Anda di halaman 1dari 5

PENILAIAN TUGAS TTM

TUGAS Ke: 3
1 Kode dan Nama Mata Kuliah : EKMA 4157 / ORGANISASI
2 Nama Pengembang : Sitty Sherihulla Mokoagow. SE.MSi
3 Masa Tutorial : 2022.2
4 Skor Maksimum : 100
Mahasiswa : Faqih Fachrul Ololah
NIM : 043177399

5 No. Aspek/Konsep yang dinilai Skor

1 Jelaskan apa yang dimaksud dengan otoritas ? 20

Jelaskan tentang tehnologi organisasi ?


2 25

3
Jelaskan tentang struktur organisasi ? 25

4 Uraikan tentang struktur fungsional dalam organisasi ? 30

Total 100
JAWABAN :

1. Otoritas adalah hak atau kewenangan untuk bertindak atau memerintahkan pihak lain agar
bertindakn menuju tercapainya tujuan suatu organisasi. Definisi dari otoritas ini menunjukan
pentingnya pengertian mengenai hak atau kewenangan, yang menunjukan bahwa pembahasan
otoritas dilakukan dalam lingkup organisasi yang resmi. Dengan demikian, otoritas berkaitan dengan
posisi seseorang dalam organisasi. Setiap posisi manajerial dalam organisasi memiliki kewenangan
yang spesifik yang diperoleh pemegang posisi atau jabatan dari tingkatan hierarki ataupun jenis
kegiatan yang dijalankan.

Terdapat dua corak otoritas, yaitu otoritas lini dan otoritas staf. Otoritas lini menunjukan otoritas
yang dimiliki seorang atasan terhadap seluruh kegiatan dari bawahannya. Sementara otoritas staf
sifatnya terbatas.

2. Teknologi didefinisikan sebagai pengetahuan, alat-alat, teknik, dan kegiatan yang digunakan untuk
mengubah input menjadi output. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa teknologi meliputi seluruh
proses transformasi yang terjadi dalam organisasi, yang juga menyangkut mesin-mesin yang
digunakan, pendidikan dan keahlian karyawan, serta prosedur kerja yang digunakan dalam
pelaksanaan seluruh kegiatan.

Dengan demikian, Teknologi mencakup aspek yang luas dan bisa menyangkut kegiatan yang jenisnya
saling berbeda. Contohnya, pada perusahaan yang menyelenggarakan siaran televisi, teknologi akan
mencakup juga kegiatan penulisan cerita sandiwara. Pada sebuah pabrik radio, teknologi bisa
mencakup kegiatan untuk membuat peralatan radio maupun pemasangannya. Oleh karena itu, pasa
suatu organisasi yang kompleks, setiap bagian organisasi bisa mempunyai teknologi yang jenisnya
berbeda-beda, yang disebabkan oleh kenyataan bahwa setiap bagian tersebut melakukan kegiatan
mengubah input menjadi output dengan teknologi yang berlarian. Hal ini juga menyebabkan teknologi
bisa dipandang dengan cara yang saling berbeda, misalnya sebagai masuknya bahan baku ke dalam
organisasi hingga ke luar kembali menjadi produk, tingkat otomatisasi dalam proses transformasi,
vaariabilitas kegiatan kerja, tingkat penggunaan alat-alat mekanis dalam proses transformasi bahan
baku menjadi produk, tingkat ketergantungan antar proses yang dilakukan dalam proses transformasi,
dan juga sebagai banyaknya produk jenis baru yang dihasilkan.

3. Struktur organisasi merupakan bentuk organisasi yang dirancang dengan memperhatikan akibat dari
pengaruh keseluruan faktor-faktor secara bersamaan (simultan).
Struktur suatu organisasi digambarkan pada peta atau skema organisasi (organigram, organization
chart). Skema organisasi ini memberikan gamabaran mengenai keseluruhan kegiatan serta proses yang
terjadi pada sebuah organisasi.

Terdapat empat komponen dasar yang berperan sebagai kerangka dari defini struktur organisasi, yaitu
berikut ini :

1. Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai pembagian tugas-tugas serta tanggung


jawab kepada individu maupun bagian-bagian pada suatu organisasil.
2. Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai hubungan pelaporan yang ditetapkan
secara resmi dalam suatu organisasi. Tercakup dalam hubungan pelaporan yang resmi ini
banyaknya tingkatan hierarki serta besarnya rentang kendali dari semua pimpinan di seluruh
tingakatan dalam organisasi.
3. Struktur organisasi menetapkan pengelompokan individu menjadi bagian organisasi, dan
pengelompokan bagian-bagian organisasi menjadi suatu organisasi yang utuh.
4. Struktur organisasi juga menetapkan sistem hubungan dalam organisasi yang memungkinakan
tercapainya komunikasi, koordinasi, dan pengintegrasian segenap kegiatan organisasi baik ke
arah vertikal maupun horizontal.

Tiga komponen pertama dari definisi tersebut merupakan elemen-elemen bersifat statis dan
tergambar pada skema organisasi. Komponen keempat merupakan elemen yang sifatnya dunamis,
tidaktergambar pada skema organisasi sehingga perlu pendalaman khusus untuk merancang
ataupun mengimplementasikannya.

4. Pada organisasi yang menggunakan struktur fungsional, kegiatan pada seluruh tingkatan
dikelompokan sedemikian rupa sehingga kegiatan yang fungsinya sama terkumpul pasa suatu
bagian dan berikut adalah salah satu contohnya.

Di suatu kantor, kegiatan pengetikan untuk bagian-bagian Produksi, Pemasaran,


Administrasi, dan seluruh bagian lainnya, disatukan menjadi Bagian Pengetikan yang
secara khusus berfungsi untuk melaksanakan kegiatan pengetikan saja dan bertugas
melayani kegiatan pengetikan untuk seluruh bagian dalam organisasi.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa struktur fungsional mengelompokkan orang
maupun kegiatan menurut sumber (resources), yang diartikan bahwa setiap fungsi
merupakan bagian yang menyediakan sumber (seperti pengetikan, pengelasan, pengepakan,
dan sebagiannya) untuk seluruh bagian organisasi.

Struktur fungsional sesuai untuk organisasi yang mempunyai masalah utama ataupun sasaran yang
menuntut adanya keahlian fungsional, efisiensi, dan mutu pekerjaan yang baik. Kemudian,

Struktur fungsional sesuai untuk digunakan pada lingkungan yang stabil karena lingkungan seperti itu
tidak menuntut koordinasi antarbagian yang terlalu tinggi. Struktur fungsional juga mampu menrunkan
besarnya ongkos-ongkos yang harus dikeluarkan. Pengelompokan seluruh kegiatan yang serupa pada
suatu bagian menyebabkan kebutuhan peralatan menjadi berkurang karena suatu alat yang dimiliki
dapat digunakan secara efisiensi untuk melayani kebutuhan seluruh bagian akan alat tersebut. Tanpa
pengelompokan tersebut, setiap bagian harus mempunyai peralatan sendiri, yang mungkin tidak
digunakan sepenuhnya karena kebutuhannya tidak terus-menerus terjadi. Karakteristik lengkap dari
struktur fungsional ditunjukan pada Tabel berikut:

Aspek Karakteristik

1. Ketidakpastian Rendah sampai dengan sedang


Lingkungan
Lingkunngan
2. Masalah / Isu Utama Spesialisasi teknis, efisiensi, dan perbaikan
mutu

1. Sasaran Bagian Cendrung hanya memperhatikan sasaaran


Bagian sendiri

2. Perencanaan dan Anggaran Didasarkan pada efisiensi ongkos,


penggunaan laporan keuangan, statistik,
rencana, anggaran, dan lain-lain

3. Pihak paling berpengaruh Pimpinan Fungsi


Sistem internal
(dominan)

4. Promosi Karyawan Mempertimbangkan keahlian fungsional

5. Informasi Hubungan Vertikal, Peraturan, dan


Prosedur

KELEBIHAN KEKURANGAN

1. Paling sesuai untuk lingkungan yang stabil. 1. Respons organisasi terhadap


2. Dapat mencapai efisiensi ekonomis pasa perubahan kondisi lingkungan yang
masing-masing bagian. agak lambat.
3. Merangsang berkembangnya keterampilan 2. Pengambilan keputusan menumpuk
yang bersifat fungsional. pada puncak organisasi sehingga
4. Mampu mencapai sasaran bagian (sasaran beban pimpinan puncak menjadi
fungsi). terlalu berat.
5. Sesuai untuk organisasi berukuran Kecil 3. Koordinasi antarbagian/fungsi tidak
samping sedang. terlalu baik.
6. Baik bagi organisasi yang menghasilkan satu 4. Inovasi terbatas
atau sejumlah kecil jenis produk. 5. Pandangan terhadap sasaran
organisasi agak terbatas, anggota
organisasi cendrung hanya
memperhatikan sassaran bagiannya
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai