Anda di halaman 1dari 4

8-4 dari mana produk dan jasa baru berasal?

Produk dan jasa baru berasal dari ide ide para


pekerja perusahaan tersebut. Tidak ada perusahaan yang dapat memproduksi produk atau
jasanya sampai ia memiliki ide. Kemudian asumsikan ide tersebut memiliki potensi, setelah
itu dilakukan penelitian dan pengembangan. lalu perusahaan mengubah ide yang memiliki
potensi itu menjadi kenyataan. Terdapat 2 tahap dalam menciptakan produk dan jasa baru
8-4a. Penelitian Pengembangan atau Research and Development (R&D). para pekerja yang
memiliki ide yang baru yang dikembangkan menjadi produk yang bermanfaat. Kegiatan ini
umumnya disebut sebagai penelitian dan pengembangan. Untuk tujuan perusahaan,
penelitian dan pengembangan (R&D) melibatkan serangkaian kegiatan yang dimaksudkan
untuk mengidentifikasi ide-ide baru yang memiliki potensi untuk menghasilkan barang dan
jasa baru.
saat ini research and development merupakan salah satu jenis penelitian yang banyak
dikembangkan. Penelitian pengembangan merupakan salah satu jenis penelitian yang dapat
menjadi penghubung atau pemutus kesenjangan antara penelitian dasar dengan penelitian
terapan. Pengertian Penelitian Pengembangan atau Research and Development (R&D)
sering diartikan sebagai suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu
produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada.

8-4b. perluasan dan penyempurnaan produk : Jika sebuah perusahaan hanya menjual satu
produk atau layanan, ketika pelanggan berhenti membeli produk atau jasa, perusahaan
akan mati. Untuk bertahan dalam bisnis, perusahaan harus, paling tidak, menemukan cara
untuk memperbaiki atau memperluas kemampuan memuaskan keinginan konsumen dari
produk atau layanannya. Bagi sebagian besar perusahaan, perluasan dan penyempurnaan
merupakan hasil yang diharapkan dari penelitian, pengembangan, dan pelaksanaan kegiatan
yang mereka lakukan. Setiap penyempurnaan atau ekstensi menghasilkan produk yang pada
dasarnya "baru" yang penjualannya dapat menutupi penurunan penjualan suatu produk
yang diperkenalkan sebelumnya
8-5 bagaimana manajer merencanakan produksi? Hanya sedikit dari banyak ide untuk
produk baru yang pernah mencapai tahap produksi. Dari ide ide itu , bagaimanapun,
langkah selanjutnya adalah perencanaan untuk produksi. production planning atau
perencanaan produksi merupakan salah satu hal yang penting dalam manajemen
perusahaan. Dengan melakukan perencanaan yang tepat pada proses produksi maka dapat
menimbulkan efisiensi yang tinggi dan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan.
Perencanaan produksi melibatkan tiga fase yang berbeda: perencanaan desain,
perencanaan fasilitas, dan perencanaan operasional

8-5a. perencanaan desain Perencanaan desain adalah pengembangan rencana untuk


mengubah ide menjadi produk atau layanan yang sebenarnya. Keputusan utama yang
terlibat dalam perencanaan desain berhubungan dengan tiga hal yaitu : lini produk,
kapasitas, dan penggunaan teknologi.
Lini produk sendiri dapat diartikan sebagai sekelompok produk serupa yang hanya berbeda
dalam karakteristik yang relatif kecil. Setelah lini produk ditentukan, setiap produk berbeda
dalam lini produk harus dirancang menggunakan Desain produk. Desain produk itu sendiri
merupakan proses menciptakan seperangkat spesifikasi dari mana suatu produk dapat
diproduksi.

Kapasitas merupakan jumlah produk atau jasa yang dapat diproduksi oleh suatu organisasi
dalam periode waktu tertentu.

Penggunaan teknologi : dalam perencanaan desain tentu saja kita membutuhkan teknologi
untuk membantu memudahkan proses perencanaan desain. Ada dua jenis penggunaan
teknologi yang pertama adalah A capital intensive technology adalah proses di mana mesin
dan peralatan melakukan sebagian besar pekerjaan. lalu yang kedua adalah A labor-
intensive technology adalah proses di mana orang harus melakukan sebagian besar
pekerjaan.
8-5b. pemilihan lokasi dan perencanaan fasilitas : sebuah bisnis akan memilih untuk
menghasilkan produk di pabrik yang ada selama pabrik yang ada memiliki kapasitas yang
cukup untuk menangani peningkatan permintaan pelanggan. Banyak perusahaan yang
sukses dengan menerapkan strategi operasi yang beorientasi pada pelanggan. Pada level
perusahaan, manajemen mengakui bahwa ada ancaman yang terjadi pada perusahaan dan
pasar baru seharusnya dapat digali. Setelah menganalisis pelanggan, perusahaan dan
pesaing, manajemen pemasaran mengusulkan lini produk baru dan bagaimana cara
menjualnya agar dapat sukses. manajemen operasi mendesain proses dan system yang
dibutuhkan rencana pemasaran, salah satunya dengan cara mengatur tata letak dan lokasi
fasilitas produksi. tata letak fasilitas (layout) merupakan susunan letak fasilitas operasional
perusahaan baik yang ada di dalam bangunan maupun yang ada diluar bangunan. Layout
yang tepat menunjukkan ciri-ciri adanya penyesuaian tata letak fasilitas operasional
terhadap jenis produk dan proses konversi. keputusan mengenai layout mencakup
penempatan yang terbaik dari mesin dan layout yang efektif harus mendukung arus bahan
baku, manusia dan informasi, dalam dan diantara wilayah produksi tersebut. menurut
harianto, pemilihan dan penempatan alternatif tata letak merupakan langkah yang kritis
dalam proses perencanaan fasilitas produksi, karena tata letak yang dipilih akan
menentukan hubungan fisik dari aktivitas produksi yang berlangsung.

8-5c. perencanaan operasional : perencana Operasional adalah perencanan yang


memberikan rincian tentang bagaimana rencana strategis itu akan dilaksanakan. Tujuan
dari perencanaan operasional adalah untuk memutuskan jumlah produk atau jasa yang akan
diproduksi oleh setiap fasilitas selama periode waktu tertentu. Terdapat 4 langkah dalam
perencanaan operasional :
1. memilih horison perencanaan : horison perencanaan adalah lamanya waktu ke masa
depan yang diperhitungkan dalam rencana tertentu. Banyak perusahaan komersial
menggunakan horizon perencanaan satu hingga lima tahun. Semakin lama horizon, semakin
banyak ketidakpastian dan risiko yang membuat rencana menjadi tidak akurat.
2. Memperkirakan Permintaan Pasar : Permintaan pasar akan suatu produk adalah jumlah
yang akan dibeli pelanggan pada harga yang berlaku. Jumlah ini harus diperkirakan untuk
periode waktu yang dicakup oleh horizon perencanaan. Proyeksi penjualan dikembangkan
oleh manajer pemasaran adalah dasar untuk perkiraan permintaan pasar.
3. Membandingkan Permintaan Pasar dengan Kapasitas : Langkah ketiga dalam
perencanaan operasional ini adalah untuk membandingkan perkiraan permintaan pasar
dengan fasilitas kapasitas untuk memenuhi permintaan pelanggan
4. Menyesuaikan Produk atau Layanan untuk Memenuhi Permintaan : Alasan terbesar
untuk perubahan jadwal produksi perusahaan adalah perubahan jumlah produk
atau jasa yang dijual perusahaan kepada pelanggannya..

Anda mungkin juga menyukai