan, hal ini dilakukan sesuai dengan
perilaku konsumen dalam melakukan pembelian,
karena itu pemasok mungkin mengelompokkan sampo
dan kondisioner dalam kategori barang dagangan yang
berbeda jika konsumen berbeda dalam perilaku
pembeliannya.
Manajemen Kategori Barang Dagangan
Merupakan proses mengatur bisnis ritel dengan tujuan
memaksimalkan penjualan dan keuntungan dari kategori barang
dagangan. Alasan penting dari menggunakan manajemen kategori
barang dagangan adalah:
Seseorang manajer kategori, secara langsung bertanggung jawab pada
keberhasilan atau kesalahan dari kategori. Sangat sulit untuk
mengidentifikasi sumber masalah dan sekaligus memecahkannya tanpa
adanya manajemen kategori. Tanpa penekanan pada manajemen
kategori, bagian pembelian tidak mempunyai kuasa untuk
menyelesaikan masalah. Dengan menggunakan manajemen kategori,
semua kegiatan dan tanggungjawab hanya dimaksudkan dan dibawah
kendali staf pembelian.
Melalui pengunaan manajemen kategori menjadi lebih mudah untuk
mengatur keuangan maksimal
Pemimpin Kategori Barang Dagangan

Beberapa ritel lebih memilih vendor yang baik, yang dapat menolong
mengatur sebagian kategori, yang dikenal sebagai pemimpin kategori
(category captain). Pemimpin Kategori bertindak dari sisi penyalur,
membentuk suatu persekutuan dengan pihak ritel untuk membantu
mendapatkan simpati dan pihak konsumen, memuaskan kebutuhan konsumen,
dan mengembangkan performa dan keuntungan potensial dari seluruh
kategori.
Aktivitas yang harus dilakukan pemimpin kategori untuk menghindari
masalah adalah:
 Mengumumkan semua informasi merek atau produk dalam kategori yang
diperoleh kepada ritel.
 Menugaskan merek dagang besar lain sebagai “penasihat kategori” untuk
menelaah keputusan pemimpin kategori
 Menemukan kesepakatan potensial dalam pengaturan harga, harus dihindari
menjadi kapten kategori bagi dua ritel dengan pasar yang sama.
 
Organisasi Pembelian Barang Dagangan

Organisasi pembelian barang dagangan dalam bisnis


ritel mengemban tugas yang sangat penting. Dimana
bagian pembelian barang dagangan harus
mencocokkan kategori barang dagangan sesuai dengan
pola perilaku pembelian konsumen. Di Amerika
terdapat sebuah lembaga yang disebut dengan National
Retail Federation (NRF), lembaga inilah yang
berkompeten untuk mengeluarkan skema standar
klasifikasi barang dagangan yang digunakan sebagai
patokan dalam menetapkan manajemen kategori
barang dagangan.
Organisasi Pembelian Barang Dagangan
Organisasi pembelian barang dagangan dalam bisnis
ritel mengemban tugas yang sangat penting. Dimana
bagian pembelian barang dagangan harus
mencocokkan kategori barang dagangan sesuai dengan
pola perilaku pembelian konsumen. Di Amerika
terdapat sebuah lembaga yang disebut dengan National
Retail Federation (NRF), lembaga inilah yang
berkompeten untuk mengeluarkan skema standar
klasifikasi barang dagangan yang digunakan sebagai
patokan dalam menetapkan manajemen kategori
barang dagangan.
Kelompok Barang Dagangan
Kelompok barang dagangan dipimpin oleh manajer
senior barang dagangan yang umum disebut general
merchandise manager atau GMM. Manajer barang
dagangan.
Departemen Barang Dagangan
Departemen barang dagangan dipimpin oleh seorang
manajer divisi barang dagangan yang memberi laporan
kepada wakil presiden dari barang dagangan
bertangung jawab atas departemen barang
dagangannya.
Pengaturan dalam Perencana Barang
Dagangan
Hasil dari perencanaan keuangan adalah cetak biru pembelian dari
masing² kategori.Dengan mempertimbangkan tujuan dari keuangan
perusahaan pada proyek penjualan dan aliran barang dagangan maka
ditetapkan cetak biru pembelian masing2 kategori.Adanya rencana bagian
barang dagangan memberi gambaran pada bagian pembelian dan
perencana berapa banyak uang yg harus dihabiskan pada beberapa bagian
dari kategori barang dagangan dari setiap bulannya,sehingga prediksi
penjualan dan prediksi objek keuangan lain dapat terpenuhi.Setelah
rencana tentang barang dagangan selesai di buat,bagian pembelian dan
perencanaan merencanakan tentang keberagaman barang
dagangan.Bagian pembelian bekerjasama dengan vendor dari kategori yg
dipilih, bernegosiasi masalah harga dan mengembangkan
promosi.Sedangkan bagian perencanaan barang dagangan membagi
seluruh rencana keuangan ke dalam berapa banyak unit yg dibeli.
Penetapan Margin, Penjualan, dan Perputaran Modal secara Bersama-sama

Pengembalian Bersih = Batas Laba Bersih x Perputaran asset


 = Laba bersih x Penjualan bersih
Penjualan bersih Total aset
 = Laba bersih
Total aktiva
Dengan model strategi laba pengembalian modal dapat digunakan
untuk merencanakan dan membandingkan prestasi kerja dari para
pengelola terhadap tanggung jawabnya dalam mengatur dari
seluruh aktiva ritel dan realisasi pengembalian modal.
Margin kotor tingkat pengembalian atas investasi (GROSS MARGIN
RETURN ON INVESMENT-GMROI) mempunyai konsep yg hampir
sama dengan pengembalian aktiva.Dengan menggabungkan margin laba
bersih dan pengembalian aktiva GMROI akan berguna bagi presentase
margin kotor dan perbandingan atau rasio dari penjualan terhadap stok
barang,yg lebih dikenal sebagai pengembalian modal.
 GMROI = Persentase margin kotor x Rasio penjualan terhadap stok
 = Margin kotor x Penjualan bersih
Penjualan Bersih Nilai rata-rata dari modal
 = Margin Kotor
Nilai rata-rata investasi/modal

Nilai rata² dari GMROI adalah biaya,karena invetasi dalam persediaan


adalah biaya dari persediaan bukan nilai ritel.Seperti hal nya
pengembalian aktiva, GMROI juga menggabungkan akibat dari nilai
laba dan perputaran.
Perhitungan Perputaran Modal

Pengembalian Modal = Penjualan bersih


Nilai rata-rata dari model

Atau
Pengembalian Modal = Biaya dari barang yang
terjual
Nilai rata-rata modal ritel
Perhitungan Nilai Rata-rata Modal

Nilai rata² modal dihitung dengan menambah jumlah


dari modal tiap bulan dengan jumlah bulan.

Nilai rata-rata modal = Bulan 1 + Bulan 2 + Bulan 3 +



Jumlah badan
.

Keuntungan Perputaran Modal yang Cepat.

Meningkatkan Volume Penjualan Risiko yang Rendah terhadap Keusangan


dan Turunnya Nilai Merek
Dapat meningkatkan volume
penjualan karena barang dagangan Jika inventaris terjual cepat,maka barang
yg baru dapat tersedia untuk dagangan tidak perlu terlalu lama berada
pelanggan dan barang dagangan di toko atau ritel sehingga tidak
baru lebih mudah terjun mengalami keusangan.
Mengembangkan Etika Moral Staf Penjualan

Dengan perputaran modal yg cepat,maka sebagai


hasilnya tersedia barang dagangan yg selalu baru dan
moral dari staf penjualan akan tetap tinggi.Staf
penjualan bersemangat dengan adanya barang
dagangan baru.
Lebih Banyak Uang untuk Pengembangan Kesempatan Pasar

Jika perputaran modal tinggi,maka uang yg terdapat


dalam investaris akan dapat dipergunakan untuk
membeli lebih banyak barang dagangan.
Penurunan Biaya Operasi

Peningkatan perputaran berarti modal yg kecil


didukung oleh penjualan pada level yg inventori yg
murah berarti biaya pergudangan atau penyimpanan
inventori rendah,yg termasuk biaya operasi.
Peningkatan Perputaran Aset

Jika invetaris adalah aset yg ada menurun dan


penjualan tetap atau meningkat,maka perputaran aktiva
juga meningkat.Hal ini akan secara langsung berakibat
pada pengembalian aset.
Kekurangan Perputaran Modal Volume Penjualan yang Rendah
yang Terlalu Tinggi

perputaran modal yang terlalu Cara meningkatkan perputaran


cepat dapat mengakiibatkan adalah Dengan membatasi
menurunnya volume penjualan,
meningkatkan biaya dari barang kategoribarang dengan jumlah SKU
barang yang terjual dan dalam satu katagori. Apabila
meningkatnya biaya oprasi.
pelanggan tidak menemukan jenis
produk yang merekainginan makan
penjualan akan hilang .

Peningkatan Biaya Barang yang Terjual

Untuk mendapatkan perputaran yang cepat maka barang dagangan harus sering
dibeli dan dalam jumlah sedikit sengingga dapat menurunkan nilai rata-rata
inventaris tanpa mengurangi nilai penjualan, akan tetapi dengan menurnnya
jumlah pembeli , nagian pembeli tidak dapat mengambil keuntungan dari diskon
jumlah pembeli minimal dan mendapatkan keuntungan ekonomismdan
transportasi.
Meningkatkan Biaya Operasi
Dapat disimpulkan perputaran modal yang tinggi lebih
disukai dari pada perputaran yang lambat , tetapi rata-
rata perputaran dapat ditekan pada titik pengembalian
penyusutan .
Prediksi Penjualan
Siklus Hidup Kategori Mengembangkan Prediksi Penjualan

Kategori produk biasanya diikuti dengan pola Cara muda untuk mengembangkan
pemikiran penjualan awal aliran penjualan,
prediksi penjualan beberapa kategori
peningkatan menajak dan kemudian mengalami
penurunan. kategori siklus hidup dapat digambarkan barang dagang adalah dengan
sebagai pola penjualan kategori barang dagang melakukan penyesuaian penjualan
sepanjang waktu. Siklus hidup kategoti dibagi menjadi masa lalu untuk membuat proyeksi
empat tahap : a. pengenalan b. pertumbuhan tehadap masa depan
c.pendewasaan d. penurunan .

Volume Penjualan Sebelumnya


Sumber Informasi untuk Prediksi Level
Kategori Negara yang mampunyai 4 musim akan lebih kesulitan yg
lebih besar dibandingkan Negara yang mempunyai dua
musim. Biasanya penjulan dalam satu tahun selama musimg
Bagi pembeli menggnakan informasi tentang gugut 40% , musim dingin 30%, musim panas atau semi 15%.
Musim gugur merupakan penjualan tertinggi karna persiapan
berbagai jenis sumber dalam pengambilan pada musim dingin, sedang pada musim semi penjualan
melemah karena penurunan sementara dalam ekonomi local ,
keputusan. sedangkan pada Negara yang 2 musim penjualan tertinggi
pada musim panas dibandingkan musim penghujan .
Sumber yang Diterbitkan Informasi Pelanggan
Laporan perdagangan ritel bulanan biasanya Informasi pelanggan dapat diperoleh dari
diterbitkan oleh departemen perdagangan. mengukur reaksi pelanggan terhadap penjualan
Ritel dan vendor juga dapat membeli data dari barang – barantg dagang , dengan menanyakan
perusahaan penyedi data . perusahaan kepada pelanggan tentang barang dagang , atau
menyidiakan data membeli informasi dari dengan mengamati pelanggan , memperoleh
supermarket individual tentang harga dan informasi pasar tentang barang dagang secara
kegiatan promosi yang telah dipantau melalui langsung dari pelanggan merupakan cara yang
terminal POS . ampuh. Dengan mewawancarai langsung
pelanggan dan bisa dengan kelompok
pengamat.

Persaingan Toko
Kelompok Pemerhati
Pembeli membutuhkan pengamatan
Merupakan kelompok kecil
terhadap para pesaing dari took
responden yang mewawancari oleh
yang sering mereka kunjungi . ritel
moderator dengan menggunakan
harus tetap sederhana dan selalu
format tersusun . partisipan
rendah hati , tidak peduli sebagus
didorong untuk mengeluarkan
apa ritel tersebut.
pandangan mereka dan diberi
komentar atau tanggapan.
Prediksi Level Toko Kolaborasi, Perencanaan, Peramalan, dan
Pengisian Kembali

Untuk memprediksi permintaan level Kependekan dari kerjasama, perencanaan ,


toko , system perkiraan dibutuhkan peramalan dan pengisian kembali merupakan
untuk dapat menghitung secara perkembangan alamiah dari teknologi , dari
system CPFR dapat dikosentrasikan dalam
beruntun akibat dari banyaknya factor
gudang data yang bisa diakses oleh beberapa
unit penjualan , factor – factor vendor , sebagaimana penggna yang beragam
tersebut termasuk promosi , harga, dalam jaringan ritel , termasuk perusahaan
penempatan barang dagang ditoko , spesialis trasportasi bagin ritel, bagian pembeli,
bagian barang dagang, spesialis logistic dan
barang pengganti, persaingan , lokasi ,
orang yang mengoperasikan toko.
dan lain lain.
Proses Perencanaan Keberagaman Barang Dagangan

Masalah mengenai strategi paling dasar yaitu jeni format ritel untuk memperoleh
keuntungan yang kompetitif dan dapat menopang keseluruhan rencana kerja ritel
tersebut. Komponen yang paling kritis dalam keputusan ini adalah menentukan
kebergaman barang dagang yang akan ditawarkan pada pelanggan .
Ritel mengatur arah dari barang dagang bagi perusahaan dengan langkah-langkah
Melakukan analisi pasar dan segmentasi
Mengatur target pasar : menetapkan tujuan dan memutuskan berdasarkan tren
Assortment plan
Aktivitas untuk melakukan perencanaan terhadap kategori barang dagang dan
margin mix
Penjualan dan rencana barang dagang umum
Perencanaan pembeli dan sumber
Loogistik
Penjualan dan analisis barang dagang umum
Tabel 9.1
Peranan Kategori Barang Dagangan

Tujuan - Dibeli secara berkala


Menentukan di mana dan kapan seseorang belanja - Selektif sangat memperhatian harga
- Loyalitas cukup signifika

Rutin - Dibeli secara rutin


Pada saat berada pada tempat tujuan berbelanaja, - Sangat memperhatikan nilai
sekalian mengisi troli - Loyalitas di atas rata rata

Sesekali - Dibeli berdasarkan hanya perlu


Dibeli hanya pada saat butuh - Sangat dipengaruhi kenyamanan

Sementara - Sangat dipengaruhi kenyamanan


Sesuai keinginan atau tidak dijadikan alasan untuk - Loyalitas rendah
pergi belanja
Perencanaan Keberagaman untuk Penjualan antara Variasi, Keberagaman, dan
Ritel/Pengusaha Jasa Pelayanan Ketersediaan Produk

Contohnya klub kesehatan , beberapa Strategi retail mengidentifikasi : target pasar


menawarkan banyak variasi kegiatan dan , penawaran alamiah dari retail yang
peralatan seperti mesin latihan untuk direncanakan dalam rencana ritel untuk
berenang, program kesehatan , dan memuaskan kebutuhan target pasar mereka
pemebrian literature terkini . untuk retai dan dasar dari retail dalam usaha untuk
atau pengusaha jasa pelayanan , level dari membangun keuntungan kompetitif yang
ketersediaan produk adalah isi prediksi tepat.
penjualan

Menentukan Variasi dan Keberagaman Profitabilitas dan Campuran Barang


Dagangan
Dalam usaha untuk menentukan jenis
variasi dan keberagaman untuk kategori Ketika ritel terhambat oleh jumlah uang
seperti jeans, pembelian akan yang mereka miliki untuk berinvestasi
membpertimbangkan factor berikut : dalam barang dagang dan keterbatasan
profitabilitas dari campuran barang-barang ruang untuk meletakan barang dagang di
dagangan, folsofi, perusahaan tentang arah toko, mereka selalu mencoba untuk
keberagaman , karakteristik fisik dari toko menemukan campuran produk yang paling
dan tata letak dari situs internet menguntungkan .
Strategi dan Letak Perusahaan dalam Arah
Keberagaman
Strategi perusahaan tentang arah keberagaman membantu bagian
pembelian untuk menentukan jumlah dari style dan warna yang akan
dibeli .
Juga harus mengembangkan produk knowledge training store yaitu
aktivitas training yang terkait dengan informasi produk baru yang
dikirim ke toko beserta pelanogramnya yang selalu diperbaharui
Terdapat beberapa alasan mengapa di perlukan unit baru yang harus
dijual dalam toko, yaitu :
Adanya permintaan pasar ataupun permintaaan konsumen
Adanya penawaran pemasok
Diferensiasi
Margin yang lebih baik bagi toko
Untuk meningkatkan produktivitas dari ruang (atau ruang Panjang)
Sebaliknya tidak jarang sebuah unit produk akan dikeluarkan
dari ruang Panjang, hal ini biasanya di lakukan oleh ritel dengan
kriteria sebagai berikut :
Terjadi penurunan tren penjualan
Terjadi penurunan tren harga
Terjadi penurunan tren keuntungan
Munculnya produk substitusi
Hilangnya kegunaan produk
Tidak adanya dukungan pemasok
Tidak adanya kontinunitas suplai
Karakteristik Barang Dagangan
Citra atau ritel dapat di bangun berdasarkan karakteristik
barang dagangan yang di pajang atau di tawarkan untuk di
beli pelanggan. Barang dagangan dapat dipasarkan sebagai
convenience goods (barang kebutuhan sehari hari seperti
pantyhose). Shopping goods ( yaitu barang dagangan yang
membutuhkan proses evaluasi lebih dibandingkan saat
membeli consumer goods,seperti misalnya pakaian), atau
impuluse good{ yaitu barang dagangan yang yang seringkali
tanpa rencana ) dengan demikian karakteristik barang
dagangan seperti (hard,soft,basic,fayern,danseterusnya ) akan
membantu ritel untuk Menentukan bagaimana membangun
citra dan reputasi bisnisnya.
Soft Goods dan Hard Goods
Ritel yang berkembang di amerika pada awalnya
menjual general merchandise. Title tersebut biasanya
menggunakan terminology barang kering (dry goods)
dan barang basah (wet goods) untuk menunjukkan
barang dagangan umum tersebut. Dry goods merujuk
pada semua barang yang di hasilkan oleh pabrikan
sedangan wet good merujuk barang seperti rum,bumbu
bumbu buatan tangan, sayuran,dan daging segar. Saat
ini dry dan wet goods biasanya diistilahkan dengan
soft goods,sedangakan hard goods merujuk pada
barang barang dengan volume yang cukup besar
seperti barang elektronik,furnitur.
Barang Kebutuhan Dasar dan Fesyen
Tingkat Harga
Contoh barang dagangan yang yang termasuk dalam
keompok barang kebutuhan dasar misalnya pensil,
Tingkat harga merupakan tshirt, jeans.meskipun beberapa barang yang
dikategorikan dalam basis bersifat musiman tetapi
penentu dalam penentuan biasanya kelompok barang dagangan basis tidak
bersifat musiman dan dapat dijual sepanjang
karakteristik barang dagangan tahun.sedangakan fesyen ,merupakan kelompok
dan sekaligus pemosisian toko barang dagangan yang biasanya terus mengalami
pembaharuan mengikuti tren atau kecenderungan
tersebut. permintaan konsumen,seperti pakaian pesta sepatu
dan lain lain

Karakteristik Fisik Toko dan Tata Letak dari Situs Persediaan Barang Dagangan
Internet

Ritel harus mempertimbangkan berapa untuk Ketika ritel berencana untuk menambah
menentukan kategori dalam bentuk ruang fisik dan keberagaman dari barang
ruang situs internet mereka, jika banyak style dan dagangannya,mereka harus
warna dalam keberagaman,maka membutuhkan
banyak cara yang dibutuhkan untuk memajang mempertimbangkan apakah barang
barang dagangan. Demikian juga dengan situs web dagangan akan merupakan barang
harus di desain sehingga pelanggan dapat lebih pelengkap dari barang dagangan mereka
mudah diarahkan dalam pilihan mereka.
yang telah ada di dalam dapartemen
Menentukan Persediaan Produk
Dimensi ketiga dari proses rencana keberagaman adalah
ketersediaan produk.perlu di perhatikan bahwa ketersediaan
produk menentukan prestasi permintaan pasar terhadap
beberapa SKU yang memuaskan. Semakin tinggi persediaan
barang dagangan semakin besar jumlah stok cadangan.
Memilih jumlah yang tepat adalah kunci sukses dari proses
perencanaan keberagaman. Karena jika cadangan barang
terlalu rendah maka ritel akan kehilangan penjualan dan
pelanggan. Jika stok barang terlalu tinggi di takutkan sumber
daya keuangan akan terbuang percuma dan dalam bentuk
investasi yang seharusnya dapat digunakan untuk membeli
barang lain yang lebih menguntungkan.
Siklus Persediaan
Dikenal sebagai dasar stok inventaris yang dihasilkan dari proses
pengisian ulang dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan saat ritel
bisa memperkirakan permintaan pasar dan waktu pengisisan Kembali
yang tepat. Pertama,karena tiap SKU menunjukan permintaan yang
unik dan pola puncak yang aneh,system manejemen inventaris harus
memperhitungkan setiap laman untuk tiap SKU . kedua,stok
cadangan, karena itu seluruh modal inventaris tergantung kepada
persediaan produk yang ingin disediakan oleh para rival. Ketiga,
semakin tinggi flekuasi permintaan ,semakin besar stok cadangan
yang harus disediakan. Keempat, jumlah stok cadangan juga
tergantung pada waktu puncak dari vendor. Waktu puncak adalah
waktu antara pegenalan dan promosi barang sampai barang itu sampai
di toko dan siap untuk dijual. Kelima, fluktuasi pada waktu puncak
berimbas pada jumlah stok cadangan.
Rencana Keberagaman
Setelah mengatur tujuan keuangan dan membatasi
pentingnya relasi variasi, keberagaman, dan persediaan
produk, ritel sudah siap menentukan barang apa saja
yang akan distrik menggunakan rencana keberagaman.
Dalam suatu jaringan pertokoan yang besar proses ini
menjadi kompleks daripada yang di contohkan.
Pengelolaan Ruang
Keberagaman dan variasi barang dagangan merupakan daya
Tarik tersendiri bagi sebuah ritel. Artinya jangan sampai ritel
menyiapkan variasi barang dagangan dengan sifat slow moving
(lambat penjualannya) terlalu banyak sehingga membebani
biaya persediaan. untuk dibutuhkan pula pengelolaan ruang
Ruang manajemen salah satu dari Teknik yang di perlukan
untuk menjalankan toko secara efektif yaitu melalui
pengaturan space shelf berupa penentuan berapa banyak ruang
dan inventori yang harus di sediakan ritel untuk suatu kategori
produk/item untuk meminimalkan tingkat inventori yang
berhubugan dengan biaya untuk menjual (carrying cost) serta
memksimalkan penjualan.
Hal ini dilakukan dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut.
Mencocokan permintaan pelanggan dengan menyediakan kisaran yang tepat dan
unit stok yang tersedia untuk di beli oleh pelanggan
Menyediakan kisaran yang tepat dan unit stok yang tersedia untuk dibeli oleh
pelanggan
Menformalkan pendekatan untuk menganalisis kategori dan kinerja produk dalam
toko
Manajemen ruang (space manajemen) biasa di sebut juga dengan manajemen
rak(shelv management) atau planogram, yang secara sederhana dapat di pahami
sebagai suatu konsep atau rencana pemajangan produk berdasarkan alur kebiasaan
belanja konsumen (customer decision tree) tujuan dan manfaatnya adalah sebagai
berikut.
Mengurangaipengeluaranbiaya
Mengurangi out of stock (OOS)
Meningkatkanpelayananterhadappelanggan
Meningkatkanpenjualan dan keuntungan
 Hal ini dimungkinkan dicapai melalui peningkatan berputaran barang
,produktivitas toko, presentasi atau tampilan toko dan konsumsi antara barang
barang dagangan toko.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai