Anda di halaman 1dari 4

SLIDE 11 `

UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja


Undang-Undang Cipta Kerja telah resmi di sahkan oleh Presiden
Jokowi pada tanggal 2 November 2020. Bukan sesuatu yang biasa,
sebab UU Cipta Kerja dibentuk dengan menggunakan
metode omnibus law yang masih sangat asing ditelinga masyarakat
Indonesia, walaupun sebenarnya metode tersebut sudah dikenal
sejak lama dalam ilmu hukum.

SLIDE 12

Secara terminologi, omnibus berasal dari Bahasa Latin yang berarti


untuk semuanya. Dalam konteks hukum, omnibus law adalah hukum
yang bisa mencakup untuk semua atau satu undang-undang yang
mengatur banyak hal. Kata omnibus juga dipakai dalam moto atau
semboyan negara Swiss yakni "unus pro omnibus, omnes pro uno" yang
memiliki arti "satu untuk semua, semua untuk satu" yang menyimbolkan
Swiss sebagai negara yang mencintai perbedaan dan pluralisme.

UU Cipta Kerja merupakan bagian dari Omnibus Law.

Dikutip dari buku 'Omnibus Law: Teori dan Penerapanya' oleh Dr. Rio
Christiawan, S.H., M.Hum., M.Kn., dalam tata urutan perundangan,
omnibus law adalah undang-undang, sebagaimana telah dikenal
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja

Omnibus Law menjadi rujukan dan dasar bagi lahirnya undang-undang


lain maupun peraturan di bawah undang-undamg, seperti misalnya
peraturan pemerintah (PP).

Dalam konteks hukum, omnibus law adalah aturan hukum atau konsep
pembuatan regulasi yang menggabungkan beberapa aturan dari
substansi pengaturannya berbeda.

SLIDE 13
ADA BBRP TUJUAN DAN MANFAAT OMNIBUS LAW
dalam hal cipta kerja ini,

Omnibus Law Cipta Kerja memberi dampak manfaat untuk


penyederhanaan perizinan dalam berusaha , yakni dengan
menyederhanakan dan mengintegrasikan perizinan dasar dari sejumlah
UU yang terkait dengan izin lokasi, lingkungan dan bangunan gedung.

Pencapaian investasi yang berkualitas

Mendorong investasi dalam mempercepat transformasi ekonomi. Untuk


mempercepat transformasi ekonomi, tentunya investasi perlu
ditingkatkan sejalan dengan kenaikan daya saing Indonesia di
internasional.

Menciptakan lapangan kerja berkualitas untuk kesejahteraan pekerja

Omnibus Law Cipta Kerja juga bermanfaat untuk penciptaan lapangan


kerja yang berkualitas, melalui pengaturan terkait dengan peningkatan
investasi pemerintah dan percepatan proyek strategis nasional.
Pemberdayaan dan perlindungan UMKM dan Perkoperasian

Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja juga memberikan manfaat bagi


produktivitas yang lebih tinggi terhadap usaha mikro. Dengan begitu,
pemberdayaan UMKM dan perkoperasian bisa memiliki kenaikan daya
saing.

Pemerintah mempertimbangkan bahwa untuk mewujudkan tujuan


pembentukan Pemerintah Negara Indonesia dan mewujudkan
masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, Negara perlu melakukan berbagai upaya untuk
memenuhi hak warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan melalui cipta kerja.

Dengan cipta kerja diharapkan mampu menyerap tenaga kerja


Indonesia yang seluas-luasnya di tengah persaingan yang semakin
kompetitif dan tuntutan globalisasi ekonomi. Untuk mendukung
cipta kerja diperlukan penyesuaian berbagai aspek pengaturan yang
berkaitan dengan kemudahan, perlindungan, dan pemberdayaan
koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah, peningkatan
ekosistem investasi, dan percepatan proyek strategis nasional,
termasuk peningkatan perlindungan dan kesejahteraan pekerja.

Selain itu, pengaturan yang berkaitan dengan kemudahan,


perlindungan, dan pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil,
dan menengah, peningkatan ekosistem investasi, dan percepatan
proyek strategis nasional, termasuk peningkatan perlindungan dan
kesejahteraan pekerja yang tersebar di berbagai Undang-Undang
sektor saat ini belum dapat memenuhi kebutuhan hukum untuk
percepatan cipta kerja sehingga perlu dilakukan perubahan.

Upaya perubahan pengaturan yang berkaitan kemudahan,


perlindungan, dan pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil,
dan menengah, peningkatan ekosistem investasi, dan percepatan
proyek strategis nasional, termasuk peningkatan perlindungan dan
kesejahteraan pekerja dilakukan melalui perubahan Undang-Undang
sektor yang belum mendukung terwujudnya sinkronisasi dalam
menjamin percepatan cipta kerja, sehingga diperlukan terobosan
hukum yang dapat menyelesaikan berbagai permasalahan dalam
beberapa Undang-Undang ke dalam satu UndangUndang secara
komprehensif.

Anda mungkin juga menyukai