Anda di halaman 1dari 3

1.

Risiko yang ada di manaj operasi merencanakan strategi manaj operasi yang efektif
- Risiko operasional merujuk pada kemungkinan terjadinya kerugian atau gangguan dalam
operasional suatu entitas bisnis atau organisasi.
- Sumber: proses internal, sistem, people, risiko eksternal.
- Strategi dalam meningkatkan produktivitas dan keunggulan bersaing
 Strategi desain barang dan jasa: Perusahaan dapat melakukan standarisasi produk
 Strategi kualitas: dengan kualitas produk yang baik, penjualan akan meningkat dan biaya
akan berkurang yang pada kahirnya akan meningkatkan keuntungan.
 Strategi perancangan proses:
Proses mengubah input menjadi output dengan memproduksi barang/jasa yang
memenuhi syarat pelanggan & spesifikasi produk.
 Strategi lokasi: lokasi sangat mempengaruhi risiko dan keuntungan Perusahaan.
 Strategi tata letak: tata letak menentukan daya saing Perusahaan dalam hal kapsitas,
proses, fleksibilitas, dan biaya, serta kualitas lingkungan kerja, kontak pelanggan, dan
citra Perusahaan.
- Strategi SDM dan Rancangan pekerjaan
 Strategi manajemen rantai pasokan: Tindakan yang harus dibuat, apa yang harus dibeli,
dengan mempertimbangkan kualitas, pengiriman, dan inovasi.
 Strategi persediaan: Perusahaan harus mempertimbangkan seberapa banyak persediaan
setiap barang yang harus dimiliki dan waktu memesan Kembali
 Strategi penjadwalan: memastikan program atau proyek mendapatkan manajemen dan
perhatian yang semestinya
 Strategi pemeliharaan: pengecekan, perbaikan kerusakan, serta penggantian komponen

2. Konsep sistem operasi, merancang dan mengoptimalkan sistem operasi. berikan contoh
konkrit
- Sistem operasi adalah kumpulan kegiatan berupa perencanaan, pelaksanaan, pembatasan,
pengendalian, serta pengambilan keputusan yang memungkinkan proses
perubahan dari input menjadi output. Setiap sub sistem saling terkait satu sama lain,
apabila dalam suatu sistem, sub-sub sistem tidak saling terkait, maka tidak akan
memberikan hasil yang optimal.
- Sub-sub sistem dalam manajemen operasi dapat berupa input, output, perencanaan
kualitas dan kuantitas, pengendalian, dan pengawasan, serta teknik.
- Contoh: Perusahaan dalam menciptakan produk memerlukan bahan baku. Kemudian bahan
baku diolah dengan menggunakan peralatan dan tenaga kerja. Hasilnya berupa produk. Jadi
bahan baku adalah input, pengolahan adalah proses, dan produk adalah outputnya.

3. Konsep seleksi dan desain produk dan contohnya


Perusahaan harus selalu menyesuaikan desain produk dan jenis jasa yang mereka tawarkan
dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan para konsumen. Maka perusaahan tersebut harus
meningkatkan kualitas produk dan jasa yang dihasilkan serta melakukan inovasi terhadap produk
dan jasa yang dihasilkan tersebut, dengan cara membuat rancangan produk dan jasa serta seleksi
proses jasa sehingga Perusahaan tersebut dapat bersiang dan lebih unggul dari Perusahaan
lainnya.
- Tahapan seleksi dan desain produk
 Konsepsi, membuat spesifikasi konsep dengan menggabungkan selera konsumen
 Persetujuan, tahap dimana spesifikasi ditunjukkan dengan perhitungan matematis,
pembuatan model gambar, kemudian dimodifikasi dengan bagian pemasaran
 Pelaksanaan, selanjutnya dibuatlah model yang sesuai dengan spesifikasi
 Penterjemahan, berdasarkan spesifikasi yang telah ditetapkan pada tahap 2, pada tahap
ini keikutsertaan bagian operasi dan pelayanan purna jual sangat diperlkukan agar sama
persepsi dan tidak butuh biaya mahal
- 8 Tahapan pengembangan produk baru
 Merancang Ide Produk Baru: pada tahap pertama dimulai dengan mengumpulkan ide –
ide menarik bisa dari Riset, hasil survey, ulasan, program brainstorming Perusahaan
 Penyaringan Ide produk baru: setelah ide dikumpulkan, perlu adanya tahap penyaringan
untuk mengurangi risiko kegagalan produk.
 Pengujian konsep produk baru: ide produk dirancang menjadi sebuah konsep produk
yang dibuat dalam beberapa opsi alternatif berdasarkan kebutuhan segmen pasar.
 Penyusunan Strategi Marketing: proses ini bertujuan untuk mencari cara agar produk
baru bisa diterima oleh target pasar.
 Melakukan Analisa bisnis:
Menganalisis terkait dengan tingkat ketertarikan target pasar (konsumen) terhadap
produk. Selain itu, juga dilakukan analisis anggaran dan profil produk, serta proyeksi
penjualan.
 Tahap penyempurnaan pengembangan produk baru: Proses pengembangan produk
baru biasanya membutuhkan waktu lama. Nantinya produk yang sudah jadi akan melalui
serangkaian tes uji coba
 Uji pemasaran produk baru: Produk perlu melalui tahap uji pemasaran di pasar aktual
atau pasar yang sebenarnya, tetapi masih dalam skala kecil
 Mulai komersialisasi: Setelah mendapatkan gambaran mengenai potensi kesuksesan
produk di pasar, saat itu Perusahaan akan meluncurkan produk baru
- Contoh: Dimulai pada 2012, Figma adalah alat desain UI kelas profesional pertama yang
dibangun sepenuhnya di browser. Saat ini, Figma telah berkembang menjadi pesaing utama
aplikasi web desain. Misinya adalah membuat desain yang dapat diakses lebih banyak orang
untuk membantu mereka mewujudkan kreativitas. Mereka menunjukkannya dengan terus
menambahkan fitur produk baru, seperti beberapa kemampuan alur, pengatur waktu curah
pendapat, dan papan tulis interaktif, mengoordinasikan rilis perangkat lunak yang berhasil,
dan membangun kepercayaan melalui transparansi

4. Identifikasi kebutuhan kapasitas dan faktor yang mempengaruhi perencanaan kapasitas


- perencanaan kapasitas merupakan keputusan perencanaan strategis jangka Panjang yang
ditujukan untuk mengadakan seluruh sumber daya produktif yang dibutuhkan oleh
Perusahaan untuk dapat dipakai menghasilkan level produksi tertentu.
 Perencanaan kapasitas jangka pendek, digunakan untuk menangani secara ekonomis
hal-hal yang sifatnya mendadak di masa yang akan datang. Kapasitas ini biasanya
memiliki jangka waktu hingga 3 bulan dan perhatian utama terletak pada penjadwalan
tugas, karyawan.
 Perencanaan kapasitas jangka menegah, kapasitas ini memiliki jangka waktu 3 – 18
bulan dan hal ini merupakan tugas perencanaan keseluruhan seperti penambahan
perlatan, karyawan, jumlah, shift.
 Perencanaan kapasitas jangka Panjang, merupakan strategi operasi dalam menghadapi
segala kemungkinan yang akan terjadi dan sudah dapat diperkirakan sebelumnya.
Kapasitas ini memiliki jangka waktu lebih dari 1 tahun dan merupakan fungsi
penambahan fasilitas dan peralatan yang memiliki lead time panjang.
- Faktor-faktor
 Kapasitas bahan baku, jumlah bahan baku yang mampu disediakan dalam waktu
tertentu
 Kapasitas jam kerja mesin, jumlah jam kerja normal mesin yang mampu disediakan
untuk melaksanakan kegiatan produksi]
 Kapasitas jam tenaga kerja, jumlah jam tenaga kerja normal yang mampu disediakan.
Satu shift, dua shift, atau tiga shift.
 Modal kerja, kemamouan penyediaan dan untuk melaksanakan proses produksi,
misalnya untuk membeli bahan baku membayar upah
 Kapasitas permintaan

5. Hitungan BEP

Anda mungkin juga menyukai