8-4b. perluasan dan penyempurnaan produk : Jika sebuah perusahaan hanya menjual satu
produk atau layanan, ketika pelanggan berhenti membeli produk atau jasa, perusahaan
akan mati. Untuk bertahan dalam bisnis, perusahaan harus, paling tidak, menemukan cara
untuk memperbaiki atau memperluas kemampuan memuaskan keinginan konsumen dari
produk atau layanannya. Bagi sebagian besar perusahaan, perluasan dan penyempurnaan
merupakan hasil yang diharapkan dari penelitian, pengembangan, dan pelaksanaan kegiatan
yang mereka lakukan. Setiap penyempurnaan atau ekstensi menghasilkan produk yang pada
dasarnya "baru" yang penjualannya dapat menutupi penurunan penjualan suatu produk
yang diperkenalkan sebelumnya
8-5 bagaimana manajer merencanakan produksi? Hanya sedikit dari banyak ide untuk
produk baru yang pernah mencapai tahap produksi. Dari ide ide itu , bagaimanapun,
langkah selanjutnya adalah perencanaan untuk produksi. production planning atau
perencanaan produksi merupakan salah satu hal yang penting dalam manajemen
perusahaan. Dengan melakukan perencanaan yang tepat pada proses produksi maka dapat
menimbulkan efisiensi yang tinggi dan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan.
Perencanaan produksi melibatkan tiga fase yang berbeda: perencanaan desain,
perencanaan fasilitas, dan perencanaan operasional
Kapasitas merupakan jumlah produk atau jasa yang dapat diproduksi oleh suatu organisasi
dalam periode waktu tertentu.
Penggunaan teknologi : dalam perencanaan desain tentu saja kita membutuhkan teknologi
untuk membantu memudahkan proses perencanaan desain. Ada dua jenis penggunaan
teknologi yang pertama adalah A capital intensive technology adalah proses di mana mesin
dan peralatan melakukan sebagian besar pekerjaan. lalu yang kedua adalah A labor-
intensive technology adalah proses di mana orang harus melakukan sebagian besar
pekerjaan.
8-5b. pemilihan lokasi dan perencanaan fasilitas : sebuah bisnis akan memilih untuk
menghasilkan produk di pabrik yang ada selama pabrik yang ada memiliki kapasitas yang
cukup untuk menangani peningkatan permintaan pelanggan. Banyak perusahaan yang
sukses dengan menerapkan strategi operasi yang beorientasi pada pelanggan. Pada level
perusahaan, manajemen mengakui bahwa ada ancaman yang terjadi pada perusahaan dan
pasar baru seharusnya dapat digali. Setelah menganalisis pelanggan, perusahaan dan
pesaing, manajemen pemasaran mengusulkan lini produk baru dan bagaimana cara
menjualnya agar dapat sukses. manajemen operasi mendesain proses dan system yang
dibutuhkan rencana pemasaran, salah satunya dengan cara mengatur tata letak dan lokasi
fasilitas produksi. tata letak fasilitas (layout) merupakan susunan letak fasilitas operasional
perusahaan baik yang ada di dalam bangunan maupun yang ada diluar bangunan. Layout
yang tepat menunjukkan ciri-ciri adanya penyesuaian tata letak fasilitas operasional
terhadap jenis produk dan proses konversi. keputusan mengenai layout mencakup
penempatan yang terbaik dari mesin dan layout yang efektif harus mendukung arus bahan
baku, manusia dan informasi, dalam dan diantara wilayah produksi tersebut. menurut
harianto, pemilihan dan penempatan alternatif tata letak merupakan langkah yang kritis
dalam proses perencanaan fasilitas produksi, karena tata letak yang dipilih akan
menentukan hubungan fisik dari aktivitas produksi yang berlangsung.