T.A 2019/2020
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Mata Kuliah Manajemen Ritel
pada Program Studi D3 Manajemen Pemasaran
Disusun Oleh:
Kelas : D3MP-42-01
Kelompok :
Nama : (NPM)
FORMAT LAPORAN:
1. Kelengkapan Awal:
Cover
Lembar Pengesahan (tanda tangan Dosen)
Kata Pengantar
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Isi
2. Isi Laporan
BAB I : TIPE BISNIS RITEL, PERILAKU KONSUMEN DAN STRATEGI RITEL
1.1 Profil Perusahaan Ritel
1.1.1 Sejarah Perusahaan
1.1.2 VIsi dan Misi
1.1.3 Logo & Makna Logo
1.2 Jenis Ritel (Format Ritel Modern: supermarket, hypermarket, dept store)
1.2.1 Institusi Ritel (Berdasarkan Kepemilikan, Store-based dan non store-
based)
1.2.2 Orientasi Harga VS Assortment
PT. Akur Pratama Yogya Group ini mempunyai sistem informasi yang baik,
karena proses pengelolaan keluar dan masuknya data barang masih dilakukan
dengan pencatatan pada buku besar dan secara komputerisasi, sehingga
pengecekan produk jadi dilakukan dengan cara melihat stok barang dengan
mengecek di buku besar maaupun secara komputerisasi, walaupun
menggunakan 2 cara sekaligus masih ada kesalahan mengenai informasi barang
dan keterlambatan dalam pembuatan laporan.
Sama halnya peritel lain Yogya Group pun menerapkan aliran informasi
dan rantai pasokan didalam struktur ritelnya.
3.4.3 Strategi Logistik (Push/ Pull Supply Chain)
Pull Supply Chain - Jenis rantai pasokan di mana permintaan untuk
barang yang dihasilkan di tingkat toko berdasarkan data penjualan
ditangkap oleh terminal POS.
Push Supply Chain - di mana barang dialokasikan ke toko-toko di
dasar permintaan diperkirakan.
Grup Yogya selalu memastikan bahwa mereka memiliki kontrak yang adil dan
menguntungkan dengan pemasok. Jika mereka dapat menjamin hal ini, maka
mereka akan mendukung kebijakan pemotongan biaya sehari-hari. Berikut
adalah gambaran tentang bagaimana kontrak menguntungkan dapat membantu
perusahaan untuk menjaga biaya operasional yang rendah.
Dengan kontrak menguntungkan kita dapat memastikan bahwa lead time dari
memesan barang pengiriman tidak akan mengambil waktu yang sangat lama
sebelum kita bisa menerima barang yang dipesan. Dengan lead time bermanfaat
bagi operasi kami Yogya dapat mencegah Stok biaya dan membuat sistem
persediaan ramping.
Ketika menerima barang, Yogya periksa kembali barang-barang dan sesuai
dengan pesanan pembelian, jika ada barang rusak atau hancur terdeteksi,
kontrak menguntungkan dapat menyetujui kita untuk mengembalikan barang-
barang tertentu itu kembali ke pemasok, jadi kami mencegah penyusutan biaya.
Menguntungkan kontrak membantu Yogya untuk memelihara dan mengontrol
arus kas, mereka biasanya menghitung periode menjaga stok barang yang dipilih
dan mendorong pembayaran untuk jangka waktu lebih panjang daripada periode
menjaga saham mungkin. Dalam proses-proses operasional, Yogya menekan
biaya overhead mereka untuk mempertahankan profitabilitas. Dalam setiap
divisi biaya dan biaya mencegah tindakan dekompresi dinilai pada setiap
kegiatan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN (Foto saat observasi, foto toko, Foto promosi, dsb)
http://errinsopian.blogspot.com/2010/02/industri-ritel-indonesia.html
https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/15137/2/H09tle.pdf
http://repository.maranatha.edu/13548/3/0952111_Chapter1.pdf
https://ridwanghibran.blogspot.com/2017/11/perjalanan-berawal-dari-
sebuah-toko.html
file:///C:/Users/oke/Downloads/H16vna.pdf
BOBOT TUGAS BESAR: 40%
KRITERIA PENILAIAN:
Laporan: 60% (sistematika, kelengkapan data/ informasi )
Presentasi: 40% (slide presentasi, kemampuan memaparkan materi,
kemampuan menjawab pertanyaan)
Kelas D3MP-42-01:
Kel. 1 : METRO
Kel. 2 : YOGYA DEPT STORE
Kel.3 : HYPERMART
Kel 4 : MATAHARI
Kel 5 : LOTTE MART
Kel 6 : TRANSMART CARREFOUR